Anda di halaman 1dari 11

169

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA KOORDINATOR WILAYAH TERHADAP


DISIPLIN KERJA TENAGA ADMINISTRASI DI LINGKUNGAN KOORDINATOR
WILAYAH (KORWIL) BIDANG PENDIDIKAN KECAMATAN SUMBER
KABUPATEN CIREBON
THE INFLUENCE OF THE LEADERSHIP OF THE HEAD OF THE REGIONAL
COORDINATOR ON THE WORK DISCIPLINE OF ADMINISTRATIVE PERSONNEL
IN THE REGIONAL EDUCATION COORDINATOR (KORWIL) IN THE EDUCATION
SECTOR, SUMBER DISTRICT, CIREBON REGENCY

Reza Fawziyyah, Imroatul Fatihah, Sigit Santoso


Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati
Nurjat Cirebon
rezafawziyyah_std@syekhnurjati.ac.id, iimfatihah@gmail.com, sigitasserangi@syyekhnurjati.ac.id

ABSTRAK
Tercapainya tujuan pendidikan dilihat dari peran dari kepemimpinan dan disiplin kerja para
tenaga administrasinya. Fakta dilapangan kepemimpinan yang dilakukan oleh kepala korwil di
Koordinator Wilayah (KORWIL) Bidang Pendidikan Kecamatan Sumber Kabupaten Cirebon
belum berjalan dengan baik sehingga akan berdampak pada kedisiplinan kerja para tenaga
administrasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan kepala
koordinator wilayah terhadap disiplin kerja tenaga administrasi di Lingkunga
Lingkungan Koordinator
Wilayah (KORWIL) Bidang Pendidikan Kecamatan Gempol Kabupaten Cirebon. Metode yang
digunakan yaitu kuantitatif deskriptif.
deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, observasi
dan dokumentasi. Adapun terknis analisis data menggunakan analisis
analisis deskriptif dan uji chi
kuadrat. Berdasarkan hasil perhitungan angket di KORWIL Bidang Pendidikan Kecamatan
Gempol Kabupaten Cirebon, bahwa: 1) Kepemimpinan Kepala Koordinator Wilayah Bidang
Pendidikan Kecamatan Gempol Kabupaten Cirebon tergolong sangat kuat, kuat, 2) Disiplin Kerja
Tenaga Administrasi di KORWIL Bidang Pendidikan Kecamatan Gempol Kabupaten Cirebon
tergolong sangat kuat, 3) ditemukan adanya pengaruh antara kepemimpinan kepala koordinator
wilayah terhadap disiplin kerja tenaga administrasi di Lingkungan
Lingkungan Koordinator Wilayah
(KORWIL) Bidang Pendidikan Kecamatan Gempol Kabupaten Cirebon tergolong berhubungan
secara positif dengan kategori baik.
Kata Kunci : Kepemimpinan, Disiplin Kerja, Tenaga Administrasi
170

ABSTRACT

Achievement of educational goals is seen from the role of leadership and work discipline of the
administrative staff. The facts in the field of leadership carried out by the head of the regional
coordinator at the Regional Coordinator for Education in the Sumber District, Cirebon Regency,
have not been going well so that it will have an impact on the work discipline of administrative
personnel. This study aims to determine the effect of the leadership of the regional coordinator
on the work discipline of administrative personnel in the Regional Coordinator for Education,
Gempol District, Cirebon Regency. The method used is descriptive quantitative. Data collection
techniques using questionnaires, observation and documentation. The technical data analysis
used descriptive analysis and the chi square test. Based on the results of the questionnaire
calculation at the KORWIL for Education, Gempol District, Cirebon Regency, that: 1) The
Leadership of the Regional Coordinator for Education, Gempol District, Cirebon Regency is
very strong, 2) The Work Discipline of Administrative Personnel at KORWIL in the Education
Sector, Gempol District, Cirebon Regency is very strong, 3 ) It was found that there was an
influence between the leadership of the regional coordinator on the work discipline of
administrative personnel in the Regional Coordinator for Education, Gempol District, Cirebon
Regency, which was classified as positively related to the good category.

