Y DENGAN
FETAL DISTRESS DI RSUD BALARAJA
OLEH
LULU LUSITA (01030300061)
Lulu Lusita
i
A. Latar BAB I
Belakang
PENDAHULUAN
Fetal distress pada saat intrauterin sebagai kondisi yang berkaitan dengan
asfiksia neonatorum serta hipoksia, dikarenakan gangguan aliran oksigen dari ibu ke
janin. Menurut data dengan 700.000 kematian intrapartum di seluruh dunia,
sebanyak hampir 45% berhubungan dengan fetal distress (Liam, et al., 2016)
Dilansir dari Rumah Sakit Pendidikan Federal, Abakaliki, Nigeria, pada tahun
2008 sampai 2014, didapatkan sebanyak 29,1% kasus yang didiagnosis mengalami
fetal distress, dari total 15.640 persalinan. (Leonard, et al., 2016).
B. Rumusan Masalah
Mengacu pada latar belakang yang telah diuraikan maka asuhan kebidanan sangat
dibutuhkan untuk mengatasi fetal distress. Oleh karena itu, rumusan masalah yang
penyusun ajukan adalah “Bagaimana Asuhan Kebidanan Pada Ibu Dengan Fetal
Distress“.
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mahasiswa mampu mengetahui Asuhan Kebidanan pada Ny. Y Dengan
Fetal Distress di Ruang Bersalin RSUD Balaraja tahun 2022 dengan
menggunakan pendekatan manajemen kebidanan.
2. Tujuan Khusus
1
a. Melakukan pengkajian data dasar pada Ny U dengan Ny. Y dengan Fetal
Distress Death Di Ruang Bersalin RSUD Balaraja
2
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1.1 Pengertian
Persalinan adalah proses pembukaan dan menipisnya serviks dan janin turun ke
dalam jalan lahir ( Hidayat, 2010). Persalinan adalah suatu proses pengeluaran
hasil konsepsi (janin dan uri) yang dapat hidup ke dunia luar dari rahim melalui
jalan lahir atau jalan lain. (Widia, 2015). Persalinan adalah proses pengeluaran
hasil konspesi (janin dan plasenta) yang cukup bulan atau dapat hidup di luar
kandungan melalui jalan lahir atau melalui jalan lain, dengan bantuan atau tanpa
bantuan (kekuatan sendiri) (Manuaba, 2010).
3
c. Persalinan anjuran adalah bila kekuatan yang di perlukan untuk persalinan di
timbulkan dari luar dengan jalan rangsangan.
a. Abortus
Pengeluaran buah kehamilan sebelum berusia 20 minggu atau bayi dengan berat
badan kurang dari 500 gram.
b. Partus Immatur
Pengeluaran buah kehamilan antara 20 minggu dan 28 minggu atau bayi dengan
berat badan 500 gram dan kurang dari 1000 gram.
c. Partus Prematur
Pengeluaran buah kehamilan antara 28 minggu dan 37 minggu atau bayi dengan
berat badan 1000 gram dan kurang dari 2500 gram.
d. Partus matur atau aterm
Pengeluaran buah kehamilan antara 28 minggu dan 42 minggu atau bayi dengan
berat badan antara 2500 gram atau lebih.
e. Partus posmatur atau partus serotinus
Pengeluaran buah kehamilan setelah kehamilan 42 minggu.
1
5
status untuk menggambarkan interpretasi klinis kesejahteraan janin
(Williams,2014).
1
persalinan/
intrapartum adalah kompleks, contohnya seperti: penya1kit vaskular
uteroplasental,
perfusi uterus yang berkurang, sepsis pada janin, pengurangan cadangan in,
dan
kompresi tali pusat. Pengurangan jumlah cairan ketuban, hipovolemia ibu dan
pertumbuhan janin terhambat diketahui mempunyai peranan.
1
pertumbuhan intrauterin, dan kompresi tali pusat, antara lain kondisi
obstetri, ibu atau janin (Williams, 2014).
1
Metabolism anaerob yang terjadi saat hipoksia menyebabkan
siklus metabolisme glukosa janin menghasilkan timbunan asam
laktat dan piruvat, menyebabkan keterbatasan menetralisir asidosis,
menurunkan pH janin sehingga memberikan gangguan metabolism
lebih lanujt dan membahayakan fungsi organ serta dapat
menimbulkan kematian (Manuaba, et al., 2019).
