Anda di halaman 1dari 13

Tugas makalah

SIFAT MANUSIA BERDASARKAN


KARAKTERISTIK BENTUK TUBUH
MATA PELAJARAN SOSIOLOGI

DISUSUN OLEH:
NAMA:SASKIA SUDIRMAN
KELAS:XF

SMA NEGERI 1 TANAH GROGOT KABUPATEN


PASER KALIMANTAN TIMUR 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala
rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat tersusun sampai
selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik pikiran maupun materi.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat


menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca.
Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak


kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
BAB I

PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG
Karakter merupakan suatu sifat yang mempunyai ciri
tertentu dalam masing- masing individu. Karakter merupakan
kunci kepemimpinan. Istilah karakter dianggap sama dengan
kepribadian. Kepribadian dianggap sebagai ciri atau
karakteristik atau gaya atau sifat khas dari diri seseorang yang
bersumber dari bentukan-bentukan yang diterima dari
lingkungan. Pada dasarnya karakter akan terbentuk bila
aktivitas dilakukan berulang-ulang secara rutin hingga menjadi
suatu kebiasaan yang akhirnya tidak hanya menjadi suatu
kebiasaan tetapi sudah menjadi suatu karakter. Istilah karakter
dalam bahasa Yunani dan latin character berasal dari kata
charassein yang artinya mengukir corak yang tetap dan tidak
terhapuskan. Karakter merupakan ciri khas seseorang dan
karakter tidak dapat dilepaskan dari konteks sosial budaya
karena karakter terbentuk dalam lingkungan sosial budaya
tertentu. Watak atau karakter merupakan perpaduan dari
segala tabiat manusia yang bersifat tetap sehingga menjadi
tanda khusus untuk membedakan orang yang satu dengan yang
lain. Setiap kepribadian itu unik, maka sulit sekali untuk
membuat gambaran umum tentang kepribadian. Yang dapat
dilakukan adalah mengenal seseorang dengan mencoba
mengetahui struktur kepribadiannya. Secara umum,
kepribadian seseorang merujuk pada bagaimana mereka tampil
dan memberikan kesan bagi orang lain. Jadi dapat kita
simpulkan bahwa definisi kepribadian secara umum itu bersifat
lemah. Sebab, mereka hanya menilai perilaku seseorang bisa
diamati saja dan tidak menganggap bahwa mungkin ciri-ciri
tersebut akan berubah seiring berjalannya waktu.Selain itu,
definisi tersebut juga tergolong lemah karena sifatnya yang
evaluatif atau menilai.
Bagaimanapun, pada dasarnya kepribadian seseorang
tidak bisa dinilai dengan "baik" atau "buruk". Sebab hal itu
bersifat netral. Stuktur kepribadian dapat diketahui melalui
pemeriksaan terhadap sejarah hidup, cita-cita, dan persoalan
lain yang dihadapi. Seorang ahli ilmu jiwa (psikologi) dapat
melakukan penelitian melalui alat test psikodiagnostik atau
yang lebih dikenal dengan psikotes, yang dapat memeriksa
kepribadian dan taraf internasional.
Kepribadian seseorang dapat dilihat dari ciri-ciri fisik
(body-build) seperti tinggi badan, berat badan, bentuk muka,
dll. Dan juga ciri-ciri faali (body- phsycology) yaitu fisik yang
hanya terdapat pada diri sendiri (unik) yang dibawa sejak lahir.
Selain menggunakan alat test kita juga dapat mengetahui
kepribadian seseorang berdasarkan ciri fisik seseorang,
tempramennya, kecerdasan dan kemauan, arah minat, sikap
sosial, cara pembawaan diri, dan kecendrungan patologis

B.Tujuan dan manfaat


1. Tujuan
Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mendeskripsikan
kepribadian atau sifat berdasarkan karakteristik bentuk
tubuh

2. Manfaat
Dengan adanya penulisan ini diharapkan dapat
menambah informasi dan wawasan bagi pembaca
mengenai kepribadian atau sifat berdasarkan karakteristik
bentuk tubuh,terutama di bidang psikologi perkembangan
dan psikologi klinis
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN KEPRIBADIAN

Dalam bahasa inggris istilah kepribadian adalah personality.


