Anda di halaman 1dari 15

DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA)

MUARA FAJAR TERHADAP SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT


DI KELURAHAN MUARA FAJAR KECAMATAN RUMBAI
KOTA PEKANBARU

Oleh :
Yusmiati
Pembimbing:Yusni Maulida dan Eriyati

Faculty of Economics Riau University, Pekanbaru,Indonesia


Email:yusmiati361@yahoo.com

The Impact Of Landfills Muara Fajar Thr Socio-Economic In The Village Of


Muara Fajar Subdistrict Rumbai Pekanbaru City

ABSTRACT

Research conducted to know The Impact Of Landfills Muara Fajar Thr


Socio-Economic In The Village Of Muara Fajar Subdistrict Rumbai Pekanbaru
City. Data used in this study is primary data and secondary data. Data analysis
used with qualitative descriptive methods. The results of research in the know that
the social impact existence of landfills Muara Fajar it is on in the health variable,
environment and comfort. Where the health variable is diseases who often
suffered by communities around the landfills Muara Fajar ie fever, diarrhea, skin
disease and acute respiratory infections. The environmental variable the impact
of landfills Muara Fajar inflict air pollution namely in the form of odor, of
research obtainable people think sometimes smell that is there are 31 respondents
or 45.59%. And the variable comfort overall that some communities assume
disrupted as is the existence of landfills, of research obtainable 37 respondents or
54.41%. While the economic impact the existence of landfills contained in the
variable employment and income. Where the variable employment of existence
landfills Muara Fajar about 28 respondents or 41.18%. And variable income
produced by communities around the landfills Muara Fajar varies greatly
ranging from the smallest Rp. 500.000,- to the largest Rp. 10.000.000,-.

Keywords:Trash, Landfills, Impact and Socio-Economic

PENDAHULUAN sebagai hasil pembangunan yang


dinikmati sekarang ini, pada
Pembangunan sebagai upaya kenyataannya juga banyak kegiatan
meningkatkan kesejahteraan dan pembangunan yang telah
kualitas hidup masyarakat terus mengakibatkan kemorosotan serta
berjalan seiring dengan kerusakan lingkungan, kemudian
perkembangan masyarakat itu menimbulkan kerugian dan
sendiri. Dalam proses pembangunan mengancam kelestarian lingkungan,
tersebut, disamping manfaat positif yang pada akhirnya menjadi

