Tabel 1. Pembagian Fase Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
2
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Fase A - Fase F
untuk SD/Program Paket A, SMP/Program Paket B, dan SMA/SMK/Program Paket C
3
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Fase A - Fase F
untuk SD/Program Paket A, SMP/Program Paket B, dan SMA/SMK/Program Paket C
Negara juga mempunyai kewajiban untuk memfasilitasi agar pendidikan iman bisa
terlaksana dengan baik sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
Salah satu bentuk dukungan negara adalah dengan menyelenggarakan pendidikan
iman (agama) secara formal di sekolah yaitu Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Katolik dan Budi Pekerti.
Belajar Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti mendorong peserta didik
menjadi pribadi beriman yang mampu menghayati dan mewujudkan imannya
dalam kehidupan sehari-hari. Mata pelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi
Pekerti membekali peserta didik dengan pengetahuan, sikap dan ketrampilan
yang bersumber dari Kitab Suci, Tradisi, Ajaran Gereja (Magisterium), dan
pengalaman iman peserta didik. Kurikulum Pendidikan Agama Katolik dan Budi
Pekerti diharapkan mampu mengembangkan kemampuan memahami, menghayati,
mengungkapkan dan mewujudkan iman para peserta didik. Mata pelajaran
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti disusun secara terencana dan
berkesinambungan dalam rangka mengembangkan kemampuan peserta didik untuk
4
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Fase A - Fase F
untuk SD/Program Paket A, SMP/Program Paket B, dan SMA/SMK/Program Paket C
memperteguh iman dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai ajaran
iman Gereja Katolik, dengan tetap memperhatikan penghormatan terhadap agama
dan kepercayaan lain. Hal ini dimaksudkan juga untuk menciptakan hubungan antar
umat beragama yang harmonis dalam masyarakat Indonesia yang majemuk demi
terwujudnya persatuan nasional.
5
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Fase A - Fase F
untuk SD/Program Paket A, SMP/Program Paket B, dan SMA/SMK/Program Paket C
Elemen Deskripsi
Pribadi Peserta Didik Elemen ini membahas tentang diri sebagai laki-
laki atau perempuan yang memiliki kemampuan
dan keterbatasan kelebihan dan kekurangan, yang
dipanggil untuk membangun relasi dengan sesama
serta lingkungannya sesuai dengan Tradisi Katolik.
Kecakapan dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
adalah memahami, menghayati, mengungkapkan, dan mewujudkan. Dengan
memiliki kecakapan memahami, peserta didik diharapkan memiliki pemahaman
ajaran iman Katolik yang otentik. Kecakapan menghayati membantu peserta
didik dapat menghayati iman Katoliknya sehingga mampu mengungkapkan iman
dalam berbagai ritual ungkapan iman dan pada akhirnya mampu mewujudkan
6
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Fase A - Fase F
untuk SD/Program Paket A, SMP/Program Paket B, dan SMA/SMK/Program Paket C
7
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Fase A - Fase F
untuk SD/Program Paket A, SMP/Program Paket B, dan SMA/SMK/Program Paket C
imannya dengan cara melakukan perbuatan baik, sesuai dengan teladan Yesus dan
tokoh-tokoh Kitab Suci, baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru.
8
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Fase A - Fase F
untuk SD/Program Paket A, SMP/Program Paket B, dan SMA/SMK/Program Paket C
Saat membaca CP per elemen berikut ini, hal yang dapat kita pelajari
adalah:
• Apakah ada elemen yang tidak dicapai pada suatu fase, ataukah
semua elemen perlu dicapai pada setiap fase?
9
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Fase A - Fase F
untuk SD/Program Paket A, SMP/Program Paket B, dan SMA/SMK/Program Paket C
Pribadi Peserta Didik Peserta didik mampu mengenal dirinya sebagai Peserta didik mampu mengenal diri sebagai Peserta didik mampu memahami diri sebagai
pribadi yang dicintai Tuhan; yang memiliki anggota pribadi yang tumbuh dan berkembang dan mampu perempuan atau laki-laki sebagai citra Allah, yang
tubuh yang sangat berguna serta memahami cara melakukan kebaikan. sederajat dan saling melengkapi.
merawatnya; mengenal temannya, lingkungan
rumah dan sekolah tempat dirinya berkembang. Peserta didik mampu mengenal diri sebagai Peserta didik mampu memahami hak dan
pribadi yang unik, sehingga memunculkan rasa kewajiban sebagai warga negara dan bangga
Peserta didik mampu mengenal diri, lingkungan syukur dan mau mengembangkan keunikan dirinya sebagai bangsa Indonesia, menyadari diri sebagai
keluarga, serta teman-temannya, agar memiliki bersama orang lain atau lingkungannya. warga dunia, sehingga terdorong melakukan
kebiasaan bekerja sama dengan anggota keluarga kegiatan dialog antar umat beragama dan
dan teman. berkepercayaan.