Sedangkan dalam istilah sebuah kata Latin persona berarti
topeng, perlengkapan yang selalu dipakai dalam pentas drama
Yunani Kuno. Kemudian istilah tersebut diadopsi oleh orang-
orang Roma menjadi sebuah konotasi "sebagaimana
seseorang nampak di hadapan orang lain". Konotasi tersebut
seolah menunjukkan bahwa kepribadian bukanlah diri orang
tersebut sebenarnya. Dalam psikologi sendiri kepribadian
memiliki arti yang luas dan cukup sulit untuk di pahami. Tetapi
definisi kepribadian yang dianggap paling lengkap dan tepat
adalah pendapat dari Gordon W. Allporrt, yaitu: "Kepribadian
adalah organisasi dinamis dari sistem-sistem psikofisik dalam
diri individu yang menentukan penyesuaiannya yang unik
terhadap lingkungan. Kata dinamis menyatakan bahwa
kepribadian bias berubah-ubah dan antara komponennya
saling berhubungan." Para psikolog dan filsuf sepakat bahwa
manifestasi kepribadian dapat dilihat dari:
1. Kenyataan yang bersifat biologis (Umwelt)
2. Kenyataan psikologis (Eigenwelt
3. Kenyataan sosial (Mitwelt)
Maka dari manifestasi kepribadian tersebut beberapa psikolog
dan filsuf dapat membedakan tipe-tipe atau tipologis
kepribadian.

B.FAKTOR PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN


Kepribadian seseorang dapat dilihat dari ciri-ciri fisik (body-
build) seperti tinggi badan, berat badan, bentuk muka, dll. Dan
juga ciri-ciri faali (body- phsycology) yaitu fisik yang hanya
terdapat pada diri sendiri (unik) yang dibawa sejak lahir.
Faktor lain yang dapat mempengaruhi kepribadian seseorang
adalah pengalaman. Para ahli membedakan pengalaman
menjadi dua macam:
1. Pengalaman umum (common experiences) yaitu
pengalaman yang dihayati oleh hamper semua
masyarakat atau bahwan manusia
2. Pengalaman khusus (unique experiences) yaitu
pengalaman yang hanya pernah di alami oleh dirinya
sendiri sehingga ciri khas tertentu dalam lingkungan.

C. KEPRIBADIAN DENGAN BENTUK TUBUH


Para peneliti meyakini bahwa bentuk-bentuk dari bagian
tubuh manusia bisa menggambarkan kepribadian
seseorang. Mulai dari mata, hidung hingga bibir.
Seperti dikutip dari laman Brightside.me, Jumat
(12/10/2018), berikut 5 bagian tubuh manusia yang bisa
menggambarkan kepribadian seseorang:

1. Bentuk Hidung
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Journal of Craniofacial Surgery
pada 2013, jaringan yang menghubungkan tulang dan bentuk hidung Anda
dapat menyampaikan sejumlah hal tentang kepribadian seseorang.

Para peneliti mempelajari hampir 1.700 gambar hidung orang dan


mengelompokkan semuanya dalam 14 jenis. Mereka menganalisis bentuk
hidung dan memposting temuan mereka.

 Orang dengan hidung panjang sangat ambisius dalam kehidupan


profesional mereka dan sosok pekerja keras. Mereka cenderung
perfeksionis dan biasanya menempatkan kehidupan profesional yang
utama dari kehidupan pribadi.
 Namun, orang dengan hidung lebih pendek adalah individu yang
sangat sensitif dan setia. Mereka menghargai perasaan lebih dari
apa pun dan lebih suka berbahagia bersama keluarga daripada
memiliki karier yang sukses.
 Orang-orang dengan hidung runcing dapat menjadi penasihat
keuangan yang hebat karena mereka cenderung menangani uang
dengan sangat bijaksana
 Si pemilik lubang hidung besar adalah tanda bahwa seseorang suka
menghabiskan uang daripada menyimpannya, dan lubang hidung
kecil menunjukkan komitmen yang kuat untuk hubungan pribadi dan
keluarga.

2. Bentuk Muka

Wajah manusia memiliki struktur yang sangat kompleks dan mampu


mengungkap banyak tentang fungsi sosial dan pribadi dari seorang
individu.

Cesare Lombroso, pendiri antropologi kriminal, berpendapat bahwa setiap


jenis kejahatan dapat ditentukan oleh struktur wajah orang yang
melakukannya.
Sebuah penelitian yang diterbitkan di Plos One Journal pada tahun 2014
mengambil 160 peserta untuk diteliti.

 Studi ini menemukan bahwa orang-orang dengan wajah panjang


dikenal sebagai individu yang sangat cerdas secara akademis,
sedangkan orang-orang pemilik struktur wajah sempit memiliki
kecerdasan emosional bukan kecerdasan intelektual.
 Studi ini juga menemukan bahwa orang dengan wajah lebar lebih
cenderung berprasangka, tanpa emosi, dan sangat sukses.

3. Warna Bola Mata

Penelitian dilakukan di Universitas Orebro di Swedia. Para ilmuwan


mempelajari mata dari 428 orang, di samping sifat-sifat kepribadian mereka
untuk memeriksa apakah mata mereka mencerminkan karakter.

Mereka memeriksa pola mata hingga kontraksi garis ketika pupil


membesar di sepanjang kurva iris.

Para peneliti berpendapat bahwa baik kepribadian dan struktur mata terkait
dengan lobus frontal otak yang bertanggung jawab untuk membentuk
kepribadian kita.

