Skrip DRK Asiq-2
Skrip DRK Asiq-2
DRK dilakukan pada tanggal 7 Februari 2023 di ruang perawat pukul 14.00 WIB.
DRK dihadiri seluruh anggota kelompok.
(Di ruang perawat…)
Peserta : Setuju
Shintia : Baik, langsung saja, jika ada yang ingin disampaikan dari teman-
teman, silahkan untuk menyampaikan satu per satu.
Pa (nur) : Bagaimana dengan kaki pasien saat ini ? apakah benar-benar tidak
bisa digerakkan sendiri ?
Yessica : Pasien mengatakan bahwa kakinya hanya bisa dipindahkan jika dibantu, terkadang
kakinya berpindah posisi hanya karena reflek sendiri.
Pa (laila) : Kita juga harus memonitor mobilisasi pasien, karena dengan mobilisasi miring
kanan dan kiri dapat membantu penyembuhan pada luka dekibutis pasien. Selain itu
luka dekubitus pasien sudah dilakukan pengobatan menggunakan madu. Apakah
menggunakan madu ini tidak mempengaruhi perawatan luka pada pasien ini?
Berdasarkan jurnal yang saya baca. Sebagai agen pengobatan luka, madu mudah
diserap kulit, sehingga dapat menciptakan kelembaban kulit dan memberi nutrisi yang
dibutuhkan. Madu terbukti mempunyai kemampuan membasmi sejumlah bakteri di
antaranya bakteri gram positif dan gram negatif. Madu menyebabkan peningkatan
tekanan osmosis di atas permukaan luka. Hal tersebut akan menghambat tumbuhnya
bakteri kemudian membunuhnya
Yessica : Ya benar sekali, saat ini Tn J sudah menggunakan madu pada perawatan
luka, akan tetapi alangkah baiknya jika ada alternatif lain yang lebih
memberikan pemulihan yang cepat untuk perawatan luka ini dapat kita
terapkan pada perawatan luka dekubitus pasien ini.
Shintia : Oke, bisa dilanjutkan dengan saran dan masalah yang lain
Pa (Tassa) : Saya ingin menambahkan. Saya pernah membaca jurnal terkait dengan
penggunaan tumbuhan merupakan cara alternatif yang tepat untuk
pengobatan terhadap luka kronis decubitus. Salah satu diantara berbagai
tumbuhan obat yang diketahui berkhasiat bagi kesehatan yaitu lidah buaya.
Aloe vera dapat menguatkan sel dan jaringan, menjaga kesehatan,
memperlambat penuaaan dini, meningkatkan metabolisme tubuh, membantu
menyembuhkan dan menguatkan fungsi-fungsi tubuh, mengeluarkan
bahan kimia beracun, dapat digunakan untuk mengatasi luka akibat sinar X
dan luka bakar akibat radiasi sinar radium. Kandungan gel aloe vera dapat
berpengaruh bagi kesembuhan luka, dan pada teori di sebutkan bahwa pada fase
poliferasi terjadi dalam waktu 3–24 hari sedangkan pada penelitian dengan
pemberian gel lidah buaya mengalami fase poliferasi yang cukup singkat yaitu
antara minggu pertama hingga minggu kedua sekitar hari ke 5–14.
Pa (Fitri) : saya ingin menambahkan mengenai lidah buaya tersebut. Dari hasil
beberapa analisis peneliti mengenai perawatan luka dengan lidah buaya (aloe vera)
didapatkan hasil terhadap penyembuhan luka dapat ditarik kesimpulan bahwa
pemberian gel lidah buaya dapat mempercepat proses penyembuhan luka akut jenis
luka bakar, luka insisi dan luka episiotomi serta luka kronik jenis luka diabetik dan
luka dekubitus, sehingga dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif pilihan dalam
perawatan luka.
Peserta : Cukup.
Amel : alhamdulillah, diskusi hari ini telah berakhir. Dapat saya simpulkan bahwa
pasien diagnosa Post Debridement Sitostomy Colostomy Diversi + Ulkus
Dekubitus dengan diagnosa keperawatan kerusakan integritas kulit.
Tetap dilakukan perawatan luka seperti sebelumnya dan kita terapkan
terapi komplementer yang disarankan oleh rekan-rekan semua.
Baik trimakasih kepada rekan-rekan semua karna sudah mau ikut
berpartisipasi dalam diskusi refleksi kasus kita pada siang ini. Untuk saran
yang rekan-rekan semua berikan, sudah bagus dan semua nya sudah berperan
aktif dalam diskusi kali ini.