WEEK II
CHAPTER 5
HAPIPAH
22081022
MANAJEMEN (S2)
2022
CHAPTER 5
Pelanggan adalah satu-satunya pusat laba perusahaa. Terdapat 2 grafik pada gambar 5.1, gambar
tersebut memperlihatkan A. perbedaan bagan organisasi tradisional dan B. bagan organisasi
berorientasi pelanggan modern. Pada bagan A, posos pelanggan masih berada dibagian terbawah
dan pada bagan B posisi pelanggan berada pada bagia teratas.
Beberapa perusahaan didirikan dengan model bisnis yang menempatkan pelanggan dibagian
teratas karena mereka menggunakan pelanggan sebagai strategi bisnis mereka. Pada masa
sekarang pelanggan tidak hanya sekedar mengharapkan informasi dan terhubung satu sama lain
akan tetapi mengharapkan perusahaan untuk mendengarkan dan menanggapi mereka.
Pada bab ini memberikan contioh sebagai berikut : Misalkan perusahaan konstruksi yang besar
memiliki pembeli yang ingin membeli traktor dari Caterpillar atau Komatsu. Penjual yang
memiliki pesaing akan menjelaskan dengan hati-hati tentang penawaran mereka masing-masing.
Pada bab ini mengatakan mungkin pemasar berpendapat bahwa proses yang telah
dijelaskan terlalu rasional. Misalkan pada kasus pelanggan memilih traktor Komatsu pada
penjelasan menerapkan konsep nilai. Bagaimana penjelasannya? Berikut adalah tiga
kemungkinan:
1. Pembeli mungkin berada di bawah perintah untuk membeli dengan harga terendah. Tugas
tenaga penjual Caterpillar adalah meyakinkan manajer pembeli bahwa membeli berdasarkan
harga saja akan menghasilkan keuntungan jangka panjang yang lebih rendah.
2. Pembeli akan pensiun sebelum perusahaan menyadari bahwa traktor Komatsu lebih mahal
untuk dioperasikan.Pembeli akan terlihat baik dalam jangka pendek; dia memaksimalkan
keuntungan pribadi. Tugas staf penjualan Caterpillar adalah meyakinkan orang lain di
perusahaan pelanggan bahwa Caterpillar memberikan nilai pelanggan yang lebih besar.
3. Pembeli menikmati persahabatan jangka panjang dengan penjual Komatsu.Dalam hal ini,
tenaga penjual Caterpillar perlu menunjukkan kepada pembeli bahwa traktor Komatsu akan
mendapat keluhan dari operator traktor ketika mereka menemukan biaya bahan bakar yang tinggi
dan kebutuhan untuk perbaikan yang sering.
Intinya jelas: Pembeli membuat keputusan di bawah berbagai kendala dan kadang-kadang
membuat pilihan yang memberi bobot lebih pada keuntungan pribadi mereka daripada
keuntungan perusahaan.
Konsumen memiliki berbagai tingkat loyalitas terhadap merek, toko, dan perusahaan
tertentu. Loyalitas didefinisikan sebagai “komitmen yang dipegang teguh untuk membeli
kembali atau berlangganan kembali produk atau layanan yang disukai di masa depan meskipun
pengaruh situasional dan upaya pemasaran berpotensi menyebabkan perilaku beralih.”
Salah satu merk yang memiliki loyalitas konsumen adalah Apple. Walaupun Apple tidak
melakukan promosi di Tv tapi setiap mengeluarkan produk baru pasti akan selalu disambut
antusias dan tetap memiliki banyak pelanggan. Bahkan saat mereka mengeluarkan produk yang
dari segi design mirip, tetap saja booming dan banyak yang pelanggan berlomba-lomba untuk
membeli produk tersebut.
Teknik Pengukuran
Perusahaan juga dapat memantau pelanggan yang sudah hilang dengan menghubungi
pelanggan yang telah berhenti membeli atau yang telah beralih ke pemasok lain untuk
mempelajari mengapa hal ini terjadi. Teknik yang dilakukan adalah dengan cara melakukan fake
order sebagai pembeli dan melaporkan apa saja faktor dialami dalam membeli produk
perusahaan dan pesaing.
