Anda di halaman 1dari 16

Jurnal Pewarta Indonesia

Volume 2 No 1 – 2020, page 62-77


Available online at http://pewarta.org

Peran Media Baru dalam Mengubah Perilaku Perokok Tembakau ke


Rokok Elektrik di Kota Banda Aceh

Deni Yanuar
Departemen Ilmu Komunikasi, FISIP Universitas Syiah Kuala
Jl. Kopelma Darussalam, Banda Aceh 24415 - Indonesia
Email Korespondensi: deniyanuar@unsyiah.ac.id

DOI: https://doi.org/10.25008/jpi.v2i1.31
Subimitted: 09 Maret 2020, Revised: 19 April 2020, Published: 30 April 2020

Abstrak - Penelitian ini berjudul “Peran Media Baru dalam Mengubah Perilaku Perokok Tembakau ke
Rokok Elektrik di Kota Banda Aceh”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran media baru dalam
merubah perilaku perokok tembakau ke elektrik di Kota Banda Aceh. Metode penelitian yang digunakan
adalah metode kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Objek penelitian dalam penelitian ini ialah
peran media baru. Objek penelitiannya tentang perilaku perokok tembakau elektrik di Kota Banda Aceh.
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini berupa wawancara mendalam yang dilakukan pada
pengguna vapor dan studi dokumentasi pada media baru. Hasil penelitian menunjukkan, Instagram dan
Youtube memjadi salah satu sumber informasi pengguna vapor tentang referensi terkait dunia vapor.
Permasalahan yang dialami oleh pengguna rokok ialah bagaimana caranya menghilangkan kecanduan
rokok tembakau yang dialami oleh mereka sehingga mereka beralih pada rokok elektrik, karena alasan
kesehatan dan keuangan. Informasi yang didapatkan pengguna vapor dapat ditemukan di media-media
baru dan memberikan gambaran tentang cara penggunaan vapor, sehingga dapat merubah perilaku
mereka.
Kata kunci: Peran media, Perokok tembakau, Perokok elektronik, Perilaku perokok

Abstract - This study is entitled "The Role of New Media in Changing the Behavior of Tobacco Smokers
to Electric Cigarettes in Banda Aceh City". This study aims to determine the role of new media in
changing the behavior of tobacco smokers to electrically in the city of Banda Aceh. The research method
used is a qualitative method with the type of descriptive research. The object of research in this study is
the role of new media. The object of his research is the behavior of electric tobacco smokers in the city
of Banda Aceh. Data collection techniques in this research are in-depth interviews conducted with vapor
users and documentation studies on new media. The results showed, Instagram and Youtube became one
of the sources of vapor user information about references related to the vapor world. The problem faced
by cigarette users is how to eliminate the addiction to tobacco cigarettes experienced by them so that they
switch to e-cigarettes, for health and financial reasons. Information obtained by vapor users can be found
in new media and provides an overview of how to use vapor, so that it can change their behavior.
Keywords: The role of the media, tobacco smokers, electronic smokers, smoker’s behavior

Pendahuluan mancanegara. Selebgram merupakan


Media baru seperti Instagram telah sebuah sebutan artis khusus di media sosial
menjadi salah satu aplikasi paling diminati Instagram. Para pemilik toko juga tidak
oleh para pengguna smartphone berbasis ketinggalan, menjamur di Instagram seiring
OIS dan Android. Instagram adalah aplikasi dengan berkembangnya bisnis dan
gratis untuk berbagi foto yang meningkatnya kebutuhan masyarakat
memungkinkan penggunanya mengambil (Sumartono, Fitria, & Melita, 2015).
foto dan selanjutnya berbagi pada layanan Konsumen juga mengakses Instagram
jejaring sosial. Instagram banyak diminati untuk mencari berbagai informasi, antara
semua kalangan tanpa terkecuali artis dari lain soal rokok elektronik (vapor).

Persatuan Wartawan Indonesia 62


Jurnal Pewarta Indonesia
Vol 2, No 1 (2020)

Tingginya minat para pengguna (Hutagalung, 2018). Tentunya hal ini tidak
Instagram dalam mencari informasi terkait terlepas dari perkembangan teknologi
vapor cukup mengejutkan, karena fitur internet yang menjadi penunjang dalam era
yang dimiliki Instagram tidak selengkap digital (Priantana, A.P. & S. B. Istiyanto,
jejaring sosial lain. Aplikasi Instagram 2019). Menurut Purbo (2003) internet
tidak dilengkapi halaman admin, tidak ada dengan berbagai aplikasi, seperti web,
profile brand ataupun verifikasi akun. VoIP, dan e-mail pada dasarnya merupakan
Namun, terdapat kemudahan yang mampu media yang digunakan untuk
menarik para pengguna Instagram, yaitu mengefisienkan proses komunikasi
cara sharing langsung ke Twitter ataupun (Nuggraha, Sudrajat, Hasanah, & Putri,
Facebook. Simply Measured menemukan, Satria, 2015).
60 persen foto Instagram dibagikan secara Informasi yang disebarkan melalui
langsung ke Twitter (Manto, R, Arasky, media baru membuat pengguna rokok
2017). elektrik atau yang sering disebut juga
Pada sisi konsumen, gaya hidup dengan vape/e-cigarate di kota Banda
konsumtif mempunyai gambaran beraneka Aceh, kebanjiran informasi sehingga
ragam. Gaya hidup konsumtif merupakan mereka memanfaatkan media tersebut
tindakan menggunakan suatu produk secara dalam mencari informasi terkait rokok
tidak tuntas. Artinya belum habis suatu elektrik. Hal itu dapat dilihat dari
produk dipakai, seseorang telah banyaknya pengguna vape dan munculnya
menggunakan produk lain dengan fungsi outlet-outlet yang memperdagangkan
yang sama. Hal ini akan menghabiskan barang tersebut. Ini menjadi pertanyaan
pengeluaran individu lebih banyak bagi penulis untuk meneliti peran media
(Sumartono et al., 2015). baru dalam mengubah perilaku mereka.
Perilaku konsumtif juga ditunjukan Di Indonesia, popularitas rokok
dalam penggunaan segala hal yang elektrik sedang melejit, karena ditunjang
dianggap paling mahal yang memberikan ketersediaaan variasi teknologi perangkat,
kepuasan dan kenyaman fisik sebesar- model ukuran, warna, kapasitas batrai dan
besarnya. Perilaku konsumtif juga lainnya. Peminat rokok elektrik semakin
menggambarkan adanya pola hidup banyak. Ini terindikasi dengan
manusia yang dikendalikan dan didorong menjamurnya seller produk ini, dan rokok
oleh suatu keinginan untuk memenuhi elektrik dapat sangat mudah ditemukan
hasrat kesenangan semata (Ibrahim, 2001) terutama melalui penjualan online
Bentuk penyampaian informasi (Alawiyah, 2017).
yang ditawarkan perusahaan kepada Di Aceh, vapor tergolong laris.
konsumen juga tidak lepas dari media Vapor dijual ke semua kalangan, kecuali
komunikasi. Media tersebut merupakan pada orang berusia di bawah 18 tahun.
saluran komunikasi yang menghubungkan Larangan ini dikeluarkan Asosiasi Personal
antara perusahaan dengan konsumennya. Vaporizer Indonesia. Pembeli umumnya
Dengan media pesan yang disampaikan kalangan mahasiswa. Konsumen
dapat dipahami oleh konsumen hingga melontarkan alasan membeli vapor, karena
memberikan feedback yang diharapkan ingin berhenti merokok tembakau. Harga
oleh perusahaan (Pradana, Gandhi, 2013). vapor di Aceh bervariasi. Paketnya lengkap
Era perkembangan teknologi siap pakai dijual mulai dari Rp.600 ribu
informasi ternyata memiliki dampak hingga Rp. 2,5 juta (Surry, 2017).
terhadap kehidupan manusia. Wawancara awal dengan pemilik
Perkembangan teknologi informasi toko vapor Aceh, menyatakan latar
semakin mempermudah khalayak dalam belakang berdirinya toko vapor miliknya
mencari dan mendapatkan informasi karena dia tidak bisa berhenti
menggunakan perangkat elektronik digital menggunakan rokok tembakau, sehingga

