Anda di halaman 1dari 3

NAMA : DEWI SRI LESTARI

NIM : E051221064
PRODI : ILMU PEMERINTAHAN

PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA BANGSA


Pancasila sebagai sistem etika berarti Pancasila merupakan kesatuan sila-sila Pancasila, sila-
sila Pancasila saling berhubungan saling bekerja sama untuk suatu tujuan tertentu dan secara
keseluruhan merupakan suatu kesatuan yang utuh Pancasila sebagai sistem etika bertujuan
untuk mewujudkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan masyarakat berbangsa dan bernegara
(Taniredja, 2012).

1. Jelaskan konsep etika


Etika merupakan salah satu cabang filsafat. Etika merupakan cabang aksiologi
yang pada pokoknya membicarakan masalah predikat-predikat nilai betul (right) dan
salah (wrong) dalam arti “Susila” (immoral) sebagai pokok bahasan yang khusus etika
membicarakan sifat-sifat yang menyebabkan orang dapat disebut “Susila” atau bijak
ketika termasuk kelompok filsafat dan dibagi menjadi dua kelompok yaitu kau umum
dan etika khusus etika dalam suatu ilmu yang membahas tentang bagaimana dan
mengapa kita mengikuti suatu ajaran moral tertentu atau bagaimana kita harus
mengambil sikap yang bertanggung jawab berhadapan dengan berbagai ajaran moral
Suseno 1987 dalam Kaelan 2008.

2. Jelaskan konsep moral


Moral membawa arti akhlak, budi pekerti, kelakuan, tabiat watak dan perangai..
Menurut Kamus Dewan Bahasa dan Pustaka, moral ialah ajaran atau pegangan bukan
buruk baik sesuatu perbuatan (kelakuan, akhlak, kewajiban dan lain-lain); yang
berkaitan dengan apa yang betul atau adil.
Ada berbagai pandangan tentang konsep moral dan konsep pendidikan. Moral
juga bersifat “multi-dimensional” (Sugarman, 1973). Seseorang yang berpegang pada
pandangan yang tertentu akan mempengaruhi cara fikiran dan hidupnya dan seterusnya
melahirkan insan yang berbeza dari aspek kemoralan. Cara seseorang guru atau ibu
bapak mendidik murid atau anak akan dipengaruhi oleh pandangannya terhadap konsep
moral
3. Jelaskan konsep nilai
Konsep nilai adalah pemahaman yang mengacu pada nilai tertentu. nilai:
Segala sesuatu yang mengacu pada standar perilaku yang membedakan antara perilaku
yang baik dan buruk, atau yang dapat diartikan sebagai kualitas kebaikan yang terkait
dengan sesuatu.

Pancasila merupakan dasar bangsa Indonesia dan mengandung nilai-nilai luhur yang
menjadi pedoman kehidupan masyarakat dan bangsa. Pancasila adalah ideologi terbuka.
Artinya Pancasila akan selalu bergerak sejalan dengan perkembangan aspirasi rakyat,
sesuai dengan dinamika kehidupan bangsa Indonesia dan tuntutan zaman. Pancasila
sebagai ideologi terbuka mengandung nilai-nilai inti, salah satunya adalah Nilai-Nilai
Inti.

Memahami Nilai-Nilai Inti Pancasila


Nilai-nilai inti Pancasila adalah prinsip-prinsip yang diterima sebagai argumen mutlak.
Nilai inti diterima sebagai benar atau tidak terbantahkan.

Nilai-nilai inti Pancasila adalah Nilai Ketuhanan, Nilai Kemanusiaan, Nilai Kesatuan,
Nilai Kerakyatan, dan Nilai Keadilan.

Karena nilai inti ini adalah inti dari sila universal Panchasila, di dalamnya terkandung
cita-cita, tujuan, dan nilai yang baik dan benar. Cita-cita dan tujuan negara tertuang
dalam Pembukaan UUD, atau UUD 1945. Nilai-nilai inti yang terkandung dalam
Pembukaan UUD 1945 tertanam dalam tatanan hukum tertinggi, sumber hukum positif,
dan sebagai dasar Dasar regulasi nasional.

Mengubah Pembukaan UUD 1945 yang memuat nilai-nilai dasar ideologis Pancasila,
sama saja dengan membongkar negara. Nilai-nilai inti Pembukaan tersebut tertuang
dalam Pasal-pasal UUD 1945, yang mengatur tentang tugas dan wewenang lembaga
negara, hubungan antar lembaga, dan penyelenggara negara.

4. Jelaskan konsep etiket


Dengan demikian maka istilah yang tepat adalah etiket pergaulan etiket
jurnalistik etiket kedokteran dan lain-lain. Etika secara sederhana dapat diartikan secara
aturan kesusilaan atau sopan santun. Seperti yang dijelaskan dalam kamus Besar Bahasa
Indonesia (Maoljono dkk.,. 1988).

Adapun perbedaan antara etiket dan etika. Etika tata cara dalam masyarakat
beradab dalam memelihara hubungan baik antara sesama manusia. Sedangkan etika
adalah ilmu (a) tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan
kewajiban moral akhlak; (b) kumpulan asas atau nilai yang berkesan dengan akhlak;
dan (3) nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.

Persamaan dan perbedaan antara etiket dan etika secara jelas diuraikan oleh
Bertenang (2013). Persamaan pertama yaitu etika dan etiket menyangkut perilaku
manusia. Istilah-istilah ini hanya kita pakai mengenai manusia hewan tidak menular
etika maupun etiket kedua baik etika maupun etiket mengatur perilaku manusia secara
normatif artinya memberi norma bagi perilaku manusia dan dengan demikian
menyatakan Apa yang harus dilakukan atau tidak boleh dilakukan

Perbedaan menurut Bertens, ada 4 perbedaannya yaitu sebagai berikut.


• Etiket menyangkut cara suatu perbedaan harus dilakukan manusia Contohnya jika saya
menyerahkan sesuatu kepada atasan saya harus menyerahkannya dengan menggunakan
tangan kanan
• Ketika hanya berlaku dalam pergaulan contohnya ada banyak peraturan tingkat yang
mengatur cara makan dan berpakaian
• Etiket bersifat relatif contohnya makan dengan tangan atau bersendawa waktu makan
• Etiket menyangkut manusia dari segi dalam contohnya musang berbulu ayam dari luar
sangat sopan dan tulus tetapi di dalam penuh kebusukan

shaq. 2021. Pendidikan Pancasila. Jakarta: Kencana


Novidiantoko, Dwi. 2019. Pendidikan Pancasila: Membangun Karakter Bangsa. Yogyakarta:
Deepublish

https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=pYyKEAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PP1&dq=inf
o:SpVocQ7yBN4J:scholar.google.com/&ots=xsd0iAqfVu&sig=E1bGs6zShve7A0YJ8SfMrQA
t7a4&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false

Anda mungkin juga menyukai