Untuk perusahaan yang berpusat pada pelanggan, kepuasan pelanggan adalah tujuan
sekaligus alat pemasaran. Perusahaan perlu secara khusus memperhatikan tingkat kepuasan
pelanggan mereka saat ini karena Internet menyediakan alat bagi konsumen untuk menyebarkan
berita buruk dari mulut ke mulut—dan juga dari mulut ke mulut yang baik—ke seluruh dunia
Kepuasan juga akan tergantung pada kualitas produk dan layanan. Apa sebenarnya kualitas
itu? Menurut American Society for Quality Control “Kualitas adalah totalitas fitur dan
karakteristik produk atau layanan yang bergantung pada kemampuannya untuk memuaskan
kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat” Ini jelas merupakan definisi yang berpusat pada
pelanggan. Kita dapat mengatakan bahwa penjual telah memberikan kualitas setiap kali
produk atau layanan penjual memenuhi atau melampaui harapan pelanggan. Perusahaan yang
paling sering memenuhi sebagian besar kebutuhan pelanggannya disebut perusahaan yang
berkualitas, tetapi penting untuk membedakan antarakualitas kesesuaiandankualitas
kinerja(atau kelas).
Ada tiga tingkatan pelanggan: pelanggan terbesar dan paling setia yang membeli
dalam jumlah besar dan menikmati diskon besar; pelanggan menengah yang membayar harga
hampir penuh dan membutuhkan layanan moderat; dan pelanggan terkecil yang membayar
penuh dan mendapatkan layanan minimum.
Pelanggan yang menguntungkan adalah entitas yang menghasilkan aliran pendapatan seumur
hidup yang melebihi jumlah yang dapat diterima dari aliran biaya untuk menarik, menjual,
dan melayani pelanggan tersebut. Melacak profitabilitas pelanggan individu sangat penting
karena ini memberi perusahaan gambaran tentang persentase pelanggan yang kehilangan
uang, sehingga mereka dapat mengambil tindakan untuk membatasi kerugian mereka.
Analisis profitabilitas pelanggan (CPA) mengelompokkan pelanggan ke dalam berbagai
tingkatan profitabilitas. Perusahaan berusaha meningkatkan pelanggan mereka ke tingkat
laba berikutnya, atau menjatuhkan pelanggan yang tidak menguntungkan untuk mengurangi
kerugian. Penetapan biaya berdasarkan aktivitas (ABC) mengidentifikasi biaya nyata yang
terkait dengan melayani setiap pelanggan.
Nilai seumur hidup pelanggan (CLV) mengukur aliran keuntungan masa depan yang
diharapkan dari pembelian seumur hidup pelanggan dalam hal nilai bersih hari ini.
Salah satu anggota perusahaan dapat membangun hubungan yang kuat. Contoh, membuat
platfom atau link untuk diskusi mengenai keluhan atau tips untuk pelanggan. Agar pelanggan
merasa bahwa perusahaan bukan hanya tempat membeli barang tapi juga sebagai solusi.
Manajemen hubungan pelanggan (CRM) adalah proses penanganan informasi rinci tentang
pelanggan individu dan "titik sentuh" mereka, yaitu, kesempatan di mana pelanggan
menemukan merek dan produk perusahaan. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk
menyesuaikan penawaran pasar mereka untuk memenuhi kebutuhan pelanggan individu, dan
selanjutnya mempertahankannya dalam jangka panjang.
Personalisasi pemasaran berarti memastikan bahwa merek dan pemasarannya tetap relevan
bagi pelanggan. Teknologi seperti Internet memungkinkan pemasar untuk terlibat dalam
personalisasi pemasaran. Contohnya platfom internet yang sangat peling tinggi pengguna
sekaramg adalah Applikasi Tiktok, owner dbahkan bisa melakukan branding produk atau diri
untuk memperkenalkan produk yang dijual melalui tiktok secara langsung baik menggunakan
teknik hard selling atau soft selling.