Persatuan Wartawan Indonesia 63


Jurnal Pewarta Indonesia
Vol 2, No 1 (2020)

berinisiatif mendirikan toko vapor dengan mentransmisikan informasinya


tujuan bisa menggunakan vapor sekaligus (Mudjiyanto, 2013).
membisniskannya. Ketiga media tersebut dapat
Beberapa faktor yang terangkum dan menggunakan satu medium,
mempengaruhi seseorang merokok adalah dalam hal ini melalui jaringan internet.
zat nikotin yang membuat ketagihan, faktor Media baru akhirnya dapat secara sekaligus
teman, dan faktor psikologis (Indra, Fikri, memberikan informasi tertulis seperti
N, & Utami, 2015). Berdasarkan faktor- dalam koran, bergerak seperti kabar di
faktor tersebut diketahui bahwa berhenti televisi, serta proses informasi yang
merokok bukan hal yang mudah. Banyak dimiliki dengan cepat dapat tersampaikan
cara yang dapat dilakukan untuk berhenti kepada para penggunanya. Hal itulah yang
merokok, seperti berkomitmen, membuat media baru berjaringan internet
menggantikan rokok dengan permen, akhirnya banyak dipilih oleh masyarakat
mengalihkan rokok dengan beraktivitas dan dalam melakukan aktivitas mencari
menghindari rokok (Wulandari 2012 informasi, serta untuk mempermudah,
dalamSantana, Zuryani, & Kamajaya, mempercepat, dan memperluas jangkauan
2018). komunikasi yang mereka lakukan
Besarnya pengaruh vapor bagi (Sunarwan, 2014).
kalangan masyarakat di kota Banda Aceh Teori media baru merupakan
membuat peneliti tertarik meneliti tentang sebuah teori yang dikembangkan oleh
sumber-sumber informasi apa saja yang Pierre Levy yang membahas mengenai
membuat remaja tertarik menggunakan perkembangan media. Dalam teori media
rokok elektrik. Dari hasil observasi awal baru, terdapat dua pandangan yaitu
menunjukan hampir tidak ditemukan interaksi sosial, yang membedakan media
informasi terkait rokok elektrik di media menurut kedekatannya dengan interaksi
mainstream seperti TV dan Radio. Di sini tatap muka. Pierre Levy memandang world
peneliti ingin meneliti apakah informasi wide web (WWW) sebagai sebuah
tersebut didapat melalui informasi dari lingkungan informasi yang terbuka,
media baru yang bebas memberikan segala fleksibel dan dinamis, yang memungkinkan
informasi pada pengguna rokok elektrik. manusia mengembangkan orientasi
pengetahuan baru dan juga terlibat dalam
Kerangka Teori dunia demokratis tentang pembagian
Teori yang digunakan dalam mutual dan pemberian kuasa yang lebih
penelitian ini ialah Uses and Gratification. interaktif dan berdasarkan pada
Teori ini mempelajari asal mula kebutuhan masyarakat.
secara psikologis dan social, menimbulkan New Media atau media online
harapan tertentu dari media atau sumber didefinisikan sebagai produk dari
lain pada terpaan media yang berlainan, dan komunikasi yang termediasi teknologi yang
menimbulkan pemenuhan kebutuhan serta terdapat bersama dengan komputer digital
akibat-akibat lain termasuk yang tidak (Glen & Royston, 2009) Definisi lain media
diinginkan (Kriyantono, 2007). online adalah media yang di dalamnya
Media baru merupakan istilah bagi terdiri dari gabungan berbagai elemen. Itu
media yang memuat karakteristik media artinya terdapat konvergensi media di
lama secara konvergen. Contoh media lama dalamnya, dimana beberapa media
adalah Koran, TV dan radio. Masing- dijadikan satu (Livingstone & Lievrouw,
masing media memiliki medium tersendiri. 2002)
Koran menggunakan medium kertas, TV New Media merupakan media yang
gelombang elektronik, sedangkan radio menggunakan internet, media online
menggunakan gelombang radio untuk berbasis teknologi, berkarakter fleksibel,
berpotensi interaktif dan dapat berfungsi

Persatuan Wartawan Indonesia 64


Jurnal Pewarta Indonesia
Vol 2, No 1 (2020)

