Anda di halaman 1dari 18

Defisit Nutrisi

Kategor Fisiologis Subkategori Nutrisi dan Cairan

D.0019

Definisi

Asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolisme.

Penyebab

1. Ketidakmampuan menelan makanan 2 Ketidakmampuan mencerna makanan

3. Ketidakmampuan mengabsorbsi nutrien 4 Peningkatan kebutuhan metabolisme

5 Faktor ekonomi (mis finansial tidak mencukupi) 6. Faktor psikologis (mis. stres, keengganan untuk
makan)

Gejala dan Tanda Mayor

Subjek

(tidak tersedia)

Objektif
1. Berat badan menurun minimal 10% di bawah rentang ideal

Gejala dan Tanda Minor Subjektif

1. Cepat kenyang setelah makan

2. Kraminyeri abdomen

Objektif

1. Bising usus hiperaktif

3. Nafsu makan menurun

Otot pengunyah lemah 3. Otot menelan lemah

4. Membran mukosa pucat

5. Sariawan

6. Serum albumin turun 7. Rambut rontok berlebihan

8. Diare

Status Nutrisi Bayi


L03031

Definisi

Keadekualan asupan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan metabolisme pads

bayi

Ekspektasi

Membaik

Kriteria Hasil

Menurun

Berat badan Panjang badan

Cukup

Menuru

2
2

Sedang

Meningkat

Meningkat

Gadang

Kult kuning

Sklera kuning

Membran mukosa kuning

Prematuritas
Bayi cengeng

Pucat

Kesulitan makan Alergi makanan

Meningkat

Cukup

Meningkat

2
1

3
3

55

Pola makan Tebal lipatan kulit

Proses tumbuh kembang

Manajemen Nutrisi

1.03119

Definisi

Mengidentifikasi dan mengelola asupan nutrisi yang seimbang

Tindakan Ubservasi
Identifikasi status nutrisi

Identifikasi alergi dan Intoleransi makanan Identifikasi makanan yang disukai

Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrien

Identifikasi perlunya penggunaan selang nasogastrik

Monitor asupan makanan Monitor berat badan

Monitor hasil pemeriksaan laboratorium

Terapeutik Lakukan oral hygiene sebelum makan, jika perlu

Fasilitasi menentukan pedoman diet (mis. piramida makanan) Sajikan makanan secara menarik dan suhu
yang sesuai

Berikan makanan tinggi serat untuk mencegah konstipasi

Berikan makanan tinggi kalori dan tinggi protein

Berikan suplemen makanan, jika perlu

.
Hentikan pemberian makan melalui selang nasogatrik jika asupan oral dapat ditoleransi Edukasl

Anjurkan posisi duduk, jika mampu -Ajarkan diet yang diprogramkan

Kolaborasi

Kolaborasi pemberian medikasi sebelum makan (mis. pereda nyeri, Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan jenis nutrien yang dibutuhkan

antleretik), jika peru

jika perlu

[20/8 09.19] Selma: A. Dennis Bayi berat badan lahir rendah adalah bayi dengan berat badan kurang dan
2000 gram pada waktu lahir (Amru So fan. 2012). Bay berat badan lahir rendah adalah bayi baru lahir
yang berat badannya saat lahir kurang dan 2500 gram ( Hub dan Handhi, 2015). Bay, berat badan lahir
rendah (BBLR) arblah bay baru lahir yang berat badannya 2500 gram atau lebih rendah Dalam definisi
the tob termasuk bayi-bayi dengan berat badan kurang dan 1000 gram. (Nugroho Iman Santosa, 2012).

B. Etolog Menurut Hudo dan Hardhi dalam NANDA NIC-NOC (20 B). Penyeb kelahiran bayi berat badan
lahir rendah, yaitu: 1) Premature murni → neonatus dengan usia kehamilan kurang dan 37 minggu dan

mempunyai berat badan yang sesuai dengan massa kehamilan atau

disebut juga neonatus preterm /BBLR. Forty-fouton yong menjagaan teraknys persation prometure:

a Faktor Ibu
b. Faktor kehamilan C Faktor Janin

d Faktor kebiasaan.

2) D

#Bay ban lahir dengan berat badan kurang dan beach badon

seharusnya untuk masa kehamilan, dikarenakan mengalami gangguan

pertumbuhan dan lordungen. C Manifestos klinis Menurul Huda dan Hardhi (2017) Tanda dan gejala dan
bayi berat badan lahir rendah adalah:

1) Sebelum lahir •pegnokon janin lebih lambat. Pembesaron uterus tidal orsun dengan kehamilan. Ph-
tambahan & bu lambal

2) Setelah Lah

・Bay premature yang lahir sebelum kehamilan 37 minggu

Bay dengan retadasi pertumbuhan intro uterin

Klasiphon BMP (Proveravati 12010) Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)

dengan berat lahir 1500-2500 gram, Boy Berat Badan Lahir Songst Rendah (BBL512) dengan berat lahir
1000 gram - 4500 gram, dan Bays Peral Lahir Ekstrim Rendah (BBLER) dengan berat lahir kurang dan
1000 gram E. Patopologi Secara umum bay, BBUR ini berhubungan dengan usia kehamilan yang belum
cukup bulan atau premature, disamping itu juga karena dismaturitas,

artinya bayi lahie cukup bulan telap, BB lahirnya lebih keal kembang

kehamilannya, yaitu tidak mencapai 2500 gram.

Biasanya hal ini terjadi karena adanya gangguan pertumbuhan bayi sewaktu dalam kandungan yang
disebabkan oleh penyakit itu seperti adanya infeksi, hipertens, dil, yang menyebabkan suplai makanan
ke bay, jadi berkurang Giri yang baik diperlukan seorang ibu hamil agar pertumbuhan janin tidak
mengalami hambatan dan selanjutnya akan Melahirkan. bay normal.

