Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH PENDIDIKAN , JASMANI , OLAHRAGA DAN KESEHATAN

TENTANG SENAM LANTAI

HASBY WANANDA JUANG HARAHAP

IX.5
TAHUN PELAJARAN 2023 / 2024

SMPN 2 TEBING BINAAN KARIMUN


MAKALAH SENAM LANTAI

DAFTAR ISI

Kata Pengantar………………………………………………………………………….. i Daftar


Isi………………………………………………………………………………… ii

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang………………………………………………………………………… 1

2. Rumusan Masalah ……………………………………………………………………. 2

3. Tujuan………………………………………………………………………………….. 2

BAB II PEMBAHASAN

1 Pengertian Senam dan Senam Lantai…………………………………………………... 3

2 Sarana dan Prasarana Senam Lantai…………………………………………………...... 4

3 Gerakan dasar senam lantai…………………………………………………………...... 5

4 Modifikasi Permainan Senam Lantai…………………………………………………... 7

BAB III PENUTUP

Kesimpulan……………………………………………………………………………….. 9

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………. 10
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Masyarakat maju yang kaya dan makmur dengan kenyamanan yang di dukung dengan mesin atau
alat-alat otomatis, telah mengalami derita yang diakibatkan dengan kemajuan tersabut. Bakyak
ancaman yang di hadapi mereka seperti penyakit yang di akibatkan kurang gerak, sebagai sebagian
penyakitnya, timbul penyakit egeneratif, seperti penyakit jantung koroner, tekanan darah tinggi,
diabetes melitus, dan lainnya.

Gejala kemerosotan kebugaran jasmani di kalannggan anak-anak dan remaja di seluruh dunia sudah
merupakan gejala umum. Penyebab utamanya adalah mereka kurang aktifbergeerak karena
kurangnyawaktu untuk melaksanakan latihan jasmani. Anak-anak begitu asik bermain permaaaainan
di komputer, disertai pola makan yang tidak sehat, seperti menyantap makanan yanng siap hidang
dimana susunan menunya tidak seimbang, keadaan ini sudah terjadi di Indonesia.

Dengan demikian masyarakat Indonesia sangat kagum dengan menyaksikan penampilan seorang
penari yang badannya lemah gemulai. Mungkin kita juga kagum menyaksikan seorang pesenam yang
dapat menekukkan tubuhnya, seperti ular, lentur sekali gerakannya. Apa kesan kita ? Orang itu
memiliki fleksibelitasyang sangat bagus. Fleksibelitas dapat di definisikan sebagai kemampuan dari
sebuah sendi dan otot, serta tali sendi disekitarnya untuk bergerk denga leluasa dan nyaman dengan
ruang gerak maksimal yang di harapkan. Fleksibelitas optimal memungkinkan sekelompok atau satu
sendi untuk bergerak elegan efisian.

Senam mempunyai begitu banyak pengaruh bagi indifidu bila datang berolahraga dengan sikap dan
respek yang baik. Senam dapat menyenangkan, menggairahkan dan memberi banyak pesona.
Banyak keuntungan yang diperoleh dalam senam. Konsentrasi, keteguhan hati, dan keyakianan akan
menjadi modal besar yang dapat membanti dalam bersenam. Penngaruh latihan senam terhadap
perkembangan fisik, menakjupkan. Mempelajari keterampilan dalam senam akan
meningkatkankekuatan yang sangat hebat, kelentukan, koordinasi, sikap dan kesadaran kinnestetik.

2. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian senam dan senam lantai ?

2. Apa saja sarana dan prasarana senam lantai ?

3. Bagaimana gerakan dasar senam lantai ?

4. Apa saja modifikasi permainan senam lantai ?

3. Tujuan

1. Mennngggtahui pengertian senam dan senam lantai


2. Mengetahui apa saja sarana dan prasarana senam lantai

3. Mengetahui gerkan dasar senam lantai

4. Mengetahui modifikasi permaianan senam lantai

BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Senam dan Senam Lantai

Senam adalah istilah atau nama salah satu caabang olahraga. Sebagai cabang olahraga, senam
mempunyai dominan atau daerah batas-batasan sendiri, mempunyai ruang lingkupyang tertentu.
Senam terlemahan dari kata ”gymnastiek” (bahasa Belanda), ”gymnastics” (bahasa Inggris),
”thymnastiek” asal kata dari ”gymnos” (bahasa Greka).

Gymnos berarti telanjang, gymnastiek pada zaman kuno me,amg dilakukan dengan badan telanjang
atau setengah telanjang. Maksutnya agar gerkan dapat dilakukan tnpa gangguan sehingga
menjadisempurna. Tempat berlatih senam di zaman yunani Kuno disebut gymnasium.

Untuk mengetahui pengertian senam, kita harus mengetahui ciri-ciri dan kidaaah-kaidahnya antara
lain:

1. Gerakan-gerakannya selalu dibuat atau di ciptakan dengan sengaja.

2. Gerakan-geerakannya harus selalu berguna untuk menyampai tujuan tertentu (meningkatkan


kelenyukan, memperbaiki sikap dan gerak atau keindahan tubuh, menambah keterampilan,
menambah keindahan gerak, meningkatkan keindahan tubuh).

