Anda di halaman 1dari 3

RENCANA TUGAS AKHIR

Nama : Risman, S.H

PENGARUH KEMAMPUAN KOMUNIKASI GURU JENJANG MADRASAH


TSANAWIYAH (MTS) DAN MADRASAH ALIA (MA) TERHADAP PENINGKATAN
KUALITAS HASIL BELAJAR DI KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN LUWU
UTARA

Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat
menyusun rencana tugas Akhir (tesis) ini. Shalawat dan salam kepada Rasulullah Muhammad
SAW. Penulis menyadari ketidaksempurnaan dalam rencana tugas Akhir tesis ini. Namun dalam
proses dari awal hingga akhir penulis terus berusaha semaksimal mungkin mengerahkan segala
kemampuan untuk memberikan yang terbaik.

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Permasalahan pendidikan adalah sebuah masalah yang terpenting bagi suatu bangsa, dapat pula
dikatakan bahwa pendidikan merupakan persoalan yang vital bagi kehidupan sebuah bangsa. Lewat dunia
pendidikanlah sumberdaya-sumberdaya manusia di tempa dan dipersiapkan untuk membangun dan
memajukan bangsanya.
Secara umum, pendidikan sendiri dapat diartikan sebagai upaya untuk membangun dan
mengembangkan kualitas sumberdaya manusia agar memiliki keunggulan dan kompetensi yang memadai
untuk kepentingan pembangunan bangsa dan negara. Penjelasan secara umum tentang pendidikan di atas
lebih menguatkan bahwa memang pendidikan merupakan sesuatu yang vital bagi sebuah negara
Adanya ketidakmampuan komunikasi yang baik dan efektif dari guru dalam memberikan materi di
depan kelas. Banyak guru yang terbatas dalam berkomunikasi sehingga menyebabkan materi yang
disampaikan di depan kelas walaupun telah dikuasai dengan baik dan menggunakan metode yang telah
dipersiapkan menjadi tumpul dan tidak terserap dengan baik oleh peserta didik. Untuk itu, Kompetensi
komunikasi dari seorang guru yang mumpuni akan menghasilkan sebuah pembelajaran yang efektif
ditandai dengan meningkatnya hasil belajar peserta didik.
Barbara brown dalam bukunya What is effective communication (2016:23) menyatakan
bahwa indikator dalam sebuah komunikasi efektif ditandai dengan kejelasan, perkataan
langsung, dan aktif mendengar. Komunikasi yang berjalan efektif sangat berguna dalam
memengaruhi, meyakinkan, dan menghibur sesuai tujuan komunikasi. Dengan adanya
kompetensi komunikasi guru yang cukup akan mengefektifkan berjalannya komunikasi di dalam
kelas sehingga akan menciptakan sebuah suasana pembelajaran yang menarik, efektif dan
menyenangkan yang akan membuat para peserta didik terubah pengetahuannya, paradigmanya,
terlebih akan mengubah tingkah lakunya serta akan tercipta saling pengertian yang mendalam
antara guru sebagai komunikator dan peserta didik sebagai komunikan.
Telah ada beberapa Penelitian terdahulu yang membahas kajian tentang kompetensi
komunikasi guru. Penelitian yang di lakukan oleh Mustika Chairani di tahun 2009 yang
menbahas tentang Komunikasi Interpersonal Guru dan Orang Tua Dalam Mencegah Kenakalan
Remaja pada Peserta didik yang memaparkan bahwa ada peserta didik yang akrab dan terbuka
berkomunikasi dengan guru dan orang tua, tetapi ada pula yang berkelakuan sebaliknya yaitu ada
beberapa peserta didik yang tidak berkomunikasi dengan baik dengan guru dan orang tuanya
dengan baik. Hal ini di picu oleh perilaku orang tua yang cenderung disibukkan dengan
pekerjaaannya dan para guru yang terkesan kaku ketika berkomunikasi dengan peserta didik.
Serta ada Pula kajian Zulfikar Haswin 2020 Pengaruh Kemampuan Komunikasi Guru Jenjang
Sekolah Menengah Atas (SMA) Terhadap Peningkatan kualitas Hasil Belajar Di Kabupaten
Majene.
Akan lebih baik jika para peserta didik dapat berkomunikasi dengan semua guru dengan baik
dan efektif tanpa terkecuali, sehingga sebagai seorang guru diwajibkan berperan aktif dalam
menciptakan rasa nyaman dan keterbukaan ketika berkomunikasi dengan para peserta didik.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Hubungan antara Kemampuan komunikasi Guru Jenjang Madrasah
Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Alia (MA) terhadap peningkatkan mutu hasil belajar
peserta didik di Kementerian Kabupaten Luwu Utara?
2. Bagaimana pengaruh Kemampuan komunikasi Guru Jenjang Madrasah Tsanawiyah
(MTs) dan Madrasah Alia (MA) dalam meningkatkan mutu Hasil belajar Peserta didik di
Kementerian Agama Kabupaten Luwu Utara?

C. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui bagaimana Hubungan antara Kemampuan komunikasi Guru Jenjang
Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Alia (MA) terhadap peningkatkan mutu hasil
belajar peserta didik di Kementerian Kabupaten Luwu Utara?
2. Mengetahui bagaimana pengaruh Kemampuan komunikasi Guru Jenjang Madrasah
Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Alia (MA) dalam meningkatkan mutu Hasil belajar
Peserta didik di Kementerian Agama Kabupaten Luwu Utara?

D. Manfaat Penelitian
1. Diharapkan Penelitian ini dapat menjadi sebuah kajian dalam mengembangkan
kemampuan Komunikasi seorang guru.
2. Untuk pihak sekolah dan instansi pendidikan terkait diharapkan Penelitian ini
memberikan sebuah strategi dalam mengembangkan kemampuan guru sehingga mampu
menjadi guru professional sesuai tuntutan profesinya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


A. Tinjauan Konsep
1. Kompetensi Profesional Guru
2. Kompetensi Komunikasi
3. Konsep Komunikasi Pembelajaran
4. Peran Guru dalam Pembelajaran
5. Hasil Belajar Siswa
B. Tinjauan Teori
1. Komponen Kompetensi Komunikasi
2. Teori Pembelajaran Konstruktivisme
C. Kerangka fikir

BAB III METODE PENELITIAN


A. Metode Penelitian
B. Objek Penelitian
Guru dan kepala Madrasah Tsanawiyah (MTs), Guru dan Kepala Madrasah Alia (MA)
Kabupaten Luwu Utara
C. Lokasi dan Jadwal Penelitian
Kantor Kementerian Agama Kabupaten Luwu Utara, semester 2/3/4
D. Sumber Data, Populasi, dan Teknik Sampel
E. Variabel, Operasional Variabel, Skala Pengukuran
F. Teknik Pengumpulan Data
G. Teknik Analisis Data

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Hasil Penelitian
B. Pembahasan
C. Keterbatasan Penelitian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan
B. Saran

Anda mungkin juga menyukai