PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pada korban yang bisa berdampak negatif bagi korban baik secara fisik
melalui online. Hal itu merupakan bentuk awal dari perilaku agresif yaitu
tingkah laku kasar, bisa secara fisik, psikis melalui kata-kata ataupun
pendidikan moral atau budi pekerti pada anak untuk saling menghargai
orang lain.1
fisik dari pelaku terhadap korban) yang dilakukan oleh seseorang atau
untuk membuat orang tersebut merasa takut dan tidak berdaya serta dapat
1
Djamil, M. Nasir, Anak Bukan Untuk Dihukum, Sinar Grafika,jakarta, 2013, Hlm 8.
1
2
luar jalur peradilan atau diversi lebih banyak dipiih dari pada harus
ini, Dugaan itu merujuk pada video berdurasi 50 detik yang tersebar di
media sosial. Di video itu, dua pelaku terlihat memegangi kaki kucing.
kesadaran karena masih tidak mau makan dan minum hingga mengalami
demam. "Jadi kemaluan si anak kelihatan di video itu beserta tangan para
pelaku. Lalu ada suara-suara tertawa. Hanya saja wajah mereka tidak
2
Coloroso, Barbara, Stop Bullying (Memutus Rantai Kekerasan Anak dari Prascekolah
Hingga SMU), PT. Ikrar Mandiri Abadi, Jakarta,2007. Hlm.47.
3
dibully 9 teman, korban diikat dan ditendang. Pada selasa, 14 juni 2022, jam
09.47 oleh tvone. Seorang siswa MTS meninnggal dunia setelah menjadi
temannya, bintang juga diikat dan di tending. Setelah itu korban mengeluh
hisprung.4
saksi diperiksa, terkait kasus dugaan perundungan atau bully yang dialami
3.
https://amp.kompas.com/regional/read/2022/07/24/060600878/kasus-bullying-yang-tew
skan-siswa-sd-di-tasikmalaya-kpai-menduga-pelaku diakses pada minggu,24 juli 2022.
4
https://www.tvonenews.com/daerah/sulawesi/46944-siswa-mts-kotamobagu-meninggal-
dunia-setelah-dibully-9-teman-korban-diikat-hingga-ditendang diakses pada tanggal Selasa, 14
Juni 2022 - .
4
menjalani perawatan.
maka pelaku tindak pidana akan dijerat menggunakan pasal Kitab Undang-
dalam undang undang nomor 11 pasal 69 tahun 2012 anak yang belum
berusia 14 (empat belas) tahun hanya dapat dikenai Tindakan. saat terjadi
tindakan bullying pada anak, pada umumnya hukuman diluar peradilan atau
diversi lebih banyak dipilih dari pada harus menjalani proses peradilan.
Oleh sebab itu aturan tersebut rasa nya tidak sebanding dengan
dampak yang dirasakan oleh korban perundungan tersebut, dan dengan ada
nya aturan tersebut maka pelaku perundungan tidak akan jera melakukan
adalah suatu proses dimana semua pihak yang berhubungan dengan tindak
depan.
Perlindungan Anak anak harus dilindungi. Namun hal ini tidak serta merta
bahwa anak yang lahir memiliki hak untuk hidup dan berkembang, seorang
6
anak juga harus dilindungi dari kekerasan baik secara verbal ataupun fisik,
hal ini sesuai dengan aturan pokok Negara yaitu Undang-Undang Negara
Republik Indonesia Tahun 1945. Seorang buah hati merupakan bibit yang
negara, seorang anak memiliki andil dengan sifat-sifat yang istimewa untuk
ideal dan baik dari segi akademis ataupun non akademis agar di masa yang
oleh para leluhur bangsa. Salah satu cara agar hal tersebut terlaksana yaitu
sidang yang mengadili perkara tindak pidana yang dilakukan oleh orang
5
Yuyarti, ‘Mengatasi Bullying Melalui Pendidikan Karakter’, Jurnal kreatif, 2018, Hlm
170.
6
Sri Sutatiek. Rekonstruksi Sistem Sanksi Dalam Hukum Pidana Anak Di Indonesia.