JOM Fekon, Vol. 4 No. 1(Februari) 2017 172


ancaman pembangunan dan sampah dengan cara tertentu
kehidupan manusia itu sendiri. Salah sehingga dampak negatif yang
satu aktivitas manusia yang ditimbulkan kepada lingkungan
menimbulkan kerusakan lingkungan dapat dihilangkan atau dikurangi.
adalah konsumsi. Sampah merupakan salah satu
Laju pertumbuhan penduduk masalah utama yang dihadapi oleh
yang sangat pesat mengakibatkan masyarakat karena dapat
tingginya aktivitas manusia yang menyebabkan kotornya lingkungan
berpengaruh pada meningkatnya yang pada akhirnya akan
konsumsi. Tingginya tingkat menurunkan kualitas lingkungan
konsumsi masyarakat serta aktivitas hidup. Sampah baik kuantitas
lainnya berdampak semakin maupun kualitasnya, sangat
bertambahnya pula sampah yang dipengaruhi oleh berbagai kegiatan
dihasilkan. Hal ini terjadi karena dan taraf hidup masyarakat.
selaindiproduksinya barang “positif” Dari pemantauan Pemerintah
(goods and services), juga Daerah Kota Pekanbaru yang
dihasilkannya barang “negatif” salah diwakili oleh Dinas Kebersihan dan
satunya adalah sampah. Pertamanan bahwa Kelurahan Muara
Hal diatas tercantum dalam Fajar ditetapkan sebagai Lokasi
pertimbangan RUU No 18 tahun Tempat Pembuangan Akhir (TPA)
2008 tentang pengelolaan sampah. sampah berdasarkan pertimbangan
Adapun pertimbangan yang dan kajian yang dibuat. TPA Muara
dimaksud, antara lain: Fajar ini didirikan pada tahun 1985
oleh Pemerintah Kota Pekanbaru dan
a. Bahwa pertambahan penduduk masih aktif hingga sekarang dengan
dan kecenderungan kehidupan luas lahan 9,416 Ha dan sebagian
masyarakat yang konsumtif telah dijadikan tempat pembuangan
menimbulkan bertambahnya sampah seluas + 7,5 Ha dengan
volume, jenis, dan karakteristik perkiraan usia pakai sekitar 30 tahun
sampah yang semakin beragam. yaitu sampai sekitar tahun 2019
b. Bahwa pengelolaan sampah perlu dibawah pengelolaan Dinas
secara kompherensif, terpadu, Kebersihan dan Pertamanan Kota
penangananan dari hulu ke hilir, Pekanbaru. Sampah yang masuk ke
pendayagunaan manfaat sampah TPA Muara Fajar berasal dari 12
secara ekonomi, dan mengubah Kecamatan yang berada di Kota
perilaku masyarakat dalam Pekanbaru yaitu Kecamatan Lima
menangani sampah. Puluh, Kecamatan Tampan,
Dari keterangan diatas, tentu Kecamatan Sukajadi, Kecamatan
saja diperlukan sebuah tempat Pekanbaru Kota, Kecamatan
pembuangan akhir yang layak secara Senapelan, Kecamatan Marpoyan
teknis dan ekonomis serta dapat Damai, Kecamatan Rumbai,
dipertanggung jawabkan dari aspek Kecamatan Rumbai Pesisir,
lingkungan. Kecamatan Bukit Raya, Kecamatan
Tempat Pembuangan Akhir Sail, Kecamatan Payung Sekaki, dan
(TPA) merupakan sarana fisik Kecamatan Dinas Pasar.
berakhirnya suatu proses untuk Pada awal pembukaan
menyimpan dan memusnahkan lahan, TPA Muara Fajar menerapkan
JOM Fekon, Vol. 4 No. 1(Februari) 2017 173
metode controlled landfill dalam positif dan dampak negatif bagi
pengolahan sampah, hal ini ditandai masyarakat, khususnya disekitar
dengan adanya saluran drainase TPA. Dampak positif yang
untuk mengendalikan air hujan, ditimbulkan oleh keberadaan TPA
saluran pengumpul lindi (leachate), Muara Fajar antara lain terbukanya
kolampenampung, fasilitas lapangan pekerjaan baru bagi
pengendalian gas metan dan lain- masyarakat sekitar TPA Muara Fajar.
lain, tetapi akibat peningkatanjumlah Masyarakat di sekitar TPA
sampah yang melebihi kapasitas mengambil kesempatan untuk
lahan penampungan sampah memilah sampah organik dan
menjadikanTPA Muara Fajar anorganik. Pemulung mengambil
menerapkan metode open dumping sampah seperti plastik, besi, botol
dalam pengolahan sampah. Untuk bekas, kaca dan bahan-bahan yang
mengetahui jumlah penduduk dan dapat didaur ulang. Kontribusi dari
jumlah sampah di Kota Pekanbaru pemulung amat besar dalam proses
yang ditampung ke Tempat pemilahan sampah yang membantu
Pembuangan Akhir (TPA) Muara mempermudah proses Open
Fajar dapat dilihat pada tabel berikut: Dumping dari TPA Muara Fajar.
Usaha pengumpulan sampah
Tabel 1 anorganik ini menberikan nilai
Jumlah Penduduk, Jumlah Volume Sampah
Dan Rata-Rata Orang Per Hari di Kota positif bagi pemenuhan kebutuhan
Pekanbaru Tahun 2010-2014 ekonomi masyarakat sekitar TPA
No Tahun Jumlah Jumlah Rata-Rata
Penduduk Volume
Muara Fajar karena limbah ini
Sampah Orang/hari merupakan komoditi yang bernilai
(Ton)
ekonomi.
1 2010 897.768 53.485,550 6.107 Sedangkan dampak negatif
2 2011 937.939 78.773,280 4.342 yang ditimbulkan dari keberadaan
TPA Muara tersebut seperti
3 2012 964.558 79.579,470 4.425
pencemaran air oleh “lindi”
4 2013 999.031 133.500,260 2.731 (leachate) yang keluar dari
5 2014 1.011.467 164.338,230 2.248
tumpukan sampah dan mengalir
menuju badan perairan ataupun
Jumlah 4.810.763 509.676,790 3.446
meresap ke dalam tanah dan
Sumber : Dinas Kebersihan dan Pertamanan, 2015 pencemaran udara karena adanya gas
metana (CH4) yang merupakan salah
Berdasarkan tabel diatas, satu jenis gas rumah kaca, yang
dapat dilihat bahwa volume sampah keluar dari tempat penimbunan akhir