Keywords: Leadership, Work Discipline, Administrative Personnel

PENDAHULUAN and objectives of the organization,


with predefined performance
Dalam organisasi pendidikan standards(Hersona & Sidharta, 2017,
faktor yang penting yaitu hubungan hal. 529).
antara pemimpin dengan bawahan, Kualitas seorang pemimpin
pembagian tugas dan wewenang. seringkali dianggap faktor terpenting
Kepemimpinan menurut jenisnya dalam keberhasilan atau kegagalan
yaitu pemimpin formal,nonformal organisasi atau lembaga. Pemimpin
dan informal. Pemimpin formal memegang peran kunci dalam
seperti kepala koordinator wilayah mengimplementasikan strategi
(KORWIL) dan kepala sekolah organisasi atau lembaga (Jaswadi,
(Rifa'i, 2018, hal. 42). Mutu sumber 2020, hal. 78). Menurut Morgan
daya manusia perlu mendapat dalam (Dimyati, 2014, hal. 14)
perhatian khusus pada kualitas bahwa ciri-ciri pemimpin yang
pemimpin selaku pengelola dan efektif yang memiliki kemampuan
epelaksana utama dalam proses untuk mengenali dan menyediakan
pendidikan. Salah satu peran besaran pembinaan yang tepat bagi
pemimpin, mempengaruhi bawahan. Hal ini membawa
anggotanya untuk mencapai konsekuensi bahwa setiap pemimpin
tujuan(Maria & H, 2019, hal. 2). berkewajiban memberikan perhatian
Human resource development which yang sungguh-sungguh untuk
is an intangible asset is membina, menggerakkan,
accomplished inorder to provide mengarahkan semua potensi tenaga
result in accordance with the goals dilingkungannya agar terwujud
171

volume dan beban kerja yang terarah tertib oleh anggota organisasi dalam
pada tujuan. Sebagaimana yang ketaatan melaksanakan peraturan
tercantum pada Surat Al – secara sukarela, untuk mencapai
Mukminun Ayat 8 – 9, sebagai tujuan, sebagai bagian yang tak
berikut : terpisahkan dari sebuah proses
٨ َ‫َوٱﻟﱠ ِﺬﯾﻦَ ھُﻢۡ ِﻷَ ٰ َﻣ ٰﻨَﺘِ ِﮭﻢۡ َوﻋ َۡﮭ ِﺪ ِھﻢۡ ٰ َر ُﻋﻮن‬ bahkan sebagai faktor penentu yang
Artinya : “Dan orang-orang yang sangat dominan dalam upaya
memelihara amanat-amanat (yang pencapaian tujuan sutau organisasi,
dipikulnya) dan janjinya” (Kemenag baik pemerintah maupun swasta
Republik Indonesia, 2016, hal. 342). (Fauzi & Jubaeri, 2016, hal. 105).
Kepemimpinan pada diri Kedisiplinan suatu kunci
seseorang mengandung unsur keberhasilan organisasi dalam
spesifik dimana seseorang mencapai tujuan dalam bentuk
memberikan pengaruh tersebut peningkatan produktivitas kerja,
kepada orang lain yaitu dalam disiplin yang baik memungkinkan
bentuk komitmen atas pengaruh yang terciptanya kerjasama yang harmonis
diberikannya bisa berupa kesamaan dalam membangun kebanggaan
dalam melaksanakan tanggung kelompok. Employees’ discipline
jawab, disiplin, dan perilaku lainnya plays a very importand role in the
sebagai bagian dari organisasi atau implementation of their daily duties.
lembaga. Seorang pemimpin dituntut An employee who has a high level of
mampu mempergunakan ilmu dan discipline will still work well even
seni dengan mendorong para tenaga without being supervised will do not
administrasi untuk melaksanakan the supervisor (Febiningtyas &
tugas atau pekerjaan dengan baik. Ekaningtyas, 2014, hal. 200).
Hal ini dikarenakan tugas kepala Another factor that is very influential
koordinator wilayah dalam inmaintaining or improving
mengawasi kegiatan-kegiatan yang administration staff discipline is the
telah di programkan agar dapat work motivation of administration
menjadi terarah dan berhasil staff because, motivation is a strong
(Abdullah, 2019, hal. 175). drive from within a person to do
Menurut Mondy dan Noe something(Panjaitan, Sule, Kusman,
dalam (Ayu Ida B. , 2009, hal. & Yunizar, 2015, hal. 147).
240)Disiplin kerja dapat Dengan adanya kinerja yang
didefinisikan sebagai suatu sikap baik, pertumbuhan dan
menghormati, menghargai, patuh dan perkembangan organisasi/lembaga
taat terhadap peraturan-peraturan diharapkan dapat tercapai sesuai
yang berlaku, baik tertulis maupun dengan ketentuan yang telah
tidak tertulis serta sanggup diterapkan. Salah satu cara
menjalankannya dan tidak menerima meningkatkan kinerja organisasi /
sanksi-sanksinya apabila ia lembaga dengan mecari tenaga
melanggar tugas dan wewenang yang administrasi yang berkompeten
diberikan kepadanya. Disamping itu untuk bisa bersaing dengan yang
disiplin kerja juga suatu hal yang lainnya. Selain memiliki tenaga
sangat penting dalam pelaksanaan administrasi yang berkompeten,
pekerjaan yang dilakukan secara peranan pemimpin juga sangat
172

