Anda di halaman 1dari 14

KELOMPOK 4

Lingkungan
Organisasi
1. Aissah Rembulan Jingga - 2006474651
2. Olivia Natashia Putri - 2006601213
3. Aqni Septiana Sutanto - 2006477956
Apa itu Lingkungan
Organisasi?
Segala sesuatu yang dapat
mempengaruhi kelangsungan,
eksistensi, dan keberadaan yang
menyangkut organisasi baik dari
dalam maupun dari luar.
Faktor Lingkungan dalam Organisasi
A. Lingkungan Internal
adalah semua sumber daya

manusia dan fisik yang

mempengaruhi organisasi.
Humas Resources

Financial

Management

Market

Infrastruktur

Information System

Research and Development

Manufacturing
B. Lingkungan Eksternal
adalah faktor-faktor dari luar yang

mempengaruhi suati organisasi, yang

terdiri atas berbagai macam unsur, yang

sebagian besar tidak dapat dikendalikan

dan berpengaruh dalam pembuatan

keputusan.

1. Lingkungan Mikro 2. Lingkungan Makro


unsur-unsur yang berpengaruh unsur-unsur yang tidak

langsung terhadap kegiatan berpengaruh langsung

organisasi. terhadap kegiatan organisasi.


Lingkungan Mikro
Competitors

Customers

Labor Supply

Lembaga-Lembaga Keuangan

Suppliers

Lingkungan Makro
Perwakilan-Perwakilan Pemerintah

Perkembangan Teknologi

Variabel-Variabel Ekonomi

Lingkungan Sosial-Kebudayaan

Variabel Politik-Hukum

Dimensi Internasional
Karakteristik Lingkungan
Simple – Stable, yaitu lingkungan Simple – Dynamic, yaitu
yang relatif sederhana (tidak lingkungan yang relatif

kompleks) dan relatif stabil sederhana tetapi dengan

(perubahan yang terjadi relatif tingkat perubahan relatif

kecil, baik dalam skala dan dinamis.

dampaknya).

Complex – Stable, yaitu Complex – Dynamic, yaitu


lingkungan yang relatif
lingkungan yang relatif kompleks

kompleks dan disertai dengan


tetapi relatif stabil.

tingkat perubahan lingkungan

yang relatif dinamis.


Mengelola Organisasi dalam
Manajemen Strategi
. Pembagian Kerja ( Division of Work )
1

Setiap pekerjaan sebaiknya dibagi dan dibagi lagi

kedalam elemen paling kecil untuk memperoleh

keunggulan dari spesialisasi. 2. Keseimbangan Wewenang dan Tanggung


jawab
Setiap pegawai tetap ( reguler employee )

sebaiknya diberi delegasi wewenang yang

cukup untuk melaksanakan berbagai tanggung

3. Disiplin Karyawan (Discipline) jawab penugasan pekerjaan.

Seharusnya mematuhi apapun perjanjian yang ada,

yang dinyatakan secara jelas diantara mereka dan

organisasi, manajer sebaiknya memberi sanksi yang

adil atas seluruh kejadian pelanggaran disiplin.


5. Kesatuan Arah (Unity of Direction)
Aktivitas-aktivitas yang memiliki tujuan sama

4. Kesatuan Perintah (Unity of Command)


sebaiknya dikelompokkan bersama dan beroperasi

dibawah rencana yang sama.


Karyawan sebaiknya menerima perintah dari

dan bertanggung jawab hanya kepada satu

atasan.

6. Subordination Of Individual Interest To The


Common Goal
Mengebawahkan kepentingan individu terhadap

kepentingan umum.

7. Kesamaan Perlakuan ( Equity )


Peraturan dan perjanjian yang dibuat harus

diselenggarakan secara terbuka.


8. Pembayaran Gaji ( Remuneretion )
Pembayaran gaji yang adil, pembayaran

seharusnya didasarkan pada pencapaian

sasaran penugasan pekerjaan.