di TPA Muara FajarKota Pekanbaru sampah akibat proses penguraian
dari tahun ke tahun mengalami bahan organik secara anaerobik dan
peningkatan, seiring dengan akhirnya pencemaran-pencemaran
bertambahnya jumlah penduduk di tersebut akan bermuara pada
Kota Pekanbaru. Rata-rata penduduk kerusakan lingkungan. Kerusakan
Kota Pekanbaru membuang sampah lingkungan dapat menyebabkan
berkisar antara 3.446 orang per penurunaan kualitas lingkungan
harinya. hidup, sedangkan kualitas
Keberadaan TPA Muara lingkungan hidup sangat
Fajar menimbulkan berbagai dampak memengaruhi kelangsungan hidup
JOM Fekon, Vol. 4 No. 1(Februari) 2017 174
manusia karena dalam lingkungan sampah ini akan menjadi masalah
hidup terjadi hubungan timbal balik yang serius dan merugikan manusia.
antara manusia dan unsur-unsur fisik, Sampah ditimbulkan karena
biologi ataupun sosial. kepadatan penduduk yang semakin
Kelurahan Muara Fajar meningkat.
adalah salah satu kelurahan di Ditinjau dari aspek sosial
Kecamatan Rumbai dengan jumlah ekonomi, keberadaan TPA Muara
penduduk sebanyak 11.836 jiwa dan Fajar memberikan dampak positif
merupakan kelurahan dengan jumlah dan negatif bagi masyarakat yang
penduduk terbanyak ketiga di bermukim disekitar TPA tersebut.
wilayah Kecamatan Rumbai. Berikut Dampak positif tersebut diantaranya
tabel jumlah penduduk Kecamatan menghasilkan lapangan pekerjaan
Rumbai berdasarkan kelurahan: dan menjadi sumber pendapatan
masyarakat sekitar. Dampak
Tabel 2 negatifnya yaitu terjadinya
Jumlah Penduduk Menurut Kelurahan Di
Kecamatan Rumbai Tahun 2014 penurunan kualitas lingkungan,
Jenis Kelamin kenyamanan, dan kesehatan. Bila
N Kelurahan Jumlah
o dilihat lebih jauh, saat ini dampak
Laki-
laki
Perempuan negatif yang tercipta jauh lebih tinggi
1 Umban Sari 8.502 8.066 16.568 dibandingkan dampak positif.
2 Rumbai Bukit 4.562 4.085 8.647
Perumusan masalahnya
3 Muara Fajar 6.142 5.694 11.836 adalah bagaimana dampak
4 Palas 5.445 4.866 10.311
5 Sri Meranti 11.612 10.770 22.382 Keberadaan Tempat Pembuangan
Jumlah 36.263 33.481 69.744 Akhir (TPA) Muara Fajar terhadap
Sumber : Badan Pusat Statistik, 2015
sosial ekonomi masyarakat di
Berdasarkan tabel diatas, Kelurahan Muara Fajar Kecamatan
dapat dilihat bahwa Kelurahan Sri Rumbai Kota Pekanbaru?
Meranti memiliki jumlah penduduk Adapun tujuan dari penelitian
terbesar yaitu 22.382 jiwa atau ini adalah untuk mengetahui dampak
32.09%, kemudian disusul oleh keberadaan Tempat Pembuangan
Kelurahan Umban Sari sebesar Akhir (TPA) Muara Fajar Terhadap
16.568 jiwa atau 23.75 % dan sosial ekonomi masyarakat di
Kelurahan Muara Fajar sebesar Kelurahan Muara Fajar Kecamatan
11.836 jiwa atau 5,89%. Rumbai Kota Pekanbaru.
Dampak sampah terhadap
keadaan sosial dan ekonomi yaitu TINJAUAN PUSTAKA
dengan pengelolaan sampah yang
kurang baik akan membentuk Pengertian Sampah
lingkungan yang kurang Sampah ialah segala sesuatu
menyenangkan bagi masyarakat, yang tidak lagi dikehendaki oleh
misalnya: bau yang tidak sedap dan yang punya dan bersifat padat.
pemandangan yang buruk karena Sampah ini ada yang mudah
sampah bertebaran dimana-mana. membusuk terutama terdiri atas zat-
Oleh karena itu sampah menjadi zat organik seperti sisa sayuran, sisa
salah satu masalah yang memerlukan daging, daun dan lain-lain.
penanganan yang tepat, karena jika Sedangkan yang tidak membusuk
tidak di tangani dengan baik masalah dapat berupa plastik, kertas, karet,
JOM Fekon, Vol. 4 No. 1(Februari) 2017 175
logam, ataupun abu, bahan bangunan spesifik lagi eksternalitas terjadi jika
bekas, dan lain-lain (Slamet, kegiatan produksi atau konsumsi dari
2007:152). Sedangkan menurut satu pihak mempengaruhi utilitas
Sumantri (2010:61) limbah padat (kegunaan) dari pihak lain secara
atau sampah merupakan salah satu tidak diinginkan, dan pihak pembuat
bentuk limbah yang terdapat di eksternalitas tidak menyediakan
lingkungan. kompensasi terhadap pihak yang
terkena dampak.
Pengelolaan Sampah Sedangkan pengertian
Pengelolaan sampah dampak secara umum, dampak
merupakan upaya menciptakan adalah segala sesuatu yang
keindahan dengan cara mengolah ditimbulkan akibat adanya„sesuatu‟.
sampah yang dilaksanankan secara Dampak itu sendiri juga bisa berarti,
harmonis antara rakyat dan pengelola konsekuensi sebelum dan sesudah
atau pemerintah secara bersama- adanya „sesuatu‟. Menurut
sama (Neolaka, 2008:66). Sedangkan pengertian itu, sesuatu tersebut
menurut Alex (2012:40) pengelolaan merupakan TPA, dan konsekuensi
sampah adalah kegiatan yang sebelum dan sesudah adanya sesuatu
meliputi pengumpulan, yaitu adanya sampah dan dampaknya
pengangkutan, pemrosesan, terhadap lingkungan sekitar, baik
pendauran ulang atau pembuangan lingkungan alam maupun sosial
dari material sampah. masyarakat, sehingga berdasarkan
Undang‐Undang Lingkungan Hidup
Tempat Pembuangan Akhir (UULH) tahun 2009, pasal 16 yaitu:
Tempat pembuangan akhir “Setiap rencana yang diperkirakan
sampah adalah tempat untuk mempunyai dampak penting
menyingkirkan sampah sehingga terhadap lingkungan wajib
