Anda di halaman 1dari 8

Analisis Peraturan Daerah tentang RTRW dalam Pemanfaatan dan

Implementasi Tata Ruang Wilayah di Kabupaten Tangerang


Anistri wulan1, Mirna Sri2, Ririn Wirdayanti3,Pepi Sasmita4,Sevio Agneshya5 Siti Dahlia5
Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka
Program Studi Pendidikan Geografi
anistriwulanica05@gmail.com ririnazrul28@gmail.com

ABSTRAK
Penelitian ini mengkaji terkait Peraturan Daerah tentang RTRW dalam Pemanfaatan dan Implementasi
Tata Ruang Wilayah di Kabupaten Tangerang. Metode penelitian kepustakaan (library research)
dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini mengemukakan bahwa
pemanfaatan dan implementasi tata ruang wilayah Kabupaten Tanggerang berdasarkan PERDA No 13
Tahun 2011 tentang RTRW terdapat kawasan citra raya merupakan salah satu kawasan bisnis dan
perbelanjaan, Kawasan prasarana stasiun terdiri dari stasiun cikoya, tigaraksa, daru, cisauk dan cicayur
dan Jalan tol Jakarta-Merak serta kawasan strategis yang penataan ruangnya diprioritaskan sebagai
pertumbuhan ekonomi, sosial, budaya, dan/atau lingkungan.

Kata Kunci: Tata Ruang Wilayah, Implementai PERDA, Kabupaten Tangerang

ABSTRACT

This research examines the Regional Regulations regarding RTRW in the Utilization and
Implementation of Regional Spatial Planning in Tangerang Regency. The library research method
uses a qualitative descriptive approach. The results of this study suggest that utilization and
implementation of the spatial layout of the Tangerang Regency area based on PERDA No. 13 of 2011
concerning RTRW there is the Citra Raya area which is one of the business and shopping areas, the
station infrastructure area consists of Cikoya, Tigaraksa, Daru, Cisauk and Cicayur stations and the
Jakarta-Merak toll road and strategic areas whose spatial planning is prioritized as economic, social,
cultural, and/or environmental growth.

Keywords: Regional Spatial Planning, Implementation of PERDA, Tangerang Regency

1. PENDAHULUAN
Suatu wilayah pada dasarnya adalah rencana peruntukan yang telah ditetapkan.
sebuah lingkungan dinamis yang senantiasa (Yulisa Ardiana, 2016)
mengalami pertumbuhan dan Pemanfaatan ruang adalah upaya
perkembangan dari tahun ke tahun. untuk mewujudkan struktur ruang dan pola
Pertumbuhan penduduk yang makin ruang sesuai dengan rencana tata ruang
meningkat disertai perkembangan melalui penyusunan dan pelaksanaan
kehidupan masyarakat untuk saling program beserta pembiayaannya (UUD RI
memenuhi kebutuhan masing-masing dari No.26 Tahun 2007 ). Penataan ruang
sumber daya dan ruang yang wilayah bertujuan untuk tercapainya
keberadaannya sangat terbatas memerlukan pemanfaatan ruang yang berkualitas. Untuk
pemanfaatan ruang yang baik sesuai dengan itu diperlukan pengendalian melalui
kegiatan pengawasan dan penertiban
2

terhadap pemanfaatan ruang. Sebagaimana 106°44’ bujur timur dan 5°58’-6°21’