Yesus Kristus Peserta didik menyadari bahwa bumi langit Peserta didik mengenal Allah yang menyelamatkan Peserta didik mengenal tokoh-tokoh Perjanjian
dan seluruh isinya adalah ciptaan Tuhan, serta manusia sebagaimana tercermin pada tokoh Lama (Daud sebagai pemimpin, Salomo yang
menyadari bahwa manusia adalah ciptaan Tuhan Perjanjian Lama (Kisah Yusuf, Kisah Musa dan bijaksana dan Ester perempuan pemberani)
yang istimewa. Kisah Yosua); dan di dalam diri Yesus yang dan tokoh Perjanjian Baru (Maria dan Elisabet);
dibaptis, Yesus yang memberi makan lima ribu meneladan Yesus yang taat kepada Allah, Yesus
Peserta didik mengenal tokoh-tokoh iman di dalam orang dan Yesus yang mengampuni. yang mengajarkan pengampunan dan memanggil
Perjanjian Lama (Nuh, Abraham, Ishak dan Yakub); orang berdosa; memahami Yesus yang menderita,
mengenal kisah kelahiran Tuhan Yesus dan tiga Peserta didik memahami kisah-kisah suci dalam wafat, dan bangkit, serta mengutus Roh Kudus
orang Majus, serta mengenal masa kanak-kanak Perjanjian Lama (Sepuluh perintah Allah sebagai untuk menguatkan para rasul, dan semua orang
Yesus yang menetap di Nasaret, dipersembahkan pedoman hidup, Bangsa Israel memasuki tanah yang percaya.Peserta didik mengenal kisah jatuh
di Bait Allah dan diketemukan di Bait Allah. terjanji, Allah memberkati para pemimpin Israel: bangun Israel di bawah bimbingan nabi Elia,
Samuel, Saul dan Daud); dan Perjanjian Baru nabi Amos pejuang keadilan, nabi Yesaya yang
(kisah Yesus mewartakan Kerajaan Allah melalui menubuatkan kedatangan juru selamat, mengenal
Perumpamaan dan mukjizat-Nya). kisah Yesus yang mewartakan kerajaan Allah
dengan kata-kata, tindakan, dan seluruh pribadi-
Nya.
10
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Fase A - Fase F
untuk SD/Program Paket A, SMP/Program Paket B, dan SMA/SMK/Program Paket C
Pribadi Peserta Didik Peserta didik mampu mengenal dirinya sebagai Peserta didik mampu mengenal diri sebagai Peserta didik mampu memahami diri sebagai
pribadi yang dicintai Tuhan; yang memiliki anggota pribadi yang tumbuh dan berkembang dan mampu perempuan atau laki-laki sebagai citra Allah, yang
tubuh yang sangat berguna serta memahami cara melakukan kebaikan. sederajat dan saling melengkapi.
merawatnya; mengenal temannya, lingkungan
rumah dan sekolah tempat dirinya berkembang. Peserta didik mampu mengenal diri sebagai Peserta didik mampu memahami hak dan
pribadi yang unik, sehingga memunculkan rasa kewajiban sebagai warga negara dan bangga
Peserta didik mampu mengenal diri, lingkungan syukur dan mau mengembangkan keunikan dirinya sebagai bangsa Indonesia, menyadari diri sebagai
keluarga, serta teman-temannya, agar memiliki bersama orang lain atau lingkungannya. warga dunia, sehingga terdorong melakukan
kebiasaan bekerja sama dengan anggota keluarga kegiatan dialog antar umat beragama dan
dan teman. berkepercayaan.
Gereja Peserta didik mampu mengungkapkan iman dalam Peserta didik mengenal sakramen-sakramen Peserta didik mewujudkan iman dalam hidup
hidup sehari-hari, dengan cara membuat tanda dalam Gereja (sakramen baptis, sakramen ekaristi sehari-hari, dengan cara terlibat dalam hidup
salib, berdoa Bapa Kami, berdoa salam Maria dan dan sakramen tobat). menggereja, hidup bersama yang dijiwai Roh
doa Kemuliaan. Kudus.