menentukan kinerja yang dilakukan menjadi subyek penelitian. Jumlah


oleh tenaga administrasi tersebut. populasi nya adalah 16 orang, yang
Berangkat dari uraian diatas, terdiri dari 11 Pegawai Negeri Sipil
penulis tertarik untuk melakukan dan 5 Pegawai Honorerdi
penelitian mengenai Pengaruh Koordinator Wilayah (KORWIL)
Kepemimpinan Kepala Koordinator Bidang Pendidikan Kecamatan
Wilayah terhadap Disiplin Kerja Sumber Kabupaten Cirebon. Teknik
Tenaga Administrasi di Lingkungan pengumpulan data yang digunakan
Koordinator Wilayah (KORWIL) dalam penelitian ini menggunakan
Bidang Pendidikan Kecamatan tiga teknik : pertama, pemberian
Sumber Kabupaten Cirebon. angket untuk mencari data secara
lengkap tentang suatu permasalahan,
METODE dan responden tidak merasa khawatir
jika ia menjawab yang tidak sesuai
Penelitian ini menggunakan kenyataan ketika mengisi daftar
penelitian Kuantitatif Empiris, penyataan atau pertanyaan. Adapun
Menurut Sugiyono dalam tujuan dari pada penyebaran angket
(Kurniawan, 2018, hal. 189) kegiatan ini adalah berfungsi sebagai alat
dalam analisa data kuantitatif adalah untuk mengetahui kepemimpinan
pengelompokkan data berdasarkan dan disiplin kerja di Koordinator
variabel dan jenis respoden, Wilayah (KORWIL) Bidang
mentabulasi data berdasarkan Pendidikan Kecamatan Sumber
variabel dari seluruh responden, Kabupaten Cirebon.
menyajikan data tiap variabel yang Menurut Sugiyono (2010,
diteliti, melakukan perhitungan hal. 134) skla likert digunakan untuk
untuk menjawab rumusan masalah mengukur sikap, pendapat dan
dan melakukan perhitungan untuk persepsi seorang atau kelompok
menguji hipotesis yang telah orang tentang fenomena sosial.
diajukan (jika ada). Penelitian ini Namun dengan demikian, penelitian
dilaksanakan di Koordinator ini menggunakan 4 (empat)
Wilayah (KORWIL) Bidang alternative pilihan jawaban yang
Pendidikan Kecamatan Sumber disediakan dalam angket yang telah
Kabupaten Cirebon yang berlokasi dimodifikasi dari skala likert yaitu :
Jl. Rd. Dewi Sartika No. 115 Sangat Sesuai (SS) 4, Sesuai (S) 3,
Sumber Kabupaten Cirebon 45611 Tidak Sesuai (TS) 2, dan Sangat
Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini, Tidak Sesuai (STS) 1.
dimulai dari tahap persiapan sampai Kedua, observasi yang
dengan tahap penyelesaian. digunakan dalam penelitian ini
Populasi dalam penelitian ini adalah teknik observasi non
menggunakan populasi sensus yang partisipan dan teknik observasi
artinya, peneliti tidak melakukan terbuka. Yang dimaksud dengan
sampling sama sekali. Menurut teknik non partisipan, yakni peneliti
Sugiyono (2008, hal. 61) hanya melakukan satu fungsi, yaitu
Pengambilan sampel ini sering pula mengadakan pengamatan (Arikunto,
disebut dengan penelitian sensus, 2006, hal. 146). Teknik observasi
artinya suatu populasi diambil semua non partisipan digunakan karena
173

