Anda di halaman 1dari 11

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

TAHUN PELAJARAN 2020-2021


SEMESTER GANJIL

SEKOLAH : SMK YPM 5 SUKODONO MATERI POKOK : analisis aktvitas


transaksi pemerintah
daerah
KELAS : XI TOPIK : aktivitas transaksi
pemerintah daerah
MATA PELAJARAN : Praktikum Akuntansi Lembaga
& Instansi Pemerintah WAKTU : 6 JP (6 x 45 menit)

KOMPETENSI DASAR & TUJUAN PEMBELAJARAN


Kompetensi Dasar Tujuan pembelajaran
3.3 Menganalisis transaksi pendapatan daerah, belanja Melalui model pembelajaran discovery learning dan
daerah, pembiayaan daerah,asset daerah, kewajiban kecakapan abad 21, peserta didik dapat Menganalisis
daerah, dan ekuitas dana transaksi pendapatan daerah, belanja daerah, pembiayaan
daerah,asset daerah, kewajiban daerah, dan ekuitas dana

4.3 Melakukan pencatatan transaksi pendapatan daerah,


belanja daerah, pembiayaan daerah,asset daerah,
kewajiban daerah, dan ekuitas dana

LANGKAH PEMBELAJARAN
KEGIATAN WAKTU
AWAL
 Berdoa awal belajar dan memberikan motivasi belajar kepada peserta didik mengenai manfaat dari
proses belajar
 Melakukan presensi dan memberikan perhatian pada siswa yang absen atau tidak masuk sekolah
melakukan home visit
 Menuliskan topik pembelajaran di jurnal kelas dan mengimplementasikan materi pembelajaran
dengan lingkungan
 Menanya materi sebelumnya
 Menyampaikan tujuan pembelajaran dan manfaat yang akan diperoleh dalam pembelajaran
 Mengawali pembelajaran dengan apersepsi yang menyenangkan
INTI
1. Ustadzah menjelaskan kepada siswa mengenai model pembelajaran discovery learning dan
menjelaskan secara garis besar mengenai materi analisis aktivitas transaksi pemeintah daerah
2. Peserta didik diharap mampu bisa mengumpulkan informasi mengenai materi akuntansi
keuangan pemerintah daerah
3. Peserta didik mengidentifikasi sebanyak mungkin materi tentang analisis aktivitas transaksi
pemeintah daerah . Ustadzah berperan sebagai fasilitator yang memotivasi siswa agar
menemukan kebutuhan-kebutuhan yang relevan. Guru harus berkeliling kelas untuk
mengawasi siswa agar dapat mengetahui rasa ingin tahu, kesadaran siswa untuk belajar, dan
aktivitas Peserta didik dalam belajar.
4. Setelah peserta didik mampu mengidentifikasi kebutuhan akan materi analisis aktivitas
transaksi pemeintah daerah maka siswa akan mencari jawaban-jawaban untuk menjawab
permasalahan tersebut.
5. Peserta didik mengumpulkan data sebanyak-banyaknya untuk menjawab masalah atau
memenuhi kebutuhan materi analisis aktivitas transaksi pemeintah daerah. Peserta didik dapat
memperoleh materi dari buku pelajaran, browsing dll.
6. Siswa akan dibentuk menjadi kelompok yang terdiri dari 3-4 anggota. Fungsi dari kelompok
ini agar siswa mampu mengemukakan pendapat dan bertukar pikiran dengan teman-teman
yang lain. Dalam tahap ini setiap kelompok harus memilih dan mengolah data agar menjadi
data yang benar dan terbentuk konsep yang akan digeneralisasikan dalam kelompok kecil
7. Guru membuka diskusi dengan aturan bahwa siswa yang mengemukakan pendapatnya harus
menyebutkan sumber dari materi analisis aktivitas transaksi pemeintah daerah yang telah
dikemukakan.
AKHIR
 Memberikan stimulus atau rangsangan kepada peserta didik agar mampu merefleksikan
pembelajaran
 Memberikan apresiasi terhadap peserta didik, tindak lanjut terhadap proses dan hasil pembelajaran
dengan memberikan kekhususan reward bagi siswa yang berprestasi
 Memberikan penilaian
 Berdoa akhir pembelajaran
SUMBER PEMBELAJARAN TEKNIK PENILAIAN
Media : papan tulis, power point Kognitif : penugasan
Alat : Proyektor,LCD, Laptop Keterampilan : Proyek
Bahan : modul akuntansi Lembaga dan instansi Sikap : Religius, Integritas, dan Gotong Royong
pemerintah