aman. Tempat Pembuangan Akhir dilengkapidengan analisis mengenai
(TPA) atau tempat pembuangan dampak lingkungan yang
sampah (TPS) ialah tempat untuk pelaksanaannya diatur dengan
menimbun sampah dan merupakan peraturanpemerintah”.
bentuk tertua perlakuan sampah
(Wikipedia: 2011). Dampak Sampah Terhadap
Manusia Dan Lingkungan
Dampak Sampah memberikan banyak
Dampak adalah suatu sekali dampak, baik terhadap
perubahan yang terjadi sebagai manusia (terutama kesehatan)
akibat suatu aktivitas. Aktivitas maupun lingkungan (Gelbert dkk,
tersebut dapat bersifat alamiah, baik 1996: 46-48).
kimia, fisika maupun 1. Dampak terhadap kesehatan
biologi(Soemarwoto, 2007:38). Lokasi dan pengelolaan
Menurut Fauzi (2004:19) sampah yang kurang memadai
eksternalitas didefenisikan sebagai (pembuangan sampah tidak
dampak (positif atau negatif), atau terkontrol) merupakan tempat yang
dalam bahasa formal ekonomi cocok bagi beberapa organisme dan
sebagai net cost atau benefit, dari menarik bagi berbagai macam
tindakan satu pihak lain. Lebih binatang seperti lalat dan anjing
JOM Fekon, Vol. 4 No. 1(Februari) 2017 176
yang dapat menjangkit penyakit. lingkungan yang kurang
Potensi bahaya kesehatan penyakit menyenangkan bagi masyarakat:
yang dapat ditimbulkan adalah dengan bau yang tidak sedap dan
sebagai berikut: pemandangan yang buruk karena
a) Penyakit diare, kolera, dan tifus sampah bertebaran dimana-mana.
menyebar dengan cepat karena virus b) Memberikan dampak negatif bagi
yang berasal dari sampah yang kepariwisataan.
dikelola dengan pengelolaan tidak c) Pengelolaan sampah yang tidak
tepat dapat bercampur air minum. memadai menyebabkan
b) Penyakit jamur dapat juga rendahnya tingkat kesehatan
menyebar (misalnya jamur kulit). masyarakat. Hal penting disini
c) Penyakit yang dapat menyebar adalah meningkatnya
melalui rantai makanan. Salah satu pembiayaan secaralangsung
contohnya adalah suatu penyakit (untuk mengobati orang sakit)
yang dijangkitkan oleh cacing pita dan pembiayaan secara tidak
(taenia). Cacing ini sebelumnya langsung (tidak masuk kerja,
masuk ke dalam pencernaan binatang rendahnya produktivitas).
ternak melalui makanan yang berupa d) Pembuangan sampah padat ke
sisa makanan/sampah. badan air dapat menyebabkan
d) sampah beracun: telah dilaporkan banjir dan akan memberikan
bahwa di Jepang kira-kira 40.000 dampak bagi fasilitas pelayanan
orang meninggal akibat umum seperti jalan, jembatan
mengkonsumsi ikan yang telah drainase, dan lain-lain.
terkontaminasi oleh raksa (Hg). e) Infrastruktur lain dapat juga
Raksa ini berasal dari sampah yang dipengaruhi oleh pengelolaan
dibuang ke laut oleh pabrik yang sampah yang tidak memadai,
memproduksi baterai dan seperti tingginya biaya yang
akumulator. diperlukan untuk pengelolaan
2. Dampak terhadap lingkungan air. Jika sarana penampungan
Cairan rembesan sampah sampah yang kurang atau tidak
yang masuk ke dalam drainase atau efisien, orang akan cenderung
sungai akan mencemari air. Berbagai membuang sampahnya di jalan.
organisme termasuk ikan dapat mati Hal ini mengakibatkan jalan
sehingga beberapa spesies akan perlu lebih sering dibersihkan
lenyap, hal ini mengakibatkan dan diperbaiki.
berubahnya ekosistem perairan
biologis. Penguraian sampah yang Sosial Ekonomi Masyarakat
dibuang ke dalam air akan Menurut Suratmo
menghasilakan asam organik dan gas (2004:117) komponen sosial
cair organik seperti gas metana. ekonomi mencakup penyerapan
Selain berbau kurang sedap, gasi ini tenaga kerja, pendapatan, kesehatan,
dalam konsentarsi tinggi dapat lingkungan, dan kenyamanan.
meledak. a. Penyerapan tenaga kerja
3. Dampak terhadap keadaan sosial Mulyadi (2003:59), tenaga
dan ekonomi kerja adalah penduduk dalam usia
a) Pengelolahan sampah yang kerja (15-54 tahun) atau jumlah
kurang baik akan membentuk seluruh penduduk dalam suatu
JOM Fekon, Vol. 4 No. 1(Februari) 2017 177
Negara yang dapat memproduksi Lebih jelas lagi limbah itu dibuang
barang dan jasa jika ada permintaan langsung ke badan sungai atau udara
terhadap tenaga kerja mereka, dan yang langsung dimanfaatkan oleh
jika mereka mau berpatisipasi dalam manusia baik untuk air minum yang
aktivitas tersebut. dalam hal ini akan sangat
b. Pendapatan menggangu kenyamanan hidup,
Pendapatan seseorang dapat mengurangi tingkat kesehatan, dan
berubah dari waktu kewaktu sesuai meningkatkan biaya pemeliharaan
dengan kemampuan mereka. Oleh kesehatan bagi manusia yang
sebab itu, dengan berubahnya bersangkutan (Suparmoko, 2000:12).
pendapatan seseorang akan berubah
pula besarnya pengeluaran faktor Kerangka Pemikiran
yang penting dalam mempengaruhi Dari beberapa pendapat
konsumsi seseorang atau masyarakat yang telah dikemukakan pada
terhadap suatu barang (Mulyadi, landasan teoridiatas, maka kerangka
2003:27). pemikiran penelitian akan
c. Kesehatan disesuaikan dengan
Kesehatan menurut keadaanmasyarakat dapat
Undang-Undang Nomor 23 Tahun digambarkan sebagai berikut:
1992 tentang kesehatan yang
dimaksud dengan kesehatan adalah Gambar 1
Kerangka Pemikiran
keadaan sejahtera badan, jiwa dan