yang dikemukakan dalam Undang-Undang lintang selatan, dengan luas kurang lebih
Penataan Ruang Nomor 24 Tahun 1992 103.454 Ha (seratus tiga ribu empat ratus
bahwa pengawasan terhadap pemanfaatan lima puluh empat hektar)..Terletak pada
ruang diselenggarakan dalam bentuk posisi geografis dengan batas-batas :
pelaporan, pemantauan dan evaluasi. Sebelah Utara berbatasan dengan
Melalui kegiatan pemantauan dan evaluasi, Laut Jawa (dengan garis pantai ±
kesesuaian pemanfataan ruang sesuai 50 Km)
dengan fungsi yang telah ditetapkan dapat Sebelah Timur berbatasan dengan
diwujudkan. Penataan Ruang menggariskan Kota Tangerang Selatan,Kota
bahwa pelaksanaan pembangunan di tingkat Tangerang, dan Propinsi DKI
Pusat maupun di tingkat Daerah harus Jakarta.
sesuai dengan rencana tata ruang yang telah Sebelah Selatan berbatasan dengan
ditetapkan. Dengan demikian pemanfaatan Kabupaten Bogor.
ruang termasuk didalamnya struktur ruang Sebelah Barat berbatasan dengan
selayaknya sesuai dengan rencana tata Kabupaten Serang dan Lebak.
ruang. (Wahyu Adi, Dwi Rizka Zulkia,
2019) Dalam kebijakan pemanfaatan ruang
Perancangan penataan wilayah daerah ini sebagai pusat kegiatan Industri,
merupakan sebuah proses dalam permukiman, dan pengembangan Kawasan
perencanaan tata ruang untuk pemanfaatan Perkotaan Baru Pantura yang berwawasan
ruang dan pengendalian pemanfaatan lingkungan dan berdaya saing menuju
ruang. Tata ruang merupakan wujud masyarakat madani melalui pengembangan
struktural dan pola pemanfaatan ruang pusat-pusat pertumbuhan. Di wilayah
wilayah nasional maupun ruang wilayah Kabupaten Tangerang juga memiliki
kabupaten/kota meliputi perkotaan dan wilayah yang strategis untuk dimanfatkan
perdesaan yang direncanakan maupun tidak seperti di kecamatan Tigaraksa jika wilayah
yang menunjukan adanya keterkaitan strategis ini tidak di manfaatkan secara
pemanfaatan ruang. Pemanfaatan ruang serius dampaknya adalah internal
akan berubah dengan cepat seiring dengan Kabupaten Tangerang hingga Provinsi
adanya pembangunan serta bertambahnya Banten. Kondisi demikian, terjadi
penduduk di suatu daerah. (Lina Marlianty, banyaknya hilangnya pemanfaatan ruang di
2022) wilayah tersebut seperti dihilangkannya
kawasan hijau yang seharusnya menjadi
daerah resapan udara sehingga menyebakan
sering terjadi banjir saat musim hujan,
terutama di wilayah Sodong dan Margasari.
Padahal Wilayah Margasari sebagai lahan
konservasi dan berfungsi untuk melindungi
kawasan di sekitarnya (Wilayah Sodong),
tetapi ternyata aturan aturan tersebut tidak
efektif sehingga hampir 60% kawasan
tersebut dalam kondisi rusak.Pada
Gambar1. Peta Administrasi Kabupaten kenyataannya, rencana wilayah yang telah
Tangerang disusun oleh pemerintah daerah setempat
untuk kawasan tersebut belum berfungsi
Kabupaten Tangerang secara secara optimal sebagai pedoman
geografis terletak pada koordinat 106°20’- pelaksanaan penggunaan ruang.
3

Dalam pemanfaatan dan implementasi Sebagaimana yang dinyatakan dalam


nya Kabupaten Tangerang merupakan kebijakan RTRW Kabupaten Tangerang
daerah hinterland Kota Tangerang yang yang bertujuan untuk mewujudkan
juga berfungsi sebagai penyangga Ibukota kabupaten sebagai pusat kegiatan pusat
DKI Jakarta di bidang industri dan kegiatan industri, permukiman, dan
manufaktur. Perkembangan industri di pengembangan kawasan perkotaan baru
Kabupaten Tangerang telah berkembang Pantura yang berwawasan lingkungan dan
sangat pesat, sektor industri dan manufaktur berdaya saing menuju masyarakat madani
juga telah menyumbang 53,08% didukung oleh pertanian yang berkelanjutan
Pendapatan Domestik Regional Bruto melalui pengembangan pusat-pusat
Kabupaten Tangerang. Melihat potensi dan pertumbuhan, konsep kota industri ini
kondisi sektor industri Pemerintah masih sejalan dengan tujuan dari RTRW
Kabupaten Tangerang, Ahmed Zaki Kabupaten Tangerang. (Widyastoro et al.,
Iskandar berencana untuk mengembangkan 2020).
kota industri di Kabupaten Tangerang.

