 Konselor Adiksi.

 Administrasi.
 Security
 Logistik

Selama menjalani rehabilitasi Narkoba di “WISMA SIRIH”

akan mendapatkan perawatan dan program terapi secara
Holistik melalui sarana yang tersedia di Rumah Sakit Jiwa
Daerah Sungai Bangkong Provinsi Kalimantan Barat
Meliputi :
1. Detoksifikasi ( penanganan putus zat )
2. Rawat Inap
3. Rehabilitasi Napza

Kapasitas tempat tidur yang tersedia sebanyak 20 tempat

tidur yang terdiri dari kelas I dan kelas II, Detoksifikasi.

Tenaga profesional di WISMA SIRIH :

Alamat : Jl. Alianyang No 1 Pontianak
 Dokter spesialis ( Psikiater ) Kalimantan Barat
 Dokter Umum Telpon. ( 0561 ) 767525
 Psikolog.
 Perawat.
 Dengan semakin maraknya penyalahgunaan Napza
( Narkotika,Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya ) di kota
Pontianak, mendorong RS. Sakit Jiwa Pontianak yang
sekarang menjadi “RUMAH SAKIT JIWA DAERAH
SUNGAI BANGKONG PROVINSI KALIMANTAN
BARAT” mengembangkan pelayanan terhadap korban
Penyalahgunaan Narkoba dengan mendirikan Pusat
Pemulihan ( Rehabilitasi ) terpadu bagi korban
penyalahgunaan Napza. Sedangkan ide tentang pemberian
nama “WISMA SIRIH” tercetus pada hari rabu tanggal 15
Januari 2003 , pada akhirnya dipilihlah nama “ WISMA
SIRIH” sebagai nama tempat rehabilitasi Napza ini.
Alasan dipilihnya nama WISMA SIRIH antara lain
karena filosofi dari tanaman sirih sebagai tanaman yang
berkhasiat sebagai obat, merambat atau menjalar yang
dapat di analogikan dengan pemulihan pecandu.
( Recovery ) seorang pecandu dalam pemulihan yang
selalu memerlukan bantuan dari semua pihak baik
keluarga, teman, tenaga profesional serta pecandu yang
telah pulih atau yang tidak mengkonsumsi Narkoba
kembali (clean) yang dijadikan sebagai penunjang.Apabila
individu tersebut telah pulih diharapkan dapat
MENULARKAN KEPULIHANNYA kepada pecandu yang
masih aktif.
Instalasi Rehabilitasi Napza “ WISMA SIRIH” Memberikan pelayanan Rehabilitasi Narkoba yang
merupakan bagian dari Rumah Sakit Jiwa Daerah bersifat promotif,preventif, kuratif dan rehabilitatif
Sungai Bangkong Provinsi Kalimantan Barat, dibawah baik secara fisik, mental, sosial dan spiritual serta
naungan Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan bimbingan berkelanjutan bagi korban
Barat. penyalahgunaan Narkoba agar mampu mandiri
dan berperan aktif dalam kehidupan
bermasyarakat.
Menjadi unggulan dalam bidang pelayanan terpadu
Terapi dan Rehabilitasi, pendidikan dan pelatihan  Medical Base ( Detoksifikasi, penanganan
ketergantungan Narkoba yang berbasis Rumah Sakit dampak buruk Narkoba. Penanganan dual
secara Profesional. diagnosis ).
 Sosial Base (TC) Therapeutik Community,
( Program Therapeutic Community : Primary, Re-
Entry, After Care, Outing/Terapi Luar )
 Mengembangkan terapi pelayanan rehabilitasi
Narkoba secara komprehensif sesuai dengan
standarisasi rehabilitasi terkini.
 Mengembangkan terapi alternatif baik secara
medis maupun psikologis dan sosial.
 Membangun jaringan dengan instansi terkait
dalam rangka pengembangan Rehabilitasi
Narkoba.