1
Kamilatun, 2Nisa Fadhilah
Abstract: Salah satu penerus cita-cita perjuangan bangsa ini adalah anak, yang memilik
peranan dan ciri khusus dan seringkali dijadikan objek tindak kejahatan. Akan tetapi akhir-
akhir ini justru kejahatan pelecehan seksual tersebut dilakukan oleh anak. Akan tetapi
meskipun kejatahan tersebut dilakukan oleh anak, kejahatan tersebut tetap mendapatkan sanksi
atau hukuman sesuai dengan perbuatannya, namun demikian dalam pemberian hukumannya
harus tetap memperhatikan ketentuan yang telah ditetapkan di dalam undang-undang No. 35
tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-undang No. 23 tahun 2003 tentang Perlindungan
Anak.
1, 2)
Universitas Muhammadiyah Kotabumi
Jurnal Hukum, Legalita Vol 1, No 2, Desember 2021
150
Sanksi Pidana Terhadap Anak Sebagai Pelaku Tindak Pidana Pelecehan Seksual
(Studi Perkara Nomor 4/Pid.Sus-Anak/2020/Pn Kbu) (Kamilatun, Nisa Fadhilah)
151
Jurnal Hukum, Legalita Vol 1, No 2, Desember 2021
merupakan salah satu penyebab terjadinya parahnya lagi anak dapat berbuat nekat
tindak pidana, pada awalnya pelaku tidak dengan mempraktekan adegan yang dia
berani melakukan tindak pidana, akan lihat dari konten pornografi tersebut tanpa
tetapi setelah ia meminum minuman keras berfikir panjang apa akibat kedepannya.
atau menggunakan narkoba, maka timbulah Selain hal tersebut di atas, faktor
hasrat atau keberaniaany hal ini disebabkan penyebab anak melakukan pelecehan
karena di dalam minuman keras dan seksual, yaitu:
narkoba terdapat alkohol dan zat aktif yang
dapat mempengaruhinya jiwanya untuk 1. Faktor agama
berbuat tindak pidana. Apaila seorang taat melaksanakan
ibadahnya secara benar, tentu saja hal ini
4. Faktor ekonomi akan dapat membentenginya dari perbuatan
Faktor kemiskinan merupakan kejahatan terlebih lagi melakukan pele-
penyebab utama terjadinya tindak cehan seksual, karena setiap ajaran agama
kejahatan, faktor kemiskinan ini hal uta- pastilah mengajarkan para pemeluknya
manya yaitu tidak tercukupinya kebutuhan agar jangan sampai melakukan kejahatan
ekonomi secara mendasar, sehingga untuk apalagi memperturutkan hawa nafsunya
mencukupinya jalan yang dapat ditempuh dalam hal melakukan zina, maka dari itu
yaitu dengan bekerja apa saja sehingga peran agama sangatlah penting untuk
tidak ada waku untuk melakukan memberikan pemahaman kepada anak
pengawasan terhadap keluarga/anaknya. bahwa perilaku yang mendekati zina itu
perbuatan dosa.