3. Gerakan harus selalu tersusun dan sistimatis.

Berdasar pengertian di atas, batasan senam adalah latihan tubuh yang dipilih dan diciptakan dengan
berencana,disusun dengan sistimatis dengan tujuan membentuk dan mengembangkan pribadi
secara harmonnnnnis.

Pengertian Senam Latai


Senam lantai pada umumnya disebut floor exercise, tetapi ada juga yang menamakan tumbling.
Senam lantai merupakan salah satu rumpun dari senam.Senam lantai adalah latihan senam yang
dilakukan pada matras. Unsur-unsur gerakannya terdiri dari mengguling, melompat, meloncat,
berputar di udara,menumpu dengan tangan atau kakiuntuk memperthankan sikap seimbang atau
pada saatmeloncaat kedepan atau ke belakang. Bentuk latihannya merupakan gerakan dasardari
senam perkakas (alat). Pada dasarnya, bentuk-bentuk katihan bagi putra dan putri adalah sama,
hanya unuk putri anyak unsur gerak balet. Jenis senam juga di sebut latihan bebas karena pada
waktu melakukan gerakan pesenam tidak mempergunakan suatu peralatan khusus.

2. Sarana dan Prasarana Senam Lantai

Sarana dan prasarana olahraga merupakan modal utama dalam penyelenggaraan kegiatan olahraga,
melalui peningkatan ketersediaan fasilitas olahraga yang berkualitas baik dan memadai dalam artian
harus di sesuaikan dengan standart keutuhan ruang perorangan.

Sarana dan prasarana olahraga adalah daya pendukung yang terdiri dari segala bentuk jenis
peralatan dan tempat berbentuk bangunan yang di gunakan dalam memenuhi prasaratan yang di
tetapkan untuk pelaksanaan program olahraga.

Fungsi sarana dan prasarana olahraga adalah sebagai pendukung pelaksanan suatu kegiatan
terutama dalam pengajaran olahraga. Manfaat sarana dan prasarana olahraga adalah dapat
meningkatkan kualitas kesehatan dengan pemakaian alat dan tempat olahraga dengan benar.

Dalam membuat perencanan penyediaan sarana dan prasarana harus memperhatikan 3 faktor
penting di antaranya:

1. Kuantitas prasarana olahraga

Untuk menampung kegiatan perlu dibutuhkan prasarana olahraga yang jumlahnya mencukupi
sesuai kebutuhan. Di dalam gegiatan senam lantai di perlukan gedung atau gor olahraga yang luas.

2. Kualitas sarana olahraga

Guna menampung kegiatan olahraga berprestasi maka di perlukan kualitas yang sesuai dengan
syarat dan ketentuan masing-masing cabang olahraga. Dalam cabang olahraga senam lantai
diperlukan matras yang luasnya 12 x 12 m dan dikelilingi matras selebar 1 m untuk keamanan
pesenam.

o Memenuhi standart internasional

o Kualitasbahan dan material harus memenuhi syarat internasional

3.Pendanaan sarana dan prasarana olahraga

Untuk menujang faktor diatas perlukan dana yang cukup besar sehinggadapat disiapkan prasarana
yang mencukupi. Minimnya dana akan menyebabkan kurangnya kemampuan unit kerja terkait untuk
mefasilitasi kegiatan olahraga

Peningkatan keadaan sarana dan prasarana dapat dilakukan dengan:

1. Peningkatan persediaan sarana dan prasarana olahraga yang memadai.


2. Peningkatan anggaran dana dibidang olahraga dalam kaitannya untuk pengadaan sarana dan
prasarana.

3. Peningkatan minat terhadap kegiatan olahraga

3. Gerakan Dasar Senam Lantai

Sebelum mempelajari gerakan dasar diperlukan pembinaan dan pembentukan fisik yang teratur, hal
ini perlu karena adanya fisik yang sudah terbentuk akan memudahkan dalam mempelajari gerakan-
garakan dasar.

Beberapa contoh gerakan dasar senam lantai :

1. Roll depan

Yang dimaksud roll depan ialah gerakan badan berguling ke arah depan melalui bagian belakang
badan (tengkuk), pinggul, pinggang, dan panggul bagian belakang. Dapat dilakuan dengan cara
sebagai berikut :

- Sikap permulaan jonngkok, pantat agak tinggi, kedua lengan lurus ke depan.

- Luruskan tungkai badan condong kedepan, tangan menumpu pada matras selebar bahu, tarik dagu
ke dada, tengkkuk pada matras.

- Saat punggung menginai matras, bongkokkan tungkai, tarik paha kke dada, tangan menolak,
gerakan engguling di truskan hinnngga berakhir pada sikap jongkok, tangan melekat pada tulang
kering atau tangan lurus dengan pandangan lurus ke depan.

2. Teknik kayang

Kayang ialah suatu bentuk sikap badan terlentang yanng membusur, bertupu pada kedua kaki dan
kedua tangan siku-siku dan lutut lurus. Dapat dilakuan dengan cara sebagai berikkut :

- Sikap berdiri tegak, kedua kaki agak terbuka, kedua tanngan lurus keatas.