 Orang-orang dengan bola mata coklat besar adalah pemimpin yang


lahir secara alami dan individu yang sangat cerdas. Kendati demikian
pemilik bola mata coklat sangat gelap adalah pribadi yang introvert,
misterius, dan penuh rahasia.
 Orang-orang dengan bola mata biru muda dan iris melengkung
dikenal sangat teguh dengan pendapat dan cenderung sangat
kompetitif, sementara yang bola matanya biru gelap ditemukan
memiliki banyak kekuatan fisik dan sangat sensitif.
 Orang-orang dengan bola mata berwarna gelap dinilai lebih introvert
dan misterius. Sementara yang memiliki warna lebih terang dinilai
lebih terbuka dan sosial.

4. Bentuk Bibir

Jean Haner, seorang ahli dalam membaca wajah, menemukan bahwa bibir
Anda memengaruhi kepribadian seseorang. Bibir menunjukkan sisi
emosional Anda dan bagaimana Anda bertindak dalam hubungan pribadi.

 Orang dengan bibir berukuran sedang cenderung mandiri dalam


hubungan, menghargai kasih sayang, tetapi tidak menyukai drama.
 Sementara orang dengan bibir yang lebih besar cenderung sangat
peduli terhadap orang lain dan mengutamakan semua orang.
 Orang-orang yang memiliki bibir lebar cenderung dermawan dan
suka bergaul dan senang melayani kebutuhan orang yang mereka
cintai.
 Orang-orang dengan bibir tipis dikenal lebih kompetitif dan kesepian.
Mereka terkadang lebih suka sendirian daripada menghabiskan
waktu bersama orang lain. Tetapi mereka juga disukai karena
memiliki kepribadian yang kuat.

 5. Tulang Rahang

 Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di Science Direct,


individu dengan tulang pipi yang lebih besar dan tingkat testosteron
yang lebih tinggi memiliki kepribadian yang lebih agresif. Mereka
lebih mungkin menjadi pelaku kekerasan.
 Penelitian telah menentukan bahwa semakin tulang pipi seseorang
terlihat, semakin kuat kepribadian mereka karena tingginya kadar
testosteron.
BAB III

PENUTUP
A.KESIMPULAN
Karakter merupakan suatu sifat yang mempunyai ciri
tertentu dalam masing-masing individu. Karakter
menggambarkan kualitas moral seseorang yang tercermin
dari segala tingkah lakunya yang mengandung unsur
keberanian, ketabahan, kejujuran, dan kesetiaan atau
perilaku kebiasaan yang baik.
Kepribadian merupakan dinamika sebuah organisasi
psikofisik fungsional manusia yang berubah menjadi pola-
pola tingkah laku yang spesifik dalam menghadapi
kehidupan. Jadi, manifestasi dari kepribadian yaitu semua
tingkah laku diri kita sendiri.
Persepsi adalah suatu proses kognitif yang dialami
oleh individu dalam menginterpretasikan informasi tentang
lingkungannya, bisa melalui penglihatan, perasaan,
pendengaran, dan lain-lain.
Citra tubuh individu bisa positif, negatif atau di
antaranya citra tubuh positif membuat individu menerima
tubuhnya, menyukai tubuhnya, merasa nyaman dengan
tubuhnya, tidak menggunakan waktu yang banyak untuk
fokus dengan berat badan, tidak menggunakan banyak
waktu untuk terlalu fokus dengan penampilannya, individu
mempersepsikan tubuhnya sendiri secara positif, dan
mudah untuk mengapresiasi tubuhnya. Citra tubuh negatif
membuat individu khawatir berlebih akan kenaikan berat
badan, membandingkan dirinya dengan orang lain, percaya
bahwa semua permasalahan bisa pergi apabila remaja
merubah penampilannya, bahkan merasa tidak puas
dengan tubuhnya yang bisa menyebabkan munculnya
gejala-gejala negatif.
Misalnya, dukungan sosial dan konsep diri yang
positif dapat menguntungkan seseorang dalam
mengevaluasi citra tubuhnya. Sebaliknya, harga diri yang
rendah dan dukungan sosial yang rendah dapat
meningkatkan kerentanan citra tubuh negatif pada individu.
Kaitan Kepribadian dengan bentuk tubuh berhubungan
dengan streotip. Streotip berdasarkan bentuk tubuh dapat
membantu pada cara kita menilai dan berinteraksi dengan
kenalan baru.

B.SARAN-SARAN

Setiap kepribadian atau karakter manusia sangat berkaitan


erat dengan bentuk tubuh fisik manusia, dan hal ini tidak dapat
dipungkiri bahwa sangat saling mempengaruhi diantara
keduamya. Untuk itu perlu ada alat control atau penyeimbang
diri dalam membangun karakter yang lebih baik. Melalui tulisan
ini diharapkan kita dapat membangun citra yang positif dalam
diri, sehingga bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi
kedepannya.

Anda mungkin juga menyukai