2. METODOLOGI
Jenis penelitian ini adalah penelitian cara mengumpulkan informasi dan data
kepustakaan (library research) dengan yang diperlukan dengan bantuan bahan
menggunakan pendekatan deskriptif seperti buku referensi, artikel ilmiah,
kualitatif. Menurut Asmendri dalam Sari catatan serta jurnal yang selaras dengan
mengemukakan bahwa penelitian masalah yang ingin diselesaikan. (Sari,
kepustakaan adalah jenis penelitian dengan 2022)

3. PEMBAHASAN
Sebelum lebih mendalam Analisis Peraturan Daerah tentang
membahas dalam implementasi Rencana RTRW dalam Pemanfaatan dan
Tata Ruang dan Wilayah, ada baiknya Implementasi Tata Ruang Wilayah di
kita perlu mengetahui dulu apa itu Kabupaten Tangerang ini dilakukan untuk
RTRW dan bagaimana proses pembuatan mengetahui tingkat kesesuaian antara
kebijakan tersebut secara singkat. rencana tata ruang wilayah Kabupaten
Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional tangerang terhadap kondisi aktual yang
adalah arahan kebijakan dan strategi terjadi di lapangan. Analisis peraturan
pemanfaatan ruang wilayah negara yang rencana tata ruang wilayah Kabupaten
dijadikan acuan untuk perencanaan jangka Tangerang dilakukan pada pemanfaatan
panjang. Sedangkan Rencana Tata Ruang ruang yaitu struktur ruang, kawasan
Wilayah Kota/Kabupaten adalah arah strategis, dan pola ruang terhadap kondisi
kebijakan dan startegi pemanfaatan ruang aktual. Analisis peraturan daerah dan
wilayah Kota/Kabupaten yang dijadikan pemanfaatan ruang dilakukan dengan
acuan untuk perencanaan jangka menggunakan pedoman dari Peraturan
panjang. Penyusunan rencana tata ruang Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 13
wilayah kota mengacu pada Rencana tahun 2011 tentang rencana tata ruang
Tata Ruang Wilayah Nasional dan rencana wilayah kabupaten tangerang tahun 2011-
tata ruang wilayah provinsi; pedoman dan 2031 serta hasil pengamatannya yang ada di
petunjuk pelaksanaan bidang penataan lapangan serta sumber-sumber web yang
ruang; dan rencana pembangunan jangka terpercaya. Tahapan – tahapan Analisis
panjang daerah.(Atthahara & Rizki, 2019) rencana tata ruang wilayah adalah yang
4

pertama (Pengumpulan data dan informasi), Untuk sistem pelayanan pusat


kedua (penyusunan matriks perbandingan kabupaten meliputi :
indikasi program, rencana dan kondisi
aktual).(Rencana et al., 2019) a. Pusat Kegiatan Wilayah Promosi
 Pengumpulan Data dan Informasi (PKWP), berfungsi melayani kegiatan
Pengumpulan data dan informasi skala provinsi atau beberapa
didapatkan dari beberapa sumber yang ada kabupaten/kota, terdiri dari kecamatan
di internet dan survey langsung di Balaraja, Teluknaga dan Curug.
lapangan. Data yang di dapatkan dari b. Pusat Kegiatan Lokal (PKL),
internet terkait berupa PERDA Kabupaten berfungsi melayani kegiatan skala
Tangerang Nomor 13 tahun 2011 tentang kabupaten atau beberapa kecamatan,
rencana tata ruang wilayah kabupaten terdiri dari kecamatan Kronjo dan
tangerang tahun 2011-2031, Lampiran Tigaraksa.
indikasi program rtrw dan peta – peta c. Pusat Kegiatan Lokal Promosi
rencana (peta struktur ruang, kawasan (PKLP), dipromosikan untuk dapat
strategis, dan pola ruang). (Abdul ditetapkan sebagai PKL, terdiri dari
Kamarzuki, 2021) kecamatan Mauk, Cikupa, Sepatan,
Dari hasil Analisis yang dilakukan, Pasarkemis, Kosambi dan Kelapadua Get
berikut adalah hasil yang di dapatkan baik a modern.
itu hasil kenyataan di lapangan dan d. Pusat Pelayanan Kawasan (PPK),
pemaparan dari berbagai sumber, yaitu : berfungsi melayani kegiatan skala
 Struktur Ruang kecamatan atau beberapa desa, terdiri dari
Struktur ruang adalah susunan pusat- kecamatan Mekarbaru, Gunungkaler,
pusat permukiman dan sistem jaringan Kresek, Sukamulya, Kemiri, Sindangjaya,
prasarana dan sarana yang berfungsi Jayanti, Solear, Cisoka, Sepatan Timur,
sebagai pendukung kegiatan sosial ekonomi Jambe, Cisauk, Panongan, Rajeg,
masyarakat yang secara hierarkis memiliki Pakuhaji, Sukadiri, Pagedangan dan
hubungan fungsional. Legok.
Menurut Rencana struktur wilayah di
Kabupaten Tangerang berdasarkan PERDA Sedangkan untuk sistem jaringan
NO 13 TAHUN 2011 TTG RTRW KAB prasarana wilayah kabupaten tangerang
TANGERANG pada Pasal 9, Rencana temuan di lapangan, yaitu :
struktur ruang wilayah Kabupaten,
meliputi: a. Rencana sistem jaringan jalan :
1. Sistem pusat pelayanan
2. Sistem jaringan prasarana wilayah 1) Sistem jaringan jalan bebas
Kabupaten(Carin, A.A. & Sund & hambatan
Bhrigu K Lahkar, 2011) 2) Sistem jaringan jalan arteri primer
3) Sistem jaringan jalan kolektor
primer
4) Sistem jaringan jalan kolektor
sekunder
5) Sistem jaringan jalan lokal primer
6) Pembangunan baru Jaringan jalan
dan jembatan
7) Rencana sistem jaringan jalan
Gambar2. Peta Struktur Ruang kereta api
Kabupaten Tangerang
5