sosial yang memungkinkan setiap
Kesehatan
orang hidup produktif secara sosial Lingkungan
kenyamanan
dan ekonomis (Siswanto, 2003:67). Sosial Sosial
d. Lingkungan TPA
Ekonomi
Masyarakat
Antara manusia dan Ekonomi Penyerapan
Tenaga Kerja
lingkungan hidupnya terdapat Pendapatan
hubungan timbal balik. Manusia Sumber :Data Olahan, 2016
mempengaruhi lingkungan hidupnya, Sumber : Data Olahan, 2016
dan sebaliknya manusia dipengaruhi
Berdasarkan kerangka
oleh lingkungan hidupnya. Manusia
pemikiran penelitian yang telah
ada didalam lingkungan hidupnya
digambarkan diatas bahwa dampak
dan ia tidak dapat terpisahkan
keberadaan Tempat Pembuangan
daripadanya (Sastrawijaya, 2000:6).
Akhir (TPA) Muara Fajar Terhadap
e. Kenyamanan
Sosial Ekonomi Masyarakat di
Pencemaran akan sangat
Kelurahan Muara Fajar Kecamatan
terasa dampaknya pada
Rumbai Kota Pekanbaru
ketidaknyamanan kehidupan
menimbulkan dampak, dampak
manusia baik secara langsung atau
tersebut dapat bersifat positif
tidak langsung. Memburuknya
misalnya adanya kesempatan kerja
kualitas air yaitu bila air tercemar
dan peningkatan pendapatan
oleh zat-zat yang tidak cocok untuk
masyarakat dari sampah yang masih
peruntukkannya tentu akan
memiliki nilai ekonomi. Selain
menimbulkan dampak yang tidak
dampak positif, dampak negatif yang
menguntungkan bagi manusia,
ditimbulkan oleh TPA Muara Fajar
hewan maupun tumbuh-tumbuhan.
JOM Fekon, Vol. 4 No. 1(Februari) 2017 178
berupa penurunan tingkat kesehatan, kesalahanpengambilan
lingkungan dan kenyamanan sampel yang masih dapat
masyarakat sekitar yang bermukim ditolerir dalam penelitian ini
disekitar TPA Muara Fajar. sebesar 10%
n =
Hipotesis
n =
Untuk mengarahkan n = 68.35 = 68 Orang
penelitian ini, maka penulis membuat Maka sampel yang digunakan
hipotesis sebagai berikut:Keberadaan dalam penelitian ini minimal 68
TPA Muara Fajar menimbulkan orang.
dampak terhadap sosial ekonomi
masyarakat di Kelurahan Muara Metode Analisis Data
Fajar Kecamatan Rumbai Kota Analisis data yang digunakan
Pekanbaru. dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan analisis deskriptif
METODE PENELITIAN
kualitatif, yaitu penganalisaan data
Penelitian ini mengambil dengan cara menggambarkan,
lokasi di RW 11 Kelurahan Muara menguraikan hingga diperoleh
Fajar Kecamatan Rumbai Kota gambaran tentang permasalahan dan
Pekanbaru. Dimana lingkungan mengaitkannya dengan teori-teori
sekitar Tempat Pembuangan Akhir yang ada hubungan dengan
(TPA) sampah tersebut berdekatan permasalahan guna mendapatkan
dengan pemukiman penduduk, kesimpulan.
tentunya keberadaan Tempat
Pembuangan Akhir (TPA) sampah HASIL PENELITIAN DAN
tersebut menimbulkan dampak PEMBAHASAN
terhadap lingkungan masyarakat
sekitar. Hasil Penelitian
Populasi dalam penelitian
Dampak Keberadaan Tempat
adalah seluruh penduduk yang
Pembuangan Akhir (TPA) Muara
berada dekat dengan Tempat
Fajar Terhadap Sosial Ekonomi
Pembuangan Akhir (TPA) sampah
Masyarakat Di Kelurahan Muara
tersebut yaitu RW 11 Kelurahan
Fajar Kecamatan Rumbai Kota
Muara Fajar yang berjumlah 216
Pekanbaru
KK.
Sampel menggunakan rumus
1. Dampak Sosial
slovin (Umar, 2002:16), maka
Dampak sosial yang
sampel yang akan diambil adalah
ditimbulkan dari keberadaan TPA
sebesar 68 orang.
Muara Fajar yaitu terjadinya
n = penurunan kualitas kesehatan,
keterangan : lingkungan dan kenyamanan.
n : Ukuran sampel a. Kesehatan
N : Ukuran Populasi Keberadaan TPA Muara
: Persen kelonggaran ketidak Fajar menimbulkan dampak bagi
telitian karena masyarakat sekitar, salah satunya
JOM Fekon, Vol. 4 No. 1(Februari) 2017 179
adalah dampak kesehatan. Dalam Tabel 5
Biaya Pengganti Air Minum Yang
penelitian ini dampak kesehatan Dikeluarkan Setiap Bulannya Oleh Responden
yang akan digali menyangkut: Di Kelurahan Muara FajarKecamatan
sumber air, kondisi air, biaya Rumbai Kota Pekanbaru Tahun 2016
No Total Pendapatan Jumlah Persentase
pengganti air minum penyakit yang Responden (%)
1 0-12.000 18 26.47
diderita, lama sakit yang diderita, 2 12.001-24.000 20 29.41
biaya pengobatan, dan tempat 3 24.001-36.000 20 29.41
4 36.001-48.000 3 4.41
berobat. 5 48.001-60.000 7 10.29
Tabel 3 Jumlah 68 100.00
Sumber Air yang digunakan Responden Sumber : Data Olahan, 2016
di Kelurahan Muara Fajar Kecamatan Berdasarkan tabel diatas,
Rumbai Kota Pekanbaru Tahun 2016 dapat dilihat bahwa biaya pengganti
No Sumber Air Jumlah Persentase
Responden (%) air minum Rp 0-Rp 12.000 sebanyak
1 Sumur Bor 5 7.35
2 Sumur Gali 63 92.65 18 responden atau 26.47%,
Jumlah 68 100.00 sedangkan biaya pengganti air
Sumber : Data Olahan, 2016
minum Rp 12.001-Rp 24.000 dan Rp
Berdasarkan tabel diatas, 24.001-Rp 36.000 masing-masing
dapat dilihat bahwa sumber air yang sebanyak 20 responden atau 29.41%,
paling banyak digunakan oleh kemudian biaya pengganti air minum
responden adalah sumur gali Rp 36.001-Rp 48.000 sebanyak 3
sebanyak 63 responden atau 92.65%. responden atau 4.41% dan biaya
Sedangkan yang menggunakan pengganti air minum Rp 48.001-Rp
sumur bor sebanyak 5 responden 60.000 sebanyak 7 responden atau
atau 7.35%. 10.29%.