secara privat maupun publik (Mondry, suatu hal yang wajar jika dilihat dari
2016). Definisi lain mengemukakan, media perkembangan-perkembangan lainnya.
baru merupakan digitalisasi yang mana Perkembangan teknologi merupakan suatu
sebuah konsep pemahaman dari hal yang menjadi acuan perkembangan-
perkembangan zaman mengenai teknologi perkembangan laiinnya. Perkembangan-
dan sains, dari semua yang bersifat manual, perkembangan itu bertujuan untuk
menjadi otomatis dan dari semua yang membantu kehidupan manusia. Akan
bersifat rumit menjadi ringkas. tetapi membawa dampak negatif pula buat
Selama tahun 2000, internet telah manusia yaitu ketergantungan.
memasuki fase yang disebut web 2.0., Perkembangan zaman memaksa teknologi
dimana semua menjadi lebih interaktif dan semakin maju dengan pesat. Hal-hal yang
telah menjadi area untuk semua orang, tidak dapat dilakukan di masa lampau
tidak hanya milik beberapa pihak saja. dengan waktu yang singkat, kini dengan
Semua orang saat ini dapat langsung bantuan teknologi yang disebut dengan
mengambil peran dan menaruh apapun internet dapat dilakukan dengan waktu
kedalam internet. Perkembangan web 2.0 yang sangat singkat. Internet membantu
sebagai platform telah mengubah sifat berbagai macam pekerjaan manusia yang
interaktivitas di web dan membuka alam tadinya memakan waktu lama kian menjadi
semesta bagi pengguna media. singkat, yang tadinya memakan ruang kini
Sedangkan metafora halaman web sudah tidak lagi dibatasi oleh ruang.
1.0 hanya diperbolehkan untuk mengunduh Ciri sosiologis individu adalah
informasi sejalan dan karena itu tidak memiliki ruang sosial yang antara satu
berbeda dengan konsumsi media penyiaran. dengan lainnya terikat secara konsensus.
Aplikasi web 2.0 memungkinkan pengguna Dalam proses-proses sosial, konsensus
untuk menjadi produsen otonom. Blog, tumbuh dan berkembang seiring dengan
Youtube, Wikipedia, Ebay, Flickr, Second munculnya kesadaran akan pentingnya
Life dan situs jaringan sosial online lainnya memelihara relasi yang didasarkan pada
memungkinkan pengguna media untuk asas kesalingtergantungan dan intimasi.
memiliki pengalaman siaran. Pentingnya Ciri ini dapat saja ada pada masyarakat
Web 2.0 adalah media siar menghasilkan virtual namun sifatnya tetap maya dan
sebuah konteks hubungan sosial instan palsu, temporer dan akan punah.
nasional atau internasional. Obyektivasi intimasi dalam proses
Ada beberapa cara di mana individu sosial hanya benar-benar ada dalam off line
mendapatkan interaksi berharga untuk society oleh karena relasi yang terjalin
membuat koneksi global secara nyata. adalah relasi obyektif yang terselenggara
Faktanya, pengguna sekarang dapat bekerja dalam dunia konkrit. Tetapi, saat ini,
dengan materi media siar sebagai sebuah intimasi dalam ruang sosial yang dihuni
cara mengembangkan ide pada ruang oleh off line society mengalami degradasi
publik (Littlejohn, W, 2009). Salah satu dan bahkan erosi dalam konteks kualitas
bagian dari new media adalah Network relasi sosial.
Society, formasi sosial yang berinfrastuktur Terdapat kemiripan fenomena ini
dari kelompok, organisasi dan komunitas dengan terminologi “phantasmagoria” oleh
massa yang menegaskan bentuk awal dari (Baudrillard, 1994) Kendati tidak benar-
organisasi dari segala segi (individu, grup, benar sebangun pada dua konteks
organisasi, dan kelompok sosial). Dengan fenomena yang disebutkan tadi, konsep
kata lain, aspek mendasar dari formasi teori “phantasmagoria” (Baudrillard, 1994)
ini adalah semua yang memiliki hubungan relevan dipinjam untuk menjelaskan
yang luas secara kolektivitas (Van Dijk, ketergantungan individu terhadap media
2016). sosial. Phantasmagoria adalah kondisi
Perkembangan media merupakan

Persatuan Wartawan Indonesia 65


Jurnal Pewarta Indonesia
Vol 2, No 1 (2020)

ruang waktu, yang di dalamnya manusia kaitannya dengan bentuk media “lama”,
dikendalikan oleh waktu. seperti surat kabar cetak dan majalah, yang
Kesadaran dan perhatian manusia merupakan representasi statis dari teks dan
dicetak oleh rangkaian peristiwa, citraan, grafik. Media baru meliputi: situs
dan representasi di dalam ruang dengan web dan blog, streaming audio dan video,
durasi yang semakin sempit. Ini ruang obrolan (chat room) ponsel/surel (e-
menyebabkan semakin sempit pula ruang mail), komunitas online, media sosial dan
bagi kegiatan berpikir, berfilsafat, platform berbagi, aplikasi seluler (mobile
merenung, menggunakan akal sehat, apps), iklan web, media DVD dan CD-
merangkai makna, dan menyusun strategi. ROM, lingkungan realitas virtual, integrasi
Jelas media baru/media online, data digital dengan telepon, seperti telepon
memiliki kecepatan untuk melakukan internet, Kamera digital.
sebuah interaksi, lebih efisien, lebih murah, Pengertian Perilaku merupakan
lebih cepat untuk mendapatkan sebuah tindakan atau aktivitas dari manusia itu
informasi terbaru dan ter-update sendiri yang mempunyai bentangan arti
informasinya. Kelemahannya pada jaringan yang sangat luas antara lain: berjalan,
koneksi internet saja jika jaringan internet berbicara, menangis, tertawa, bekerja,
lancar dan cepat maka informasi yang kuliah, menulis, membaca, dan sebagainya.
disampaikan kepada pembacanya dengan Dari uraian tersebut bisa disimpulkan
cepat serta harus ada juga koneksi internet bahwa perilaku manusia adalah semua
dimana pun berada bersamanya. kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang
Media online (New Media) masuk diamati langsung, maupun yang tidak dapat
ke dalam kategori komunikasi massa, diamati oleh pihak luar (Cahyadi, 2018).
karena pesan yang disampaikan kepada Sedangkan dalam pengertian umum
khalayak luas lewat media online. Internet perilaku adalah segala perbuatan atau
merupakan salah satu teknologi komunikasi tindakan yang dilakukan oleh makhluk
baru juga memiliki kemampuan untuk hidup. Pengertian perilaku dapat dibatasi
membantu kita memilih dan mengatur sebagai keadaan jiwa untuk berpendapat,
informasi yang kita inginkan atau perlukan berfikir, bersikap, dan lain sebagainya yang
dengan lebih efisien. Secara garis besar, merupakan refleksi dari berbagai macam
internet jauh leih luwes dalam aspek, baik fisik maupun non fisik. Perilaku
menjembatani waktu dan jarak juga diartikan sebagai suatu reaksi psikis
dibandingkan media-media yang sudah ada seseorang terhadap lingkungannya, reaksi
terlebih dahulu. yang dimaksud digolongkan menjadi dua:
Sebagai media komunikasi, internet bentuk pasif (tanpa tindakan nyata atau
mempunyai peranan penting sebagai alat konkrit), dalam bentuk aktif (dengan
(channel) untuk menyampaikan pesan tindakan konkrit).
(message) dari komunikator/penyalur Proses pembentukan perilaku
pesan (source) kepada dipengaruhi oleh beberapa faktor yang
komunikan/penerima pesan (receiver). berasal dari dalam diri individu itu sendiri,
Sifat dari internet sebagai media faktor-faktor tersebut antara lain: (1)
komunikasi adalah transaksional, dalam Persepsi, sebagai pengalaman yang
artian terdapat interaksi antar individu dihasilkan melalui indera penglihatan,
secara intensif (terus-menerus) dan ada pendengaran, penciuman, dan sebagainya,
umpan balik (feedback) dari antar individu (2) Motivasi, diartikan sebagai dorongan
dalam setiap interaksi tersebut. Selain itu, untuk bertindak untuk mencapai sutau
terdapat partisipasi antar individu dengan tujuan tertentu, hasil dari pada dorongan
mempertimbangkan untung/rugi dalam dan gerakan ini diwujudkan dalam bentuk
setiap interaksi. perilaku, (3) Emosi, perilaku juga dapat
Ungkapan media baru dalam timbul karena emosi, (4) Aspek psikologis

