PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
neurologis yang disebabkan oleh adanya gangguan suplai darah ke otak. Dua jenis
stroke yang utama adalah iskemik dan hemoragik. Iskemik yang disebabkan oleh
adanya penyumbatan akibat gumpalan aliran darah baik itu sumbatan karena
kanker, penyakit kronik pada pernapasan bawah dan kecelakaan (Kochanek et al,
2016). Diperkirakan 17,5 juta orang meninggal setiap tahunnya karena stroke (WHO,
2016). Di Indonesia terjadi peningkatan prevalensi stroke dari tahun 2007 ke tahun
2013 sebanyak 12,1 per 1000 penduduk Indonesia (Riset Kesehatan Dasar, 2013). Di
unit Carolus pada bulan September 2016 stroke menjadi ururtan ke 2 setelah fibris
Masalah yang dapat ditemukan pada penyakit stroke adalah gangguan fungsi
hemiplegia (paralsis) dari salah satu bagian tubuh atau keduanya tergantung area yang
dan fungsi ekstermitas atas (Kim et al, 2014). Pada penderita stroke, terjadi
keabnormalan kelenturan otot salah satunya adalah kekuatan pada ekstermitas atas
(Lee et al, 2011). Keterbatasan gerakan dari ekstremitas atas terpengaruh secara
permanen membuat sulit bagi pasien pasca stroke untuk hidup normal. Hemiplegia
membuat fungsi ekstremitas atas yang terkena sulit melakukan aktivitas sehari-hari.
Rehabilitasi yang dapat dilakukan pada pasien stroke adalah latihan rentang
gerak (range of motion) (Black & Hawks, 2014). Range of motion (ROM) merupakan
untuk meningkatkan masa otot dan tonus otot. Salah satu ROM yang dapat dilakukan
pada ekstermitas untuk pasien dengan hemiparese atas adalah hand gri. Jelaskan
dahulu apa itu hand grip dan mengapa baik untuk pasien stroke. Apa keuntungan
yang terdiri dari enam target yaitu hand open, key grip, pinch grip, cylindrical
grip, sperical grip dan three fingered grip (Lee et al, 2011).
(2013) berjudul “The force synergy of human digits in statisc and dynamic cylindrical
graps”. Penelitian ini dilakukan pada 24 responden yang terdiri dari 12 wanita dan 12
pria dan menunjukkan adanya hubungan yang signifikan terhadap kekuatan otot dan
koordinasi. Berapa lama latihannya dan dilakukan untuk mengukur apa? Alat ukurnya
apa?
Hasil penelitian lain dilakukan oleh Lee et al (2011) dengan judul “Subject
hand open, key grip, pinch grip, cylindrical grip, sperical grip dan three fingered
Hasil penelitian serupa dilakukan oleh Ljubi (2012), dengan judul penelitian
“The Influence of Bodily Activity on Retaining the Functionality of the Hand in Aged
dalam kategori: fungsi fisik, keterbatasan karena masalah fisik, keterbatasan karena
masalah emosional, kesehatan mental, vitalitas dan energi, dan nyeri tubuh.
Hasil penelitian lain yang dilakukan oleh Prok, et al (2016) dengan judul
“Pengaruh latihan gerak aktif menggenggam bola pada pasien stroke diukur dengan
sebelum dan sesudah latihan (p= 0,000). Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa
ada pengaruh bermakna latihan gerak aktif menggenggam bola terhadap kekuatan otot
Carolus tertarik untuk mengaplikasikan latihan rentang gerak cylindrical grip dan
spherical grip terhadap kekuatan otot pada pasien stroke di unit Carolus. Masukan
B. Tujuan
1. Tujuan umum
Tujuan umum dari mengaplikasikan latihan rentang gerak (range of motion) hand
2. Tujuan khusus
a. Mengaplikasikan latihan rentang gerak (range of motion) hand grip terhadap
C. Manfaat
(range of motion) hand grip pada pasien stroke. Sehingga perawat di unit Carolus
manfaat latihan rentang gerak (range of motion) hand grip pada pasien stroke
latihan rentang gerak (range of motion) hand grip pada pasien stroke untuk