1
1. Pendahuluan
2. Kebijakan dan Strategi Surveilans PD3I
3. Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon di RS
Outline
4. Masalah dan Tantangan
5. Upaya Yang Dilakukan
6. Kesimpulan
2
1. Pendahuluan
Outline
3
PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN
IMUNISASI (PD3I) MASIH MENGANCAM DUNIA
• Capaian imunisasi • Capaian imunisasi • Capaian imunisasi • Capaian imunisasi • Capaian imunisasi
tinggi dan merata tinggi dan merata tinggi dan merata tinggi dan merata tinggi dan merata
• Surveilans AFP dg • Surveilans MR dg • Jumlah kasus TN • Rerata CFR 5-10% • Surveilans kasus
target Non-Polio target Discarded <1 per 1000 untuk kasus Difteri pertusis
AFP rate: ≥ 2 / (Bukan Campak- kelahiran hidup di
100.000 Anak < 15 Bukan Rubela) tingkat kako
tahun rate: ≥ 2/100.000
penduduk
5
Indikator Renstra Kemenkes 2020-2024
Program Imunisasi
(sbg Pendukung Pencapaian Indikator RPJMN)
2020 2021 2022 2023 2024
No Indikator Targe Capaian* Targe
Target Capaian Target Capaian (sd Target
t Oktober) t
IKP
Persentase Kab/Ko yang mencapai target N/A (Indikator ini baru dimulai tahun 2022)
1 75 47,9% 85 95
imunisasi rutin
IKK
7
KEBIJAKAN SURVEILANS AFP DAN SURVEILANS CAMPAK-RUBELA/CRS
AFP CAMPAK-RUBELA/CRS
Penemuan kasus lumpuh layuh akut (AFP) di Penemuan suspek campak di semua fasyankes dan
semua fasyankes setiap suspek campak dilakukan penyelidikan
epidemiologi dalam 1 x 24 jam
Setiap suspek campak diambil spesimen serum dan
Setiap kasus AFP dilakukan penyelidikan diperiksa di lab rujukan
9
KEBIJAKAN SURVEILANS DIFTERI DAN PERTUSIS
DIFTERI PERTUSIS
Penelusuran kontak erat, pemberian Profilaksis dan Penelusuran kontak erat dan pemb erian Profilaksis
imunisasi
Berlaku laporan nihil (zero report) jika tidak
Pelaporan sesuai standar ditemukan suspek yang memenuhi kriteria dan kasus
di unit pelayanan kesehatan
Pemeriksaan spesimen di laboratorium provinsi / RS Jejaring lab. pertusis melalui surveilans labkesmas
/ B-BTKLPP / Nasional
10
3. Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon di RS
Outline
11
Konsep Dasar Kewaspadaan Dini
13
Dasar Hukum Pelaksanaan SKDR
Klinik/Fasyankes
Puskesmas RS
lainnya
Laboratorium
KKP Dinkes pemeriksa
Manfaat SKDR
Mengetahui gambaran penyakit potensial KLB setiap
minggu di tingkat puskesmas, kecamatan, kabupaten,
provinsi dan nasional
16
Kegiatan Surveilans di Rumah Sakit
17
Penyampaian surat penguatan partisipasi
pelaksanaan surveilans PD3I dan
Implementasi SKDR di RS dan Laboratorium
18
Kelengkapan informasi antara lain :
1. Jumlah Kasus
2. Jumlah Kematian
3. Jumlah Kasus Yang Dirawat Di
- AFP Rumah Sakit
Daftar - Tersangka difteri
- Tersangka 4. Identifikasi Kasus Berdasarkan
Penyakit atau campak
Orang, Tempat, Dan Waktu
Kejadian Yang Kejadian
Wajib Tetanus 5. Kapan Waktu Awal Kejadian
Dilaporkan Neonatorum
6. Identifikasi Gejala Utama Yang Timbul
Segera 7. Langkah-Langkah Yang Telah
(< 24 Jam) Dilakukan
8. Spesimen Apa Yang Telah Diambil
Dan Dikirim Ke Laboratorium
9. Sumber Informasi
10. Mobilisasi Tim Gerak Cepat
4. Masalah dan Tantangan
Outline
20
MASALAH
Adanya potensi terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) yang mulai naik signifikan sejak awal 2022
154 kab/kota di 33 Provinsi terdampak difteri tahun 2022 Kejadian campak confirmed meningkat lebih dari 32 x lipat dan rubella 3
x lipat dibandingkan 2021
21
UPDATE PENEMUAN KASUS POLIO DI KAB. PIDIE, ACEH
Dari Hasil Surveilans Kasus AFP yang dilakukan oleh Dinkes Kab. Pidie Aceh Terkonfirmasi Kasus Tersebut
Adalah Kasus Polio
Linimasa penemuan kasus Pengambilan
Dikirim ke Lab 31 spesimen
Biofarma sebagai Lab anak sehat
Anak mulai Masuk RSUD Sampel ke Sampel Rujukan Nas Polio utk dan 4 orang
sakit TCD Sigli Provinsi diterima BKPK sekuensing terkonfirmasi
6 Okt 18 Okt 25 Okt 28 Okt 8 Nov VDPV2
22
Peta KLB Polio Aceh, 2022
Kabupaten Pidie
Provinsi Aceh
13 kab/kota di 10 Provinsi terdampak TN tahun 2022 38 kab/kota di 16 Provinsi terdampak Pertusis tahun 2022
Keterangan:
= Kasus konfirmasi lab
= Kasus kompatibel klinis
26
5. Upaya Yang Dilakukan
Outline
27
Upaya Yang Sudah Dilakukan
Penguatan Surveilans PD3I Penguatan Imunisasi rutin
28
6. Kesimpulan
Outline
29
Kesimpulan
30
TERIMA KASIH