- Jatuhkan badan bagian belakang dengan melengkungkan badan hingga kedua tangan mendarat
ke lantai

3. Sikap lilin

- Posisi tidur telentang.

- Ke 2 tangan ditekuk dekat sisi telinga,

- Angkat ke 2 kaki (rapat) lurus keatas dengan tangan menopang pinggang.

4. Meroda

Gerakan meroda merupakan gerakan memutar badan dengan sikap menyamping arah gerakan dan
tumpuan bert badan ketika berputar menggunakan kedua tangan dan kaki.

Cara melakukan :

- Berdiri dengan sikap tegak dan posisi tangan berada disamping

- Lalu perlahan angkat tangan ke atas dengan sikap menyerupai huruf ”V”
- Lalu putar kedua tangan kebelakang dengan diikuti kaki kanan/kiri melangkah ke depan lalu diikuti
dengan kaki kiri/kanan sebagai hentakannya

- Lalu letakkan tangan kanan lalu tangan kiri/tangan kiri lalu tangan kanan pada matras

- Pada saat memutar kedua kaki harus lurus agar mendapat posisi yang maksimal

- Saat sudah memutar posisi badan menghadap kesamping lalu putar kaki supaya bisa menghadap
ke depan dan pandangan matapun harus menghadap ke depan

5. Profiller

Cara melakukan :

- Kaki kanan lurus ke samping kanan dengan ujung kaki kanan lurus

- Kaki kiri ditekuk seperti posisi jongkok

- Kedua tangan menyentuh matras yang letaknya tepat ditengah-tengah kaki yang ditekuk dan yang
diselonjorkan

- Putar kaki kanan ke arah dalam hingga melewati kaki kiri yang ditekuk

- Pada saat kaki kanan melewati kaki kiri maka angkat badan dengan kedua tangan agar kaki kanan
dapat berputar kebelakang melewati kaki kiri lalu kemudian kembali ke posisi awal

4. Modifikasi permainan senam lantai

1. Roll depan berpasangan

o Pemain : 2-5 pasang. Tedak terbatas

o Peralatan : Tidak mengunakan peralatan

o Tempat : Gedung atau tempat bermain

o Keahlian : Kelenturan dan kelenturan tubuh

o Permainan : Tujuannyauntuk mengetahui tim yang sampai duluan di finis dengan sukses.

Di lakukan secara berpasangan dan orang pertama berdiri dan orang yang kedua berposisi tidur
denngan kedua kaki di tekuk, lalu orang pertama memegang mata kaki orang kedua dengan cara
membungkuk ban orang kedua pun juga memegang mata kaki orang pertama. Setelah itu dilakukan
gulingkan roll depan secara beruritan dan seirama dengan pasangan masing-masing.

o Sekor : Tim yang sampai duluan menjadi pemenang.

o Variasi : Gunakan pemindahan dalam bentuk lain.

2. Roll belakanng berpasanngan

o Pemain : 2-5 pasang orang. Tedak terbatas

o Peralatan : Tedak mengunakan peralatan.

o Tempat : Gedung atau tempat bermain


o Kahlian : Kelenyukan dan kelenturan tubuh

o Permainan : Tujuannya untuk mengetahui tim yang sampai dahulu di finis dengan sukses.

Masing-masing tim berpasangan. Orang pertama berdiri dan orang kedua tidur terlentang,dengan
kedua kaki diangkat keatas. Orang pertama memegang mata kakinya orang kedua, lalu orang
pertama menarik sekkuat-kuatnya kaki orang yang kedua tersebut agar mendapat dorangan
berguling ke belakang. Kemudian lakuan guling kebekakang sampai funis.

o Sekor : Tim yanng sampai duluan menjadi pemenang.

o Variasi :Gunakan pemindahan dalam bentuk lain.

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

1. Senam lantai adalah latihan senam yang dilakukan pada matras. Unsur-unsur gerakannya terdiri
dari mengguling, melompat, meloncat, berputar di udara,menumpu dengan tangan atau kakiuntuk
memperthankan sikap seimbang atau pada saatmeloncaat kedepan atau ke belakang.

2. Dalam cabang olahraga senam lantai diperlukan matras yang luasnya 12 x 12 m dan dikelilingi
matras selebar 1 m untuk keamanan pesenam.

3. Beberapa gerakan dasar senam lantai :

1. Roll depan

2. Roll belakang

3. Kayang

4. Sikap lilin

5. Meroda

6. Profeller

Makalah Penjasorkes ( Senam Lantai )

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Letar Belakang

Masyarakat maju yang kaya dan makmur dengan kenyamanan yang di dukung dengan mesin atau
alat-alat otomatis, telah mengalami derita yang diakibatkan dengan kemajuan tersabut. Bakyak
ancaman yang di hadapi mereka seperti penyakit yang di akibatkan kurang gerak, sebagai sebagian
penyakitnya, timbul penyakit egeneratif, seperti penyakit jantung koroner, tekanan darah tinggi,
diabetes melitus, dan lainnya.