Persatuan Wartawan Indonesia 66


Jurnal Pewarta Indonesia
Vol 2, No 1 (2020)

yang mempengaruhi emosi berhubungan Proses keputusan pembelian


erat dengan keadaan jasmani, sedangkan dimulai apabila konsumen menyadari suatu
keadaan jasmani merupakan hasil masalah atau kebutuhan terhadap suatu
keturunan (bawaan). Manusia dalam produk yang diinginkan. Proses pembelian
mencapai kedewasaan semua aspek yang menggambarkan alasan mengapa seseorang
berhubungan dengan keturunan dan emosi lebih menyukai, memilih dan membeli
akan berkembang sesuai dengan hukum suatu produk dengan merek tertentu. Proses
perkembangan, oleh karena itu perilaku keputusan pembelian terdiri dari lima
yang timbul karena emosi merupakan tahapan yaitu pengenalan masalah,
perilaku bawaan, (5) Belajar, diartikan pencarian informasi, evaluasi alternatif,
sebagai suatu pembentukan perilaku yang keputusan pembelian, dan evaluasi pasca
dihasilkan dari praktek-praktek dalam pembelian (Kotler & Amstrong, 2012)
lingkungan kehidupan. Barelson (1964)
mengatakan, belajar adalah suatu Metode Penelitian
perubahan perilaku yang dihasilkan dari Penelitian ini dilakukan di kota
perilaku terdahulu (Cahyadi, 2018). Banda Aceh yang warganya pernah
Perilaku manusia terjadi melalui menggunakan rokok tembakau dan kini
suatu proses yang berurutan. Penelitian beralih ke rokok elektrik (Nasution, 2003).
(Notoatmodjo, 2007) mengungkapkan, Pendekatan yang digunakan dalam ialah
sebelum orang mengadopsi perilaku baru pendekatan kualitatif. (Moleong, 2006)
(berperilaku baru), di dalam diri orang mengatakan, penelitian kualitatif adalah
tersebut terjadi proses yang berurutan, upaya untuk menyajikan dunia sosial dan
yaitu: (1) Awareness (kesadaran), yaitu perspektifnya di dalam dunia baik dari segi
orang tersebut menyadari atau mengetahui konsep, perilaku, persepsi dan persoalan
stimulus (objek) terlebih dahulu, (2) tentang manusia yang diteliti.
Interest (tertarik), yaitu orang mulai tertarik Sedangkan jenis penelitian ini
kepada stimulus, (3) Evaluation bersifat Deskriptif, yaitu sebagai prosedur
(menimbang baik dan tidaknya stimulus pemecahan masalah yang diselidiki dengan
bagi dirinya). Hal ini berarti sikap menggambarkan atau melukis-kan keadaan
responden sudah lebih baik lagi, (4) Trial, subyek/obyek penelitian (seseorang,
orang telah mulai mencoba perilaku baru, lembaga, masyarakat dan lain-lain) pada
(5) Adoption, subjek telah berperilaku baru saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang
sesuai dengan pengetahuan, kesadaran, dan tampak atau sebagaimana adanya (Nawawi,
sikapnya terhadap stimulus. 2001).
Perilaku konsumen adalah hal yang Adapun yang menjadi objek
sangat komplek dan dipengaruhi oleh penelitian dalam penelitian ini adalah peran
berbagai kebutuhan sosial untuk media baru. Subjek penelitiannya adalah
mempertahankan kelangsungan hidupnya. perokok tembakau yang beralih ke rokok
Oleh karenanya, produsen harus elektrik di Banda Aceh. Kriteria Informan
mempunyai pengetahuan tentang perilaku dalam penelitian ini adalah warga yang
konsumen sehingga dengan demikian ia pernah menggunakan rokok tembakau di
mempunyai pandangan mengenai Banda Aceh, telah menggunakan rokok
konsumenya dan kemudian dapat menilai elektrik minimal dua tahun, dan pengguna
kebutuhan mereka yang sekarang dan yang media baru. Dari kriteria informan itu
akan datang. Menanggapi dengan cepat peneliti menentukan dan memilih empat
kebutuhan tersebut dan pada akhirnya ia informan.
dapat memperoleh kedudukan kompetitif Teknik pengambilan sampel
yang lebih baik (Blackwell dan Miniard, dilakukan dengan teknik purposive
2000). sampling, mengambil sampel yang sesuai
dengan ciri-ciri, sifat-sifat atau

Persatuan Wartawan Indonesia 67


Jurnal Pewarta Indonesia
Vol 2, No 1 (2020)

karakteristik tertentu yang dibutuhkan rokok elektrik daripada rokok tembakau,


dimana memiliki alasan keterbatasan seperti yang dikatan informan Ade
waktu, tenaga serta tidak dapat mengambil Damanhuri:
sampel yang besar dan jauh (Arikunto,
2019). “Media informasi tentang vapor saya
Berdasarkan teknik di atas, maka sering liat-liat di instgram karena
subjek yang diambil empat orang dengan instgram yang paling rame
mempertimbangkan kriteria sebagai penggunanya, di instgram informasi
tentang promosi vapor, promosi-promosi
berikut: (1) pernah terlibat dalam dalam
liquidnya dan segala macam, kemudian
menanggani masalah Vaporizer, (2)
saya penasaran barulah saya mencari
masyarakat yang pernah mengunakan informasi di Youtube gimana bahaya apa
Vapor selama 2 tahun. tidak vapor itu kemudian kabar-kabar
atau informasi ditempat lain. Outlet,
Hasil Penelitian store vapor banyak menjual bahan dan
Sumber informasi yang alat-alat vapor di instgram (Ade
memberikan referensi tentang vapor Damanhuri, Wawancara, 20 Juni 2019)”.
didapat melalui media baru seperti
Instagram dan Youtube. Media baru Hal di atas menunjukkan bahwa
tersebut memberikan banyak informasi media Instagram dan Youtube memberikan
seputar tentang promosi-promosi dan peran yang sangat besar dalam merubah
tentang dunia vapor sehingga membuat perilaku konsumen mereka untuk beralih
mereka termotivasi lebih menggunakan menggunakan rokok elektrik.

Gambar 1. Akun Intstagram yang paling dicari oleh pengguna rokok elektrik

Media baru menjadi alat untuk tapi juga memberikan informasi


mencari informasi tentang vapor. Situs kesehatan. dan di Aceh ada komunitas
media baru yang sering dilihat ialah vapor, nasional maupun internasional,
Instagram, karenaa banyak banyak vapor ada badan hukum juga di
informasi terkait alat vapor, seperti Indonesia, dan mereka membuat
payuguban se Indonesia. Di Aceh sendri
dikatakan oleh Ismail:
club vapor dibentuk sesuai dengan jenis
vapor itu sendiri (Ismail, wawancara 5
Saya sering melihat akun Instagram Juli 2019).
vapor Aceh, vapor line, master vapor.
Di akun instagram vapor tidak hanya
menjual barang atau alat alat vapor

Persatuan Wartawan Indonesia 68


Jurnal Pewarta Indonesia
Vol 2, No 1 (2020)

Hal di atas menunjukkan bahwa keterangan tentang kesehatan, status


toko-toko vapor menggunakan media hukum yang membuat pengguna vapor
instagramnya selain untuk mempromosikan yang ada di Aceh termotivasi dalam
barang-barang dagangannya mereka juga perubahan perilaku untuk menggunakan
memberikan informasi terkait vapor. rokok elektrik. Selain itu penggunaan vapor
Sebagian pengguna vapor di Aceh di masyarakat Banda Aceh didukung oleh
terpuaskan dan termudahkan dalam aktifnya komunitas-komunitas vapor
mencari informasi di mana semua berlevel nasional maupun internasional.

