Anda di halaman 1dari 3

SOAL UAS SARJANA KEBIDANAN KELAS D

Soal :
1. Tulislah 3 (tiga) Pengalaman masalah yang pernah dihadapi selama menjadi bidan
terkait dengan Pofesionalisme Bidan
2. Ceritakan apa yang sudah dilakukan untuk mengatasi ketiga masalah diatas
3. Buatlah solusi yang seharusnya dilakukan sesuai dengan teori yang ada.
Jawab :
1. 3 (tiga) Pengalaman masalah yang pernah dihadapi selama menjadi bidan terkait
dengan Pofesionalisme Bidan
A. Penanganan pasien ibu hamil KPD dengan Rapid Antigen Positif yang memaksa
Pulang Atas Permintaan Sendiri tidak mau di rujuk.
B. Orang tua bayi menolak untuk di lakukan Tindakan pemberian imunisasi Heb B0
C. Seorang ibu yang menolak untuk memberikan colostrum pada bayi kaena ibu
mengatakan itu ASI basi dan harus d buang.
2. Tindakan yang sudah di lakukan
 Penanganan pasien ibu hamil aterm KPD dan HDK dengan Rapid Antigen
Positif yang memaksa Pulang Atas Permintaan Sendiri

Pasien masuk RS jam 22.00 WIB dengan keluhan keluar air-air sudah 10 jam
di lakukan pemeriksaan TTV, pembukaan masih 2 cm, ketuban negatif, tensi
150/90 mmhg .Pemeriksaan Antigen hasil REAKTIF.RS tempat saya bekerja
tidak bisa merawat ibu hamil dengan antigen positif karena ruangan operasi tidak
tekanan Negatif anjuran DPJP rujuk.
Dokter edukasi keluarga untuk rujuk dan untuk pencarian rujukan kemungkinan
lama,keluarga ACC,IC terlampir.Proses mencari rujukan mulai dari jam
22.00.Mencari rujukan via telfon,SPGDT,Sijarimas setiap rumah sakit tidak bisa
menerima karena beberapa alasan.
Setelah kita mencari rujukan 7 jam, akhirnya kita memutuskan untuk
berangkat membawa pasien tanpa di dampingi dokter ke Sebuah RS,walaupun
awalnya sudah konfirmasi via telfon tetapi alasan ruangan OK tidak tekanan
negatif. Tetapi kita dengar info RS tersebut bisa menerima pasien reaktif karena
itu kita berangkat rujuk,sesampai di RS di tolak dan membawa pasien Kembali, di
jalan pulang kami ke sebuah RS yang menerima pasien covid 19 Umum dan
Obgyn tetapi ruangan full.Akhirnya kembali ke RS membawa pasien yang sudah
mulai gelisah.
Pihak kami konfirmasi dengan bidan perujuk untuk membantu mencari
rujukan. bidan perujuk datang ke RS.Mencari rujukan sudah 14 jam mulai malam
sampai siang hari,pasien gelisah dan minta pulang.Dokter edukasi untuk tetap
menunggu rujukan.tetapi pasien tiak mau dan bidan mengatakan tunggu sampai
rujukan dapat,pasien ngamuk ngamuk minta pulang,setelah berunding dokter
ACC pulang dan bidan menghubungi pihak desa untuk di bantu kalua pasien di
bawa pulang oleh bidan.Bidan mengatakan kepada saya untuk di lama lamakan
proses pulang karena menunggu info dari pihak desa,Sebelum pulang pasien saya
TTV dan saat melakukan pemeriksaan saya di tampar pasien karena menganggap
saya memperlama pasien untuk pulang dan mencabut kateter sendiri. Akhirnya
pasien langsung pulang dan bidan perujuk tetap konfirmasi pihak pkm dan pihak
desa. pasien keluar RS dan suami mengurus administrasi pulang.

 Orang tua bayi menolak untuk di lakukan Tindakan pemberian imunisasi


Heb B0
Setiap bayi baru lahir di RS kami akan di berikan imunisasi hepatitis B0
dengan IC dari keluarga.Suami Ny. Y tidak setuju untuk di lakukan pemberian
Hepatitis B0 kepada bayinya karena alasan semua anaknya tidak pernah di
imunisasi, semua sehat sehat tidak sakit sakit.
 Seorang ibu yang menolak untuk memberikan colostrum pada bayi kaena
ibu mengatakan itu ASI basi dan harus d buang.
Seorang ibu di ajarkan cara menyusui yang benar ,posisi dan manfaat dari ASI
Dan si pasien mengatakan akan membuang Asi yang pertama karena kata orang
tua zaman dulu itu ASI basi jadi harus di buang kalua tidak bayi akan sakit dan
mencret.

3. Solusi yang seharusnya dilakukan sesuai dengan teori

A. Penanganan pasien ibu hamil aterm KPD dan HDK dengan Rapid Antigen
Positif yang memaksa Pulang Atas Permintaan Sendiri
 Pasien tetap di rujuk dan di dampingi oleh dokter, apabila pasien tetap ingin pulang
pasien tanda tangan formulir APS.Pasien juga tidak bisa di paksa untuk menunggu
rujukan.Karena pasien mempunyai hak untuk menyetujui melanjutkan perawatan atau
tidak.
 Melakukan pemeriksaan TTV/tensi hal yang memang seharusnya di lakukan karena
pasien pulang APS dan dengan kondisi tensi tinggi,supaya keluarga pasien bisa lebih
hati-hati dan untuk menghindari hal hal yang tidak di inginkan
 Kateter yang di lepas oleh pasien seharusnya di lepas tenaga perawat karena kalau di
Tarik akan ada rupture sehingga akan membuat masalah baru untuk pasien
 Melakukan rujukan harus konfirmasi terlebih dahulu dengan RS yang akan kita tuju
supaya tidak di tolak dan rumah sakit sudah persiapan sebelum perujuk tiba.

B. Orang tua bayi menolak untuk di lakukan Tindakan pemberian imunisasi Heb
B0
 Menjelaskan kepada orang tua bayi tentang imnunisasi itu untuk apa, imunisasi heb
B0 untuk apa dan cara pemberian.
 Memberitahukan kepada pasien apabila ingin melakukan imunisasi tetapi tidak di RS
bisa koordinasi dengan bidan atau puskesmas dekat rumah sebelum usia 7 hari, heb
B0 masih bisa di berikan.

C. Seorang ibu yang menolak untuk memberikan colostrum pada bayi kaena ibu
mengatakan itu ASI basi dan harus d buang.
 Edukasi kepada pasien bahwa ASI pertama itu bukan ASI basi tapi colostrum dimana
colostrum itu memiliki antibody yang sangat banyak sehingga bagus di berikan
kepada bayi, dan itu bukan ASI basi .
 Edukasi ibu tentang manfaat ASI
 Memberitahukan kepada ibu cara menyusui yang benar
 Memberitahukan kepada ibu mengkonsumsi makanan atau sayuran yang banyak
dimana ini akan membantu memperbanyak produksi ASI, dan menjelaskan kepada
pasien jangan memberikan apapun pisang,dll .ASI full kalua boleh selama 6 bulan.

Anda mungkin juga menyukai