Gejala kemerosotan kebugaran jasmani di kalannggan anak-anak dan remaja di seluruh dunia sudah
merupakan gejala umum. Penyebab utamanya adalah mereka kurang aktifbergeerak karena
kurangnyawaktu untuk melaksanakan latihan jasmani. Anak-anak begitu asik bermain permaaaainan
di komputer, disertai pola makan yang tidak sehat, seperti menyantap makanan yanng siap hidang
dimana susunan menunya tidak seimbang, keadaan ini sudah terjadi di Indonesia.

Dengan demikian masyarakat Indonesia sangat kagum dengan menyaksikan penampilan seorang
penari yang badannya lemah gemulai. Mungkin kita juga kagum menyaksikan seorang pesenam yang
dapat menekukkan tubuhnya, seperti ular, lentur sekali gerakannya. Apa kesan kita ? Orang itu
memiliki fleksibelitasyang sangat bagus. Fleksibelitas dapat di definisikan sebagai kemampuan dari
sebuah sendi dan otot, serta tali sendi disekitarnya untuk bergerk denga leluasa dan nyaman dengan
ruang gerak maksimal yang di harapkan. Fleksibelitas optimal memungkinkan sekelompok atau satu
sendi untuk bergerak elegan efisian.

Senam mempunyai begitu banyak pengaruh bagi indifidu bila datang berolahraga dengan sikap dan
respek yang baik. Senam dapat menyenangkan, menggairahkan dan memberi banyak pesona.
Banyak keuntungan yang diperoleh dalam senam. Konsentrasi, keteguhan hati, dan keyakianan akan
menjadi modal besar yang dapat membanti dalam bersenam. Penngaruh latihan senam terhadap
perkembangan fisik, menakjupkan. Mempelajari keterampilan dalam senam akan meningkatkan
kekuatan yang sangat hebat, kelentukan, koordinasi, sikap dan kesadaran kinnestetik.
1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian senam lantai ?

2. Apa saja sarana dan prasarana senam lantai ?

3. Bagaimana gerakan dasar senam lantai ?

4. Apa saja modifikasi permainan senam lantai ?

1.3 Tujuan

1. Mennngggtahui pengertian senam dan senam lantai

2. Mengetahui apa saja sarana dan prasarana senam lantai

3. Mengetahui gerkan dasar senam lantai

4. Mengetahui modifikasi permaianan senam lantai


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Senam Lantai

Pengertian Senam Latai Senam lantai pada umumnya disebut floor exercise, tetapi ada juga yang
menamakan tumbling. Senam lantai merupakan salah satu rumpun dari senam.

Senam lantai adalah latihan senam yang dilakukan pada matras. Unsur-unsur gerakannya terdiri dari
mengguling, melompat, meloncat, berputar di udara,menumpu dengan tangan atau kakiuntuk
memperthankan sikap seimbang atau pada saatmeloncaat kedepan atau ke belakang. Bentuk
latihannya merupakan gerakan dasardari senam perkakas (alat). Pada dasarnya, bentuk-bentuk
katihan bagi putra dan putri adalah sama, hanya unuk putri anyak unsur gerak balet. Jenis senam
juga di sebut latihan bebas karena pada waktu melakukan gerakan pesenam tidak mempergunakan
suatu peralatan khusus.

2.2 Sarana dan Prasarana Senam Lantai

1. Sarana dan prasarana


olahraga merupakan modal utama dalam penyelenggaraan kegiatan olahraga, melalui peningkatan
ketersediaan fasilitas olahraga yang berkualitas baik dan memadai dalam artian harus di sesuaikan
dengan standart keutuhan ruang perorangan. Sarana dan prasarana olahraga adalah daya
pendukung yang terdiri dari segala bentuk jenis peralatan dan tempat berbentuk bangunan yang di
gunakan dalam memenuhi prasaratan yang di tetapkan untuk pelaksanaan program olahraga.

Fungsi sarana dan prasarana olahraga adalah sebagai pendukung pelaksanan suatu kegiatan
terutama dalam pengajaran olahraga. Manfaat sarana dan prasarana olahraga adalah dapat
meningkatkan kualitas kesehatan dengan pemakaian alat dan tempat olahraga dengan benar. Dalam
membuat perencanan penyediaan sarana dan prasarana harus memperhatikan 3 faktor penting di
antaranya:

1. Kuantitas prasarana olahraga

Untuk menampung kegiatan perlu dibutuhkan prasarana olahraga yang jumlahnya mencukupi sesuai
kebutuhan. Di dalam gegiatan senam lantai di perlukan gedung atau gor olahraga yang luas.

2. Kualitas sarana olahraga

Guna menampung kegiatan olahraga berprestasi maka di perlukan kualitas yang sesuai dengan
syarat dan ketentuan masing-masing cabang olahraga. Dalam cabang olahraga senam lantai
diperlukan matras yang luasnya 12 x 12 m dan dikelilingi matras selebar 1 m untuk keamanan
pesenam.