Gambar 2. Informasi terkait vapor di media baru

Hal serupa juga dinyatakan oleh yang benar sampai informasi yang dilarang
informan, kenapa mereka lebih memilih dalam penggunaan vapor termasuk
media baru dalam mencari informasi informasi liquid-liquid yang mengandung
terutama pada instagram dikarenakan narkoba. Informan lain juga menyatakan
keterbukaannya informasi dan terispirasi bahwa informasi yang sering dicari di
dari figur-figur artis yang menambah dan media baru ialah tentang rasa update
mengubah perilaku mereka untuk beralih terbaru terkait vapor seperti dikatakan oleh
ke rokok elektrik seperti dikatakan oleh Said Beldi Setiawan:
Ade Daman Huri :
“Informasi yang sering mungkin liquid
“saya sering menggunakan instagram rasa baru, ada mood terbaru,
karena informasinya lebih terbuka aja perubahan harga dan juga terkait bea
sih, lebih enak buka Instagram, sering cukai (Said Beldi Setiawan, wawancara,
liat artis artis vapor yang kita sukai, liat 15 Juli 2019)”.
akun vapor Aceh, mister Aceh. dan saya
sering mencari informasi tentang cara Hal tersebut menunjukkan bahwa
ngetrik , cara ngevape itu gimna, alat pengguna vapor selalu aktif menggunakan
alat vapor dan update terbaru tentang media baru untuk mencari informasi terkait
vapor. Kalau dari segi kesehatan saya vapor selain itu pengguna vapor sedikit lega
sering mencari informasi tentang liquid karena vapor sudah dilegalkan menurut
mengandung narkoba, agar saya lebih
peraturan undang-undang dimana liquid
waspada ( Ade Damanhuri, wawancara,
7 Juli 2019)”. vapor tersebut sudah masuk ke bea cukai.
Dengan menggunakan media baru
Hal di atas juga menunjukkan bukan berati pengguna vapor tidak
ternyata media baru sangat berpengaruh menggunakan media mindstream akan
dalam merubah perilaku mereka karena tetapi biasanya media mindstream lebih
informasi-informasi di sajikan sangat memberikan informasi tentang keburukan
terbuka, mulai dari cara pengguna vapor vapor yang dapat mengoyangkan pikiran

Persatuan Wartawan Indonesia 69


Jurnal Pewarta Indonesia
Vol 2, No 1 (2020)

mereka untuk ragu menggunakan vapor dan masalah kesehatan seperti diungkapkan
seperti dikatakan oleh Ismail: oleh Ismail:

“Saya sering melihat berita-berita di “Alasan saya pilih vapor karena hemat,
televisi yang menjatuhkan vapor lebih keren, modern, ngtren.. trus liqudnya
banyak sih, gak baguslah, lebih buruk tidak berbahaya kemudian lihat-lihat
lah. (Ismail, wawancara,20 Juli kawan keren aja, trus alat-alat vapornya
2019)”. ter-update (Ismail, wawancara, 15 Juni
2018)”.
Hal diatas menunjukkan bahwa ada
peran yang diberikan oleh media televisi
Hal di atas menyatakan bahwa
tetapi lebih ke arah tentang hal yang buruk
dengan menggunakan vapor, pengguna
terkait vapor.
akan lebih hemat dalam persoalan
Perilaku pengguna vapor pada
pengeluaran biaya dibandingkan dengan
masyarakat Banda Aceh, kebanyakan
rokok tembakau, selain itu dengan
alasan pengguna rokok elektrik lebih
menggunakan vapor penampilan akan
memilih rokok elektrik ketimbang rokok
menjadi keren dan moderen, serta tidak
tembakau karena alasan mengikuti trend
berbahaya.

Gambar 3. Informasi terkait Vapor di Media Baru

Hal ini juga dinyatakan informan menggunakan vapor dapat membuat tidur
Said Beldi ketika ditanya kenapa memilih lebih nyenyak dan dapat menghilangkan
rokok elektrik daripada rokok tembakau. Ia batuk seperti yang dirasakan ketika
mengatakan, memakai vapor membuat menghisap rokok tembakau.
tidur malam nyenyak, tidak pernah batuk Bahan yang terkandung didalam
lagi, dan tidak membuat mulutnya bau: vapor ternyata berbeda dengan rokok
tembakau. Hal tersebut yang membuat
“Karena lebih enak, kalau malam gak alasan pengguna rokok tembakau ke rokok
pernah batuk lagi, tidur enak dan gak elektrik, seperti diungkapkan oleh Ade
bau mulut (Said Beldi Seitiawan, Damanhuri:
wawancara, 15 Juni 2019)”
Vapor yang saya tahu itu bukan asap
Hal di atas menunjukkan dengan tapi uap, hasil pembakaran liquid
menggunakan vapor mereka beralasan menjadi uap. Fenomena vapor di
bahwa vapor lebih enak dari pada rokok Banda Aceh pada tahun 2009 pertama
tembakau dan dari segi kesehatan dengan ada outlet vapor, kemudian pada tahun

Persatuan Wartawan Indonesia 70


Jurnal Pewarta Indonesia
Vol 2, No 1 (2020)

2015 ke atas sudah mulai rame


pemakainnya dan semakin Pertama karena efek sampingnya tidak
berkembang (Ade Damanhuri, berbahaya seperti liquidnya tidak
wawancara, 20 Juni 2019). berbahaya, dari bahan liquidnya itu
rasa buah buahan, atau cairan
Vapor terbuat dari pembakaran cairannya itu, karena dia bukan
liquid menjadi uap, bukan dari tembakau pembakaran tapi pemanasan dari uap (
yang dapat mengakibatkan kecanduan dan Aufa, wawancara, 28 Juni 2019).
dapat merusak kesehatan. Perubahan
perilaku konsumen masyarakat yang dapat Hal di atas menunjukkan bahwa
merubah perilaku masyarakat didapatkan informasi efek samping tentang bahan
dari terpaan media baru seperti Youtube kandungan dalam vapor terindikasi aman
dan Instagram yang mengambarkan dunia karena terbuat dari buah-buahan atau cairan
vapor dan keamanan vapor membuat yang mengandung uap bukan dari
mereka lebih yakin untuk beralih kerokok pembakaran tembakau.
elektrik seperti dikatakan Aufa:

Gambar 4. Informasi terkait Vapor di Media Baru

Hal serupa dinyatakan oleh hal tersebutlah yang merubah perilaku


informan lainnya, menyatakan vapor konsumen mereka untuk beralih
memiliki dampak kesehatan yang lebih menggunakn rokok elektrik.
baik ketimbang rokok tembakau, seperti Ketika menggunakan vapor ada
disampaikan oleh informan Said Beldi gaya hidup yang berubah bagi kalangan
Setiawan: masyakat yang mengunakan rokok elektrik.
Hal ini dapat dilihat dari penampilan,
Menurut saya, dampak dari pengguna seakan pengguna vapor dikesankan sebagai
vapor lebih sehat, beda dengan rokok orang yang memiliki uang lebih banyak dan
tembakau (Said Beldi Setiawan, terlihat keren seperti yang dikatakan oleh
wawancara, 27 Juni 2019). Said Beldi Setiawan :
Hal diatas menunjukkan bahwa “Ketika saya menggunakan vapor
dampak dari penggunaan vapor lebih sehat membuat rasa percaya diri saya
dari pada menggunakan rokok tembakau, bertambah dan lebih kelihatan keren dan

