MAKALAH
Oleh :
KELOMPOK 13
Puji syukur kehadiran Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
Sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Hakam dan upaya
pembentukan keluarga sakinah”. Ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Bapak
Kemas Muhammad Gemilang, S.H.I, M.H. Pada mata kuliah Fikih munakahat.
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca
dan juga para penulis.
Kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak, selaku dosen mata kuliah fiqh
munakahat yang telah memberikan tugas ini sehingga kami dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai bidang studi yang kami tekuni.
Akhir kata, kami berharap makalah ini dapat memberikan informasi yang berguna
bagi para pembacanya, baik bagi teman-teman mahasiswa maupun masyarakat pada
umumnya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Islam adalah agama yang sempurna,dalam hal perkawinan islam telah
memberikan banyak aturan berbentuk perintah atau pedoman mulai dari pergaulan,
perkawinan sampai dengan pembentukan sebuah keluarga muslim. Berbagai
permasalahan persengketaan antara suami istri yang timbul dengan tidak adanya
kemampuan untuk menghadapinya, maka pasangan lebih cenderung dengan unsur
unsur yang negatif hingga dapat mengakibatkan perceraian diantara suami dan istri.
Perkawinan merupakan ibadah yang bernilai pengabdian kepada
tuhan.Perkawinan bernilai manusiawi,dimana akad nikah sebagai awal kehidupan
berkeluarga yang mutlak dilakukan dengan siapa perkawinan dapat dilakukan dan
diatur dengan jelas agar tujuan perkawinan dapat tercapai.Tujuan perkawinan
dalam aspek kerohanian,yaitu ketenangan hidup yang dapat menimbulkan rasa
mawaddah dan rahmah (cinta dan kasih sayang) di antara anggota keluarga. 1Tetapi
dalam megarungi bahtera rumah tangga, banyak pasangan suami istri yang
mengalami kegagalan dalam rumah tangganya. Kenyataan kehidupan menunjukkan
bahwa membangun keluarga itu mudah, namum memelihara dan membina keluarga
hingga mencapai taraf kebahagian dan kesejahteraan yang selalu didambakan
pasangan suami istri sangatlah sukar.2
Dari setiap manusia mempunyai keinginan untuk menikah dan membangun
rumah tangga yang harmonis, namun banyak sekali rumah tangga yang tidak
bahagia disebabkan kurangnya pengentahuan pasangan suami istri tentang
bagaimana membentuk suatu rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warahmah,
sesuai petunjuk Al-qur’an. Oleh sebab itu pemakalah perlu untuk membahas materi
hakam dan upaya pembentukan keluarga Sakinah agar pembaca mengetahui akan
upaya pembentukan keluarga sakinah yang nantinya bisa diterapkan dalam rumah
tangganya di masa depan.
1
Ahmad Azhar Basyir, Keluarga Sakinah Keluarga Surgawi, ( Yogyakarta : Titian Illahi Press,
1994), hlm. 11
2
Ahmad azhar Basyir, hukum perkawinan islam, (Yogyakarta: UII Press, 2000), hlm. 1.
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis merumuskan
beberapa rumusan masalah sebagai berikut:
1. Mengetahui apa itu hakam
2. Mengetahui fungsi hakam dalam pernikahan
3. Mengetahui cara memperthankan pernikahan
4. Mengetahui hikmah dari memperthankan pernikahan
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Hakam
Istilah hakam berasal dari bahasa Arab al hakamu yang berarti wasit atau
juru penengah.3 Dalam Kamus Bahasa Indonesia hakam berarti perantara,
pemisah, wasit.4 Hakam menurut Bahasa berasal dari kata حكىهة حكن حكواyang
berarti memimpin, sedangkan menurut istilah hakam adalah pihak yang berasal
dari keluarga suami dan istri atau pihak lain yang bertugas menyelesaikan
perselisihan. Para mujtahid sepakat bahwa menunjuk dua orang hakam, apabila
terjadi persengketaan antar suami istri dan mereka tidak mengetahui dengan nyata
siapa yang salah, hukumnya adalah harus.5
ّ اق َب ْين ِِه َما َفا ْب َع ُث ْوا َح َكمًا مِّنْ اَهْ لِهٖ َو َح َكمًا مِّنْ اَهْ لِ َها ۚ اِنْ ي ُِّريْدَ آ اِصْ ََلحً ا ي َُّوفِّ ِق ه
ُ ّللا َ َواِنْ ِخ ْف ُت ْم شِ َق
ان َعلِ ْيمًا َخ ِبيْرً ا ّ َب ْي َن ُه َما ۗ اِنَّ ه
َ ّللاَ َك
3
Ahmad warson munawi, Al Munawwir Kamus Arab Indonesia, hlm 309
4
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Ketiga, hlm 383.