Tabel 6
Tabel 4
Penyakit Yang Diderita Responden Di
Kondisi Air Yang Digunakan Oleh Responden
Kelurahan Muara FajarKecamatan Rumbai
Di Kelurahan Muara FajarKecamatan
Kota PekanbaruTahun 2016
Rumbai Kota Pekanbaru Tahun 2016 No Penyakit Yang Jumlah Persentase
No Kondisi air Jumlah Persentase Di Derita Responden (%)
Responden (%) 1 Demam 29 42.65
1 Bersih 31 45.59 2 Diare 17 25.00
2 Keruh, berwarna dan 37 54.41 3 Penyakit kulit 14 20.59
berbau
4 Ispa 8 11.76
Jumlah 68 100.00
Jumlah 68 100.00
Sumber : Data Olahan, 2016 Sumber : Data Olahan,2016

Berdasarkan tabel diatas, Berdasarkan tabel diatas,


dapat dilihat bahwa kondisi air yang dapat dilihat bahwa penyakit yang
digunakan responden untuk air paling banyak menyerang responden
bersih adalah sebanyak 31 responden adalah demam sebanyak 29
atau 45.59%. Sedangkan untuk air responden atau 42.65%. Selain itu,
keruh, berwarna dan berbau penyakit yang banyak diderita
sebanyak 37 responden atau 54.41%. responden adalah diare sebanyak 17
Hal ini dikarenakan, keberadaan responden atau 25%, penyakit kulit
TPA Muara Fajar memberikan sebanyak 14 responden atau 20.59%,
dampak negatif terhadap kondisi air ini disebabkan akibat air yang kotor.
yang digunakan oleh masyarakat Dan penyakit ispa sebanyak 8
disekitar TPA Muara Fajar. responden atau 11.76% yang
disebabkan pencemaran bau yang