Persatuan Wartawan Indonesia 71


Jurnal Pewarta Indonesia
Vol 2, No 1 (2020)

kelihatan lebih banyak uang, pada hal


kenyataannya kami orang-orang yang Selama saya menggunakan vapor,
pengen lebih hemat karena dengan terdapat perubahan yang sangat besar
menggunakan rokok tembakau membuat dalam hidup saya. Dari segi kesehatan
kantong kami terkuras (Said Beldi mulut gak bau, bibir gak hitam, dengan
Setiawan, wawancara, 5 Juni 2019). menggunakan vapor dapat
menghilangkan candu terhadap rokok
Hal di atas menunjukkan bahwa ada tembakau. Vapor ini tidak bikin candu,
pengelolaan kesan yang dibuat oleh satu hari saja gak hisap vapor masih
masyarakat pengguna vapor seakan dengan sanggup tahan, beda dengan rokok
menggunakan vapor akan membuat diri tembakau bikin candu (Aufa,
mereka kelihatan orang yang memiliki wawancara, 7 Juni 2019).
keuangan yang lebih dan dapat
meningkatkan kepercayaan diri mereka, Hal di atas menunjukkan terdapat
padahal hal tersebut ialah suatu strategi perbedaan perilaku sebelum dan sesuda
untuk mensiasati keuangan mereka yang menggunakan rokok elektrik. Perbedaan
terkuras dengan membeli rokok tembakau tersebut dilihat dari kesehatan dan
selain untuk menghilangkan rasa candu penampilan. Perbedaan yang paling besar
pada rokok tembakau ditimbulkan oleh efek candu yang melekat
Hal serupa juga diutarakan oleh pada perokok tembakau karena jika
informan lainnya, penggunaan vapor hanya menggunakan rokok tembakau satu hari
modal awalnya saja yang besar karena saja tidak bisa terlepas dari rokok
harus membeli peralatan vapor, selebihnya tembakau, sedangkan pada rokok elektrik
hanya perlu membeli liquid/cairan vapor pengguna tidak tergantung pada
seperti yang di utarakan oleh Ade penggunaan rokok elektrik tersebut dan
Damanhuri: kapan saja mereka ingin berhenti tidak ada
efek candu yang melekat pada diri mereka.
Keuangan lebih hemat sih ketimbang
rokok tembakau. Waktu dulu saya Peran Media Baru dalam Merubah
merokok tembakau banyak uang keluar, Perilaku
sehari aja bisa sampek 2 bungkus rokok, Instagram dan Youtube menjadi
satu bungkus aja sudah 23.000, kali 1 salah satu sumber informasi pengguna
bulan udah berapa. Kalau vapor modal vapor tentang referensi terkait dunia vapor.
awalnya aja mahal untuk beli batang Informasi tersebut berupa berita promosi
vapornya tapi bulan bulan selnjutnya dan berita ter-update yang dapat membuat
udah murah. Kita cuma beli liquidnya mereka termotivasi dan mengubah perilaku
aja (Ade Damanhuri, wawancara, 5 Juli
mereka untuk menggunakan rokok elektrik.
2019).
Hal tersebut menunjukkankan bahwa kedua
Hal di atas menunjukkan bahwa jika media baru tersebut sangat berperan dalam
menggunakan rokok tembakau pengguna merubah perilaku. Ada pun informasi yang
menghabiskan dua bungkus rokok per hari sering dicari oleh pengguna vapor adalah
yang membuat mereka harus mengeluarkan tersedianya akun-akun yang dimiliki oleh
tujuh kali lipat biaya dari pada toko-toko vapor sehingga mempermudah
menggunakan rokok elektrik. pengguna mendapatkan informasi terkait
Dalam menggunakan vapor terdapat rokok elektrik.
perubahan besar yang terjadi dalam Tujuan toko-toko vapor
perilaku terutama dari segi kesehatan dan menggunakan akun media instagram selain
penampilan diri. Hal ini dapat terlihat dari memberikan informasi, mereka juga lebih
bau mulut, bibir hitam dan candu yang mempromosikan barang-barang
melekat pada pengguna rokok tembakau dagangannya sehingga pengguna vapor di
seperti dikatakan oleh Aufa : Banda Acaeh terpuaskan atas ketersediaan

Persatuan Wartawan Indonesia 72


Jurnal Pewarta Indonesia
Vol 2, No 1 (2020)

informasi tentang kesehatan, status hukum kekuatan-kekuatan intern dan ekstern yang
dan lain-lain. Oleh sebab itu, pengguna mempengaruhi konsumen, konsumen juga
vapor di Aceh termotivasi untuk merubah melakukan tindakan. Secara normal,
perilaku mereka, dan beralih menggunakan permintaan-permintaan yang bertentangan
rokok elektrik. Aktor maupun target bisa yang munculnya dari struktur internal dan
berupa individu ataupun kumpulan individu dunia ekstern memang dapat terjadi, tetapi
(kelompok). Hubungan antara kelompok konsumen berusaha mengatasinya. Mereka
dengan kelompok misalnya terjadi antara memilih rangsangan dari lingkungan
sebuah paduan suara (aktor) dan pendengar mereka, dan mereka menanggapinya
(target). Biasanya istilah aktor diganti dengan cara yang menguntungkan
dengan person, ego, atau self. Sedangkan (Dharmesta, Swastha, 1993).
target diganti dengan istilah alter-ego, ego, Sebagai pengguna rokok eletrik,
atau non-self (Sarwono, 1984) permasalahan yang dialami oleh mereka
Selain dari itu maraknya adalah bagaimana caranya menghilangkan
penggunaan vapor di kota Banda Aceh kecanduan terhadap rokok tembakau. Hal
karena sebagian pengguna vapor ini disebabkan oleh masalah kesehatan dan
membentuk komunitas vapor berlevel masalah keuangan yang mereka alami.
nasional maupun internasional. Kemudian, mengetaui informasi bahwa
Keterbukaan informasi yang didapat bahan yang terkandung didalam vapor
melalui media baru memberikan inspirasi berbeda dengan rokok tembakau sehingga
pengguna vapor mengubah perilaku mereka mereka beralih menggunakn rokok elektrik.
untuk beralih kerokok tembakau. Informasi Vapor terbuat dari pembakaran liquid
yang disajikan oleh media baru sangat menjadi uap, bukan dari tembakau yang
terbuka, informasi tersebut memberikan mengakibatkan kecanduan.
gambaran kepada pengguna vapor terkait Informasi efek samping tentang
permasalahan vapor seperti informasi kandungan yang ada di dalam vapor
terkait dengan hal hal yang dilarang dalam terindikasi aman, terbuat dari buah-buahan
penggunaan vapor. Seseorang dikatakan atau cairan yang mengandung uap. Hal ini
mempunyai beberapa kedudukan karena yang paling dipertimbangkan dalam
biasanya dia ikut serta dalam berbagai pola menggunakan rokok elektrik, selain
kehidupan yang beragam sedangkan masalah biaya yang dikeluarkan relatif
menurut Teori Uses dan Gratications ini lebih murah dibandingkan dengan rokok
adalah audience dianggap sebagai pihak tembakau. Pengeluaran saat menggunakan
yang aktif terlibat dalam penggunaan media rokok tembau adalah Rp 744.000 perbulan,
seperti yang ditekankan oleh (Baran & sedangkan bila menggunakan vapor hanya
Davis, 2015). sekitar Rp. 100.000 perbulan.
Kemudian media baru selalu aktif Informasi yang didapat pengguna
meperbaharui infornasi terkait vapor vapor tersedia di media media baru yang
sehingga masyrakat pengguna vapor memberikan gambaran tentang vapor dan
mendapatkan pengetahuan baru tentang cara penggunaannya. Dengan adanya
vapor. Pengguna vapor sedikit lega karena media baru pengguna vapor sangat mudah
vapor sudah legal. Selain media baru, mendapatkan informasi dan tersebut itu
media mindstream juga memberikan dapat mengubah perilaku mereka, beralih
informasi terkait vapor, tetapi lebih dari rokok tembakau ke rokok eletrik.
memberitakan tentang keburukan vapor Evaluasi alternatif pengguna vapor
yang bagi sebagian kalangan pengguna diawali dari mencari informasi terkait
membuat mereka ragu untuk menggunakan bahaya rokok elektrik. Sumber sumber
vapor tesebut. yang didapatkan dari media baru
Perilaku pengguna vapor di Banda menunjukkan minimnya informasi yang
Aceh di samping multiplisitas dari mengatakan vapor mengandung bahan-