Sidoarjo, 19 Juni 2020

Verifikator Guru Mapel Akuntansi


Wakasek kesiswaan

Joko Ratmono S.Pd


Purwati S.Pd

Kepala SMK YPM 5 Sukodono

Dra. H. Hasyim Ashari,MM


a. Penilaian pengetahuan

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Satuan Pendidikan : SMK


Mata Pelajaran : Praktikum Akuntansi Lembaga & Instansi
Pemerintah
Semester : Genap
Aloksi Waktu : 6 JP

Nama Anggota Kelompok (No. Absen) : NILAI


1. ............................................................... ( )
2. ............................................................... ( )
3. ............................................................... ( )
4. ............................................................... ( )
Kelas : XI ..........

Kompetensi Dasar :
4.3 Melakukan pencatatan transaksi pendapatan daerah, belanja daerah, pembiayaan daerah,asset daerah,
kewajiban daerah, dan ekuitas dana
Indikator :
4.3.1 Memahami aktivitas-aktivitas transaksi pemerintah daerah
4.3.2 Memahami dokumen pelaksanaan anggaran dan system akuntansi pemda

Tujuan :
1. Mampu Memahami aktivitas-aktivitas transaksi pemerintah daerah
2. Mampu Memahami dokumen pelaksanaan anggaran dan system akuntansi pemda
Lampiran materi
A. Pelaksanaan anggaran dan sistem akuntansi pemda
Pada dasarnay penganggaran yang dilakukan pemerintah daerah merupakan lanjutan dari
anggaran yang berasal dari pemerintah pusat yaitu Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Pemerintah Pusat (RPJPPP) diturunkan menjadi rencana jangka panjang pemerintah daerah
(RJPPD).
1) Dokumen pelaksanaan anggaran (DPA)
Berdasarkan permendagri 59 tahun 2007, DPA untuk SKPKD harus dibedakan
menjadi dua yaitu DPA SKPKD selaku SKPKD dan DPA-PPKD selaku BUD.
Adapun DPA-PPKD tersebut digunakan untuk menampung hal-hal, sebagai berikut:
a) Pendapatan berasal dari dana perimbangan dan pendapatan hibah
b) Belanja bunga, belanja subsidi, belanja hibah, belanja bantuan sosial, belanja bagi
hasil, belanja bantuan keuangan, dan beanja tidak terduga.
c) Penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan daerah
SKPD Maupun SKPKD merupakan entitas akuntansi.

2) Struktur akuntansi pemerintah daerah


Dana perimbangan adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang
dialokasikan kepada daerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka
pelaksanaan desentralisasi. Dana perimbangan meliputi Dana Alokasi Umum (DAU),
Dana Alokasi Khusus (DAK), dan Dana Bagi Hasil (DBH). Dalam sistem
penganggran, semua kegiatan berawal dari rencana pembangunan jangka menegah
yang dikomoditir dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD). Dalam RKPD
akan djabarkan prioritas pembanguan dan plafon dari anggaran dari aming-masing
kegiatan/program pembanguanan. Kemudian prioritas kegiatan dijabarkan lebih rinci
dalam Rencana Kerja Anggaran (RKA) yang menjadi input dalam penyususnan
RAPBD. RKA didokuemntasikan dalam Rencana Kerja AnggAran Satuan Kerja
Perangakat Desa (RKA SKPD). Struktur/ sistem akuntansi pemda
(provinsi/kabupaten/kota), terdiri dari:
a) Akuntansi SKPD (termasuk SKPKD selaku SKPD), yaitu unit entitas
akuntansi diseluruh pengguna anggaran untuk melaksanakan program
dan kegatan (dinas daerah, sekretaris desa, sekretaris DPRD, lembaga
teknis daerah, dan SKPD lainnya)
b) Akunttani PPKD yaitu unit entitas akuntansi di SKPKD selaku PPKD
atas pelaksanaan angaaran sebagiaman tertuang di dalam DPA PPKD.
c) Aakuntansi konsolidator merupakan akuntansi yang dilakukan PPKD
intuk memungkinkan dibuatnya laporan tingkat pemda.
Menurut paal 5 ayat (2) PP 8 tahun 2006 , bahwa laporan keuangan SKPD
setidak-tidanya antara lain :

