Anda di halaman 1dari 2

Nama: Ilyasha Vito Divas

Kelas : X-RPL
No Absen : 14
Mata Pelajaran : PJOK

Rangkum penularan HIV AIDS dan TBC

HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang dan


melemahkan sistem kekebalan tubuh manusia. Jika tertular HIV maka kekebalan
tubuh menjadi menurun sehingga mudah terserang berbagai penyakit, termasuk
penyakit TBC, Sobat.
Ada 2 keadaan pasien bisa mengidap penyakit TBC HIV :
Pasien yang sudah terinfeksi virus HIV (Human Immunodeficiency
Virus)/ODHA(Orang Dengan HIV/AIDS) sebelumnya, kemudian disusul dengan
terinfeksi TBC.
Pasien yang sudah terinfeksi bakteri TBC sebelumnya, lalu terinfeksi oleh virus
HIV/AIDS.
Contoh orang dengan resiko tinggi tertular HIV :
Menggunakan jarum suntik secara bergantian dengan orang lain, seperti pengguna
narkoba suntik dan untuk membuat tato.
Sering berganti-ganti pasangan, seperti pekerja seks komersial.
Keturunan dari ibu dengan HIV positif ke anak selama masa kehamilan,
melahirkan dan menyusui.
Memiliki riwayat tranfusi darah yang terkontaminasi HIV.
TBC tentunya bisa disembuhkan jika berobat dengan tuntas dan mengikuti anjuran
dari dokter/petugas kesehatan. Sedangkan HIV bisa dikendalikan dengan
pengobatan ARV (Anti Retro Virus). Jadi Sobat, orang dengan TBC HIV bisa
memulai pengobatan ARV segera setelah pengobatan TB sudah bisa
ditoleransi/diterima oleh tubuh. OAT dan ARV dapat diminum bersamaan, hanya
perlu dilakukan pengaturan minum obat dengan memberikan jeda OAT dengan
ARV ≥ 2,5 jam. Tentunya, tetap patuhi jadwal, dosis, dan cara minum obat baik
OAT maupun ARV. Serta selalu terapkan perilaku hidup bersih dan sehat ya.
TBC dapat dicegah pada ODHA dengan mengonsumsi terapi pencegahan TBC
(TPT) atau yang dikenal dengan PP-INH. TPT diberikan selama 6 bulan kepada
ODHA yang terbukti tidak terinfeksi TBC. Tentunya sebelum mendapatkan obat
pencegahan ini, akan dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu.

Anda mungkin juga menyukai