1
irreversible. Sehingga dalam tahap ini akan segera diikuti oleh
kematian janinintrauterin (Manuaba, et al., 2019).
2
3. Tinjau oleh spesialis (setidaknya sekali selama proses persalinan
hingga melahirkan, baik sendiri, melalui telepon atau selama putaran
bangsallayanan utama).
21
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Dalam penulisan laporan tugas akhir ini, metode yang digunakan adalah
metode studi kasus. Metode yang dilakukan sebagai upaya pendekatan manajemen
kebidanan yaitu salah satu proses pemecahan masalah yang digunakan sebagai
metode untuk mengorganisasi pikiran dan tindakan berdasarkan teori ilmiah, temuan,
keterampilan dalam rangkaian atau tahapan yang logis untuk mengambil suatu
keputusan yang terfokus dari klien.
Studi kasus adalah metode dengan memusatkan diri secara intensif terhadap suatu
objek tertentu, dengan mempelajari sebagai suatu kasus. Manajemen kebidanan
adalah suatu metode yang bersifat mengumpulkan suatu peristiwa atau gejala yang
saat ini dialami pasien tertuju pada proses pemecahan masalah melalui manajemen
kebidanan yang meliputi tahap pengkajian, interpretasi data, antisipasi masalah,
tindakan segera atau kolaborasi, rencana manajemen, pelaksanaan dan evaluasi.
Metode pendokumentasian yang penulis gunakan ialah dalam bentuk SOAP.
Metode ini membantu mengungkapkan suatu kasus atau kejadian berdasarkan teori
yang ditetapkan pada keadaan yang sebenarnya. Pendokumentasian SOAP terdiri
dari:
C. A (Analisa) Menggambarkan suatu identifikasi dari hasil data subjektif dan data
objektif yang didapat.
3.2 Teknik Pengumpulan Data Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data pada
22
penyusunan Laporan Tugas Akhir ini adalah :
3. Observasi Observasi adalah prosedur yang berencana, yang antara lain meliputi
melihat dan mencatat jumlah dan taraf aktivitas tertentu yang ada hubungannya
dengan masalah yang diteliti. Observasi yaitu metode pengumpulan data
tentang perilaku manusia, dilakukan tanpa melakukan interview kepada klien.
Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala
tampak yang dilaksanakan baik secara langsung maupun tidak langsung yang
ditujukan terhadap kondisi, reaksi dan tingkah laku pasien yang ditangkap oleh
panca indra.
24
BAB IV
TINJAUAN KASUS
DESEMBER 2022
WIB
A. Data Subjetif
1. Biodata
2. Keluhan Utama
25
3. Riwayat kehamilan sekarang
Ibu mengatakan ini merupakan kehamilan anak ke 3 dan tidak pernah
keguguran
HPHT : 19 april 2022. Ibu rutin memeriksakan kehamilannya ke
bidan 4 kali, puskesmas 1 kali, dan posyandu 2 kali. Ibu
mengatakan USG sudah 3 kali yaitu di klinik 2 kali dan RSUD 1
kali.
4. Riwayat kehamilan lalu
26
7. Pola Aktivitas Sehari-hari
a. Pola nutrisi
Sebelum hamil : makan 3x/hari menu lengkap. Minum 7
gelas sehari
Saat hamil : makan 3x/hari, menu lengkap. Minum 7-8
gelas sehari.
b. Aktivitas Ibu melakukan pekerjaan rumah sendiri seperti
menyapu, mengepel, dan mencuci baju.
B. Data Objektif
27
c. Abdomen :TFU 29 cm, fundus teraba bulat tidak melenting,
punggung kanan, presentasi kepala Konvergent. DJJ (178 ) ,
His (-)
C. Analisa
D. Penatalaksanaan
E. Ibu ditemani
5. Mengobservasi kemajuan persalinan dan keadaan
ibu E.ibu mengerti .
6. mempersiapkan alat dan perlengkapan persalinan
28
29
CATATAN PERKEMBANGAN INTRA NATAL CARE
A. Data Subjektif
1. Keluhan Utama
Ibu cukup tenang dan mengeluh sudah mulai terasa mulas – mulas,
belum keluar air – air, sudah ada lendir bercampur darah.