Peserta didik mampu mengungkapkan doa syukur,
Peserta didik mampu mewujudkan imannya doa pribadi, doa bersama, serta mewujudkan Peserta didik memahami Gereja yang Satu, Kudus,
dengan melaksanakan perintah Allah, berjuang semuanya itu melalui sikap dan tindakan dalam Katolik, dan Apostolik, serta persekutuan para
melawan godaan serta membiasakan diri berdoa hidup sehari-hari. kudus.
pujian, syukur dan permohonan.
Masyarakat Peserta didik mewujudkan imannya di tengah Peserta didik mewujudkan imannya di tengah Peserta didik terlibat dalam pelestarian
masyarakat melalui kebiasaan hidup rukun dengan masyarakat melalui kebiasaan menghormati lingkungan, dan mengembangkan sikap jujur.
tetangga serta mengembangkan kebiasaan pemimpin masyarakat, menghargai tradisi
bergotong royong merawat lingkungan. masyarakat serta melestarikan lingkungan alam. Peserta didik dapat bertindak menurut hati nurani,
menegakkan keadilan, dan mewujudkan semuanya
Peserta didik memiliki rasa hormat kepada orang ini dalam hidupnya sehari-hari sebagai orang
tua, menghormati hidup, dan menghormati milik beriman kristiani.
orang lain.
11
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Fase A - Fase F
untuk SD/Program Paket A, SMP/Program Paket B, dan SMA/SMK/Program Paket C
Pribadi Peserta Didik Peserta didik mampu memahami manusia sebagai Peserta didik mampu memahami dirinya sebagai Peserta didik mampu memahami makna panggilan
citra Allah yang unik, dan sederajat, baik sebagai pibadi yang unik, setara antara laki-laki dan hidup (berkeluarga, membiara, karya/profesi).
perempuan ataupun laki-laki, yang memiliki perempuan, serta memiliki kean sebagai Citra
kemampuan dan keterbatasan, sehingga bangga Allah; memiliki suara hati sehingga mampu
dan bersyukur. bersikap kritis dan bertanggung jawab terhadap
pengaruh media massa, ideologi dan gaya hidup
Peserta didik menyadari dirinya yang tumbuh yang berkembang saat ini.
dan berkembang berkat peran keluarga, teman,
sekolah dan Gereja.
Yesus Kristus Peserta didik mengenal dan memahami pribadi Peserta didik memahami Kitab Suci Perjanjian -
Yesus yang berbelas kasih dan pengampun Lama dan Perjanjian Baru, Tradisi Suci dan
sehingga mampu membangun relasi dengan-Nya. Magisterium sebagai sumber untuk mengenal
pribadi Yesus dan karya-Nya yang mewartakan
Peserta didik mampu memahami pribadi dan dan memperjuangkan Kerajaan Allah, sengsara,
karya Yesus sebagai pemenuhan janji Allah, wafat, kebangkitan dan kenaikan Yesus ke surga;
yang mewartakan Kerajaan Allah melalui sabda, memahami peran Roh Kudus dan Allah Tri Tunggal.
tindakan, dan mukjizat-Nya; yang memanggil dan Pada akhirnya peserta didik mampu meneladan
mengutus para murid-Nya, mengalami sengsara, Yesus sebagai idola, sahabat sejati, Putera
wafat dan kebangkitan serta naik ke surga, Allah dan Juru selamat serta membangun hidup
selanjutnya mengutus Roh Kudus yang memberi yang berpolakan pribadi Yesus Kristus sebagai
daya dan kekuatan bagi para murid. perwujudan imannya di tengah masyarakat.
12
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Fase A - Fase F
untuk SD/Program Paket A, SMP/Program Paket B, dan SMA/SMK/Program Paket C
Gereja Peserta didik memahami Gereja sebagai komunitas - Peserta didik mampu memahami arti dan makna
yang hidup, yang melakukan berbagai karya, dan Gereja, sifat Gereja (Satu, Kudus, Katolik,
menjadi tanda dan sarana keselamatan serta Apostolik), peran hierarki dan awam dalam Gereja,
mewujudkan sakramen keselamatan, melalui karya pastoral Gereja (Liturgia, Kerygma, Martyria,
sakramen Inisiasi dan Sakramen Penyembuhan. Koinonia, Diakonia).