8) Rencana sistem pengembangan 3. Kawasan prasarana di kabupaten


terminal tangerang terdiri dari stasiun cikoya,
9) Rencana fasilitas pemadam tigaraksa, daru, cisauk dan cicayur.
kebakaran.

b. Rencana sistem transportasi laut


c. Rencana sistem transportasi udara
d. Rencana sistem jaringan energi
kelistrikan
e. Rencana sistem jaringan gas
f. Rencana sistem jaringan
telekomunikasi
g. Rencana sistem jaringan sumber
daya air  Pola Ruang
h. Rencana pengelolaan sampah
i. Rencana pengelolaan limbah tinja Pola ruang adalah distribusi
j. Rencana sistem drainase peruntukan ruang dalam suatu wilayah
k. Rencana tempat pemakaman umum yang meliputi peruntukan ruang untuk
fungsi lindung dan peruntukan ruang
Contoh implementasi di lapangan : untuk fungsi budi daya. Berdasarkan
PERDA NO 13 TAHUN 2011 TTG
1. Kawasan citra raya merupakan salah RTRW KAB TANGERANG, Rencana
satu kawasan bisnis dan perbelanjaan pola ruang wilayah Kabupaten, meliputi:
di kecamatan Cikupa.
a. Kawasan Lindung dan
b. Kawasan Budi Daya.

Secara umum wilayah Kabupaten


Tangerang digunakan sebagai kawasan
permukiman dan kawasan industri.

2. Kawasan Tigaraksa terletak di kota


adminisratif kabupaten tangerang
yang merupakan pusat kegiatan
pelayanan skala kabupaten atau
beberapa kecamatan.