JOM Fekon, Vol. 4 No. 1(Februari) 2017 180


ditimbulkan keberadaan TPA Muara Berdasarkan tabel diatas,
Fajar. dapat dilihat bahwa tempat berobat
yang paling banyak dipilih oleh
tabel 7 responden yaitu puskesmas sebanyak
Lama Sakit Yang Diderita Responden
Di Kelurahan Muara Fajar Kecamatan 30 responden atau 44.12%, beli obat
RumbaiKota Pekanbaru Tahun 2016 bebas sebanyak 23 responden atau
No Lama Sakit Jumlah Persentase
Responden (%)
33.82 %, berobat ke rumah sakit
1 <1 minggu 41 60.29 sebanyak 13 responden atau 19.12%,
2 1 minggu 27 39.71
Jumlah 68 100.00 dan berobat ke praktek dokter
Sumber : Data Olahan, 2016 sebanyak 2 responden atau 2.94%.
Berdasarkan tabel diatas, b. Lingkungan
dapat dilihat bahwa lama sakit yang
diderita responden kurang dari 1 tabel 10
minggu sebanyak 41 responden atau Polusi Udara Yang Disebabkan Oleh TPA
Muara FajarDi Kelurahan Muara Fajar
60.29 %, sedangkan lama sakit yang Kecamatan RumbaiKota Pekanbaru
diderita 1 minggu sebanyak 27 Tahun 2016
No Polusi Udara Jumlah Persentase
responden atau 39.71%. Responden (%)
1 Bau Sepanjang Hari 17 25.00
2 Kadang-Kadang Bau 31 45.59
tabel 8 3 Tidak Bau Sama Sekali 20 29.41
Biaya Pengobatan Yang Dikeluarkan Setiap Jumlah 68 100.00
Bulannya Oleh Responden Di Kelurahan Sumber : Data Olahan, 2016
Muara FajarKecamatan Rumbai
Kota Pekanbaru Tahun 2016 Berdasarkan tabel diatas,
No Biaya Pengobatan Jumlah Persentase
(Rp) Responden (%) dapat dilihat bahwa polusi udara
1 10.000-58.000 34 50.00
2 58.001-106.000 20 29.41 yang bercampur dengan bau yang
3 106.001-154.000 3 4.41 ditimbulkan oleh sampah yang
4 154.001-202.000 7 10.29
5 202.001-250.000 4 5.88 berada di TPA sangat dirasakan
Jumlah 68 100.00
Sumber : Data Olahan, 2016
masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari
penilaian masyarakat dari
Berdasarkan tabel diatas, pencemaran udara yang terjadi akibat
dapat dilihat bahwa rata-rata keberadaan TPA. Responden yang
besarnya jumlah biaya pengobatan beranggapan bau sepanjang hari
responden yang ada di Kelurahan sebanyak 17 responden atau 25%.
Muara Fajar Kecamatan Rumbai Responden yang beranggapan
Kota Pekanbaru berada pada skala kadang-kadang bau sebanyak 31
Rp 10.000-Rp 58.000 dengan jumlah responden atau 45.59%. Dan
responden sebanyak 34 responden responden yang beranggapan tidak
atau 50.00%. bau sama sekali sebanyak 20
responden atau 29.41%.
tabel 9 c. Kenyamanan
Tempat Berobat Responden Di Kelurahan
Muara FajarKecamatan Rumbai tabel 11
Kota Pekanbaru Tahun 2016 Tanggapan Kenyamanan masyarakatYang
No Tempat Berobat Jumlah Persentase
Responden (%) Berada Disekitar TPA Muara FajarDi
1 Puskesmas 30 44.12 Kelurahan Muara Fajar Kecamatan Rumbai
2 Rumah Sakit 13 19.12 Kota Pekanbaru Tahun 2016
3 Praktek Dokter 2 2.94 No Kenyamanan Jumlah Persentase
4 Beli Obat Bebas 23 33.82 Responden (%)
Jumlah 68 100.00 1 Terganggu 37 54.41
Sumber : Data Olahan, 2016 2 Tidak Terganggu 31 45.59
Jumlah 68 100.00
Sumber : Data Olahan, 2016

JOM Fekon, Vol. 4 No. 1(Februari) 2017 181


1 500.000-1.687.500 14 20.59
Berdasarkan tabel diatas, 2 1.687.501-2.875.000 25 36.76
dapat dilihat bahwa ada sekitar 37 3 2.875.001-4.062.500 20 30.88
4 4.062.501-5.250.000 4 5.88
responden atau sekitar 54.41% yang 5 5.250.001-6.437.500 2 2.94
merasa terganggu terhadap polusi 6
7
6.437.501-7.625.000
7.625.001-8.812.500
1
0
1.47
0.00
yang disebabkan oleh TPA Muara 8 8.812.501-10.000.000 1 1.47
Jumlah 68 100.00
Fajar, hal ini dikarenakan masyarakat Sumber: Data Olahan, 2016
merasa terganggu dengan kondisi
sampah yang menumpuk sehingga Berdasarkan tabel diatas,
tidak sedap dipandang mata. Namun dapat dilihat bahwa pendapatan
ada 31 responden atau 45.59% yang sebesar Rp 500.000-Rp 1.687.500
merasa tidak terganggu terhadap sebanyak 14 responden atau 20.59%,
polusi yang disebabkan oleh TPA pendapatan dengan Rp 1.687.501-Rp
Muara Fajar. 2.875.000 sebanyak 25 responden
atau 36.76%, kemudian pendapatan
2. Dampak Ekonomi sebesar Rp 2.875.001-Rp 4.062.500
Dampak ekonomi yang sebanyak 20 responden atau 30.88%,
ditimbulkan dari keberadaan TPA sedangkan pendapatan Rp 4.062.501-
Muara Fajar yaitu menghasilkan Rp 5.250.000 sebanyak 4 responden
lapangan pekerjaan dan menjadi atau 5.88%, pendapatan Rp
sumber pendapatan bagi masyarakat 5.250.001-Rp 6.437.500 sebanyak 2
sekitar. responden atau 2.94%, dan
a. Penyerapan Tenaga Kerja pendapatan Rp 6.437.501-Rp
7.625.000 dan Rp 8.812.501-Rp
Tabel 12 10.000.000 masing-masing sebanyak
Kesempatan Kerja Responden Yang
Bersumber Dari TPA Muara Fajar Di
1 responden atau 1.47%.
Kelurahan Muara Fajar Kecamatan Rumbai
Kota Pekanbaru Tahun 2016 Pembahasan
No Kesempatan Kerja Jumlah Persentase
Responden (%) Berdasarkan penelitian yang
1 Ya 28 41.18
2 Tidak 40 58.82
dilakukan terlihat bahwa keberadaan
Jumlah 68 100.00 TPA Muara Fajar memberikan
Sumber : Data Olahan, 2016
dampak bagi sosial ekonomi
Berdasarkan tabel diatas, masyarakat disekitar Kelurahan
dapat dilihat bahwa responden yang Muara Fajar. Dampak sosial yang
pekerjaanya bersumber dari TPA ditimbulkan dari keberadaan TPA
Muara Fajar termasuk karyawan Muara Fajar yaitu berupa dampak
TPA, pemulung dan pengepul kesehatan, lingkungan dan
sebanyak 28 responden atau 41.18%. kenyamanan. Sedangkan dampak
Sedangkan responden yang tidak ekonomi yang ditimbulkan dari
pekerjaannya bersumber dari TPA keberadaan TPA Muara Fajar yaitu
Muara Fajar sebanyak 40 responden berupa penyerapan tenaga kerja dan
atau 58.82%. pendapatan.
b. Pendapatan
1. Dampak Sosial
Tabel 13 Variabel dampak sosial yang
Total Pendapatan Responden Di Kelurahan
Muara Fajar Kecamatan Rumbai ditimbulkan dari keberadaan TPA
Kota Pekanbaru Tahun 2016 Muara Fajar yaitu berupa dampak
No Total pendapatan Jumlah Persentase
Responden (%)
kesehatan, lingkungan dan