dalam proses penelitian ini peneliti


tidak ikut serta dalam kegiatan, akan 896
tetapi hanya berperan mengamati Dapat disimpulkan
kegiatan. Ketiga, dokumentasi yang bahwasanya kepemimpinan
dilakukan berbentuk tulisan, gambar, kepala koordinator wilayah
atau karya-karya menumental dari dengan nilai 83,82% tersebut
seseorang. termasuk dalam kategori sangat
Teknik analisis data dalam kuat yang berada diantara 80%-
penelitian ini yaitu : teknik analisis 100%.
deskriptif kuantitatif digunakan
untuk mengetahui gambaran umum 2. Disiplin Kerja
terkait dengan variabel Berdasarkan data yang
kepemimpinan (X) dan disiplin kerja diperoleh dari 16 responden
(Y). Dan analisis deskriptif ini diketahui jumlah skor total
digunakan jika sumber penelitiannya dengan data penyebaran angket
menggunakan populasinya saja tanpa adalah sebesar 738. Dengan
menggunakan sampel dan chi jumlah item soal angket
kuadrat. Peneliti menggunakan sebanyak 14 maka skor ideal
bantuan SPSS versi 25. untuk angket tersebut adalah 14
item x 16 responden x 4 skor
HASIL DAN PEMBAHASAN tertinggi tiap item 896.
Hasil Persentase soal angket dapat
dihitung dengan rumus :
1. Kepemimpinan Kepala Rumus :
Koordinator Wilayah Skor total hasil angket X 100%
Berdasarkan data yang
diperoleh dari 16 responden Standae skor tertinggi
diketahui jumlah skor total
dengan data penyebaran angket Diketahui :
adalah sebesar 751. Dengan Skor total angket = 738
jumlah item soal angket Standar skor tertinggi = 896
sebanyak 14 maka skor ideal Jadi, persentase angket
untuk angket tersebut adalah 14 738 X 100% = 82,37%
item x 16 responden x 4 skor
tertinggi tiap item 896. 896
Persentase soal angket dapat Dapat disimpulkan
dihitung dengan rumus : bahwasanya disiplin kerja tenaga
Rumus : administrasi dengan nilai 82,37%
Skor total hasil angket X 100% tersebut termasuk dalam kategori
sangat kuat yang berada diantara
Standae skor tertinggi 80%-100%.

Diketahui : 3. Pengaruh Kepemimpinan Kepala


Skor total angket = 751 Koordinator Wilayah terhadap
Standar skor tertinggi = 896 Disiplin Kerja Tenaga
Jadi, persentase angket Adminitrasi di Lingkungan
751 X 100% = 83,82%
174

Koordinator Wilayah (KORWIL)


Bidang Pendidikan Kecamatan
Sumber Kabupaten Cirebon. Observed Expected
a. Perhitungan hasil observasi N N Residual
mengenai kepemimpinan di STS 1 4,0 -3,0
Koordinator Wilayah TS 2 4,0 -2,0
(KORWIL) Bidang
Pendidikan Kecamatan S 4 4,0 ,0
Sumber Kabupaten Cirebon SS 9 4,0 5,0
pertanyaan ini disampaikan Total 16
untuk 16 orang, hasilnya
sebagai berikut :
Bahwa dari 16 orang
responden tersebut 9 untuk
jawaban Sangat Setuju (4), 4 Tabel 4.33
untuk jawaban Setuju (3), 2
untuk jawaban Tidak Setuju Test Statistics Chi-Square Kepemimpinan
(2), dan 1 untuk jawaban Kepala KORWIL
sangat tidak setuju (1).

