Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN KEPERAWATAN

BBLR (Bayi Berat Lahir Rendah )

Oleh Kelompok IV

Aris Sugiarto NIM 200101095P


Imro’ah Nurbaiti NIM 200101105P
Sahril Yani NIM 200101094P
Vega Erpangga NIM 200101100P
Wija Wahyuni kemala NIM 200101081P

Dosen Pengampu : Ns. Titi Astuti,S.Kep.,Ners.,M.Kep


Latar Belakang
Kesehatan adalah kenikmatan yang diharapkan oleh
setiap manusia dalam kehidupan sehingga manusia
diharapkan untuk mampu selalu menjaga
kesehatannya. Dalam kehidupan sekarang telah
banyak ilmu–ilmu yang mempelajari tentang
kesehatan, baik ilmu tentang kesehatan dan ilmu
tentang penyakit. Segala hal yang dilakukan seperti
pola dan gaya hidup sangat berpengaruh terhadap
kondisi kesehatan tubuh dan penyakit yang
kemungkinan dapat diderita. (Notoatmodjo,2007).
Rumusan masalah
1. Apa pengertian dari BBLR?
2. Apa saja klasifikasi dari BBLR?
3. Apa penyebab etiologi dari BBLR?
4. Bagaimana tanda dan gejala dari BBLR?
5. Bagaimana patofisiologi BBLR?
6. Bagaimana pohoan masalah atau phatway BBLR?
7. Untuk mengetahui pemeriksaan penunjang pada BBLR?
8. Untuk mengetahui terapi/ penatalaksanaan dari BBLR?
Tujuan Umum
Untuk mengetahui konsep penyakit yang
berhubungan dengan bayi berat lahir rendah serta
asuhan keperawatan pada klien dengan BBLR( bayi
berat lahir rendah )
Tujuan Khusus
Untuk mengetahui pengertian dari BBLR
Untuk mengetahui klasifikasi dari BBLR
Untuk mengetahui etiologi dari BBLR
Untuk mengetahui tanda dan gejala dari BBLR
Untuk mengetahui patofisiologi BBLR
Untuk mengetahui pohoan masalah atau phatway BBLR
Untuk mengetahui pemeriksaan penunjang pada BBLR
Untuk mengetahui terapi/ penatalaksanaan dari BBLR
Untuk mengetahui Asuhan keperawatan
Pengertian
Berikut beberapa pengertian BBLR menurut beberapa ahli diantaranya:
Menurut Amru Sofian, BBLR (Bayi berat lahir
rendah) adalah bayi dengan berat badan kurang
dari 2500 gram pada waktu lahir .
Pengertian
Menurut Huda dan Hardi, BBLR (Bayi berat lahir
rendah) ialah bayi dengan berat badan kurang dari
2500 gram pada waktu lahir.
Klasifikasi BBLR
1. Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR), berat lahir 1500
gram-2500 gram.
2. Bayi Berat Lahir Sangat Rendah (BBLSR),berat lahir
kurang dari 1500 gram.
3. Bayi Berta Lahir Ekstrem Rendah (BBLER) berat
lahir kurang dari 1000 gram.
(Abdul Bari saifuddin,2001)
Klasifikasi BBLR
Sedangkan menurut  WHO  membagi Umur kehamilan
dalam tiga kelompok :

1. Preterm   : kurang dari 37 minggu lengkap.


2. Aterm     : mulai dari 37 minggu sampai kurang dari
42 minggu lengkap.
3. Pos term : 42 minggu lengkap atau lebih.
Klasifikasi BBLR
Terdapat 2 jenis klasifikasi BBLR

1. Prematuritas murni atau bayi yang kurang bulan


(KB/SMK) : bayi yang dilahirkan dengan umur kurang
dari 37 minggu dengan berat badan sesuai.
2. Dismaturitas : bayi .lahir dengan berat badan kurang dari
seharusnya hal ini disebabkan pertukaran zat antara ibu
dan janin merngalami gangguan.(Bobak, Irene M. 2005)
Etiologi
Beberapa penyebab bayi lahir dengan berat badan rendah

1. Factor genetik atau kromosom


2. Infeksi
3. Bahan toksik
4. Insufisiensi atau disfungsi plasenta
5. Radiasi
6. Faktor nutrisi
7. Faktor lain seperti merokok, peminum alkohol, bekerja
berat pada masa kehamilan, plasenta previa, kehamilan
ganda, obat-obatan, dan sebagainya.
Etiologi
Selain 7 penyebab tersebut, terdapat penyebab lainya seperti:

1. Faktor Ibu
2. Faktor kehamilan
3. Dan faktor janin
Tanda dan Gejala
1. Sebelum bayi lahir
a) Pada anamnesa sering dijumpai adanya riwayat abortus,
partus prematurus, dan lahir mati.
b) Pembesaran uterus tidak sesuai tuanya kehamilan.
c) Pergerakan janin pertama terjadi lebih lambat, gerakan
janin lebih lambat walaupun kehamilannya sudah agak
lanjut
d) Pertambahan berat badan ibu lambat dan tidak sesuai
menurut seharusnya. Sering dijumpai kehamilan dengan
oligradramnion gravidarum atau perdarahan
anterpartum.
Tanda dan Gejala
1. Setelah bayi lahir
a) Bayi dengan retadasi pertumbuhan intra uterin
b) Bayi premature yang lahir sebelum kehamilan 37
minggu
c) Bayi small for date sama dengan bayi retardasi
pertumbuhan intrauterine.
d) Bayi premature kurang sempurna pertumbuhan alat-
alat dalam tubuhnya.(Tim Adaptasi Indonesia, 2009)
Patofisiologi
Bayi berat badan lahir rendah adalah bayi dengan
berat badan kurang dari 2500 gram pada waktu lahir.
Secara umum penyebab dari bayi berat badan lahir
rendah dipengaruhi oleh beberapa factor antara lain
gizi saat hamil yang kurang dengan umur kurang dari
20 tahun atau diatas 35 tahun, jarak hamil dan
persalinan terlalu dekat, pekerjaan yang terlalu berat,
penyakit menahun ibu : hipertensi, jantung, gangguan
pembuluh darah, perokok.
Phatway
Pemeriksaan Penunjang
1. Radiologi = Foto thoraks/baby gram pada bayi baru
lahir dengan usia kehamilan kurang bulan, dapat
dimulai pada umur 8 jam dan USG kepala.
2. Laboratorium = Darah Rutin, Bilirubin, Analisa gas
darah, Elektrolit darah (k/p), Tes kocok/shake test
Penatalaksanaan BBLR
1. Penatalaksanaan Keperawatan = Penanganan bayi,
Mempertahankan suhu tubuh, Inkubator,
Pemberian oksigen, Pencegahan infeksi, Pemberian
makanan,
2. Medis= Resusitasi yang adekuat, pengaturan suhu,
terapi oksigen. Pengawasan terhadap PDA (Patent
Ductus Arteriosus). Keseimbangan cairan dan
elektrolit, pemberian nutrisi yang cukup.
Pengelolaan hiperbilirubinemia, penanganan infeksi
dengan antibiotik yang tepat
Komplikasi BBLR
1. Sindrom aspirasi mekonium (menyebabkan kesulitan bernapas
pada bayi)
2. Hipoglikemia simptomatik, terutama pada laki-laki
3. Penyakit membran hialin: disebabkan karena surfaktan paru
belum sempurna/ cukup, sehingga olveoli kolaps. Sesudah bayi
mengadakan inspirasi, tidak tertinggal udara residu dalam
alveoli, sehingga selalu dibutuhkan tenaga negatif yang tinggi
untuk yang berikutnya
4. Asfiksia neonetorum
5. Hiperbilirubinemia. Bayi dismatur sering mendapatkan
hiperbilirubinemia, hal ini mungkin disebabkan karena
gangguan pertumbuhan hati.
ASUHAN KEPERAWATAN
Pengkajian
Biodata pasien
Riwayat kesehatan
Diagnosa yang mungkin muncul
a. Ketidakefektifan pola nafas  b/d tidak adekuatnya ekspansi paru
b. Resiko tinggi hipotermi atau hipertermi b/d imaturitas fungsi
termoregulasi atau perubahan suhu lingkungan
c. Resiko tinggi gangguan integritas kulit b/d imaturitas struktur
kulit
d. Nutrisi kurang dari kebutuhan b/d ketidakmampuan menerima
nutrisi
e. Disfungsi motilitas gastrointestinal b/d ketidakadekuatan
aktivitas peristaltic di dalam system gastrointestinal
f. Resti Infeksi b/d pertahanan imunologis tidak adekuat
g. Ikterus neonatus b/d bilirubin tidak konjugasi dalam sirkulasi
Intervensi Keperawatan
Dx : Ketidakefektifan pola nafas   b/d tidak adekuatnya ekspansi
paru
Diagnosa : Resiko tinggi hipotermi atau hipertermi b/d imaturitas
fungsi termoregulasi atau perubahan suhu lingkungan
Diagnosa : Resiko tinggi gangguan integritas kulit b/d imaturitas
struktur kulit
Diagnosa : Nutrisi kurang dari kebutuhan b/d ketidakmampuan
menerima nutrisi
Diagnosa : Disfungsi motilitas gastrointestinal b/d
ketidakadekuatan aktivitas peristaltic di dalam system
gastrointestinal
Diagnosa : Resti Infeksi b/d pertahanan imunologis tidak adekuat
Diagnosa : Ikterus neonatus b/d bilirubin tidak konjugasi dalam
Kesimpulan
Masa neonatus dan beberapa minggu sesudahnya masih merupakan
masa yang rawan karena disamping kekebalan yang masih kurang juga
gejala penyakit spesifik. Pada periode-periode tersebut tidak dapat
dibedakan/sulit dibedakan dengan penyakit lain sehingga sulit
dideteksi pada usia minggu-minggu pertama kelainanyang timbul
banyak yang berkaitan dengan masa kehamilan/proses persalinan
sehingga perlu penanganan segera dan khusus.

Bayi lahir dengan bayi berat lahir rendah (BBLR) merupakan salah satu
factor resiko yang mempunyai kontribusi terhadap kematian bayi
khususnya pada masa perinatal. Selain itu bayi berat lahir rendah dapat
mengalami gangguan mental dan fisik pada usia tumbuh kembang
selanjutnya, sehingga membutahkan biaya perawatan yang tinggi.
Saran
Setiap hasil karya tidak ada yang sempurna dan pasti
mempunyai beberapa kekurangan. Adapun saran-
saran untuk kemajuan makalah yang telah dibuat oleh
penulis adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan pengawasan pada bayi baru lahir
dengan BBLR.
2. Menambah informasi dan pengetahuan tentang
asuhan kebidanan pada bayi barulahir dengan BBLR.
3. Meningkatkan pelayanan pada bayi baru lahir
dengan BBLR.
Terimakasih atas perhatianya

Anda mungkin juga menyukai