Anda di halaman 1dari 2

Etiologi

PV disebabkan oleh Malassezia spp., ragi bersifat lipofilik yang merupakan flora normal pada
kulit. Jamur ini juga bersifat dimorfik, bentuk ragi dapat berubah menjadi hifa. Dahulu ragi ini
digolongkan sebagai genus Pityrosporum (terdiri atas Pityrosporum ovale dan Pityrosporum
orbicu/are ), tetapi kemudian mengalami reklasifikasi sebagai genus Malassezia. Berdasarkan
analisis genetik, diidentifikasi 6 spesies lipofilik pada kulit manusia yakni M. furfur, M.
sympodialis, M. globosa, M. restricta, M. slooffiae, M. obtusa; dan satu spesies yang kurang
lipofilik dan biasa terdapat pada kulit hewan, M. pachydermatis. Selanjutnya dilaporkan spesies
lain: M. dermatis, M. yaponica, M. nana, M. caprae, M. equine. Sifat lipofilik menyebabkan ragi
ini banyak berkolonisasi pada area yang kaya sekresi kelenjar sebasea. Beberapa studi terpisah
menunjukkan bahwa M. g/obosa banyak berhubungan dengan PV, tetapi studi lain menunjukkan
bahwa M. sympodialis dan M. furfur yang predominan pada PV.

Diagnosis Banding
Sering:
1. Pitiriasis alba
2. Pitiriasis rosea
3. Dermatitis seboroik
4. Infeksi dermatomikosis
5. Leukoderma
Jarang:
1. Vitiligo
2. Psoriasis gutata
3. Pitiriasis rubra pilaris
4. Morbus Hansen
5.
Diagnosis banding fkui

Beberapa kelainan dengan klinis yang mirip dan perlu dibedakan dari PV, antara lain pitiriasis
alba, eritrasma, vitiligo, dermatitis seboroik, pitiriasis rosea, morbus Hansen tipe tuberkuloid,
dan tinea. Perbedaan karakteristik klinis perlu dicermati, dan pemeriksaan penunjang yang sesuai
dapat membantu untuk menegakkan atau menyingkirkan diagnosis.

Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan dengan lampu Wood: terlihat fluoresensi berwana kuning keemasan.
2. Pemeriksaan langsung dari bahan kerokan kulit dengan mikroskop dan larutan KOH
20%: tampak spora berkelompok dan hifa pendek. Spora berkelompok merupakan tanda
kolonisasi, sedangkan hifa menunjukkan adanya infeksi.
3. Kultur: tidak diperlukan.
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan dengan lampu Wood dapat memperlihatkan fluoresensi kekuningan akibat
metabolit asam dikarboksilat, yang digunakan sebagai petunjuk lesi PV dan mendeteksi sebaran
lokasi lesi. Perlu diwaspadai hasil pemeriksaan fluoresensi positif palsu yang antara lain dapat
karena penggunaan salap yang mengandung asam salisilat, tetrasiklin. Hasil negative palsu dapat
terjadi pada orang yang rajin mandi. Pemeriksaan mikologis langsung sediaan kerokan kulit akan
menunjukkan kumpulan hifa pendek dan sel ragi bulat, kadang oval. Gambaran demikian
menyebabkan sebutan serupa 'spaghetti and meatballs' atau 'bananas and grapes'. Sediaan
diambil dengan kerokan ringan kulit menggunakan skalpel atau dengan merekatkan selotip.
Pemeriksaan dengan menggunakan larutan KOH 20%, dan dapat ditambahkan sedikit tinta biru-
hitam untuk memperjelas gambaran elemen jamur.

Prognosis
Prognosis baik jika pengobatan dilakukan secara tekun dan konsisten, serta faktor predisposisi
dapat dihindari. Lesi hipopigmentasi dapat bertahan sampai beberapa bulan setelah jamur
negatif, hal ini perlu dijelaskan pada pasien.
prognosis
Prognosis baik. Rekurensi dapat terjadi, dilaporkan 60% dalam 1 tahun pertama.
Quo ad vitam : bonam
Quo ad functionam : bonam
Quo ad sanactionam : dubia

Sumber :

Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI). (2017). Panduan
Praktik Klinis bagi Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin di Indonesia. Jakarta:
PERDOSKI.

Anda mungkin juga menyukai