Tabel 4.31
KEPEMIMPINAN
Distribusi Nilai Hasil Angket Mengenai
Kepemimpinan Kepala KORWIL Chi-Square 9,500a

No Pilihan Df 3
1 4
2 4 Asymp. Sig. ,023
3 4
a. 4 cells (100,0%) have expected
4 4 frequencies less than 5. The minimum
5 4 expected cell frequency is 4,0.
6 4
7 4
8 4
9 3
Hasil Uji Chi-Square
10 3
menunjukkan nilai sebesar
11 3
9,500. Diketahui Chi
12 3
Kuadrattabel (df 4-1=3) taraf
13 2 signifikansi 95% = 7,815
14 2 (dari tabel chi square) Uji
15 1 Hipotesis yaitu : (Ha)>(Ho)
16 1 atau 9,500 > 7,815, artinya
Tabel 4.32 Hipotesis tabel ditolak (Ho)
dan Hipotesis Hitung
Hasil Perhitungan Angket Kepemimpinan
diterima (Ho). Yaitu ada
Kepala KORWIL
perbedaan frekuensi
175

wawancara pada masing-


masing kelompok dengan
frekuensi yang diharapkan. Observed Expected Residua
b. Perhitungan hasil observasi N N l
mengenai disiplin kerja STS 1 4,0 -3,0
tenaga administrasi di
Koordinator Wilayah TS 1 4,0 -3,0
(KORWIL) Bidang
Pendidikan Kecamatan S 5 4,0 1,0
Sumber Kabupaten Cirebon SS 9 4,0 5,0
pertanyaan ini disampaikan
untuk 16 orang, hasilnya Total 16
sebagai berikut :
Bahwa dari 16 orang
responden tersebut 9 untuk
jawaban Sangat Setuju (4), 5 Tabel 4.36
untuk jawaban Setuju (3), 1 Test Statistics Chi-Square Disiplin Kerja
untuk jawaban Tidak Setuju
(2), dan 1 untuk jawaban
sangat tidak setuju (1).
Tabel 4.34
Distribuasi Nilai Hasil Angket Mengenai Disiplin Kerja
Disiplin Kerja Chi-Square 11,000a
No Pilihan
1 4 Df 3
2 4
3 4 Asymp. Sig. ,012
4 4
5 4
6 4 a. 4 cells (100,0%) have expected
7 4 frequencies less than 5. The
8 4 minimum expected cell frequency
9 4 is 4,0.
10 3
11 3
12 3
13 3
14 3 Hasil Uji Chi-Square
15 2 menunjukkan nilai sebesar
16 1 11,000. Diketahui Chi
Tabel 4.35 Kuadrattabel (df 4-1=3) taraf
signifikansi 95% = 7,815
Hasil Perhitungan Angket Disiplin Kerja (dari tabel chi square) Uji
Hipotesis yaitu : (Ha)>(Ho)
176

