Anda di halaman 1dari 2

PULAU SALEMO

Pulau salemo merupakan pulau berpenghuni yang memiliki wilayah seluas 154.382,7775310 m 2 atau
dengan wilayah perairannya 10 km 2. Secara astronomis pulau ini terletak di titik koordinat
4041’21.000’’LS,119028’8.000’’BT.

Pulau salemo adalah salah satu pulau yang berada di gugusan kepulauan spermonde dan secara
administratif masuk pada wilayah Desa Mattiro Bombang, Kecamatan Liukang Tupabiring Utara,
kabupaten pangkajene dan kepulauan, Sulawesi Selatan, Indonesia.

Pulau ini merupakan bagian dari kawasan konservasi perairan daerah kabupaten pangkajene dan
kepulauan dengan dasar hukum penetapannya melalui surat keputusan Bupati pangkajenen dan
kepulauan nomor 290 Tahun 2015 yang diterbutkan pada tanggal 2 maret 2015. Terdapat 2 RT yang
dihuni oleh 723 KK atau sekitar 2.806 jiwa.

Pulau salemo masuk dalam gugusan pulau spermonde,pulau kecil tersebut memiliki keanekaragaman
ekosistem diantaranya ekosistem terumbu karang, mangrove dan lamun.

Pulau salemo berpotensi dalam pengembangan minawisata bahari, minawisata bahari merupakan
bentuk kegiatan pemanfaatan dalam satu kawasan pulau-pulau kecil yang terdiri dari kegiatan perikanan
baik penangkapan maupun budidaya perikanan dan kegiatan wisata baik wisata bahari maupun wisata
pantai.

Pulau salemo ini termasuk pulau percontohan dibidang konservasi laut, banyak taman nasional atau
daerah konservasi lain datang untuk belajar tentang konservasi dan transplantasi terumbu karang di
pulau salemo ini.

Adapun jenis ikan ekonomis yang ada di pulau salemo diantaranya ikan kerapu, baronang, katamba,
sunu, ekor kuning, katombo, dan cumi-cumi.

Pulau salemo di Desa mattiro bombing kabupaten pangkep, merupakan wilayah pesisir dengan
mayoritas masyarakatnya sebagai nelayan ikan, dan sebagian masyarakat memanfaatkan sumber
kepiting rajungan yang juga di budidayakan dan masuk dalam kawasan konservasi . Kegiatan ini menjadi
mata pencarian pokok bagi masyarakat yang tinggal di Pulau Salemo. Kepiting rajungan dipulau salemo
telah banyak di eksport keluar negeri seperti Amerika Serikat dan Australia.
Hasil tangkapan nelayan di angkut ke kota atau pasar untuk di jual menggunakan perahu perahu nelayan
atau kapal .

Perjalanan ke Pulau Salemo dapat ditempuh dengan Kapal Kecil dari Dermaga Bonto-bonto, atau dari
wilayah-wilayah pinggiran di Kabupaten Pangkep, namun dari Bonto-Bonto yang paling dekat, Katanya.
Di dermaga Bonto-bonto kita sudah bisa melihat kubah Masjid dan pemandangan Pulau salemo dari
jauh. Perjalanan dari Bonto-bonto ke Salemo dapat ditempuh selama 20 menit. Setelah 20 menit lebih,
akhirnya sampailah kita ke Pulau Salemo, Pulau yang bernuansa Islami. Julukan itu terlihat di Papan
selamat datang dermaga Pulau itu.

Sarana dan prasarana yang ada di Pulau salemo belum memadai seperti masyarakat disana kesusahan
air bersih untuk dikonsumsi dan permasalahan yang kedua yaitu sampah.

Anda mungkin juga menyukai