2. Pendanaan sarana dan prasarana olahraga

Untuk menujang faktor diatas perlukan dana yang cukup besar sehinggadapat disiapkan prasarana
yang mencukupi. Minimnya dana akan menyebabkan kurangnya kemampuan unit kerja terkait untuk
mefasilitasi kegiatan olahraga

Peniningkatan keadaan sarana dan presarana dapat dilakukan dengan:

1. Peningkatan persediaan sarana dan prasarana olahraga yang memadai.


2. Peningkatan anggaran dana dibidang olahraga dalam kaitannya untuk pengadaan sarana dan
prasarana.

3. Peningkatan minat terhadap kegiatan olahraga

2.3 Gerakan Dasar Senam Lantai

Sebelum mempelajari gerakan dasar diperlukan pembinaan dan pembentukan fisik yang teratur, hal
ini perlu karena adanya fisik yang sudah terbentuk akan memudahkan dalam mempelajari gerakan-
garakan dasar.

Beberapa contoh gerakan dasar senam lantai :

Roll depan Yang dimaksud roll depan ialah gerakan badan berguling ke arah depan melalui bagian
belakang badan (tengkuk), pinggul, pinggang, dan panggul bagian belakang. Dapat dilakuan dengan
cara sebagai berikut :

Sikap permulaan jonngkok, pantat agak tinggi, kedua lengan lurus ke depan.

Luruskan tungkai badan condong kedepan, tangan menumpu pada matras selebar bahu, tarik dagu
ke dada, tengkkuk pada matras.

Saat punggung menginai matras, bongkokkan tungkai, tarik paha kke dada, tangan menolak, gerakan
engguling di truskan hinnngga berakhir pada sikap jongkok, tangan melekat pada tulang kering atau
tangan lurus dengan pandangan lurus ke depan.

teknik kayang

Kayang ialah suatu bentuk sikap badan terlentang yanng membusur, bertupu pada kedua kaki dan
kedua tangan siku-siku dan lutut lurus. Dapat dilakuan dengan cara sebagai berikkut :

Sikap berdiri tegak, kedua kaki agak terbuka, kedua tanngan lurus keatas.

Jatuhkan badan bagian belakang dengan melengkungkan badan hingga kedua tangan mendarat ke
lantai

Sikap lilin

d. Posisi tidur telentang.


e. Ke 2 tangan ditekuk dekat sisi telinga,

f. Angkat ke 2 kaki (rapat) lurus keatas dengan tangan menopang pinggang.

Meroda

Gerakan meroda merupakan gerakan memutar badan dengan sikap menyamping arah gerakan dan
tumpuan bert badan ketika berputar menggunakan kedua tangan dan kaki.

Cara melakukan :

Berdiri dengan sikap tegak dan posisi tangan berada disamping

Lalu perlahan angkat tangan ke atas dengan sikap menyerupai huruf ”V”

Lalu putar kedua tangan kebelakang dengan diikuti kaki kanan/kiri melangkah ke depan lalu diikuti
dengan kaki kiri/kanan sebagai hentakannya

Lalu letakkan tangan kanan lalu tangan kiri/tangan kiri lalu tangan kanan pada matras

Pada saat memutar kedua kaki harus lurus agar mendapat posisi yang maksimal

Saat sudah memutar posisi badan menghadap kesamping lalu putar kaki supaya bisa menghadap ke
depan dan pandangan matapun harus menghadap ke depan

Profiller

Cara melakukan :

Kaki kanan lurus ke samping kanan dengan ujung kaki kanan lurus

Kaki kiri ditekuk seperti posisi jongkok

Kedua tangan menyentuh matras yang letaknya tepat ditengah-tengah kaki yang ditekuk dan yang
diselonjorkan

Putar kaki kanan ke arah dalam hingga melewati kaki kiri yang ditekuk

Pada saat kaki kanan melewati kaki kiri maka angkat badan dengan kedua tangan agar kaki kanan
dapat berputar kebelakang melewati kaki kiri lalu kemudian kembali ke posisi awal

2.4 Macam-Macam Bentuk Gerakan Senam Lantai

Guling ke depan (Forward Roll)

Guling depan adalah guling yang dilakukan ke depan. Adapun langkah-langkah untuk melakukan
guling ke depan :
Berdiri tegak, kedua tangan lurus di samping badan.

Angkat kedua tangan ke depan, bungkukkan badan, letakkan kedua telapak tangan di atas matras.

Siku ke samping, masukkan kepala di antara dua tangan.

Sentuhkan bahu ke matras.

Bergulinglah ke depan.

Lipat kedua lutut, tarik dagu dan lutut ke dada dengan posisi tangan merangkul lutut.

Sikap akhir guling depan adalah jongkok kemudian berdiri tegak.

Guling ke belakang (Backward Roll)

Posisi awal guling kebelakang :

Posisi jongkok, kedua kaki rapat, dan tumit diangkat.

Kepala menunduk dan dagu rapat ke dada.

Kedua tangan berada disamping telinga dan telapak tangan menghadap ke atas.

Jatuhkan pantat ke belakang, badan tetap bulat.

Pada saat punggung menyentuh matras, kedua lutut cepat ditarik ke belakang kepala.