atau 11,000 >7,815, artinya memahami perilaku dan


Hipotesis Tabel ditolak (Ho) karakteristik pegawai, serta
dan Hipotesis Hitung tingkat kebutuhan setiap pegawai
diterima (Ha). Yaitu ada yang berbeda-beda dan
perbedaan frekuensi memberikan pujian atau
wawancara mengenai disiplin penghargaan kepada
kerja tenaga kependidikan di bawahannya. Adapun disiplin
KORWIL pada masing- kerja yang harus diperhatikan
masing kelompok dengan oleh tenaga administrasi,Menurut
frekuensi yang diharapkan. Singodimedjo dalam (Sutrisno,
Pembahasan 2013) : (1) Ketepatan waktu; (2)
Berdasarkan hasil penelitian Mentaati peraturan yang berlaku;
di Koordinator Wilayah dan (3) Tanggung jawab terhadap
(KORWIL) Bidang Pendidikan masing-masing tenaga tenaga
Kecamatan Sumber Kabupaten administrasi.
Cirebon, Indikator Berdasarkan hasil
kepemimpinan menurut Tohardi perhitungan dan kalkulasi
(2010, hal. 222)menyatakan penelitian menunjukkan bahwa
bahwa keberhasilan atau pengaruh penerapan
kegagalan pemimpin ditentukan kepemimpinan kepala
oleh gaya bersikap dan bertindak koordinator wilayah
yang tampak dari : (1) mendapatkan gambaran baik. Hal
Pengarahan, pemimpin tersebut dikarenakan kepala
memberikan pengarahan yang KORWIL memberikan tugas
jelas dan dapat dimengerti oleh pokok serta wewenang yang rinci
bawahan dalam melakukan dan jelas. Selain itu, adanya
pekerjaan yang harus dilakukan kemampuan internal dan
oleh bawahannya; (2) eksternal para tenaga
Komunikasi , meliputi administrasi untuk dapat memacu
kemampuan mencipatakan diri menjadi pribadi yang
komunikasi antara tenaga berkompetensi dalam
administrasi dan pimpinan melaksanakan tanggung jawab
dengan baik serta kerjasama yang demi tercapainya tujuan bersama.
tercipta antar pimpinan dengan Adapun besar pengaruh
tenaga administrasi dapat terjalin kepemimpinan terhadap disiplin
dengan baik untuk mencegahnya kerja tenaga kependidikan dari
kesalahpahaman dalam proses hasil penelitian adalah sebesar
pekerjaan; (3) Pengambilan 9,500 atau 11,000 dengan
keputusan, ini meliputi kategori baik.
pengambilan keputusan yang
dilakukan oleh pimpinan harus SIMPULAN DAN SARAN
didasarkan dengan aturan-aturan Simpulan
yang berlaku di organisasi atau
kantor dan juga situasi dan Kepemimpinan yang dilakukan
kondisi yang terjadi pada saat itu; oleh Kepala Koordinator Wilayah
dan (4) Memotivasi, meliputi (KORWIL) Kecamatan Sumber
Kabupaten Cirebondalam kategori
177

sangat kuat dengan nilai 83,82% Cirebon. Adapun besar pengaruh


karena berada pada interval 80%- kepemimpinan terhadap disiplin
100%. kerja tenaga kependidikan dari hasil
Disiplin Kerja Tenaga penelitian adalah sebesar 9,500 atau
Administrasi di Koordinator Wilayah 11,000 dengan kategori baik.
(KORWIL) Kecamatan Sumber Saran
Kabupaten Cirebon dalam kategori Kepala Koordinator Wilayah
sangat kuat dengan nilai 82,37% dalam menjalankan tugas hendaknya
karena berada pada interval 80%- harus meningkatkan koordinasi
100%. dengan tenaga administrasi.
Berdasarkan hasil perhitungan Koordinasi dapat dilakukan oleh
dengan menggunakan Chi Square Kepala KORWIL seperti pemberian
yang diperoleh pada penelitian di instruksi, pengawasan, konsultasi,
Koordinator Wilayah (KORWIL) maupun partisipasi pimpinan
Bidang Pendidikan Kecamatan terhadap kegiatan kerja tenaga
Sumber Kabupaten Cirebon yaitu kependidikan.
dengan perhitungan hasil observasi Tenaga Administrasi hendaknya
mengenai kepemimpinan Kepala memahami dan menyadari mengenai
Koordinator Wilayah di Koordinator koordinasi yang dilakukan oleh
Wilayah (KORWIL) pernyataan ini Kepala KORWIL terhadap disiplin
disampaikan untuk 16 orang, bahwa kerja tenaga kependidikan, yang
uji hipotesis yaitu : (Ha) > (Ho) atau bertujuan untuk membimbing,
9,500 > 7,815, artinya Hipotesis meningkatkan kinerja dan disiplin
Tabel ditolak (Ho) dan Hipotesis kerja tenaga administrasi yang
Hitung diterima (Ha). Dan mempunyai dampak besar pada hasil
berdasarkan hasil perhitungan dan pekerjaan. Maka dengan itu tenaga
kalkulasi penelitian di Koordinator kependidikan harus lebih sadar akan
Wilayah (KORWIL) Bidang pentingnya disiplin kerja yang
Pendidikan Kecamatan Sumber diterapkan .
Kabupaten Cirebon yaitu dengan Bagi Peneliti selanjutnya dengan
perhitungan hasil observasi topik yang relevan dengan penetian
mengenai disiplin kerja tenaga ini. Diharapkan untuk mengkaji lebih
administrasi di Koordinator Wilayah banyak sumber, dan reference yang
(KORWIL) pernyataan ini terkait dengan Kepemimpinan
disampaikan untuk 16 orang, bahwa Koordinator Wilayah (KORWIL)
uji hipotesis yaitu : (Ha) > (Ho) atau dan Disiplin Kerja Tenaga
11,000 > 7,815, artinya Hipotesis Administrasi.
Tabel ditolak (Ho) dan Hipotesis
Hitung diterima (Ha). Maka dapat DAFTAR PUSTAKA
diperoleh hasilnyaHa diterima Abdullah, I. (2019). Pengaruh
terdapat pengaruh kepemimpinan Kepemimpinan Kepala Sekolah
kepala koordinator wilayah terhadap terhadap Disiplin Kerja Guru IPS
disiplin kerja tenaga administrasi di SMA Negeri 3 Kota Ternate. Jurnal
Lingkungan Koordinator Wilayah Ilmu Pendidikan, Vol 2 No 1
(KORWIL) Bidang Pendidikan (170182).
Kecamatan Sumber Kabupaten
178

