Anda di halaman 1dari 2

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Identitas Probandus
Nama :
Usia :
Jenis Kelamin : Laki-laki

B. Karakteristik Sampel
Sampel didapatkan dari lesi kulit dengan karakteristik sampel berbentuk
seperti bubuk kering berwarna coklat. Sampel diambil pada hari Kamis, 26
Oktober 2017 di rumah probandus.

C. Hasil Praktikum
Setelah melakukan praktikum pada hari Jumat, 27 Oktober 2017,
didapatkan gambaran ragi dan hifa pendek bertumpuk pada mikroskop.
Gambaran tersebut identik dengan interpretasi gambaran mikroskopis struktur
jamur Malasezia furfur.

D. Pembahasan
Pada praktikum mikrobiologi pemeriksaan jamur dengan metode KOH
10% didapatkan gambaran mikroskopis jamur Malasezia furfur dengan ragi
bulat dan hifa pendek. Gambaran pada mikroskop terlihat bertumpuk yang
dapat disebabkan oleh preparat apus yang terlalu tebal. Gambaran tersebut
identik dengan keluhan probandus dengan lesi hipopigmentasi pada regio
punggung yang terasa gatal, sehingga probandus dapat dipastikan menderita
penyakit kulit Pityriasis versicolor.
Jamur Malasezia furfur merupakan salah satu flora normal pada kulit yang
bersifat oportunistik. Pada keadaan yang tidak infektif, jamur ini dapat
ditemukan dalam bentuk ragi bulat, sedangkan pada keadaan infektif, jamur ini
memberikan gambaran ragi bulat dengan hifa pendek seperti spaghetti and
meatball (Velegraki et al., 2015). Perubahan sifat jamur menjadi jamur patogen
dapat didukung oleh beberapa faktor risiko yang dapat mendukung
bertambahnya kolonisasi jamur seperti kelembapan yang tinggi, penurunan
daya tahan tubuh seperti pada penggunaan obat-obatan kortikosteroid,
antibiotik, dan penyakit kronik. Malassezia furfur menghasilkan lipase yang
dapat membantu dalam metabolisme berbagai asam lemak seperti asam
arakidonat dan asam azelaiz. Asam tersebut menghambat aktivitas enzim dopa-
tirosinase yang memblokade jalur tirosin menjadi melanin dan menyebabkan
lesi hipopigmentasi (Mendez-Tovar, 2010).

Mendez-Tovar, L. J. 2010. “Pathogenesis of dermatophytosis and tinea


versicolor”. Clinics in Dermatology, 28(1): 185-189.
Velegraki, A., Cafarchia, C., Gaitanis, G., Iatta, R., Boekhout, T. 2015.
“Malassezia infectinos in humans and animals: pathophysiology,
detection, and treatment”. PLOS Pathogens, 11(1): 1-6.

Anda mungkin juga menyukai