a) Laporan realisasi angagaran (LRA)


b) Neraca
c) Catatan atas laporan keuangan (CaLK)
3) Hubungan antara SKPD dan SKPKD selaku bendahara umum daerah
Hubungan antara SKPD dan SKPKD selaku BUD dapat dipandang sebagai
berikut.
a. Hubungan antara kantor pusat dan kantor cabang. BUD diperlukan sebagai
kantor pusat, seentara itu SKPD-SKPKD diperlakukan sebagai cabang.
b. Hubungan natara dua entitas yang terpisah, sehingga SKPD/satker pengguna
anggran dianggap entitas yang terpisah denagn BUD. wujud hubungan ini
terlihat dari munculnaykannya hubungan utang piutang anara SKPD dengan
BUD.
4) Akuntansi Belanja SKPD

Pasal 49 ayat (1) permendagri 13 tahun 2006 mengatakan bahwa belanja pegawai
sebagimana dimaksud dalam pasl 37 huruf a diangrakan pada belanja organisasi
berkenaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Pasal 37 huruf b s.d h) dianggarakn oleh SKPKD selaku PPKD(BUD).
a) Aliran-Aliran Kas SKPD
Akuntansi pusat-cabang yang berlaku untuk transaksi aliran kas, Sebagai
berikut:
1. Airan kas keluar dari kasda ke SKPD (pengeluaran UP/GU/TU)
2. Aliran kas keluar dari kasda ke rekanan untuk membayar
kegiatan yang dianggrakan oleh SKPD
3. Aliran kas masuk dari SKPD dan BUD
4. Aliran kas masuk ke kasda untuk pendapatan yang dianggarkan
oleh SKPD.
b) Pelaksanaan pencatatan akuntansi oleh SKPD dan BUD
Adapaun pelaksanaan akuntansi oleh SKPD dan BUD terkait
dengan peneraan hubungan antara SKPD dan BUD sebagai berikut.
1) Akunatnsi uang persediaan
Akuntansi atas uang meliputi akuntansi saat diterimanya SP2D UP
(BUD mentransfer uang ke SKPD).
a. Pembentukan UP
Untuk kelancaran pelaksanaan tugas Satuan Kerja Perangkat
Daerah, kepada pengguna anggaran/ kuasa pengguna anggaran
BUD akan membuat jurnal yang mendebit akun RK-SKPD dinas
pendidikan dan mengkredit akun kas di kasda sebesar Rp
10.000.000,00
No Akun Debit (Rp) Kredit (Rp)
Kas di Bendahara Pengeluaran 10.000.000
RK PPKD 10.000.000

b. SKPD membayar dengan UP


Jika UP digunakan untuk membayar rbelanja maka pengaruh
transaksi ini adalah akun belanja didebit sementara itu uang kas
yang ada di bendahara pengeluaran berkurang sehingga akun kas
di bendahara pengelauran dikredit. Misalkan, SKPD dinas
pendiidkan membayar pembelian ATK sebesar Rp 8.000.000,00
maka jurnal yang dibuat oleh SKPD dinas pendidikan sebagai
berikut:
No Akun Debit (Rp) Kredit (Rp)
Belanja ATK 8.000.000
Kas di Bendahara 8.000.000
Pengeluaran

Jurnal ini dilkaukan oleh petugas akuntansi setelah surat pertanggungjawaban


bendahara dsetujui. Bendahara pengelauran sebagai wajib pungut/ poong pajak (wapu)
harus memotong/ memungut PPN dan PPh untuk belanja dengan jumlah tertentu yang
menurut pertauran harus dikenai pajak. Misalkan dari contojbelanja ATK tersebut,
bendahara memungut PPN sebesar Rp 800.000,00 dan memotong PPh sebesar Rp
120.000,00 maka jurnal yang dibuat oleh SKPD dinas pendiidkan sebgai berikut.