Persatuan Wartawan Indonesia 73


Jurnal Pewarta Indonesia
Vol 2, No 1 (2020)

bahan yang bahaya. Kekhawatiran atas menggunakan rokok elektrik. Rokok


maraknya liquid oplosan yang mengandung elektrik juga dapat menghilangklan bau
narkoba, teratasi dengan kebijakan mulut, bibir hitam dan nikotin yang melekat
pemerintah yang memberlakukan cukai seperti terlihat pada pengguna rokok
pada liquid sehingga para pengguna vapor tembakau.
merasa aman dan bebas menggunakan Perbedaan perilaku konsumen
vapor. pengguna rokok elektrik dapat dilihat dari
Dalam menggunakan vapor, perbedaan ketika mereka menggunakan
pengguna memiliki kepuasan karena rokok rokok tembakau. Saat itu mereka tidak bisa
elektrik membuat kesehatan mereka lebih melepaskan rokok tembakau meskipun
baik daripada menggunkan rokok sehari saja. Ketika mereka menggunakan
tembakau. Hail ini dapat dibuktikan dengan rokok elektrik, mereka dapat berhenti
merasa tidur nyenyak dan tidak pernah kapan saja tanpa meninggalkan efek candu
batuk ketika menggunakan rokok elektrik. yang melekat pada diri mereka.
Penggunaan vapor dirasakan oleh Evaluasi akhir yang ditentukan oleh
sebagian pengguna membawa perubahan pengguna vapor tergantung dari kepuasan
dalam gaya hidup. Penampilan dirasakan mereka menggunakn alat dan liquid
seperti memiliki uang yang lebih dan tersebut. Pengguna sering mengganti liquid
kelihatan lebih bagus. Dengan jika liquid tersebut tidak sesuai dengan
menggunakan vapor terjadi perubahan keinginan mereka. Mereka juga bersedia
besar dalam perilaku mereka. Faktor berhenti menggunakan vapor jika ada
kesehatan dan penampilan diri menjadi larangan dari pemerintah daerah.
faktor utama bagi mereka untuk

Tabel 1. Proses Tahapan Perilaku Konsumen


No Tahapan perilaku Perokok tembakau Perokok elektrik
1. Pengenalan masalah Informasi yang didaptkan Mencari tahu caranya
pada bungkus bungkus menghilangkan
rokok sudah menunjukkan kecanduan terhadap
bahwa rokok berbahaya rokok tembakau
namun masih banyak yang
menggunakan rokok tersebut
Kebanyakan perokok masalah kesehatan dan
tembakau tidak masalah keuangan
menghiraukan masalh menjadi pertimbangan
keuangan yang mereka mereka untuk beralih
hadapi ke rokok elektrik

Mereka tahu bahwa Mereka tahu bahwa


kandungan yang terdapat kandungan dalam
pada rokok tembakau rokok elektrik terbuat
mengandung bahan bahan dari bahan -bahan dari
berbahaya yang dapat buah -bauhan dan
merusak kesehatan bagi bahan- bahan yang
penggunanya mengandung bahan
yang aman dikonsumsi
oleh pengguna vapor.

Persatuan Wartawan Indonesia 74


Jurnal Pewarta Indonesia
Vol 2, No 1 (2020)

Biaya yang dikeluarkan Biaya yang dikeluarka


untuk rokok tembakau rokok elektrik sebesar
sebesar 744.000 per bulan. 100.000 per bulan.
2. Pencari informasi Informasi yang di dapatkan Informasi yang di
melalui iklan iklan yang dapatkan dari media
terdapat pada televisi pada baru seperti instagram
jam 10 malam keatas dan dan youtube
pada baliho-baliho dikota
dan didesa.
3. Evaluasi arternatif Terdapat sumber informasi Sumber yang di
dan penyuluhan yang dapatkan oleh mereka
diberikan dinas kesehatan melalui media baru
tentang bahaya merokok menu njukkan
tetapi dari sebagian dari minimnya informasi
mereka mengabaikan pesan yang mengatakan
tersebut bahwa vapor
mengandung bahan -
bahan yang bahaya,

Belum mendapatkan kekhawatiran yang


kejelasan tentang persoalan dirasakan terkait
yang dapat meredakan maraknya liquid
permasalahan rokok oplosan yang
tembakau mengandung narkoba
telah teratasi oleh
kebijakan pemerintah
dengan diberulakukan
cukai pada liquid
4. Penggunaan Produk Belum mendapatkan memiliki kepuasan
kejelasan tentang dikarenakan rokok
penggunaan rokok tembakau elektrik membuat
dapat memperbaiki keadaan kondisi kesehatan
mereka lebih baik mereka lebih berubah
ketimbang mereka
menggunkan rokok
tembakau
Rokok elekterik dapat merasakan tidur malam
menyebabkan tidur tidak yang nyenyak dan tidak
nyenyak dan sering pernah batuk lagi
membuat batuk pada malam ketika menggunakan
hari dan membuat mulut bau rokok elektrik
Ketika mereka Dengan menggunakan
menggunakan rokok rokok elektrik mereka
tembakau secara aktif, dapat berhenti kapan
mereka sangat sulit saja tanpa
meninggalkan rasa meninggalkan efek
kecanduan yang mereka candu yang melekat
alami pada diri mereka
5. Evaluasi Akhir Sangat jarang mereka Tergantung dari
melakukan evaluasi akhir penggunaan liquid
yang memberikan
selera buat mereka
untuk mengganti
dengan liquid yang lain
Sumber: Olahan data Penelitian