9. Rantai Skalar ( The Hierarchy )


Sebuah rantai perintah yang tidak terputus -

putus seharusnya ada melalui semua pengarahan

10. Perintah ( Order )


Setiap pekerjaan seharusnya didefinisikan dengan

jelas sehingga pegawai tetap (reguler employee)

memahami perintah tersebut dan hubungannya

dengan pekerjaan lain. 11. Sentralisasi ( Centralization )


Wewenang seharusnya didelegasikan

seimbang dengan tanggung jawab.


12. Stabilitas Personalia ( Stability of Staff )
Tingkat perputaran tenaga kerja (labor turnover) tidak

menguntungkan organisasi, dan mereka seharusnya

mempunyai komitmen yang lama.

13. Inisiatif ( Initiative )


Karyawan sebaiknya didorong untuk berani

membuat keputusan didalam batas – batas

wewenang yang dideligasikan kepadanya,

walaupun beberapa esalahan mungkin akan

terjadi.

14. Semangat Korp ( Esprit de corps )


Karyawan sebaiknya didorong untuk mendefinisikan

kepentingannya dengan kepentingan organisasi dan dengan

demikian mencapai kesatuan kekuatan yang tercermin dari

“persatuan adalah kekuatan organisasi”.


Strategi Menundukan Lingkungan
1. Tahap Input
Tahapan dalam meringkas informasi input

dasar yang dibutuhkan dalam perumusan

strategi.

2. Tahap Pencocokan
Tahapan dalam menghasilkan strategi

alternatif yang layak dengan memadukan

faktor internal dan eksternal. Meliputi matrix

3. Tahap Keputusan SWOT, matrix space, matrix BCG, matrix IE,

Tahap keputusan dalam menggunakan satu dan grand strategy.

macam teknik.
1. Matrix SWOT
Strength (kekuatan) dan Weakness (Kelemahan)

adalah faktor internal organisasi/perusahaan itu

2. Matrix Space
sendiri, sedangkan Opportunities (Peluang) dan

Threats (Ancaman) merupakan faktor eksternal yang


Terdiri dari kerangka kerja empat kuadran
mempengaruhi perkembangan perusahaan ataupun
dimana masing-masing kuadran menunjukkan
organisasi sehingga dapat menundukkan lingkungan.
apakah strategi agresif, konservatif, defensif,

atau bersaing yang bisa diterapkan dalam suatu

organisasi.

Sumbu matrix SPACE menunjukkan dua dimensi

internal yaitu kekuatan finansial (Financial

Strength - FS) dan keunggulan kompetitif

3. Matrix BCG (Competitive Advantage – CA) serta dua

dimensi eksternal yaitu stabilitas lingkungan


Secara grafis merupakan gambaran deviasi
(Environment Stability - ES) dan kekuatan
pangsa pasar relatif dengan tingkat
industry (Industry Strength – IS).
pertumbuhan industri. Sehingga dengan matrix ini

suatu organisasi mampu mengelola portofolio

bisnisnya dengan mengamati pangsa pasar


d. Matrix Internal-Eksternal (IE Matrix)
Matrix ini serupa dengan matrix BCG dimana

menempatkan divisi-divisi dalam suatu diagram

sistematis, hanya saja pada matrix IE diperlukan lebih

banyak informasi penyusunnya dan memiliki sumbu

yang berbeda. Matrix ini didasarkan pada dua dimensi

kunci yaitu skor bobot IFE total di sumbu X dan skor

bobot EFE total di sumbu Y.

e. Matrix Grand Strategy


Matrix ini didasarkan pada dua dimensi evaluatif, yaitu posisi

kompetitif dan pertumbuhan pasar (industri). Matrix ini tergantung

pada informasi pada tahap input untuk memadukan peluang

internal dan ancaman eksternal. Matrix Grand Strategy

mempunyai empat kuadran. Strategi yang tepat untuk

dipertimbangkan perusahaan tercantum dalam urutan daftar

keatraktifan pada tiap kuadran dalam matrix.

Anda mungkin juga menyukai