5. Faktor internet
Penyalahgunaan internet adalah hal 2. Faktor pengawasan orang tua
yang berpengaruh terhadap pola pikir anak, Orang tua merupakan sosok yang mengem-
pengawasaan orang tua tentang peng- ban tanggung jawab dalam kehidupan
gunaan internet masih sangat minim, anak-anaknya, terutama pada saat anaknya
karena tidak semua orang tua paham dalam masih dalam rentang usia dini. Orang tua
penggunaan internet itu sendiri. Kemu- merupakan pasangan yang bertanggung
dahan dalam mengakses internet dapat jawab dalam memenuhi semua kebutuhan
dimanfaatkan oleh anak yang memiliki anaknya, baik fisik maupun psikis. Kese-
perilaku menyimpang untuk melihat hatan fisik dan psikis pada anak akan
konten-konten yang bersifat pornografi mendukung berbagai aktivitas mereka dan
yang mengakibatkan hal buruk dan
152
Sanksi Pidana Terhadap Anak Sebagai Pelaku Tindak Pidana Pelecehan Seksual
(Studi Perkara Nomor 4/Pid.Sus-Anak/2020/Pn Kbu) (Kamilatun, Nisa Fadhilah)
153
Jurnal Hukum, Legalita Vol 1, No 2, Desember 2021
154
Sanksi Pidana Terhadap Anak Sebagai Pelaku Tindak Pidana Pelecehan Seksual
(Studi Perkara Nomor 4/Pid.Sus-Anak/2020/Pn Kbu) (Kamilatun, Nisa Fadhilah)
Perubahan ke-2 atas Undang-Undang No. Peristiwa terjadi yaitu anak (korban)
23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dipaksa untuk bertemu dan makan setelah
Jo. Pasal 76 D Undang-Undang Nomer 35 itu terjadi peristiwa persetubuhan dengan
tahun 2014 tentang Perubahan Undang- paksaan dari anak (pelaku). Dan belum ada
Undang No. 23 Tahun 2002 tentang perdamaian diantara kedua belah pihak.
Perlindungan Anak. 2. Hasil Visum Et Repertum Repertum
b. Kedua : Pasal 81 ayat (2) Undang- dari Rumah Sakit Hi. Muhammad Yusuf
Undang No.17 tahun 2016 tentang No. VER/005/RSHMY/I/2020 tanggal 15
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang- Januari 2020 yang ditandatangai oleh dr.Hj.
Undang No. 1 tahun 2016 tentang Sri Haryati, M.Kes selaku dokter yang
Perubahan ke-2 atas Undang-Undang No. memeriksa anak (korban) dengan
23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. kesimpulan “dari hasil pemeriksaan luar
Atas dakwaan Penuntut Umum tersebut, dapat disimpulkan terdapat luka lama di
anak telah mengerti melalui Penasihat bibir vagina di jam 1, 3, 5, 7, 8, 11 akibat
Hukum nya dan anak menyatakan tidak benda tumpul”
mengajukan keberatan/eksepsi, oleh karena Dalam persidangan telah didengar
itu pemeriksaan perkara ini dilanjutkan pendapat/keterangan dari Pembimbing
untuk pembuktian. Kemasyarakatan (POSBAPAS Lampung
Di dalam membuktikan dakwaan Utara), yang pada pokoknya agar terhadap
nya terlebih dahulu Jaksa Penuntut Umum anak sebaiknya diberikan Putusan berupa
mengajukan saksi dan alat bukti: Tindakan yaitu perawatan di LPKS Insan
Berguna bandar Lampung agar klien dapat
1. Anak (korban), yang terlebih pemulihan mental dan gejala penyim-
dahulu telah disumpah pada pokoknya pangan sosial.
menerangkan bahwa korban kenal dan Bedasarkan pertimbangan hakim
pernah ada hubungan berpacaran dengan dalam perkara ini bahwa hakim tidak
anak (pelaku) dan benar Ia menjadi korban sependapat apabila anak dijatuhi dengan
persetubuhan yang dilakukan oleh putusan berupa tindakan yaitu perawatan di
terdakwa anak. Peristiwa ini terjadi LPKS Insan Berguna Bandar Lampung
sebanyak 2 (dua) kali yaitu pertama pada karena perlu diperhatikan akibat dari
bulan September 2018 dan yang kedua perbuatan anak tersebut berakibat meru-
seminggu dari kejadian pertama di sebuah gikan anak korban dan membuat malu dan
rumah kosong di Sukajaya Kelurahan Kota menghancurkan masa depan korban serta
Alam Kecamatan Kotabumi Selatan. meresahkan masyarakat, disisi lain agar
155
Jurnal Hukum, Legalita Vol 1, No 2, Desember 2021
anak pelaku merasa dan menyadari bahwa lukan dalam penyelesaian perkara pidana
perbuatannya berakibat dapat merugikan anak yang tujuannya yaitu demi kepen-
dirinya dan merugikan orang lain serta agar tingan serta kesejahteraan anak sehingga
anak pelaku dapat menginsyafi kesala- menghasilkan jalan keluar yang terbaik.