Pada saat kedua ujung kaki menyentuh matras di belakang kepala, kedua telapak tangan menekan
matras hingga tangan lurus dan kepala terangkat.

Ambil sikap jongkok, dengan lurus ke depan sejajar bahu, lalu berdiri.

Kesalahan – kesalahan yang sering dilakukan saat guling kebelakang :

a) Penempatan tangan terlalu jauh kebelakang, tidak bisa menolak

b) Keseimbangan tubuh kurang baik saat mengguling kebelakang, hal ini disebabkan karena sikap
tubuh kurang bulat

c) Salah satu tangan yang menumpu kurang bulat, atau bukan telapak tangan yang digunakan
untuk menumpu diatas matras.

d) Posisi mengguling kurang sempurna. Hal ini disebabkan karena kepala menoleh ke samping.
e) Keseimbangan tidak terjaga karena mendarat dengan lutut (seharusnya telapak kaki)

Cara memberi bantuan guling kebelakang :

1) Menopang dan mendorong pinggang pelaku kearah guling kebelakang dan membawanya ke
arah guling

2) Membantu mengangkat panggul dan membawa kearah guling

Lompat harimau

Secara prinsip teknik gerakan loncat harimau tidak jauh berbeda dengan teknik gerakan roll ke
depan.Loncat harimau adalah sikap loncatan membusur dengan kedua tangan lurus ke depan pada
saat melayang dan diteruskan dengan gerakan mengguling ke depan dan sikap akhir jongkok.

Cara melakukannya sebagai berikut:

a) Berdiri tegak, kedua lengan lurus di samping, pandangan lurus ke depan.

b) Kedua kaki menolak pada papan tolak disertai ayunan lengan keatas, badan melayang, tangan
menumpu pada pangkat kuda-kuda, dan pandangan dipusatkan di depan dekat tangan.

c) Kedua tangan menolak dengan sekuat tenaga dan lutut di lipat ke dada. Luruskan tungkai saat
berada diatas ujung kuda-kuda.

d) Sikap akhir jongkok terus berdiri.

Hands Stand

Sikap permulaan berdiri tegak, salah satu kaki sedikit ke depan.

Bungkukkan badan, tangan menumpu pada matras selebar bahu lengan keras, pandangan sedikit ke
depan, pantat didorong setinggi-tingginya, tungkai depan bengkok sedang tungkai belakang lurus.

Ayunkan tungkai belakang ke atas, kencangkan otot perut.


Keduatungkai rapat dan lurus merupakan satu garis dengan badan dan lengan, pandangan diantara
tumpuan tangan, badan dijulurkan ke atas.

keseimbangan.

Meroda

Gerak memutar tubuh dari sikap menyamping dengan tumpuan gerakan pada kedua kaki dan
tangan.Latihan meroda dapat dilakukan secara bertahap yaitu dari melakukan satu kali gerakan
meroda,apabila sudah merasakan baik dapat di tingkatkan menjadi beberapa kali gerakan :

a) Mula-mula berdiri tegak menyamping, kedua kaki dibuka sedikit lebar, kedua

tangan lurus ke atas serong ke samping (menyerupai huruf V) dan pandangan ke depan.

b) Kemudian jatuhkan badan ke samping kiri, letakkan telapak tangan ke samping kiri, kemudian
kaki kanan terangkat lurus ke atas.Disusul dengan meletakkan telapak tangan di samping tangan kiri.

c) Saat kaki kanan diayunkan, maka kaki kiri ditolak pada lantai, sehingga kedua kaki terbuka dan
serong ke samping.

d) Kemuidan letakkan kaki kanan ke samping tangan kanan, tangan kiri terangkat disusul dengan
meletakkan kaki kiri di samping kaki kanan.

e) Badan terangkat, kedua lengan lurus ke atas ke posisi semula.

Cara memberikan bantuan meroda sebagai berikut :


a) Pembantu memberikan bantuan dengan cara berdiri di belakang orang yang melakukan gerakan
meroda.

b) pada saat badan dan kedua kaki yang melakukan meroda terangkat ke atas, pembantu segera
memegang kedua sisi pinggulnya.

c) Pada waktu gerakan meroda ke samping, pembantu tetap memegang kedua sisi pinggulnya
sampai kedua kaki menumpu di lantai.p

Lompat Jongkok

Cara melakukan lompat jongkok :

Awalan lari cepat badan condong kedepan

Kedua kaki menolak pada papan sekuat-kuatnya disertai ayunan lengan dari belakang bawah
kedepan, badan lurus, dan tungkai di pisahkan.

Saat tangan menyentuh pada bagian pangkal kuda-kuda segera menolak sekuat-kuatnya.badan
melasyang diatas kuda-kuda dalam sikap lurus, lengan direntangkan, tungkai lurus dipisahkan, dan
pandangan kedepan.

Mendarat dengan ujung kaki mengeper dan lengan di rentangkan keatas.

Round Off

Round off adalah : Suatu satuan gerakan yang terdiri dari :

Melakukan hand stand dengan berputar pada sumbu tegak.

Menolak dengan ke 2 tangan tumpuan pada saat ke 2 kaki akan mendarat di lantai.

