Anda di halaman 1dari 6

REVIEW JURNAL / ARTIKEL

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI YANG DIMEDIASI


IKLIM ORGANISASI TERHADAP TATA KELOLA PADA SMA NEGRI DI
KOTA BATAM
“Tugas ini dibuat untuk memenuhi mata kuliah Pendidikan Anti Korupsi”
Dosen Pengampuh : Yandra Rivaldo, SE., MM.,CBK.

Nama : Andi Amin Al Fath Saputra


Npm : 211061201067

Judul Pengaruh Kepemimpinan dan Budaya Organisasi yang


Dimediasi Iklim Organisasi Terhadap Tata Kelola Pada SMA
Negri Di Kota Batam.

Nama Jurnal Jurnal Penelitian Pendidikan dan Sosial

Volume dan Halaman Vol. 12 No. 05. Hal 119 - 130


Tahun 2022
Penulis Septa Diana Nabella, Yandra Rivaldo, Robby Kurniawan,
Nurmayunita, Dewi Permata Sari, Muhammad Fadli Luran,
Amirullah, Eka Kurnia Saputra, Muhammad Rizki, Maya
Sova, M. Sidik, Nurhayati dan Kiki Wulandari.

Reviewer Andi Amin Al Fath Saputra

PENDAHULUAN
Latar Belakang Keberhasilan sebuah SMA bukan dilihat dari kualitas
manajemennya tetapi secara langsung ditentukan oleh
kualitas Pendidikan dan penelitian, Namun demikian,
kelemahan dalam proses manajemen dapat mengakibatkan
penurunan kualitas Pendidikan dan penelitian. Penerapan tata
Kelola manajemen yang baik dapat menjamin
berkembangnya kebebasan dan otonomi, serta mendorong
kemandirian dalam bidang akademik.

Permasalahan Kendala kepemimpinan yang belum sepenuhnya terwujud


dalam penerapan tata Kelola di SMA Negri Kota Batam baik
dari segi Visi dan Misi mengakibatkan tidak terpenuhinya
Prinsip transparansi secara utuh serta kurang harmonisnya
hubungan antar guru yang secara tidak langsung membawa
pengaruh terhadap kualitas kemampuan dalam
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Tujuan Penelitian Untuk mengetahui sejauh mana kepemimpinan dan budaya


organisasi melalui iklim kerja mempengaruhi tata Kelola
SMA di kota Batam.
KAJIAN PUSTAKA Pada bagian Kajian Pustaka, penulis membagi sub pokok
pembahasan menjadi beberapa bagian, yaitu :
1. Tata Kelola
Manajemen adalah prosedur dan proses yang mengarahkan
dan mengendalikan organisasi dalam mencapai tujuan,
Spesifikasi struktur tata kelola membagi hak dan kewajiban
di antara peserta yang berbeda dalam suatu organisasi dan
mematuhi aturan dan prosedur dalam pengambilan keputusan
(Unterhitzenberger & Moeller, 2021).
tata kelola harus memastikan bahwa pengungkapan yang
tepat waktu dan akurat diungkapkan dalam semua hal yang
berkaitan dengan organisasi, termasuk keadaan keuangan,
kinerja,kepemilikan, dan tata kelola, dan kerangka tata kelola
harus menjadi pedoman strategis organisasi, efektivitas
pemantauan manajemen oleh dewan manajemen, dan
pertanggungjawaban dewan manajemen kepada organisasi
dan pemilik (Lin et al., 2021).

Berdasarkan uraian diatas, penulis menyimpulkan bahwa


Tata Kelola merupakan suatu pedoman strategis yang
bertujuan mengarahkan dan mengendalikan organisasi dalam
mencapai tujuan serta memastikan pengungkapan keadaan
keuangan, kinerja, kepemilikan agar dapat dikelola dengan
tepat waktu dan akurat.

2. Kepemimpinan
Pemimpin memiliki tanggung jawab baik jasmani maupun
rohani atas keberhasilan kegiatan kerja yang dipimpinnya
Kepemimpinan adalah proses mengarahkan, mempengaruhi,
dan mengawasi orang lain untuk melakukan tugas sesuai
dengan perintah yang direncanakan (Schwepker &
Dimitriou, 2021). Kepemimpinan sangat erat kaitannya
dengan organisasi. Tercapai atau tidaknya tujuan organisasi
antara lain sangat tergantung pada kepemimpinan yang
dijalankan oleh pemimpin. Suatu organisasi akan berhasil
atau bahkan gagal sangat ditentukan oleh kepemimpinan
(Yang et al., 2021) Pemimpin adalah penggembala dan setiap
penggembala akan ditanya perilaku penggembelaannya
(Mackey et al. 2021) Kepemimpinan adalah cara seorang
pemimpin mempengaruhi bawahan dengan ciri-ciri yang
paling penting sehingga dapat mencapai tiguan yang
diinginkan (P Li et al., 2021).