Gambar3. Peta Pola Ruang Kabupaten


Tangerang

Untuk Kawasan Lindung Yang ada


di Kabupaten Tngerang dan hasil
pengamatan di lapangan :
6

a. Kawasan cagar budaya di kecamatan  Kawasan Strategis


mauk, kronjo, solear, dan
pagendangan Kawasan strategis Kabupaten adalah
b. Kawasan konserfasi berupa hutan wilayah yang penataan ruangnya
konservasi di kecamatan pakuhaji, diprioritaskan karena mempunyai
mauk, teluknaga, kronjo dan pakuhaji pengaruh sangat penting dalam lingkup
c. Kawasan lindung setempat yang Kabupaten terhadap ekonomi, sosial,
berupa sempadan pantai, sempadan budaya, dan/atau lingkungan.
sungai, sempadan situ/danau dan Berdasarkan PERDA NO 13 TAHUN
ruang terbuka hijau. 2011 TTG RTRW KAB TANGERANG
penetapan kawasan strategis pada bab VI
Kawasan budidaya yang ada di ayat 57 diantaranya:
Kabupaten Tangerang terdiri dari :
1) Kabupaten ditetapkan termasuk
a. Kawasan Pertanian di kecamatan dalam Kawasan Strategis Nasional
kresek, gunungkaler, mekarbaru, Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang,
kronjo, sukamulya, mauk, sukadiri, Bekasi, Puncak, Cianjur
kemiri rajek, pakuhaji, sebagian (Jabodetabekpunjur).
sepatan, dan teluk naga. 2) Kawasan strategis Provinsi Banten
b. Perikanan di kecamatan Mekar Baru meliputi:
dan Kronjo.
c. Peternakan di kecamatan Teluknaga, a. kawasan penyangga bandara dari
Cisauk, Jambe, Cisoka dan sudut kepentingan daya dukung
Gunungkaler. lingkungan berada di :
a. Kecamatan Kosambi; dan
Serta kawasan pola ruang lainnya b. Kecamatan Teluknaga;
yang ada di kabupaten tangerang yaitu : b. PKWp perkotaan Kecamatan
Balaraja dan PKWp perkotaan
a. Permukiman perkotaan di kecamatan Kecamatan Teluknaga dari sudut
Balaraja, Jayanti, Cisoka, Solear, kepentingan ekonomi; dan
tigaraksa, jambe, jambe, panongan, c. kawasan PLTU Lontar dari sudut
legok, pagendangan, cisauk, curug, kepentingan teknologi tinggi.
kelapa dua, pasar kemis, cikupa,
sindang jaya, sepatan, sepatan timur, 3) Kawasan strategis Kabupaten
teluk naga, kosambi, dan pada pusat- meliputi:
pusat kecamatan.
b. Permukiman perdesaan di kecamatan a. Kawasan strategis Kabupaten dari
Kresek, Gunungkaler, Mekarbaru, sudut kepentingan ekonomi
Kronjo, Kemiri, Sukadiri, Mauk, ditetapkan di kawasan penyangga
Rajeg, Sukamulya, dan Pakuhaji. Bandara Soekarno-Hatta berada di :
c. Pariwisata di kecamatan Teluknaga,
Mauk, Rajeg, Kosambi, Solear dan 1. Kecamatan Kosambi; dan
Pagedangan.
d. Reklamasi pantai ± 200 meter dari 2. Kecamatan Teluknaga.
bibir pantai utara.
7

b. Kawasan strategis Kabupaten dari


sudut kepentingan ekonomi dan
lingkungan hidup terdiri atas :

1) PKL perkotaan Kecamatan Kronjo;


2) PKLp perkotaan Kecamatan Mauk;
3) KLp perkotaan Kecamatan Kosambi;
4) PKLp perkotaan Kecamatan Pasar
Kemis;
b. Jalan tol Merak-Jakarta di kecamatan
5) PKLp perkotaan Kecamatan
Balaraja
Sepatan;
6) PKLp perkotaan Kecamatan Cikupa;
7) PKLp perkotaan Kecamatan Kelapa
Dua;
8) PKLp perkotaan Kecamatan Curug;
9) dry port di Kecamatan Jambe;
10) Wilayah perbatasan dengan DKI
Jakarta di Kecamatan Kosambi;
11) PLTU Lontar di Kecamatan Kemiri;
dan
12) Kawasan reklamasi di pantai Utara
Kabupaten; c. Pusat pemerintahan di kecamatan
Tigaraksa.
c. Kawasan strategis Kabupaten dari
sudut kepentingan lingkungan hidup
terdiri atas :

1. PKWp perkotaan Kecamatan


Balaraja; dan
2. PKWp perkotaan Kecamatan
Teluknaga. d. kawasan strategis
Kabupaten dari sudut kepentingan
ekonomi, lingkungan hidup, dan
sosial budaya ditetapkan di PKL d. Bandara Soekarno-Hatta di kecamtan
perkotaan Kecamatan Tigaraksa Kosambi