No Akun Debit (Rp) Kredit (Rp)


Kas di Bendahara Pengeluaran 9.120.000
Utang PPN 800.000
Utang PPh 120.000
c. SKPD menerima penggantian UP
Misalkan pengeluaran UP yang dipertanggungjawabkan dan
dimintakan penggantiannya sebesar Rp 8.000.000,00.
Selanjutnya, setelah melalui proses pengajuan SPP GU
(disampaikan oleh bendahara pengeluaran ke pengguna anggaran
melalui PPK SKPD) dan ditindaklanjuti dengan SPM GU
(disamapaikan oleh SKPD ke BUD), dinas pendidikan menerima
SP2D GU (dari kuasa BUD) sebesar Rp 8.000.000,00, maka
jurnal yang dibuat adalah.
No Akun Debit (Rp) Kredit (Rp)
Kas di Bendahara Pengeluaran 8.000.000
RK-PPKD 8.000.000

d. Bendahara pengelauran SKPD menyetorkan sisa uang persediaan


Jika pada akhir tahun masih ada sisa uang persediaan (UP), sisa UP tersebut
harus disetorkan kembali kekasda setelah tahun anggaran berjalan berakhir
biaanya paling lambat pada akhir tahun anggraran.
Menurut sudut pandang SKPD, jika terjadi penyetoran uang sisa UP, berarti
uang yang ada di bendahara pengeluaran berkurang sehingga akun aks di
bendahara pengeluaran dikredit sebesar setoran. Sementara kepentingan BUD di
SKPD dinas kesehatan berkurang, sehingga akun RK-PPKD didebit. Misalkan
pada 30 desember 2016 bendahara pengeluaran SKPD menyetorkan setoran sisa
UP sebesar Rp 1.500.000,00. Maka berdasarkan STS ( surat tanda setor)
penyetoran sisa UP tersebut dibuat jurnal SKPD dinas pendidikan sebagai
berikut.

No Akun Debit (Rp) Kredit (Rp)


RK-PPKD 1.500.000
Kas di Bendahara 1.500.000
Pengeluaran

2) Akuntansi untuk pembayaran dari dana TU (tambah uang )


Apabila di dalam suatu bulan terdapat kegiatan yang membutuhkan
pembayaran jumlah belanja ckup besar dan jumlah UP dianggap tidak memadai,
maka SKPD dapat mengajukan tambahan uang persediaan (TU). Bendahara
pengeluaran/ bendahara pengeluaran pembantu dapat mengajukan SPP TU
kepada PA/KPA melalui PPK SKPD untuk diverifikasi terlebih dahulu.
Selanjutnya, apabila persyaratan pengajuan TU telah dipenuhi, PPK SKPD
menyiapkan SPM TU untuk ditanda tangani oleh PA/KPA. SPM TU kemudian
diajukan ke BUD dan apabila persyaratan telah terpenuhi kuasa BUD
menerbitkan SP2D TU. Perbedaan utama antara UP dengan TU terletak pada
tidaknaya penggantian dana. Pada UP, jika UP telah hampir habis, SKPD dapat
meminta penggantian uang. Tetapi pada Tambahan Uang (TU), penggantian ini
tidak ada. Oleh karena itu, akuntansi untuk TU hanya terdiri dari akuntansi
waktu menerima TU dan akuntansi untuk menyetorkan sisa TU. Sementara itu,
akuntansi untuk penggantian dana tiadak ada dalam TU.
3) Akuntansi Untuk Pembayaran Langsung
Dalam pelaksanaan APBD diatur mekanisme pembayaran. Lazimnya diatur
mengenai jenis belanja apa dan/atau pada jumlah berapa pembayaran belanja itu
harus dilkaukan secara langsung oleh BUD kepada rekanan/ penyedia barang
dan jasa (mekanisme pembayaran lansung/LS) dan yang dilakukan melalui
bendahara pengeluaran.
Misalkan :
Dinas pendidikan menerima SP2D LS untuk belanja modal komputer sebesar
Rp 55.000.000,00 jurnal yang dibuat oleh SKPD Dinas Pendidikan adalah:
No Akun Debit (Rp) Kredit (Rp)
Belanja modal komputer 55.000.000
RK-PPKD 55.000.000
Jika jurnal yang dibuat hanya raealisasi anggaran maka komputeryang dbeli
belum dicatat dalam akuntansi. Bertambahnya aset tetap jurnal yang dibaut
ayaitu:

No Akun Debit (Rp) Kredit (Rp)


Aset tetap 55.000.000
Diinvestasikan daam aset 55.000.000
tetap

No. Butir soal


1. Bendahara dinas pariwisata melakukan transaksi bendahara memungut PPN sebesar Rp
800.000,00 dan memotong PPH sebesar Rp 120.000,00. Penjurnalan yang dilakukan SKPD
terhadap transaksi tersebut adalah …

a. Utang PPN Rp 800.000,00


Utang PPH Rp 120.000,00
Kas dibendahara pengeluaran Rp 920.000,00
b. Utang PPH dan PPN Rp 920.000,00
Kas dibendahara pengeluaran Rp 920.000,00
c. Kas dibendahara pengeluaran Rp 920.000,00
Utang PPN Rp 800.000,00
Utang PPH Rp 120.000,00
d. Kas dibendahara pengeluaran Rp 920.000,00
Utang PPH dan PPH Rp 920.000,00
e. Kas Rp 920.000,00
Utang Rp 920.000,00
2. SKPD Dinas Pendidikan membayar pembelian ATK sebesar Rp 8.000.000,00 maka jurnal yang
dibuat oleh SKPD Dinas Pendidikan adalah ..

a. Belanja ATK Rp 8.000.000,00


Kas di bendahara pengeluaran Rp 8.000.000,00
b. Kas dibendahara peneluaran Rp 8.000.000,00
RK PPKD Rp 8.000.000,00
c. Kas dibendahara pengeluaran Rp 8.000.000,00
Belanja ATK Rp 8.000.000
d. Belanja Rp 8.000.000
RKPPKD Rp 8.000.000
e. Kas dibendahara pengeluaran Rp 8.000.000
Utang Rp 8.000.000
3. Pihak yang menerbitkan SP2D TU adalah …

a. Kuasa BUD
b. SKPD
c. Kuasa TU
d. SPM-TU
e. SP2D
4. Perbedaan utama antara UP dengan TU terletak pada …

a. Akun yang dipakai


b. Sasaran belanja yang dianggrakan
c. Bobot persediaan uang
d. Ada tidaknya penggantian dana
e. Pemasukan dan pengeluaran uang

5. Belanja daerah diamaksudkan sebagai semua kewajiban daerah yang diakui sebagai pengurang
nilai kekayaan bersih dalam periode tahun bersangkutan termasuk dalam UU nomor …

a. UU NO. 33 Tahun 2004


b. Permendagri 13 tahun 2006b
c. UU NO 32 Tahun 2004
d. UU NO 22 Tahun 1999
e. UU NO. 25 Tahun 1999
6. Pengeluaran UP yang dipertanggungjawabkan dan dimintakan penggantiannya sebesar Rp
6.000.000,00. Selanjutnya, setelah melalui proses pengajuan SPP GU (disampaikan oleh
bendahara pengeleuran ke pengguna anggaran melalui PPK SKPKD) dan ditindaklanjuti dengan
SPM GU (disampaikan oleh SKPD ke BUD), Dinas Pendidikan menerima SP2D GU (dari kuasa
BUD) sebesar Rp 6.000.000,00, maka jurnal yang diabuat adalah …
a. Kas di bendahara pengeluaran Rp 6.000.000,00
Utang anggaran Rp 6.000.000,00
b. RK-PPKD Rp 6.000.000,0
Kas dibendahara pengeluaran Rp 6.000.000,00
c. Kas dibendahara pengeluaran Rp 6.000.0000,00
RK-PPKD Rp 6.000.000,00
d. Belanja daerah Rp 6.000.000,00
Anggaran daeran Rp 6.000.000,00
e. Anggaran daerah Rp 6.000.000,00
RK-PPKD Rp 6.000.000,00
7. Dinas pendidikan menerima SP2D LS untuk belanja modal komputer sebesar Rp 75.000.000,00.
Jurnal yang dibuat SKPD dinas pendidikan adalah…

