Anda di halaman 1dari 2

Nama Reviewer: M.

Ahsanal Kawakib

Judul: VALIDITAS MEDIA TUAS PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI PESAWAT


SEDERHANA

Nama Penulis: Salafudin, Noer Af’idah

Nama Jurnal: Discovery Vol. 7 No. 2

Tahun: 2022

Latar Belakang Masalah:

Pembelajaran merupakan salah satu usaha sadar pendidik atau guru untuk membantu para siswa
supaya siswa bisa belajar sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa. Proses pembelajaran bisa
dikatakan berhasil jika di dalamnya terdapat metode, teknik, maupun pendekatan tertentu sesuai
dengan tujuan, materi, sumber dan karakteristik siswa

Media pembelajaran merupakan salah satu sumber yang bisa menjadi perantara tersampainya
hal-hal yang berhubungan dengan pendidikan dari guru kepada siswa pada saat proses
pembelajaran. Materi pesawat sederhana merupakan salah satu materi yang membutuhkan media
pembelajaran agar lebih mudah untuk memahaminya.

Pesawat sederhana merupakan prinsip sesuatu yang memudahkan aktifitas manusia, meliputi
tuas, bidang miring, katrol dan roda berporos. Tuas merupakan jenis pesawat sederhana untuk
mengubah hasil dari suatu gaya. Contoh: gunting, pemotong kertas, dan sekop.

Materi tuas (pesawat sederhana) merupakan salah satu materi IPA kelas VIII pada ranah C4
(analisa). Penelitian relevan terkait pengembangan media tuas oleh Kusumawati (2019)
menunjukkan bahwa penggunaan media tuas dalam pembelajaran pesawat sederhana dapat
meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.

Tujuan:

Meningkatkan minat belajar siswa dan mengembangkan media tuas sebagai media pembelajaran
siswa SMP kelas VIII pada materi pesawat sederhana

Metode Penelitian:
ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, Evaluation) dengan mengecualikan
tahapan Implementation

Subjek dan Objek penelitian:

Angket siswa kelas VIII SMPN di Jombang Kurikulum 2013 dan kevalidan pengembangan
Media Tuas

Hasil penelitian:

Kevalidan media tuas dari aspek materi mendapatkan skor rata-rata sebesar 94,2%, dari aspek
media mendapatkan skor rata-rata sebesar 92,30%, dari guru IPA SMPN di Jombang
mendapatkan skor rata-rata sebesar 100%.

Kelebihan Penelitian:

Berbentuk 3 dimensi yang bisa menarik minat siswa ketika digunakan. Media awet dikarenakan
terbuat dari bahan dasar kayu. Praktis karena mudah dipindahkan kemana saja. Sebagai alat
peraga sehingga memberikan suatu pengalaman langsung kepada siswa. Disertai panduan
penggunaan media

Kekurangan Penelitian:

Terbatasnya materi yang diajarkan. Biaya untuk merangkai dan membuat media cukup mahal.
Media tidak bisa memberikan banyak contoh hanya beberapa saja

Diskuri/rekomendasi:

Dikarenakan pada saat praktek penggunaan terdapat banyak aspek yang dapat mempengaruhi
hasil percobaan, disarankan agar pendidik yang menggunakan media tersebut juga dapat
mengatasi segala bentuk masalah yang menyangkut praktik media tersebut. Serta, media dapat
dimaksimalkan fungsinya dengan kreatifitas pendidik dan peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai