Nama : ................................................ Tanda Vital Tanggal :
Tanggal Lahir / Usia : ................................................ TD : _____ mmHg RR : ____ oC Alamat : ................................................ T : _____ x/m HR : ____x/m Tanda Tangan Perawat Keluhan : No. RM : ................................................ ......................................................... Diagnosa Medis : ................................................ . Jenis Pembiayaan : BPJS / PPKM / UMUM ......................................................... (____________________) . ......................................................... . Diagnosa No Intervensi Keperawatan Manajemen Nyeri 1. Melakukan pengkajian nyeri secara komprehensif meliputi lokasi, karakteristik, onset/durasi, frekuensi, kualitas, intensitas, dan faktor pencetus. 1 Nyeri Akut 2. Mengajarkan prinsip-prinsip manajemen nyeri relaksasi. 3. Mendorong pasien memonitor nyeri dan menangani nyerinya dengan tepat. 4. Kolaborasi pemberian analgetik. Manajemen mual 1. Menilai secara lengkap keluhan mual meliputi, frekuensi, durasi, tingkat keparahan dan faktor pencetus. 2. Mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat menyebabkan atau berkontribusi terhadap mual. 2 Mual 3. Mengajarkan teknik nonfarmakologi untuk mengatasi mual. 4. Menganjurkan pasien menjaga kebersihan mulut untuk meningkatkan kenyamanan. 5. Kolaborasi pemberian antiemetik. Manajemen diare 1. Mengidentifikasi penyebab diare dan riwayat pemberian makanan 2. Mengkaji warna, volume, frekuensi, dan konsistensi tinja 3. Mengkaji tanda gejala dehidrasi atau hipovolemia seperti takikardi, CRT melambat, nadi lemah, TD 3 Diare turun, mukosa kering 4. Menganjurkan untuk meningkatkan intake cairan, dan menghindari makanan pembentuk gas, pedas, dan mengandung laktosa 5. Kolaborasi pemberian obat antimotilitas, spasmolitik atau pengeras feses Perawatan demam 1. Pantau suhu, warna kulit, dan tanda vital lainnya 2. Mendorong pasien mengkonsumsi cairan lebih banyak 4 Hipertermia 3. Menginstruksikan pasien untuk istirahat di tempat dengan sirkulasi yang baik serta menggunakan pakaian atau selimut yang ringan. 4. Kolabolasi pemberian antipiretik Kontrol Infeksi 1. Mengajarkan pasien teknik mencuci tangan dengan tepat 2. Menginstruksikan pasien menggunakan masker dengan tepat 5 Risiko infeksi 3. Mengajarkan kepada pasien dan keluarga mengenai tanda dan gejala infeksi dan kapan harus melapor atau menghubungi fasyankes 4. Mendorong pasien beristirahat, menjaga intake cairan dan nutrisi adekuat, 5. Kolaborasi pemberian antibiotik sesuai kebutuhan Manajemen jalan nafas 1. Memonitor status pernafasan dan oksigenasi, sebagaimana mestinya Ketidakefektifan 6 2. Menginstruksikan pasien posisi yang memaksimalkan ventilasi dan meringankan sesak nafas bersihan jalan nafas 3. Menginstruksikan bagaimana cara melakukan batuk efektif 4. Kolaborasi pemberian mukolitik atau bronkodilator atau ekspektoran. Cardiac care : acute Risiko 1. Memonitor tanda-tanda vital dan status kardiovaskular 7 Ketidakstabilan 2. Mengevaluasi tekanan darah Tekanan darah 3. Menginstruksikan pasien untuk diet rendah garam, rendah lemak, dan tidak berkafein 4. Kolaborasi dengan dokter terkait pemberian obat antihipertensi Manajemen Hiperglikemi 1. Memonitor kadar gula darah, sesuai indikasi 2. Memonitor tanda dan gejala hiperglikemi meliputi poliuria, polidipsi, polifagi, kelemahan, letargi, Risiko malaise, pandangan kabur, atau sakit kepala. 8 ketidakstabilan 3. Mengintruksikan pasien dan keluarga mengenai pencegahan, pengenalan tanda gejala hiperglikemi, dan kadar gula darah manajemen hiperglikemi 4. Mendorong pasien memantau kadar glukosa darah secara mandiri 5. Menginstruksikan pasien untuk patuh menjalasi manajemen diabetes dengan penggunaan insulin atau konsumsi obat oral secara rutin dan tepat waktu, sesuai anjuran pengobatan.
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu