Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PERAKTIKUM

EKOLOGI HEWAN MAMALIA (KUDA) DI SAT9 WATERPARK


NARMADA

Dosen Pengampu : Ahmad Fadli, M.Pd

Oleh:
UMARO’ YATUL KHOFIFAH (1984006)
M. ABDUL MUBIN (1984010)
HAYYI NU’MAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS NAHDLATUL WATHAN MATARAM KAMPUS II ANJANI
PROGRAM PENDIDIKAN BIOLOGI
T.A 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa karena berkat dan
rahmatnya sehingga penulis bisa menyelesaikan laporan praktikum “mamalia”.Dalam
menyusun laporan ini penulis telah berusaha semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan
penulis. Namun sebagai manusia biasa, penulis tidak luput dari kesalahan dan kehilafan baik
dari segi teknik penulisan maupun tata bahasa. Tetapi walaupun demikian penulis berusaha
sebisa mungkin menyelesaikan laporan ini meskipun tersusun sangat sederhana.

Demikian semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para pembaca pada
umumnya. Kami mengharapkan saran serta kritik dari berbagai pihak yang bersifat
membangun.

Anjani, 4 juli 2022

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Hewan mamalia adalah hewan yang menyusui dan merupakan hewan dengan
spesies yang paling beragam di bumi. Mamalia hadir dalam bentuk dan ukuran yang
berbeda-beda. Cara hidup di lingkungan dan habitatnya pun beragam. Semua mamalia
berinteraksi dengan satu sama lain.
Sebagai manusia juga termasuk mamalia, maka dari itu, manusia menjinakkan
spesies mamalia yang lain. Mamalia, termasuk juga manusia adalah vertebrata
berdarah panas. Vertebrata adalah makhluk bertulang belakang dan memiliki rambut.
Mamalia memberi makan anak-anaknya dengan menyusui, berbeda dengan hewan
unggas. Otak mamalia dinilai lebih berkembang dibandingkan spesies lainnya.
Mamalia berkomunikasi dengan mengeluarkan suara. Mengeluarkan suara ini
juga memiliki banyak makna seperti ingin kawin, memperingatkan adanya tanda
bahaya, memberitahu ada sumber makanan dan untuk tujuan sosialisasi. Selain
karnivora dan herbivora ada juga yang pemakan segalanya yaitu omnivora, mereka
mengkonsumsi daging-dagingan dan juga tanaman. Mamalia jenis karnivora memiliki
sistem pencernaan yang sederhana. Ukuran hewan juga menentukan jenis makanan
yang dikonsumsi. Mamalia dengan ukuran tubuh yang kecil lebih membutuhkan
energi yang tinggi dan mempunyai metabolisme yang tinggi. Sedangkan hewan yang
lebih besar memiliki sistem pencernaan yang lebih lambat.
B. Tujuan
Adapun tujuan dari peraktikum di SAT 9 Waterpark ini adalah, untuk mengetahui
mamalia apa saja yang hidup disana dan bagaimana kondisi dari semua hewan
mamalia.
BAB II
METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat
Peraktikum kuliah ekologi hewan mamalia di SAT 9 Waterpark NARMADA, ini
dilaksanakan pada hari selasa, 13 Juni 2022 (09.00 s/d selesai)
B. Alat dan bahan
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam peraktikum ini yaitu alat tulis, kamera,
dan koleksi satwa mamalia yaitu Kuda.
C. Cara keja
- Melihat langsung satwa yang ada di SAT 9 Waterpark.
- Menyiapkan alat dan bahan seperti lembar kegiatan, kamera,dan bolpoin
- Mempelajari bagian-bagian tubuh dari hewan mamalia (Rusa sumba) yang
penting untuk identifikasi serta melakukan pengamatan.
D. Hasil dan Pembahasan
1. kuda

Kelasifikasi
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Ordo : Perissodactlyla
Famili : Equidae
Genus : Equus
Spesies : Equusca ballus
Bagian bagian tubuh kuda :

gambar Bagian tubuh kuda

1. Telinga
2. Mata
3. Mulut
4. Surai
5. Ekor
6. Badan
7. kaki

Deskripsi:

Kuda merupakan salah satu jenis ternak besar yang termasuk hewan herbivora non
ruminansia. Ternak ini bersifat nomadic, kuat,dan mampu berjalan sejauh 16 km
dalam sehari untuk mencari makan dan air.

Kuda (equus caballus atau equus ferus caballus) merupakan salah satu dari sepuluh
spesies modern mamalia dan genus equus. Hewan ini telah lama merupakan salah satu
hewan peliharaan yang penting secara ekonomis dan historis, dan telah memrgang
peranan penting dalam pengangkutan orang dan barang selama ribuan tahun.

Kuda bisa ditunggangi oleh manusia dengan menggunakan sandel dan bisa pula
digunakan utuk menarik sesuatu, seperti kendaraan beroda atau bajak. Pada beberapa
daerah , kuda juga digunakan sebagai sumber makanan. Walaupun kuda diperkirakan
telah dimulai sejak tahun 4500 sm, bukti bukti penggunaan kuda untuk keperluan
manusia baru ditemukan terjadi sejak 2000 sm.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
 Kuda merupakan salah satu jenis ternak besar yang termasuk hewan herbivora
non ruminansia.
 Kuda (equus caballus atau equus ferus caballus) merupakan salah satu dari
sepuluh spesies modern mamalia dan genus equus.
 Kuda bisa ditunggangi oleh manusia dengan menggunakan sandel dan bisa
pula digunakan utuk menarik sesuatu, seperti kendaraan beroda atau bajak.
DAFTAR PUSTAKA

Jacoebs, T.N.1994. Budidaya ternak kuda. Kanisius. Yogyakarta.

Anthony, J.S. dan Edward M. S. 2011, infection of the urinary tract: campbell walls urology
10 th ed, England : saundres eleseiver; 257-269 Astuti, V.D. 2011. Ripitabilitas sifat
kemampuan kuda indosia mempertahankan kecepatan berlari. (skripsi). Bogor : institut
pertanian bogor

Anda mungkin juga menyukai