a. Belanja mdal kompter Rp 75.000.000,00


RK-PPKD Rp 75.000.000,00
b. RK-PPKD Rp 75.000.000,00
Kas dibedahara pengeluran Rp 75.000.000,00
c. Belanja komputer Rp 75.000.000,00
Kas dibendahara pengeluaran Rp 75.000.000,00
d. Kas dibendahara pengeluaran Rp 75.000.000,00
RK-PPKD Rp 75.000.000,00
e. Kas dibendahara pengeluaran Rp 75.000.000,00
Utang PPN dan PPh Rp 75.000.000,00
8. 23 agutus 2018 pemerintah daerah kabupaten Rowotai menerima setoran pajak reklame sebesar
Rp 56.000.000,00 jurnal dari transaksi diatas adalah …
a. Kas di kasda Rp 56.000.000,00
Pendapatan pajak reklame Rp 56.000.000,00
b. Belanja bantuan parpol Rp 56.000.000,00
Kas di kasda Rp 56.000.000,00
c. Kas dikasda Rp 56.000.000,00
Pendapatan transfer pemerintah pusat Rp 56.000.000,00
d. Piutang Rp 56.000.000,00
Cadangan piutang Rp 56.000.000,00
e. Kas dikasda Rp 56.000.000,00
Kewajiban jangak panjang Rp 56.000.000,00
9. Pencatatan jurnal untu pembayaran belanja jika menggunakan UP adalah ..

a. Kas (D)
Pendapatan (K)
b. Persediaan (D)
Kas (K)
c. Belanja (D)
Kas (K)
d. Peralatan (D)
Kas (K)
e. Kas (D)
Ekuitas dana (K)
10. Laporan keuangan yang berisi mengenai mutasi keuangan suatu instansi adalah laporan …
a. Neraca
b. Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
c. Arus Kas
d. Laba rugi
e. Perubahan modal
Nilai total = skor perolehan × bobot

b. Penilaian keterampilan (psikomotrik)

FORMAT PENILAIAN KETERAMPILAN

Kelas :
Skor yang Diperoleh
Jumlah
Kelompok Nama Anggota Kelompok tiap Aspek Nilai
Skor
1 2 3
1.
2.
1
3.
4.
1.
2.
2
3.
4.
1.
2.
3
3.
4.
1.
2.
4
3.
4.
1.
2.
5
3.
4.
1.
2.
6
3.
4.
1.
2.
7
3.
4.
1.
2.
8
3.
4.
1.
2.
9
3.
4.
1.
2.
10
3.
4.

RUBRIK PENILAIAN KETERAMPILAN


No Aspek Indikator Skor
1 Perencanaan  Perencanaan alat dan bahan yang sesuai dan 0 = Tidak satu pun
lengkap indikator terpenuhi 
 Perancanaan strategi pelaksanaan proyek yang 1 = Hanya satu indikator
lengkap dan jelas terpenuhi 
 Pelibatan seluruh anggota kelompok dengan 2 = Dua indikator
deskripsi tugas yang jelas terpenuhi 
2 Pelakasanaan  Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana 3 = Tiga indikator
 Penggunaan strategi sesuai untuk mengatasi terpenuhi
kendala atau mencapai hasil maksimal
 Partisipasi semua anggota kelompok sesuai
dengan tugasnya masing-masing
3 Hasil/Laporan  Bagian-bagian sel lengkap
 Laporan ditulis lengkap
 Mempresentasikan hasil proyek dengan baik

Jumlah Skor
Nilai= x 100
9

Jurnal Perkembangan Sikap Spiritual dan Sosial

Nama Sekolah : SMK YPM 5 SUKODONO Kelas /Semester : XI ............../1


Mata Pelajaran : Praktikum Akuntansi Lembaga
& Instansi Pemerintah
No. Tanggal Nama Peserta Didik Catatan Perilaku Butir Sikap Tindak Lanjut
1

4
5

10

11

12

13

14

15

16

17

18

Sidoarjo, 19 Juni 2020


Guru Mata Pelajaran

PURWATI,S.Pd

Anda mungkin juga menyukai