Pada akhirnya Peserta didik dapat mewujudkan
dalam hidupnya sehari-hari sebagai murid-murid
Yesus dan anggota Gereja.
Masyarakat Peserta didik mewujudkan imannya melalui upaya - Peserta didik mampu memahami hubungan Gereja
membangun kehidupan bersama berlandaskan dan dunia, Ajaran Sosial Gereja, Hak Asasi Manusia
pada Kebebasan sebagai Anak-anak Allah dan dalam terang Kitab Suci dan Ajaran Gereja;
Sabda Bahagia. mengembangkan budaya kasih, menyadari hidup
itu milik Allah (contoh kasus moral aktual: aborsi,
Peserta didik mengimani Allah sebagai sumber bunuh diri, euthanasia dan hukuman mati), memilih
keselamatan yang sejati dan menanggapinya gaya hidup sehat (bebas dari HIV/AIDS dan obat
dalam kebersamaan dengan jemaat serta terlarang). Pada akhirnya peserta didik dapat
meneladan Maria; beriman di tengah masyarakat mengambil bagian dalam mewujudkan sifat-sifat
dengan mewujudkan hak dan kewajiban dan karya pastoral Gereja dalam hidupnya serta
sebagai anggota Gereja dan masyarakat, menjadi agen dalam pengembangan moral hidup
menghargai keluhuran martabat manusia kristiani dalam masyarakat.
dengan mengembangkan budaya kehidupan,
mengembangkan keadilan dan kejujuran, Peserta didik mampu memperjuangkan nilai-nilai
bersahabat dengan alam; beriman dengan penting dalam masyarakat yang bermartabat
membangun persaudaraan dengan semua orang seturut ajaran Yesus; menghargai keberagaman
berdasar sikap Gereja Katolik terhadap agama dalam masyarakat sebagai anugerah Allah,
dan kepercayaan lain sehingga dapat membangun membangun dialog dan kerja sama antar umat
kebersamaan. Akhirnya peserta didik dapat beragama dan berkepercayaan serta berperan
mewujudkan makna iman dalam perilaku hidupnya dalam pembangunan bangsa Indonesia, sebagai
sehari-hari, karena iman tanpa perbuatan adalah perwujudan imannya dalam hidup sehari-hari di
mati. tengah keluarga, Gereja dan masyarakat.
13
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Fase A - Fase F
untuk SD/Program Paket A, SMP/Program Paket B, dan SMA/SMK/Program Paket C
Refleksi Pendidik
Memahami CP adalah langkah yang sangat penting dalam perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran dan asesmen. Setiap pendidik perlu
memahami apa yang perlu mereka ajarkan, terlepas dari apakah mereka akan
mengembangkan kurikulum, alur tujuan pembelajaran, atau silabusnya sendiri
ataupun tidak.
Beberapa contoh pertanyaan reflektif yang dapat digunakan untuk memandu guru
dalam memahami CP, antara lain:
14
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Fase A - Fase F
untuk SD/Program Paket A, SMP/Program Paket B, dan SMA/SMK/Program Paket C
Selain untuk mengenal lebih mendalam mata pelajaran yang diajarkan, memahami
CP juga dapat memantik ide-ide pengembangan rancangan pembelajaran. Berikut
ini adalah beberapa pertanyaan yang dapat digunakan untuk memantik ide:
1. Pelajari CP bersama pendidik lain dalam suatu komunitas belajar. Melalui proses
diskusi, bertukar pikiran, mengecek pemahaman, serta berbagai ide, pendidik
dapat belajar dan mengembangkan kompetensinya lebih efektif, termasuk
dalam upaya memahami CP.
2. Dalam lampiran Ketetapan Menteri mengenai Kurikulum Merdeka dinyatakan
bahwa pendidik tidak wajib membuat alur tujuan pembelajaran, salah satunya
adalah karena penyusunan alur tersebut membutuhkan pemahaman yang
mendalam tentang CP dan perkembangan peserta didik. Oleh karena itu,
pendidik dapat berangsur-angsur meningkatkan kapasitasnya untuk terus
belajar memahami CP hingga kelak dapat merancang alur tujuan pembelajaran
mereka sendiri.
15
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Fase A - Fase F
untuk SD/Program Paket A, SMP/Program Paket B, dan SMA/SMK/Program Paket C
16