hannya, akan tetapi meskipun demikian Oleh karena itu sesuai dengan fakta
sanksi pidana penjara yang akan dijatuhkan yang terungkap di persidangan putusan
pada diri anak tersebut juga tidak boleh pengadilan terhadap kasus Nomor
merusak masa depan anak, dimana anak 4/Pid.Sus-Anak/2020/PN.Kbu sebagai be-
masih berkeinginan berubah perilaku rikut: Menyatakan anak telah terbukti
buruknya selama ini serta anak masih ingin secara sah dan meyakinkan bersalah
bersekolah kembali. melakukan tindak pidana“Dengan sengaja
Dengan demikian, hakim anak juga membujuk anak untuk melakukan per-
tidak sependapat dengan tuntutan JPU, setubuhan dengannya”, sebagaimana dalam
sehingga hakim anak akan memberikan dakwaan Alternatif Kedua; sehingga
masa pidana yang masih sesuai dengan asas menjatuhkan pidana kepada anak oleh
kemanusiaan dan keadilan bagi anak karena itu dengan pidana penjara selama 1
dengan memperhatikan hal-hal yang me- (satu) tahun dan pelatihan kerja selama 1
ringankan pada anak, maka hakim anak (satu) bulan pada Lembaga Pembinaan
berpendapat bahwa hukuman yang akan Khusus Anak (LPKA) Klas II.B Bandar
diberikan kepada anak tersebut dirasa Lampung di Pesawaran.
sudah tepat dan adil setimpal dengan
perbutannya.
Sejalan dengan pernyataan Bapak PENUTUP
Hengky Alexander Yaoyao, putusan
tersebut sudah sesuai dengan aturan yang a. Simpulan
berlaku. Menurut Bapak Hengky
Alexander Yaoyao sebelum menetapkan Bedasarkan penelitian yang
putusannya terhadap di bawah umur di dilakukan, penulis dapat menarik simpulan
dasarkan atas beberapa pertimbangan di yaitu sebagai berikut:
antaranya Undang-Undang Perlindungan 1. Penyebab anak melakukan
Anak, Undang- Undang Pidana Anak, pelecehan sexsual yaitu faktor internal
Undang-Undang Sistem Peradilan Pidana meliputi faktor emosional, usia. Adapun
Anak, musyawarah, kekeluargaan dan eksternalnya yaitu faktor lingkungan,
beberapa pertimbangan lain yang diper-
156
Sanksi Pidana Terhadap Anak Sebagai Pelaku Tindak Pidana Pelecehan Seksual
(Studi Perkara Nomor 4/Pid.Sus-Anak/2020/Pn Kbu) (Kamilatun, Nisa Fadhilah)
ekonomi, internet, dan faktor pengawasan 1. Kepada penegak hukum agar dalam
orang tua. pemberian hukuman terutama terhadap
2. Dalam memberikan sanksi pidana anak pelaku pelecehan seksual hendaklah
terhadap anak maka perlu dipertimbangkan tetap memperhatikan hak- hak anak sebagai
terlebih dahulu keadaan yang memberatkan pelaku maupun korban.
dan yang meringankan anak, dan dalam 2. Kepada semua pihak terutama
menjatuhkan hukuman terhadap anak harus kepada orang tuanya dapat memberikan
memperhatikan hak-hak anak, karena anak perhatian terhadap perkembangan anaknya
merupakan penerus cita-cita yang akan terutama pergaulannya, lingkungannya,
datang. penggunaan media internet. Orang tua juga
harus membimbing anak tentang
b. Saran bagaimana mengatasi agar terhindar dari
pelecehan seksual.
DAFTAR PUSTAKA
Poerwadarminta. W.J.S. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Balai Pustaka. Jakarta. 2011.
Undang-undang No. 35 tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-undang No. 23 tahun 2003
tentang Perlindungan Anak.
157