Contoh implemetasi kawasan strategis


Kabupaten Tangerang:

a. Pembangkit listrik tenaga uap di


kecamatan Lontar.
8

4. KESIMPULAN

Kabupaten Tangerang secara lindung setempat berupa sempadan


geografis terletak pada koordinat 106°20’- pantai,sungai,danau dan ruang terbuka
106°44’ bujur timur dan 5°58’-6°21’ hijau, dan untuk kawasan budi daya adanya
lintang selatan, dengan luas kurang lebih pertanian perikanan dan peternakan. Serta
103.454 Ha. Struktur ruang kabupaten kabupaten tanggerang mempunyai kawasan
Tanggerang berdasarkan perda No 13 strategis yaitu pembangkit listrik tenaga
Tahun 2011 TTG RT RW KAB uap di kecamatan lontar, jalan tol merak-
Tanggerang pada pasal 9 yaitu sistem pusat Jakarta di kecamatan balaraja, pusat
pelayanan seperti PKWP, PKL, PKLP, PPK pemerintahan di kecamatan tigakarsa dan
dan sistem jaringan prasarana. Pola banadara Soekarno hatta di kecamatan
ruangnya terdiri dari kawasan lindung dan kosambi.
kawasan budi daya, kawasan lindung
adanya cagar budaya di kecamatn mauk,
kronjo, solear, dan pagendangan,konservasi
hutan di kecamatan paku haji kawasan

5. DAFTAR PUSTAKA
Abdul Kamarzuki. (2021). Bahan Paparan Pak Dirjen Tata Ruang Sosialisasi PP 21 2021.
Kementeruan ATR/BPN, 21.
https://r.search.yahoo.com/_ylt=Awrx0crau1xiriIANBvLQwx.;_ylu=Y29sbwNzZzMEcG9zAzI
EdnRpZAMEc2VjA3Ny/RV=2/RE=1650273370/RO=10/RU=https%3A%2F%2Ftataruang.at
rbpn.go.id%2FImages%2FUploads%2FNew%2FDokumen%2F2021%2FMaret%2FPengum
uman%2FBahan%2520Paparan%2520Pak%2520Dirjen%2520Tata%2520Ruang%2520Sosi
alisasi%2520PP%252021%25202021.pdf/RK=2/RS=knwBchTJ3Wpd5dgIBWGcY3E9F_8-
Atthahara, H., & Rizki, M. F. (2019). Analisis Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Dan Dampak
Kebijakan Pengembangan Kawasan Industri Bagi Masyarakat Sekitar Di Kabupaten
Karawang. The Indonesian Journal of Politics and Policy (Ijpp), 1(1), 9–21.
https://doi.org/10.35706/ijpp.v1i1.1642
Carin, A.A. & Sund, R. ., & Bhrigu K Lahkar. (2011). No 主観的健康感を中心とした在宅高
齢者における 健康関連指標に 関する共分散構造分析 Title. Journal of Controlled
Release, 11(2), 430–439.
Lina Marlianty, R. I. P. (2022). Penataan kawasan sekitar pasar pelangi sepatan kabupaten
tangerang. 19(01), 20–31.
Rencana, E., Ruang, T., & Kotamobagu, W. (2019). Evaluasi Rencana Tata Ruang Wilayah
Kotamobagu Tahun 2014 - 2034. Spasial, 6(1), 68–77.
Sari, M. (2020). NATURAL SCIENCE : Jurnal Penelitian Bidang IPA dan Pendidikan IPA , ISSN
: 2715-470X ( Online ), 2477 – 6181 ( Cetak ) Penelitian Kepustakaan ( Library Research )
dalam Penelitian Pendidikan IPA. 6(1), 41–53
Wahyu Adi, Dwi Rizka Zulkia, K. dan A. P. (2019). Implementasi Pola Tata Ruang Desa Pesisir
Di Kabupaten Bangka Selatan ( Studi Kasus Desa Tukak ). 13, 61–67.
Widyastoro, K., Rahayu, P., Rini, E. F., Teknik, F., & Maret, U. S. (2020). INTEGRASI KAWASAN
INDUSTRI MILLENNIUM KECAMATAN. 2(3), 1–13.
Yulisa Ardiana, A. F. (2016). IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMANFAATAN RUANG WILAYAH
KECAMATAN TIGARAKSA (STUDI PADA DINAS TATA RUANG KABUPATEN
TANGERANG, PROVINSI BANTEN). XXI NO.1 J.

Anda mungkin juga menyukai