Cara melakukan :

a) Melakukan hand stand (bagi anak yang belum bisa melakukan hand stand dilakukan dengan
bantuan). Mengangkat 1 tangan dari lantai, tangan kanan dan kiri bergantian.
b) Sama dengan atas, tetapi tangan yang diangkat ditempatkan di depan, kemudian memindahkan
tangan yang lain disisi tangan yang pertama tadi, badan berputar pada sumbu tegak. Pada latihan 1
dan 2 saat kembali berdiri dengan cara bebas.

c) Melakukan hand stand dengan meletakkan ke 2 tangan menghadap arah datang, jadi pada saat
ke 2 tangan mendekat ke lantai, ke 2 tangan diputar sedemikian hingga ujung jari menghadap arah
datang. Pada latihan ini tetap dibantu hingga sikap hand.

d) Melakukan latihan 3. Pada saat ke 2 kaki rapat akan turun dengan tolakan ke 2 tangan
meninggalkan lantai.

e) Melakukan latihan 3 dan 4 dengan irama yang cepat. Bila perlu tetap dibantu, terutama sikap
hand stand yang berlangsung sangat singkat.Agar bisa melatih kekuatan tangannya dengan baik.

f) Melakukan latihan 5, yang dilakukan cepat dengan awalan 2/3 langkah. Dengan tangan
langsung menyentuh matras dan kemudian kaki langsung lurus ke atas.

Lompat Kangkiiang

Lompatan dengan panggul ditekuk atau menyudut yaitu lompatan dengan membuat sikap
kangkang tanpa meluruskan badan terlebih dahulu.

Teknik pelaksanaannya adalah sebagai berikut:

Setelah awalan dan take off. angkat panggul tinggi-tinggi.

Pada saat tangan menyentuh peti atau kuda lompat, panggul ditekuk, tangan dibuka (gerakan ke
samping).

Tolakan tangan kuat dengan mengangkat dada dan kepala ke arah atas.

Setelah kaki melewati peti lompat, luruskan badan dan rapatkan tungkai sebelum mendarat.

Mendaratkan kedua kaki dengan rapat, lutut agak ditekuk.

Head Stands
a) Berdiri dengan kepala adalah sikap tegak dengan bertumpu pada kepala dan ditopang oleh
kedua tangan.

b) Sikap permulaan membungkuk bertumpu pada dahi dan tangan. Dahi dan tangan membentuk
segitiga sama sisi.

c) Angkat tungkai ke atas satu per satu bersamaan. Untuk menjaga agar badan tidak mengguling
ke depan, panggul ke depan, dan punggung membusur.

d) Berakhir pada sikap badan tegak, dan tungkai rapat lurus ke atas.

Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan saat melakukan head stand yaitu:

Penempatan kedua tangan dan kepala tidak membentuk titik-titik segitiga sama sisi.

Kekakuan pada leher, sendi bahu, perut, pinggang, dan paha.

Otot-otot leher, sendi bahu, perut, pinggang, dan paha kurang kuat.

Akibat dari poin b dan c diatas menyebabkan kurangnya koordinasi dan keseimbangan.

Alas dasar/lantai tempat kepala bertumpu terlalu keras sehingga menimbulkan rasa sakit.

Terlalu cepat/kuat pada saat menolak.

Sikap tangan yang salah, yaitu jari tangan tidak menghadap kedepan.

Kayang

Kayang adalah posisi kaki bertumpu dengan empat titik dalam keadaan terbalik dengan
meregang dan mengangkat perut dan panggul.Nilai dari pada gerakan kayang yaitu dengan
menempatkan kaki lebih tinggi memberikan tekanan pada bahu dan sedikit pada pinggang.Manfaat
dari gerakan kayang adalah untuk meningkatkan kelentukan bahu, bukan kelentukan pinggang.

Cara melakukan gerakan kayang sebagai berikut :


Sikap permulaan berdiri, keduan tangan menumpu pada pinggul.

Kedua kaki ditekuk, siku tangan ditekuk, kepala di lipat ke belakang.

Kedua tangan diputar ke belakang sampai menyentuh matras sebagai tumpuan.

Posisi badan melengkung bagai busur.

Sikap lilin

Sikap lilin merupakan sikap tidur terlentang kemudian kedua kaki diangkat keras di atas (rapat)
bersama-sama, pinggang ditopang kedua tangan dan pundak tetap menempel pada lantai. Dalam
melakukan sikap lilin, kekuatan otot perut berfungsi untuk kedua tangan menopang pinggang.

Cara melakukan gerakan sikap lilin sebagai berikut :

a) Tidur terlentang, kedua tangan di samping badan, pandangan ke atas.

b) Angkat kedua kaki lurus ke atas dan rapat.

c) Yang menjadi landasan adalah seluruh pundak dibantu kedua tangan menopang pada pinggang.

d) Pertahankan sikap ini beberapa saat.

Salto

Gerakan jungkir balik di udara tanpa menyentuh tanah: pesenam itu dengan gesitnya melakukan
beberapa kali.