JOM Fekon, Vol. 4 No. 1(Februari) 2017 182


kenyamanan. Adapun variabel- masyarakat masih menggunakan
variabel dampak sosial adalah: sumur gali untuk digunakan.
Sehingga sebagian masyarakat di
a. Kesehatan Kelurahan Muara Fajar
Dari hasil penelitian yang menggunakan sumber air pengganti
dilakukan dilapangan, bahwa untuk sumber air minum. Dari hasil
keadaan kesehatan di wilayah penelitian, bahwa biaya pengganti air
penelitian umumnya rawan. Hal ini minum Rp 0-Rp 12.000 sebanyak 18
tercermin dari banyaknya penderita responden atau 26.47%, sedangkan
penyakit maupun jenis penyakit yang biaya pengganti air minum Rp
diderita masyarakat. Rata-rata 12.001-Rp 24.000 dan Rp 24.001-Rp
masyarakat merasakan penyakit 36.000 masing-masing sebanyak 20
seperti demam, diare, penyakit kulit responden atau 29.41%, kemudian
dan ispa. Penyakit tersebut biaya pengganti air minum Rp
berhubungan dengan kualitas 36.001-Rp 48.000 sebanyak 3
lingkungan (air dan udara) yang responden atau 4.41% dan biaya
cukup tinggi, kondisi atau kualitas pengganti air minum Rp 48.001-Rp
lingkungan dimaksud ada 60.000 sebanyak 7 responden atau
keterkaitannya dengan keberadaan 10.29%.
TPA Muara Fajar. Sehingga
keberadaan TPA Muara Fajar telah b. Lingkungan
mempengaruhi kesehatan masyarakat Dari hasil penelitian yang
kawasan sekitarnya. dilakukan dilapangan, secara umum
Masyarakat mengaku bahwa tidak terjadi kerusakan lingkungan
mereka mengalokasikan dana yang berarti. Namun terjadi polusi
sebagai persiapan untuk biaya udara yaitu berupa bau yang
pengobatan yang tak terduga ditimbulkan dari keberadaan TPA
terhadap kesehatannya. Dari hasil Muara Fajar. Dari hasil penelitian,
penelitian dilapangan, bahwa tingkat bahwa responden yang beranggapan
biaya pengobatan yang dialokasikan bau sepanjang hari berjumlah 17
masyarakat sekitar TPA Muara Fajar responden atau 25.00%. Kadang-
mulai dari Rp. 10.000,00 hingga Rp. kadang bau berjumlah 31 responden
250.000,00. Tempat pengobatan atau 45.59% dan beranggapan tidak
yang sering didatangi oleh bau sama sekali sebanyak 20
masyarakat yaitu puskesmas dan responden atau 29.41%. Dari polusi
rumah sakit, bahkan terkadang udara yaitu berupa bau, masyarakat
masyarakat hanya membeli obat mengaku terganggu namun tidak
bebas. begitu mempermasalahkan bau yang
Sedangkan kondisi air yang ditimbulkan oleh TPA Muara Fajar.
digunakan oleh masyarakat di sekitar Namun dari hasil penelitian
TPA Muara Fajar juga subjektif, masyarakat yang menjadi
mempengaruhi tingkat kesehatan. responden tidak dapat dipungkiri
Dari hasil penelitian, sebanyak 37 merasa terganggu dan tidak nyaman
responden atau 54.41% memiliki terhadap lingkungan yang sudah
kondisi air yang keruh, berwarna dan tercemar oleh bau atau polusi udara.
berbau dan tidak layak digunakan.
Hal ini dikarenakan rata-rata c. Kenyamanan
JOM Fekon, Vol. 4 No. 1(Februari) 2017 183
Keberadaan TPA Muara tinggal disekitar TPA Muara Fajar
Fajar mempengaruhi tingkat ternyata memiliki kesempatan
kenyamanan masyarakat yang bekerja sebagai karyawan TPA
tinggal disekitar wilayah penelitian. Muara Fajar, pemulung dan
Hal tersebut terbukti karena pada pengepul. Dari hasil penelitian, di
saat ini kawasan sekitar TPA Muara peroleh ada sekitar 28 responden
Fajar sudah agak terganggu dengan atau 41.18% yang terserap menjadi
bau busuk udara yang karyawan TPA Muara Fajar,
ditimbulkannya. Dari hasil pemulung dan pengepul. Sedangkan
penelitian, ada sekitar 37 responden masyarakat yang memiliki pekerjaan
atau 54.41% yang merasa terganggu sampingan di sekitar kawasan TPA
terhadap polusi yang ditimbulkan Muara Fajar sebanyak 20 responden
oleh keberadaan TPA Muara Fajar. atau 29.41%. Hal ini menunjukkan
Namun ada 31 responden atau bahwa keberadaan TPA Muara Fajar
45.59% yang merasa tidak terganggu memberikan dampak positif yaitu
terhadap polusi yang ditimbulkan menciptakan lapangan pekerjaan
oleh keberadaan TPA Muara Fajar. terhadap masyarakat setempat.
Ketidaknyamanan terhadap
polusi yang ditimbulkan oleh b. Pendapatan
keberadaan TPA Muara Fajar Dari hasil penelitian yang
dianggap hal yang sudah biasa dilakukan,bahwa keberadaan TPA
dirasakan oleh masyarakat sekitar Muara Fajar berdampak positif bagi
TPA Muara Fajar. Sehingga masyarakat sekitar. Mayoritas
masyarakat tidak dapat melakukan masyarakat menilai bahwa
hal apapun untuk menantang dan keberadaan TPA muara Fajar sebagai
mencegah polusi tersebut. Menurut sumber pendapatan masyarakat
wawancara yang dilakukan banyak sekitar, hal ini dikarenakan sedikit
masyarakat beranggapan karena banyaknya masyarakat yang bekerja
keberadaan TPA Muara Fajar berdiri bersumber dari TPA Muara Fajar.
sebelum daerah tersebut padat Tingkat pendapatan yang
penduduk seperti sekarang ini. dihasilkan oleh masyarakat di TPA
Alasan ini juga menjadi dasar Muara Fajar sangat bervariasi, mulai
mereka tidak dapat menuntut apapun dari terkecil Rp. 500.000,00 hingga
dari ketidaknyamanan yang yang terbesar Rp 10.000.000,00.
masyarakat rasakan. Tidak semua masyarakat bekerja
bersumber dari TPA, hal ini yang
2. Dampak Ekonomi menyebabkan perbedaan pendapatan
Variabel dampak ekonomi yang terjadi, sesuai dengan pekerjaan
yang ditimbulkan dari keberadaan yang dijalankan oleh masyarakat
TPA Muara Fajar yaitu berupa sekitar.
penyerapan tenaga kerja dan Dari hasil penelitian, total
pendapatan. Adapun variabel- pendapatan masyarakat di Kelurahan
variabel dampak ekonomi adalah: Muara Fajar sebagian besar pada Rp
1.687.501-Rp 2.875.000. hal ini
a. Penyerapan Tenaga Kerja menunjukkan bahwa sebagian
Dari segi variabel penyerapan masyarakat di Kelurahan Muara
tenaga kerja , masyarakat yang Fajar memiliki total pendapatan
JOM Fekon, Vol. 4 No. 1(Februari) 2017 184
setiap bulannya sebanding dengan telah mempengaruhi kesehatan
UMR yang ditetapkan oleh propinsi masyarakat kawasan sekitarnya.
riau, yaitu sebesar Rp 2.095.000. Pada variabel lingkungan dampak
Keberadaan TPA Muara dari keberadaan TPA Muara Fajar
Fajar dapat berdampak langsung menimbulkan polusi udara yaitu
maupun tidak langsung. Berdampak berupa bau. Sedangkan pada
secara langsung, apabila masyarakat variabel kenyamanan secara
bekerja langsung bersumber dari keseluruhan bahwa sebagian besar
TPA Muara Fajar seperti karyawan masyarakat beranggapan
TPA, pemulung, dan pengepul. terganggu dengan keberadaan
Pendapatan masyarakat disekitar TPA Muara Fajar.
TPA Muara Fajar terkadang tidak 2) Dampak ekonomi dari
hanya dari satu pekerjaan, namun keberadaan TPA Muara Fajar
sebagian kecil masyarakat memiliki terdapat pada variabel
pekerjaan sampingan yang dapat penyerapan tenaga kerja dan
menambah pendapatan . pendapatan. dimana TPA Muara
Fajar mampu menyerap sebagian
SIMPULAN DAN SARAN besar tenaga kerja di lingkungan
masyarakat sekitar TPA.
Simpulan Sedangkan pendapatan yang
Berdasarkan hasil dihasilkan oleh masyarakat di
pembahasan yang dilakukan dalam sekitar TPA Muara Fajar sangat
penelitian ini, Keberadaan Tempat bervariasi.
Pembuangan Akhir (TPA) Muara
Fajar di Kelurahan Muara Fajar Saran
dengan segala aktifitasnya Dari hasil penelitian yang
memberikan dampak sosial dan dilakukan oleh peneliti, terkait
dampak ekonomi terhadapat dengan dampak keberadaan Tempat
masyarakat setempat. Selanjutnya, Pembuangan Akhir (TPA) Muara
kedua dampak tersebut dapat Fajar terhadap sosial ekonomi di
dijabarkan sebagai berikut: Kelurahan Muara Fajar Kecamatan
1) Dampak Sosial dari keberadaan Rumbai Kota Pekanbaru dapat
TPA Muara Fajar terdapat pada disampaikan saran sebagai berikut:
variabel kesehatan, lingkungan 1) Untuk keberadaan TPA Muara
dan kenyamanan. Pada variabel Fajar, masyarakat mengharapkan
kesehatan yakni penyakit- pemerintah agar meningkatkan
penyakit seperti demam, diare, kembali pengelolaan sampah di
penyakit kulit dan ispa yang biasa TPA Muara Fajar, karena
terjadi oleh masyarakat disekitar masyarakat sekitar merasa
TPA Muara Fajar. Penyakit terganggu dengan bau yang
tersebut berhubungan dengan berasal dari TPA Muara Fajar.
kualitas lingkungan (air dan 2) Untuk pemerintah, diharapkan
udara) cukup tinggi, kondisi atau pemerintah dapat berlaku
kualitas lingkungan dimaksud ada bijaksana dalam membuat
keterkaitannya dengan keberadaan kebijakan tentang
TPA Muara Fajar. Sehingga penanggulangan polusi yang
keberadaan TPA Muara Fajar terjadi disekitar TPA Muara Fajar.
JOM Fekon, Vol. 4 No. 1(Februari) 2017 185
DAFTAR PUSTAKA Sumantri, A. 2010. Kesehatan
Lingkungan & Perspektif
Alex S. 2012. Sukses Mengolah Islam. Prenada Media
Sampah Organik Menjadi Group. Jakarta.
Pupuk Organik.
Yogyakarta: Pustaka Baru Suparmoko. 2000. Ekonomi
Press. Lingkungan Edisi Pertama.
BPFE. Yogyakarta.
Fauzi, A. 2004. Ekonomi Sumber
Daya Alam dan Suratmo, G. 2004. Analisis
Lingkungan. Gramedia Mengenai Dampak
Pustaka Utama. Jakarta. Lingkungan. Gadjah Mada
university Press.
Gelbert, M., et. al., 1996, Konsep Yogyakarta.
Pendidikan Lingkungan
Hidup dan “Wall Chart”, TempatPembuangan Akhir. 2011.
Buku Panduan Pendidikan Diunduh dari
Lingkungan Hidup, http://id.wikpedia.org/wiki/
PPPGT/VEDC, Malang. Tempat_pembuangan_akhir.
(20 juli 2011).
Mulyadi, 2003. Ekonomi Sumber
Umar, 2002. Metode Riset Perilaku
Daya Manusia. PT Raja
Konsumen Jasa. Ghalia
Grafindo Persada. Jakarta.
Indonesia. Jakarta.
Neolaka, A. 2008. Kesadaran
Undang-undang Lingkungan Hidup
Lingkungan. Rineka Cipta.
(UULH) tahun 2009, pasal
Jakarta.
(16).
Sastrawijaya, A. T. 2000.
Undang-Undang No. 18. Tahun
Pencemaran Lingkungan.
2008. Tentang Pengelolaan
Asdi Mahasatya. Jakarta.
Sampah. Jakarta: Dewan
Siswanto, H. 2003. Kamus Populer Perwakilan Rakyat RI dan
Kesehatan Lingkungan. Presiden RI.
Buku Kedokteran EGC.
Jakarta.
Slamet, J. S. 2007. Kesehatan
Lingkungan. Gadjah Mada
University Press.
Yogyakarta.
Soemarwoto, O. 2007. Analisis
Mengenai Dampak
Lingkungan. Gadjah Mada
University Press.
Yogyakarta.

JOM Fekon, Vol. 4 No. 1(Februari) 2017 186

Anda mungkin juga menyukai