Anda di halaman 1dari 2

Glaukoma. Namanya mungkin terdengar biasa saja di telinga Anda.

Tapi dia
adalah pencuri penglihatan yang tak akan ingin Anda temui. Gangguan mata ini
menempati urutan kedua sebagai penyebab kebutaan di dunia setelah katarak.
WHO mencatat ada setidaknya 3.2 juta orang yang mengalami kebutaan akibat
glaukoma (Data WHO 2010). Tapi ‘siapa’ dan bagaimana glaukoma bisa terjadi?
Apa itu glaukoma?
Glaukoma adalah gangguan pada mata dimana tekanan cairan dalam bola mata
meningkat. Akibatnya terjadi kerusakan pada serat lembut saraf optik yang
bertugas membawa sinyak penglihatan dari mata ke otak.
Apa itu saraf optik?
Saraf optik merupakan kumpulan lebih dari satu juta saraf yang menghubungkan
retina dengan otak. Retina itu sendiri merupakan jaringan peka cahaya di belakang
mata. Sebuah saraf optik yang sehat mutlak diperlukan untuk dapat melihat dengan
baik.
Bagaimana glaukoma bisa terjadi?
Peningkatan tekanan cairan dalam bola mata dapat terjadi karena
ketidakseimbangan antara produksi cairan dan jumlah yang dibuang. Normalnya,
tekanan bola mata tidak lebih dari 20 mmHg. Namun pada penderita glaukoma,
tekanan berada di atas angka tersebut. Selain itu, glaukoma juga bisa disebabkan
karena penyakit hipertensi dan diabetes mellitus.
Adakah faktor lain yang dapat meningkatkan risiko glaukoma?
Ada. Beberapa faktor yang perlu diwaspadai antara lain adalah mata minus pada
anak-anak, ukuran kacamata yang ekstrem, faktor usia, dan faktor keturunan.
Selain itu, faktor ras juga turut memengaruhi. Ras Asia dan Afrika memiliki faktor
risiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan ras kaukasia.
Bagaimana mengenali tanda-tanda glaukoma?
Sakit mata yang parah, penglihatan yang terus memburuk, kemerahan pada mata,
dan sakit mata yang disertai mual dan muntah adalah beberapa tanda yang perlu
Anda waspadai. Selain itu perhatikan juga saat Anda melihat lampu.Jika Anda
melihat pelangi dan mata terasa sakit, kemungkinan itu karena glaukoma.
Apa yang harus dilakukan saat muncul tanda-tanda glaukoma?
Pemeriksaan mata adalah cara yang tepat untuk memastikannya. Anda memerlukan
tes yang tepat. Beberapa tes yang bisa Anda lakukan antara lain pemeriksaan saraf
optik dengan optalmoskop dan pemeriksaan tekanan mata dengan tonometer.
Bisakah glaukoma disembuhkan? 
Tidak. Namun Anda dapat mengontrol kerusakan dan mencegahnya semakin
buruk. Penggunaan obat tetes mata yang sesuai adalah hal yang paling umum
dilakukan. Selain itu juga bisa dilakukan laser atau pembedahan. Proses
pembedahan sendiri dilakukan apabila pemberian tetes mata dan laser tak dapat
membantu mengontrol tekanan bola mata. Hal-hal di atas adalah beberapa
pertanyaan yang paling sering ditanyakan seputar glaukoma. Semoga tulisan ini
bisa membantu Anda.

Silakan chat dengan tim kami

Anda mungkin juga menyukai