Kesimpulan Media baru seperti Instagram dan


Youtube menjadi salah satu sumber

Persatuan Wartawan Indonesia 75


Jurnal Pewarta Indonesia
Vol 2, No 1 (2020)

informasi pengguna vapor sebagai referensi 62467


terkait dunia vapor. Mereka mendapat Baudrillard, J. (1994). La simulación del
informasi berupa promosi dan berita ter- arte. La Ilusión y La Desilusión
update yang dapat memotivasi dan Estéticas.
mengubah perilaku mereka menjadi https://doi.org/10.1093/fs/knl157
pengguna rokok elektrik. Hal tersebut Cahyadi, R. (2018). Keefektifan
menunjukkan, media baru sangat berperan Bimbingan Kelompok Cognitive
dalam merubah perilaku mereka. Sebagai Behavior dalam Mereduksi Pola
perokok, permasalahan yang merea alami Pikir Negatif Siswa SMK.
adalah bagaimana caranya menghilangkan Perspektif Ilmu Pendidikan.
kecanduan terhadap rokok tembakau yang https://doi.org/10.21009/pip.322.7
menimbulkan masalah kesehatan dan Dharmesta, Swastha, B. (1993). Perilaku
keuangan. Belanja Konsumen Era 90’an Dan
Dengan adanya media baru, Strategi Pemasaran. Jurnal
pengguna vapor sangat mudah Ekonomi dan Bisnis Indonesia,
mendapatkan informasi terkait penggunaan Vol. 8(5).
vapor yang dapat mengubah perilaku Glen, C., & Royston, M. (2009). Digital
mereka dari perokok tembakau menjadi Cultures Understanding New
perokok elektrik. Dalam menggunakan Media. Mc Graw Hill.
vapor, pengguna memiliki kepuasan karena Hutagalung, I. (2018). Ambassador Produk
rokok elektrik membuat kesehatan mereka dan Perubahan Sikap (Studi Kasus
berubah ketimbang menggunakan rokok Pengolahan Iklan Kosmetik XYZ
tembakau. Evaluasi alternatif, pengguna Berdasarkan Pendekatan Teori
vapor diawali dari bagaimana mereka ELM di Kalangan Remaja Putri
mencari informasi terkait bahaya rokok Kelurahan Rawa Buaya – Jakarta
elektrik. Sumber-sumber yang didapatkan Barat. Warta Ikatan Sarjana
dari media baru menunjukkan minimnya Komunikasi Indonesia. Vol 1(1): 1-
informasi yang mengatakan vapor 8.
mengandung bahan bahan berbahaya. Ibrahim, I. S. (2001). Wanita dan Abad
Evaluasi akhir yang ditentukan oleh Baru Sensualisme Media.
pengguna vapor tergantung dari kepuasan Mediator: Jurnal Komunikasi.
mereka dalam menggunakn alat dan liquid https://doi.org/10.29313/MEDIAT
tersebut. OR.V2I2.730
Indra, Fikri, M., N, H. Y., & Utami, S.
Daftar Pustaka (2015). Gambaran Psikologis
Alawiyah, S. S. (2017). Gambaran Perokok Tembakau Yang Beralih
Persepsi tentang Rokok Elektrik Menggunakan Rokok Elektrik
pada Para Pengguna Rokok (Vaporizer). JOM Fakultas
Elektrik di Komunitas Vaporizer Hukum, 2(2), 1285–1291.
Kota Tangerang. Universitas Kotler, P., & Amstrong, G. (2012).
Negeri Syarif Hidayatullah, Marketing Management, Global
Jakarta. Edition. Organization.
Arikunto. (2019). Metodelogi Penelitian, https://doi.org/10.1080/08911760
Suatu Pengantar Pendidikan. 903022556
Jakarta: Rineka Cipta. Kriyantono, R. (2007). Teknik Praktis Riset
Baran, S. J., & Davis, D. K. (2015). Mass Komunikasi. Jakarta: Kencana
Communication Theory: Prenada Media Grup.
Foundations, Ferment, and Littlejohn, W, S. (2009). Encyclopedia of
Future. Cengage Learning. Communication Theory.
https://doi.org/10.4135/97814462 (University Of New Mexiko, Ed.).

Persatuan Wartawan Indonesia 76


Jurnal Pewarta Indonesia
Vol 2, No 1 (2020)

California: SAGE Publications. Ambassador Artis pada Industri


Livingstone, S., & Lievrouw, L. (2002). Kuliner di Purwokerto. Warta
Handbook of New Media. Social Ikatan Sarjana Komunikasi
Shaping And. Indonesia. Vol. 2(2): 133-139.
Manto, R, Arasky, G. (2017). Pemanfaatan Pradana, Gandhi, N. (2013). Perancangan
Instagram oleh Komunitas Media Komunikasi Visual Tobato
Dripper Serang Colony dalam Vapor untuk Meningkatkan Daya
Mempromosikan Vaporizer di Tarik Vaporizer Di Kota Yogyakarta.
Kalangan Perokok di Kota Serang. Universitas Mercubuana Yogyakarta.
Sultan Ageng Tirtayasa. Mercubuana Yogyakarta.
Moleong, L. (2006). Metodologi penelitian. https://doi.org/10.1017/CBO9781107
Metodologi Penelitian Kualitatif, 415324.004
31–44. Purbo, O. (2003). Internet for the masses.
Mondry. (2016). Pemahaman Teori dan International Journal of High-Energy
Praktik Jurnalistik (2nd ed.). Physics.
Bogor Indonesia: Ghalia Santana, I. G. A. K., Zuryani, N., &
Indonesia. Kamajaya, G. (2018). Konstruksi
Mudjiyanto, B. (2013). Literasi Internet dan Sosial Rokok Elektrik sebagai
Partisipasi Politik Masyarakat Substitusi Rokok Tembakau bagi
Pemilih dalam Aktifitas Perokok Aktif di Kota Denpasar.
Pemanfaatan Media Baru. Jurnal Jurnal Ilmiah Sosiologi, 1–8.
Studi Komunikasi dan Media, Sarwono. (1984). Teori-teori Psikologi
16(1), 1. Sosial. Jakarta: CV. Rajawali.
https://doi.org/10.31445/jskm.201 Sumartono, Fitria, & Melita, E. (2015).
2.160101 Dampak Online Shop di Instagram
Nasution. (2003). Metode Research / dalam Shopaholic di Samarinda. E-
Penelitian Ilmiah. Jakarta: Bumi Jurnal Ilmu Komunikasi.
Aksara. Sunarwan, B. (2014). Aktifitas Komunikasi
Nawawi, H. (2001). Metode Penelitian Masyarakat Melalui Internet. People’s
Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajah Communication Activities by Internet,
Mada University Press. 207–216.
Notoatmodjo. (2007). Kesehatan Seni, Suri, K. (2017). Sensasi Uap Rokok
Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta: Elektrik. Retrieved from
Rineka Cipta. http://www.ajnn.net/news/sensasi-
Nuggraha, A., Sudrajat, Hasanah, R., & uap-rokok-elektrik/index.html
Putri, Satria, P. (2015). Di Media Surry, K. (2017). Sensasi Uap Rokok
Sosial: Studi Etnografi Virtual. Elektrik. Www.Ajnn.Net.
Sosioteknologi, 14(3). Van Dijk, T. A. (2016). Critical Discourse
Priantana, A.P. & S. B. Istiyanto. (2019). Analysis. Revista Austral de Ciencias
Strategi Manajemen Brand Sociales.

Persatuan Wartawan Indonesia 77

Anda mungkin juga menyukai