Aswaja Pressindo. Jakarta, 2012 Hlm 56.
7
potensi ini tentunya tidak akan berkembang dengan optimal jika tidak
didukung oleh faktor fisik dan faktor lingkungan. Dalam hal ini remaja juga
bermain dan dimana saja. Perilaku perundungan biasanya antara kakak kelas
terhadap adik kelas, atau atasan terhadap bawahan dalam suatu lembaga
belum semua kasus terdaftar, karena banyak yang tidak mendaftar menjadi
7
Yunus Winoto dan Andi Rahmat Sopian, “Remaja dan Pandangannya terhadap bullying”,
Jurnal Komunikasi dan Media. Vol 3 Nomor 2. 2019. hlm.121-132. https;//bullying terhadap anak
.com.
8
lain. 8
bullying ini sudah termasuk dalam kategori perbarengan tindak pidana yaitu
pelaku kejahatan yang masih dibawah umur, maka tidak diadili seperti
orang dewasa pada umumnya. Para pelaku dibawah umur diadili sesuai
diri mereka sendiri bisa juga dikatakan agar mendapatkan pengakuan dari
korban bullying akan merasa ingin melakukan hal yang sama jika mereka
8
Nurahma Yanti, “Fenomena bullying pada Media Sosial”, Jurnal Pustaka Ilmiah, Vol.4
Nomor 1, 2018, hlm. 575-581
9
melakukan pembalasan atau tidak bisa melawan jadi para korban akan diam
maka unsur-unsurnya adalah: Setiap orang, berarti siapa saja, yaitu orang
ringan maupun rasa sakit berat. Perbuatan yang dilakukan dengan kekerasan
akibat rasa takut atau cemas pada seorang anak yang diancam; Terhadap
anak objeknya adalah anak yaitu seseorang yang belum berusia 18 (delapan
9
Yayan Suratman, “Penegakan Bullying Terhadap Anak”, Jurnal Pustaka Ilmiah, Vol.4
Nomor 1, 2018, Hlm.75
10
Sartana, Afriyeni, N., “Perilaku perundungan maya (cyberbullying) pada remaja awal”,
Jurnal Psikologi Insight Universitas PendidikanIndonesia,Vol.1 Nomor 1, April 2017, Hlm. 25.
10
11
Pada kasus perundungan , pelaku seringkali ingin melihat
nyatanya korban dan pelaku satu sekolah tapi beda kelas, salah satunya telah
Berkaca pada definisi dari bullying diatas, maka hal tersebut dapat
gambar, dan film pornografi pada anak. Umunya, anak yang mendapatkan
11
Terry Brequet, , Bullying Rosyen Publishing, United State America, p. 2010.Hlm 37
12
Gultom, Maidin. Perlindungan Hukum Terhadap Anak. Bandung: Refika Aditama. 2010.
Hlm 33.
11
menarik diri, pemalu, menangis jika didekati, takut keluar rumah dan takut
bertemu orang lain. Kekerasan psikis, kekerasan jenis ini tidak begitu
mudah dikenali, akibat yang dirasakan korban tidak memberikan bekas yang
2018 hingga 2021. Dimana anak sebagai pelaku kekerasan psikis berjumlah
15
214 kasus dan korban kekerasan psikis sebanyak 408 kasus. Situasi
harga diri adalah dampat dari kekerasaan ini. Penggunaan kata kasar,
Anak merupakan amanah dan karunia dari Tuhan Yang Maha Esa
bangsa. Anak yang merupakan potensi dan sumber daya manusia bagi
13
Mutmainnah, “Membekali Anak dengan Keterampilan Melindungi Diri”, Jurnal
Pendidikan Anak,Vol. 3, Nomor, 1 Juni 2014, hlm.443-451. https//;anaktrampil.com.
14
Nashriana, Perlindungan Hukum Pidana Bagi Anak di Indonesia, PT RajaGrafindo
Persana, Jakarta, hlm. 36
15
Data Perlindungan Anak. Komisi Perlindungan. (KPAI).https://bankdata.kpai.
go.id/tabulasi-dataperlindungan-anak.