5
Hasbi Ash-Shiddieqy, Hukum-hukum Fiqh Islam Tinjauan Antar Mazhab, (Semarang: Pustaka
Rizki Putra, 2001), hlm 554
3
B. Fungsi hakam dalam pernikahan
Tugas juru damai ini adalah mengkaji permasalahan yang dialami oleh
pihak suami istri. Beberapa langkah pokok yang dapat membantu mewujudkan
penjagaan dan pemeliharaan:
6
Agustin hanafi, ”konsep perceraian dalam islam” (disertasi yang tidak dipublikasikan),
pascasarjana Universitas islam negeri Ar-Raniry,2017, hlm 77.
4
Kedua, berlapang dada. Tidak menghiraukan kekurangan-kekurangan
kecil dan kesalahan-kesalahan ringan, karena manusia tidak dapat terhindar dari
kekurangan dan kesalahan.
7
Tim penulis IAIN Syarif hidayatullah, Ensikopledia Islam Indonesia…,hlm 298
8
Norzulaily Mohd Ghazali dan Abdul fattah Wan Ismail, Nusyuz,shiqoq dan hakam menurut Al-
Quran, sunnah dan undang- undang keluarga islam, (negri sembilan : kolej Universiti islam
malaysia, 2007), hlm 69
5
yang menjadi tujuan utama dari di bentuknya hakam (juru damai) ini adalah untuk
membantu dalam mempertahankan sebuah rumah tangga agar tetap bertahan tanpa
terjadinya perceraian antara para pihak yang berselisih.
وهي ايته أى خلق لكن هي أًفسكن أزواجا لتسكٌىا اليها وجعل بيٌكن هىدة ورحوة اى في ذلك يت لفىم
يتفكروى
6
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi
kaum yang berfikir.” (QS.Ar-Rum :21)
7
membimbing anaknya. Dan pendidikan utama dalam keluarga adalah pendidikan
agama.
Tanggung jawab
Hidup berkeluarga tidak akan bahagia jika keluarga tersebut tidak merasakan
ketenangan dan ketentraman baik secara lahiriah maupun batiniah. Dan kunci dari
ketenangan ialah menerima kelebihan serta kekurangan masing-masing.
8
hartanya, karena keturunannya, arena kecantikannya, dan karena agamanya,
maka ambillah yang beragama, kamu pasti berbahagia.” (HR.Muslim)
Hubungan suami istri merupakan suatu hubungan yang suci, maka segala
pendorong yang bersifat material itu hanyalah sementara dan bisa menggoyahkan
posisi keluarga bila mana pendorong itu lenyap. Oleh karena itu prioritas utama
adalah karena agama, karena agama bertujuan menghantar manusia menuju
kehidupan yang bahagia di dunia dan di akhirat.
Pada dasarnya, keluarga sakinah tak dapat terukur karena merupakan suatu
persoalan yang abstrak dan hanya boleh ditentukan oleh pasangan yang berumah
tangga. Berikut ciri-ciri keluarga sakinah antara lain:
Asas utama dalam pembentukan keluarga sakinah ialah rumah tangga yang
berlandaskan taqwa, kemudian Al-Qur’an dan sunnah sebagai petunjuknya, bukan
sekedar cinta semata. Al-Qur’an menjadi panduan untuk suami maupun istri
dalam menghadapi suatu masalah yang timbul seiring berjalannya kehidupan
rumah tangga.
Tanpa mawaddah warahmah yang hadir dalam suatu keluarga maka tidak
akan terdapat ketenangan serta keamanan di dalamnya. Kedua perkara ini sangat
penting untuk melahirkan sebuah keluarga yang kokoh, bahagia, saling
menghormati dan mempercayai satu sama lain.
9
Menghormati dan mengasihi kedua orang tua
10
b. Dapat menundukkan pandangan mata dari melihat perempuan
yang diharamkan
9
Mardani, Hukum Perkawinan Islam di Dunia Islam Modern, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011) h.
11
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Istilah hakam berasal dari bahasa Arab al hakamu yang berarti wasit atau juru
penengah. Hakam adalah pihak yang berasal dari keluarga suami dan istri atau pihak
lain yang bertugas menyelesaikan perselisihan.
Hakam (juru damai) diutus dengan maksud agar mereka dapat melihat,
mengamati, meneliti dan mendalami laporan dari pasangan suami istri yang sedang
bermasalah, dan berupaya untuk mengetahui dengan benar keadaan mereka, serta
memberikan keputusan kepada keduanya untuk bersatu dan berpisah.
B. Saran
Demikian makalah ini kami buat, kami menyadari bahwa makalah ini masih
terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna, maka dari itu kritik dan
saran yang membangun dari Bapak dan kawan-kawan sangat kami perlukan disini.
Semoga makalah ini dapat menambah wawasan kita. Semoga bermanfaat, sekian dan
terima kasih.
12
DAFTAR PUSTAKA
https://rahma.id/upaya-pembentukan-keluarga-sakinah-perspektif-islam/?amp=1
Dr.Subki Ali Yusuf, Fiqh Keluarga, pedoman berkeluarga dalam islam, (Jakarta:
pustaka Sinar Grafika Offset, 2010)
13