Berdasarkan uraian diatas, penulis menyimpulkan bahwa


Kepemimpinan adalah .kemampuan mempengaruhi orang
lain melalui kekuasaan untuk menentukan keberhasilan
dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama, serta
tanggung jawab jasmani maupun rohani atas keberhasilan
kegiatan kerja yang dipimpinnya.
3. Budaya Organisasi
Budaya organisasi berkaitan dengan bagaimana anggota
organisasi memahami karakteristik budaya suatu organisasi.
Budaya organisasi pada umumnya merupakan pernyataan
filosofis, dapat berfungsi sebagai tuntutan yang mengikat
para anggota organisasi karena dapat dirumuskan secara
formal dalam berbagai peraturan dan perundang-undangan
organisasi (Vito 2020), Keyakinan bahwa budaya yang kuat
dan khas sangat berpengaruh terhadap keberhasilan suatu
organisasi, ditemukan secara umum bahwa organisasi yang
sukses memiliki budaya yang kuat dan khas termasuk mitos
yang memperkuat sub budaya organisasi (Al-Swedi et al.,
2021) Organisasi yang gagai memiliki subkultur kerja yang
berbeda satu sama lain atau sebaliknya, memiliki budaya
masa lalu yang menghalangi organisasi untuk beradaptasi
dengan lingkungan yang berubah (Hardcopf et al. 2021)

Berdasarkan uraian diatas, penulis menyimpulkan bahwa


Budaya Organisasi Merupakan pernyataan filosofi, dapat
berfungsi sebagai tuntunan yang mengikat para anggota
organisasi karena dapat dirumuskan secara formal dalam
berbagi peraturan dan perundang – undangan organisasi dan
menciptakan makna bersama dengan anggota organisasi,
serta mendorong nilai-nilai budaya dalam organisasi dengan
menanamkan suatu nilai, Keyakinan, dan norma yang
dirasakan Bersama.

4. Iklim Organisasi
Perubahan lingkungan yang cepat akan memaksa organisasi
untuk selalu beradaptasi untuk kelangsungan hidupnya dan
menjadi dinamika kehidupan organisasi sehari-hari. Iklim
organisasi sebagai suasana lingkungan manusia di mana
personel suatu organisasi melakukan pekerjaannya (Sudarno
et al., 2016).
Iklim organisasi terbagi menjadi dua, yaitu kondisi
lingkungan organisasi yang menyangkut fisik dan kondisi
lingkungan organisasi yang menyangkut psikis atau non fisik
(Shanker et al., 2017). Sebagai persepsi seseorang terhadap
aspek pekerjaan dan nilai-nilai organisasi, dengan demikian
dinyatakan bahwa iklim organisasi adalah persepsi individu
tentang karakteristik dan kondisi organisasi yang
mempengaruhi perilaku seseorang dalam melaksanakan
pekerjaan (Andersson et al., 2020).
Sudah menjadi tugas manajemen sumber daya manusia untuk
mengelola unsur manusia di lingkungan kerja agar dapat
bekerja dengan baik dan benar serta sesuai dengan prosedur
yang berlaku dalam menjalankan kegiatan organisasi
sehingga dapat mewujudkan kinerja yang optimal dalam
proses pencapaian tujuan organisasi (Y Liu & Tang, 2019)
Berdasarkan uraian diatas, penulis menyimpulkan bahwa
Iklim Organisasi merupakan.Kualitas lingkungan internal
suatu organisasi yang dirasakan para anggotanya sehingga
dapat mempengaruhi perilaku seseorang dalam
melaksanakan pekerjaan. Dengan adanya kualitas
lingkungan yang baik dapat mewujudkan kinerja yang
optimal dalam proses pencapaian tujuan organisasi.

METODE PENELITIAN
Metode Analisis Metode yang digunakan adalah metode survey, yakni dengan
teknik pemberian instrumen pernyataan kepada seluruh
responden yang terlibat.

Populasi dalam cakupan Guru di SMA Negri Kota Batam yang berjumlah 320 orang.
penelitian

Sampel Berdasarkan rumus slovin di peroleh sebanyak (178 sampel)


dengan pendekatan random sampling.

Penelitian ini menggunakan analisis jalur yang datanya


Program yang digunakan
diolah menggunakan Program SPSS versi 25.

HASIL PENELITIAN Melalui uji validitas Analisa instrumen dari 40 pertanyaan


diperoleh r hitung lebih besar dari r table = 0,147 dan
dinyatakan valid serta pengujian reliabilitas diperoleh nilai
alpha croanbach diatas 0.7. sehingga dinyatakan mutlak
dan layak di uji lebih lanjut.Dari Table 1: Tes Deskriptif
bersumber dari Proses Data SPSS V.25 (2022) dapat dilihat
hasilnya bahwa Kepemimpinan memiliki rata-rata
36,4355 dengan standar deviasi 4,17102, Rerata nilai
kepemimpinan memiliki nilai lebih tinggi dari nilai minimal
29,00. Hal ini menunjukkan bahwa kepemimpinan di SMA
Negri Kota Batam masih perlu di Evaluasi.