16
Riduan Syahrani, Rangkuman Intisari Ilmu Hukum, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung,
2008. hlm.13.
17
Kartini Kartono, Psikologi Apnormal, Pradnya Pramitha, Jakarta. 2004, hlm.35
12
kontek ini tentu hukum tidak dapat dipisahkan dan jauh dari kehidupan
Baik upaya preventif maupun upaya represif, baik upaya yang dilakukan
menyebutkan bahwa setiap anak berhak atas perlindungan oleh orang tua,
keluarga, masyarakat dan negara. Hak anak adalah hak asasi manusia dan
untuk kepentingannya hak anak diakui dan dilindungi oleh hukum bahkan
18
Gultom, Maidin. Perlindungan Hukum Terhadap Anak. Bandung: Refika Aditama. 2010.
Hlm 33.
19
H.R Abdulsalam, Hukum Perlindungan Anak, Restu Agung, Jakarta, 2007, Hlm. 28.
13
A. Rumusan Masalah
1. Tujuan Penelitian:
2. Manfaat penelitian
C. Kerangka konseptual.
dibuat maka sudah ditentukan arah yang dituju, dengan kata lain
20
Barda Nawawi Arief, Bunga Rampai Kebijakan Hukum Pidana, PT. Citra Aditya Bakti
Bandung, 2010.,hlm : 23-24.
15
kejahatan atau bisa disebut juga politik kriminal memiliki tujuan akhir
kesejahteraan sosial.21
3. Perundungan
21
M.Ali Zaidan, Kebijakan kriminal, Sinar Grafika,Jakarta,2006.Hlm.102
16
4. Anak
kualitas anak saat ini, untuk menjaga harkat dan martabatnya, anak
hukum.24
D. Landasan teori
hukum ini pun termasuk dalam bidang kebijakan sosial, yaitu segala
masalah
Secara teori, banyak doktrin yang dikemukan oleh para ahli terkait
sebut dengan istilah “Politik Hukum Pidana” dan yang sering di kenal
“strafrechspolitiek”.25
25
Barda Nawawi Arief, Bunga Ra,pai Kebijakan Hukum Pidana Perkembangan Konsep
KUHP Baru, Cetakan Ke-1, Jakarta, Kencana Prenadamedia Grub, 2008, hlm 26;
18
putusan pengadilan’’.26
dan menanggulangi suatu kejahatan atau dengan kata lain suatu tindak
dari usaha penegakan hukum, juga merupakan bagian integral dari usaha
26
Ibid, hlm 26.
19
dari:
pidana dan sanksi apa yang dapat dikenakan oleh pembuat undang-
27
Tiwi Sasmita, Kabib Nawawi, Yulia Monita, Pelaksanaan Pembinaan Narapidana Anak
yang Dijatuhi Pidana Penjara Jangka Pendek di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA),
PAMPAS: Journal Of Criminal Volume 2 Nomor 1, 2021.
20
(rechtzkherheid).28
28
Achmad Ali, Menguak Tabir Hukum (suatu kajian filosofi dan sosiologi), Sinar Grafika,
Jakarta, 2002, hlm. 85.
21
luas dan tinggi kompleksitasnya. Hal ini wajar karena karena pada
E. Metode Penelitian
1. Tipe Penelitian
2. Metode Pendekatan
29
M. Ali Zaidan, Kebijakan Kriminal, Sinar Grafika, Jakarta,2006. Hlm.102
30
.Bahder Johan Nasution, Metode Penelitian Ilmu Hukum, Cet.1, Mandar Maju, Bandung,
2008, hlm.90.
31
ibid, hlm.16
24
Anak.
Anak.
F. Sistematika Penulisan.
dari 4 (empat) Bab dan tiap-tiap bab tersebut terbagi lagi dalam sub bab
sesuai dengan keperluan dalam penulis. Adapun isi dari skripsi ini adalah
sebagai berikut:
BAB I: Pendahuluan
perundungan.