B. Data Objektif
C. Analisa
D. Penatalaksanaan
30
2. Memeriksa kandung kemih ibu
E : kandung kemih kosong
3. Mengajarkan ibu teknik relaksasi untuk mengurangi rasa sakit
ketika mulas yaitu menarik nafas melalui hidung dan
mengeluarkannya melalui mulut
E : Ibu melakukan dengan benar
4. Menganjurkan ibu miring
kiri E : Ibu melakukan dengan
benar
5. Memberikan rasa nyaman kepada ibu dengan menemani ibu dan
mengusap punggung ibu.
E : Ibu tampak lebih nyaman
6. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum agar tidak lemas saat
proses persalinan
E : Ibu mengerti
7. Menyarankan kepada keluarga untuk sealu menemani ibu agar ibu
selalu tenang dalam proses persalinan
E : Keluarga mengerti
8. Mempersiapkan kelengkapan kain ibu dan kain
bayi E : Kain bayi dan ibu lengkap
9. Mempersiapkan partus set, hecting set dan obat – obatan
esensial. E : Alat lengkap
10. Mengobservasi keadaan ibu dan kemajuan persalinan.
31
Waktu pengkajian : 04.00 WIB
A. Data Subjetif
2. Keluhan Utama
Ibu mengeluh mulas terus menerus dan terasa ingin BAB, serta
sudah keluar air – air.
B. Data Objektif
C. Analisa
D. Penatalaksanaan
32
3. Memimpin persalinan teknik APN. Pukul 04.26 WIB Bayi lahir
spontan, tidak menangis, tonus negative, warna kuit kebiruan,
terdapat lepuh – lepuh pada kulit bayi, jenis kelamin laki – laki.
E : telah dilakukan
CATATAN PERKEMBANGAN
A. Data subjektif
1. Keluhan utama
B. Data objektif
2. Kesadaran : Composmentis
C. Analisa
Inpartu kala
III
D. Penatalaksanaan
33
E : Suntik oxytosin 10 IU secara IM
2. Jepit potong tali pusat
E: telah dilakukan
3. Menyerahkan bayi ke
perinatologi E : telah dilakukan
4. Melahirkan plasenta. Terdapat semburan darah dan tali pusat
menjulur
E : PTT dan Dorso kranial. plasenta lahir spontan jam 04.33 WIB
5. Melakukan masase
uterus E : Kontraksi baik
6. Memeriksa adanya laserasi
E : Tidak ada laserasi
CATATAN PERKEMBANGAN
A. Data Subjektif
1. Keluhan utama
Ibu merasa sedih setelah melihat bayinya, ibu merasa mulas dan
lemas.
B. Data Objektif
34
5. Abdomen : TFU 2 jari dibawah pusat, kontraksi baik (globuler)
6. Genetalia : Darah ± 100 cc, tidak ada laserasi jalan lahir.
C. Analisa
Inpartu kala
IV
D. Penatalaksanaan
35
BAB V
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
1. Data Subjektif
Ny. Y Usia 36 tahun mengatakan hamil 34 minggu, Ibu
mengatakan hari pertama haid terakhir ibu pada bulan April 2021.
Ibu rajin memeriksakan kehamilannya di bidan dan di puskesmas.
2. Data Objektif
Keadaan umum ibu baik, tanda – tanda vital normal, TFU 30
cm, kepala belum masuk pintu panggul atas, his belum ada, tidak
adanya gerakan janin, pada auskultasi abdomen ditemukan adanya
DJJ, pada pemeriksaan genetalia belum terdapat pembukaan,
belum ada lendir darah atau air – air.
3. Analisa
G2P1A0 hamil 34 minggu dengan Fetal Distress
4. Penatalaksaanaan
a. Memberitahu ibu dan keluarga hasil pemeriksaan DJJ
melebihi batas normal.
36
E : ibu dan keluarga mengetahui hasil pemeriksaaan
b. Memberitahu ibu dan keluarga tentang penyebab dan rencana
penatalaksanaannya.
E : Ibu dan keluarga mengerti
c. Melakukan kolaborasi dengan dokter SpOG.
E : Telah dilakukan
d. Memasang infus
dewasa E : telah
dilakukan
e. Mengobservasi kemajuan persalinan dan keadaan ibu
5. Menolong persalinan dengan teknik APN, bayi lahir spontan,
menangis, tonus positif.
6.2 Saran
1. RSUD Balaraja
2. Klien
3. Mahasiswa
37
b. Lebih terampil dalam melakukan asuhan kebidanan pada kasus
dengan Fetal Distress.
38
DAFTAR PUSTAKA