Budaya organisasi memiliki nilai rata-rata 36,8000


dengan standar deviasi 3.50065. Rerata nilai budaya
organisasi memiliki nilai lebih tinggi dari nilai minimal
29,00. Hal ini menunjukkan bahwa Budaya organisasi di
SMA Negri Kota Batam masih perlu di perhatikan dari aspek
nilai, keyakinan, aturan, dll.

Iklim organisasi memiliki nilai rata-rata 41,2667 dengan


Stndar deviasi 3,79832. rerata nilai iklim organisasi
memiliki nilai lebih tinggi dari nilai minimal 25.00. Ini
menunjukkan bahwa iklim organisasi SMA Kota Batam
masih perlu ditingkatkan dari segi pergaulan.

Governance memiliki nilai mean sebesar 39,7556 dengan


standar deviasi sebesar 5,11751, Rata-rata nilai governance
memiliki nilai yang lebih tinggi dari nilai minimal 21,00. Hal
ini menunjukkan bahwa tata kelola SMA Negeri Kota Batam
masih kurang memadai sehingga perlu mendapat perhatian
dari aspek transparansi,keadilan, tanggung jawab dll.

Dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian diatas


menunjukkan adanya pengaruh langsung kepemimpinan dan
budaya organisasi terhadap iklim organisasi dan tata Kelola.

Table 2 : Uji Kolmogrov-Smirnov


Dilihat dari hasil tes Kolomogrov-Smirnov, Nilai residual
terstandarisasi memiliki distribusi data normal dengan harga
KS sebesar 0.880 dengan nilai signifikansi (p) sebesar 0.421
Harga p tersebut selanjutnya dibandingkan dengan p kritis
sebesar 0.05, maka harga p hitung lebih besar dari harga p
kritis ( 0.421 > 0.05), maka kesimpulannya bahwa data
tersebut memiliki distribusi normal.

Tabel 3: Koefisien Jalur


Berdasarkan hasil yang diperoleh, Nilai signifikansi
kepemimpinan terhadap iklim organisasi adalah 0,004 <
0,05 maka cara kepemimpinan berpengaruh langsung
terhadap iklim organisasi.
Nilai signifikansi budaya organisasi terhadap iklim
organisasi adalah 0002 < 0,05 sehingga dapat dikatakan
bahwa budaya organisasi berpengaruh langsung terhadap
iklim organisasi.
Nilai signifikansi kepemimpinan terhadap tata kelola
0,001<0,05 maka dikatakan bahwa kepemimpinan
berpengaruh langsung terhadap tata kelola, nilai signifikansi
budaya terhadap tata kelola sebesar 0,007 <0,05 maka kata
kunci yang berpengaruh langsung terhadap tata Kelola.
Pengaruh tidak langsung kepemimpinan melalui budaya
organisasi terhadap tata kelola adalah hubungan antara nilai
kepemimpinan terhadap nilai iklim organisasi pada tata
kelola yaitu 0,352 x 0,349 = 0122.
Total pengaruh yang diberikan oleh kepemimpinan terhadap
pemerintahan ditambah dengan pengaruh tidak langsung
adalah 0,352+0,122=0474 Berdasarkan angka tersebut,
secara tidak langsung kepemimpinan melalui iklim
organisasi tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
tata Kelola.

DISKUSI Setiap pemimpin harus menciptakan hubungan yang


harmonis antar anggota, dukungan dan pengakuan yang
dirasakan oleh setiap individu yang selanjutnya berdampak
pada peningkatan loyalitas, rasa saling percaya dan gotong
royong anggota dalam mencapai tujuan organisasi.
Budaya organisasi yang diberikan oleh pimpinan SMA
Negeri Kota Batam untuk setiap individu dan tim kerja,
memberikan nilai-nilai inti yang dimiliki bersama oleh para
anggota organisasi sehingga terciptanya nilai kepercayaan
yang akan mampu meningkatkan hubungan yang lebih kuat.

Diperlukan budaya yang kuat dalam tata kelola SMA Kota


Batam yang diperoleh dari nilai-nilai yang dianut, penetapan
aturan yang disepakati oleh anggota organisasi dan pola
komunikasi vertikal dan horizontal yang dibangun dalam
organisasi

Penegakan aturan-aturan antara lain dalam ketentuan


ketentuan sebagai acuan dalam pelaksanaan kerja dan
perilaku, dan pola komunikasi dengan mudahnya guru
menjalin hubungan dengan seluruh civitas akademik.

KESIMPULAN Penelitian tentang pengaruh kepemimpinan, budaya


organisasi, dan iklim organisasi yang dikelola SMA Negri
Kota Batam dapat menjamin bahwa terdapat pengaruh
langsung kepemimpinan dan budaya terhadap iklim
organisasi dan pemerintah yang dimana secara tidak
langsung melalui iklim organisasi kepemimpinan dan budaya
organisasi tidak berpengaruh.

Anda mungkin juga menyukai