Arikunto, S. (2006). Metodologi Penelitian. Maria, A., & H, H. (2019). Pengaruh


Yogyakarta: Bina Aksara. Kepemimpinan Direktur Terhadap
Loyalitas, Kinerja, Kedisiplinan
Ayu Ida, B. (2009). Pengaruh budaya Karyawan (Dosen dan Tenaga
organisasi, kepemimpinan Situsional Kependidikan) AKJPII Pekanbaru.
dan pola komunikasi terhadap HUMMANSI, 1-8.
Disiplin kerja dan kinerja karyawan
pada PT Central Proteinaprima TBK. Panjaitan, F., Sule, E., Kusman, M., &
Aplikasi Manajemen, 238-250. Yunizar. (2015). The Influence of
Human Resource Information
Dimyati, H. (2014). Model Kepemimpinan System Impementation, Career
dan Sistem Pengambilan Keputusan. Development, and Work Discipline
Bandung: Pustaka Setia. on Service Quality. Internasional
Fauzi, A., & Jubaeri, A. (2016). Pengaruh Jounal of Economics, Commerce and
Kepemimpinan dan Motivasi Kerja Management, Vol 4 (7) 142-153.
terhadap Disiplin Kerja Guru SMP Rifa'i, M. (2018). Pengaruh Kepemimpinan
Negeri 2 Pasarkemis Kabupaten Kepala Sekolah terhadap Disiplin
Tanggerang. TADBIR, 104-118. Kerja Guru di SD Negeri 060794
Febiningtyas, R., & Ekaningtyas, D. (2014). Kecamatan Medan Area. Manajemen
The Effect of Leadership, Motivation Pendidikan dan Keislaman (HIJRI),
and Work DIscipline on the 42-50.
Employees' Performance of Finance Sugiono. (2008). Metode penelitian
Section in the Regional Working pendidikan pendekatan kuantitatif,
Unit in Tulung Agung Regency. The kualitatif dan R & D. Bandung :
Indonesian Accounting Review, Vol Alfabet.
51 (2) 197-217.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian,
Hersona, S., & Sidharta, I. (2017). Influence Kuantitatif, Kualitatuf dan R&B.
of Leadership Function, Motivation, Bandung: CV Alfabeta.
and Work Discipline on Employess'
Performance. JAM (Journal of Sutrisno, E. (2013). Budaya organisasi.
Applied Management), 528-537. Jakarta: Kencana Prenada Media
Group.
Jaswadi. (2020). Pengaruh Kepemimpinan
Kepala Sekolah, Iklim Kerja dan Tohardi, A. (2010). Pemahaman Praktis
Motivasi Berprestasi terhadap Manajemen Sumber Daya Manusia.
Disiplin Kerja Guru Di SMAN Bandung: Universitas Tanjung Pura.
Kalitidu Bojonegoro. Jurnal Mitra
Pendidikan (JMP ONLINE), 77-88.
Kemenag Republik Indonesia. (2016). Al-
Qur'an dan Terjemahan. Depok: CV.
Rabita.
Kurniawan, A. (2018). Metodologi
Penelitian pendidikan. Cirebon:
Eduvision.
179

Anda mungkin juga menyukai