Kekurangan zat besi dapat menimbulkan gangguan atau hambatan pada pertumbuhan Janın baik sel
tubuh maupun sel otoku. Anemia gizi dapat mengakibatkan kematian janin didalam kandungan, BBLA
Anania po boy

Pada ibu hamil yang menderita anemia berat dapat mengakibatkan meningkatnya resiko morbid tas ibu
dan bayi, kemungkman bay BBUR dan premature juga lebih besar.. F. Bathway

[20/8 09.19] Selma: G. Pemeriksaan Diagnostik 1. Pemenksaan glukosa darah terhadbe hipoglikemia.

2. Pemortaion gas darah sesuai kebutuhan. 3. Titer torch sesuai indikati

4 Pemeran kromosom sesua indikasi

5.

Pemantauan elektrout
6. Perneviksoon Photo Thoro

H. Penatalaksonoon Penanganan bay

Semakin keal bayi dan semakin premature bays, makio sencikin

besar perawalan yang diperlukan, seperti inkubator.

2. Pengaturan Suhu Tubach Untuk mencegah hipotermi diperlukan lingkungan yang cukup hangat dan
ishranat konsumsi O₂ yang cukup Bila tidak adb

Inkubator hanya dipakai popok untuk memudahkan pengawasan

mengenai keadaan umum, warna kulit, pernafasan, kejang.

3. Inkubator Prosedur perawatan dapat dilakukan melaka jendela atax lengan baju sebelum manasukan
bay, inkubator hamis dihangatkan..

sampai

29.4°C untuk bayi dengan BB 117 kg dan 32,2%

untuk bayi yang lebih kecil. 4. Pemberian Okingen Konsertion O₂ diberikan sekitar 30-35% dengan head
box.

5. Pencegahan Infeless 6. Pemberian Makan Pemberian Nationan dari mangkin sangat dianjurkan untuk
membantu
terjadinya hipoglikemi dan hiperbilirubin.

1. Pengkajian fokus

Keperawatan

Identitas and nama and, tanggal lahir, usia, perdition, nama ayah, nama ibu, pekerjoon ayah, pekerjaan
itu agama,

alamat suku / bangsa. 2. Keluhan Uomo

3. Riwayat Kehamilan dan kelahiran

Prenatal

a ANC berapa kali kunjungan, tempat periksa, penkes yong didapat, HPH MPL.

b. kerailion BB selama hamil c Komplikasi kehamilan.

d. Komplikasi obat e Obat-obatan yang didapat

If riwayat hospitalisasi

9 golongan darah ibu. Natal


a Awal persalinan 1. Lama persalinan Kala IWÿ

Komplikas persalinan d Terapi yang diberikan

e. Cara melahirkan

f Tempat melakukan... Pon Nalal

a APGAR SCORE.

b. Berat Badan Lahin

C. Berat badan saat dikaji

d Lingkar kepala

Lug de f Kampas, kelahiran

4 Rugat by 1. Usia kehamilan 2. Kelahiran

5. Penghuaian Fisik

1. Refleks- refleks 2. Kekuatan aktivitas


1816

[20/8 09.19] Selma: 3. Kepala /Leher

4. Mota 5. Telinga

6. Abdomen

7. Umbilikal Thods

9. Ekstremtas

ID. Genetdia Kult

12. Temperature

6. 7.

Kebutuhan Fisik dan Pakaronial Pemeriksaan Penunjang.

Terapi saol ini 3. Diagrosa Keperawatan 1. Goroguan pertukaran gas berhubungan dengan ketdak
sembangan

venhian-pertys 2. Hipotermia berhubungan dengan berat badan ekstrem 7. Risiko infelisi berhubungan
dengan pertationon munologic yang kurang
K. Rencona Intervenci Keperawatan

1 Diagnosa Gangguan Pertukaran Gas→ Pemantauon Respiras

-Monitor prekuens, framan, kedalaman, dan upaya nafas.

Monitor adanya Sumbalan jalan nafas. Aushalton bung napas.

-Dokumentasikan hal pemantauan.

Edukasi Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan.

Informasikan hal pemantation, jika

2. Diagnoso Hipotermia

Manajemen Hipotermia Observan

Monitor suhu tubuh.

Merutor tanda dan gejala akibat hipotermia.

Terapeutik sediakan lingkungan yang hangat.

perlu.
Ganti pakaian dan latou linen yong

basch

Lakukan penghangatan aktit eksternal (kompres hangal.. selmut hangat, perawatan metode konggine).
3. Diagnosa Keperawatan Risiko Infeks

Pencegahan Infeksi

Observan

-Monitor tanda dan gejala infeksi lokal dan sistemick.

Terapeut

Bahari jumlah Pengunjung

Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien. dan Inglungan passen

Pertahankan teknik aseptik pada pasien beresiko tinggi.

Edukasi Jelashian tanda dan gejala impoles

Ajorkan cara mencua tangan dengan benar.


+ Daftar Pustaka Safian, Amn, 2012. Rustam Muchtar Sinopsis Obstet Jakarta:

Amin Huda & Hardhi Kusuma 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdas ation Diagnoss Medis dan
Nanda NIC NOC

Buku kedbuleran EGC Edisi Revis Jilid 1. Yogyakarta: Mediaction. PPNI (2016) Standar Diagnosis
Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnoster, Edisi 1, Jakarta: DPP PPNI. PPNI (2018)
Standas Intervers, Keperawation Indonesia: Definisi dan Tindakan keperawatan Edisi 1. Jaleonto DPP
PANI

Anda mungkin juga menyukai