Guling Lenting

Beberapa hal yang harus diperhatikan ketika melakukan lenting tengkuk :

Sikap Awal
Berdiri tegak dengan kedua kaki rapat dan kedua lengan diangkat lurus ke atas. Sambil
membungkukkan badan, tetakkan kediua tangan di matras kira-kira satu langkah dari kaki. Setelah
itu letakkan tengkuk di antara kedua tangan sambil mengambil sikap guling depan. Kedua kaki dijaga
agar tetap lurus.

Pelaksanaan

Ketika posisi untuk guling depan tercapai, segeralah mengguling ke depan. Saat tubuh sudah berada
di atas kepala, kedua kaki segera dilecutkan lurus ke depan sambil dibantu oleh kedua tangan yang
mendorong badan dengan menekan matras. Lecutan ini menyebabkan badan melenting ke depan.

Sikap Akhir

Ketika layangan selesai, kedua kaki segera mendatar. Badan tetap melenting dan kedua lengan
tetap terangkat lurus.Akhirnya , berdiri tegak.

– See more at: http://ddayipdokumen.blogspot.com/2013/01/macam-macam-senam-


lantai.html#sthash.mIH24pqW.dpuf

2.4 Modifikasi permainan senam lantai

Roll depan berpasangan

Pemain : 2-5 pasang. Tedak terbatas

Peralatan : Tidak mengunakan peralatan

Tempat : Gedung atau tempat bermain

Keahlian : Kelenturan dan kelenturan tubuh

Permainan : Tujuannyauntuk mengetahui tim yang sampai duluan di finis dengan sukses. Di lakukan
secara berpasangan dan orang pertama berdiri dan orang yang kedua berposisi tidur denngan kedua
kaki di tekuk, lalu orang pertama memegang mata kaki orang kedua dengan cara membungkuk ban
orang kedua pun juga memegang mata kaki orang pertama. Setelah itu dilakukan gulingkan roll
depan secara beruritan dan seirama dengan pasangan masing-masing.

Sekor : Tim yang sampai duluan menjadi pemenang.

Variasi : Gunakan pemindahan dalam bentuk lain.

Roll belakanng berpasanngan

Pemain : 2-5 pasang orang. Tedak terbatas

Peralatan : Tedak mengunakan peralatan.

Tempat : Gedung atau tempat bermain

Kahlian : Kelenyukan dan kelenturan tubuh


Permainan : Tujuannya untuk mengetahui tim yang sampai dahulu di finis dengan sukses. Masing-
masing tim berpasangan. Orang pertama berdiri dan orang kedua tidur terlentang dengan kedua kaki
diangkat keatas. Orang pertama memegang mata kakinya orang kedua, lalu orang pertama menarik
sekkuat-kuatnya kaki orang yang kedua tersebut agar mendapat dorangan berguling ke belakang.
Kemudian lakuan guling kebekakang sampai funis.

Sekor : Tim yanng sampai duluan menjadi pemenang.

Variasi :Gunakan pemindahan dalam benuk lain.

BAB 3
PENUTUP
3.1 Simpulan

Dari pemaparan makalah teori diatas, dapat disimpulkan bahwa:

· Belum bisa diketahui dengan pasti, pada tahun beberapa Jenis cabang olahraga senam ini
dtemukan, tetapi setiap negara memiliki keterangan dan tanda-tanda adanya aktivitas senam.
Misalnya pada jaman kuno (2000-1000 SM) di negara Cina terdapat kegiatan yang bertujuan sebagai
sarana penyembuhan dan pengobatan, di India dikenal latihan yoga sebagai senam estetis, di Mesir
ada latihan senam yang menyerupai gymnastic Jerman Kuno, dan di Jerman Kuno sendiri dapat
dilihat lukisan-lukisan jambangan-jambangan di kota Kreta sekitar tahun 2000 SM.

· Dapat disimpulkan bahwa ada beberapa jenis senam lantai, antara lain:

· Berguling (Roll) Depan dan Belakang

· Kayang

· Sikap Lilin

· Guling Lenting

· Berguling ke depan dilanjutkan lenting tengkuk / kepala

· Berdiri Tangan (Hand Stand)

· Meroda

3.2 Saran

Berdasarkan hasil study pustaka maka lami sarankan kepada pihak yang bersangkutan:

1. Pembaca

Harapan besar kami tertuang pada orang – orang yang membaca Makalah ini semoga bisa dijadikan
sebagai sumber referensi utama maupun tambahan. Dan semoga dengan adanya pengetahuan dari
makalah ini dapat meningkatkan kualitas kerja dimasa yang akan datang untuk bisa bekerja dan
menghasilkan karya ilmiah ataupun makalah yang berkualitas dan mempunyai dasar nilai dan
pengetahuan yang tinggi.
2. Para Teman - Teman Calon peneliti

Semoga kita akan bisa selalu belajar hal yang lebih baik dan lebih banyak dari apa yang telah kita
perbuat saat ini dan yakinkan dalam diri anda suatu saat bahwa kita bisa diatas orang lain.Semangat
teman – teman, yakinkan bahwa kita bisa membuat yang lebih dari apa yang telah kita perbuat saat
ini.

Anda mungkin juga menyukai