Anda di halaman 1dari 2

EBT Itu Penting

Pada era sekarang ini penggunaan bahan baku energi meningkat setiap tahun.
Penggunaan ini mungkin disebabkan karena kurangnya masyarakat dalam menggunakan energi
sehingga banyak energi terbuang sia-sia. Padahal, bila kita telaah energi yang kita gunakan
setiap tahunnya berasal dari bahan-bahan fosil dan bahan-bahan fosil pada hakikatnya
merupakan benda-benda yang sulit untuk diperbaruhi sehingga apabila habis penggunaanya
maka habislah riwayat kita. Pemerintah telah memutuskan setidaknya ada dua alasan penting
beralihnya menggunakan EBT atau energi baru terbarukan atau biasa yang dikenal dengan
energy renewable. Alasan pertama disampaikan oleh Maritje Hutapea adalah sebanyak 94
persen dari kebutuhan energi Indonesia disuplai oleh energi fosil yang setiap tahunnya
meningkat. Alasan yang kedua adalah penggunaan energi fosil yang berlebihan pada akhirnya
menimbulkan dampak baru berupa pencemaran. Pencemaran yang terjadi bukan hanya
pencemaran global melainkan pencemaran air, udara, tanah dan yang terakhir penggunaan fosil
terbatas di alam. Selain dua alasan tersebut diprediksikan pada tahun 2020 energi dari bahan-
bahan fosil akan mulai habis. So, apabila ini terjadi apa yang harus kita lakukan? Hidup dalam
kegelapan dengan tidak ada listrik atau hanya berdiam diri meminta bantuan Tuhan untuk
mengirimkan bahan-bahan fosil?

Sourche : Internet

Wake up guys, pemerintah dan beberapa orang lain mulai menerapkan yang namanya
green life style loo. Bagaimana caranya? Kalian pasti telah membaca kata-kata EBT pada
kalimat diatas. Yap benar sekali kita harus mulai beralih menggunakan EBT. Pasti kalian mulai
berpikir apa sih keunggulan menggunakan EBT. Sebenarnya penggunaan EBT sangat
bermanfaat bagi kita semua. Manfaat yang kalian dapatkan apabila kalian menggunakan energi
baru terbarukan adalah jumlah energi baru terbarukan tidak akan habis mereka bisa didaur ulang
sehingga mudah untuk di dapatkan kembali, selain itu penggunaannya yang sehat dapat
mengurangi pencemaran lingkungan utamanya pemanasan global, dan yang paling penting
mudahnya untuk mendapatkan EBT. EBT bersumber dari matahari, angin, biogass, biomassa.
Pada saat ini pemerintah sangat gencar untuk menerapkan energi baru terbarukan. Salah satu
contoh daerah Bali, siapa yang tidak tahu daerah yang menjadi sumber destinasi para
wisatawan mancanegara dan domestik ini ternyata telah menerapkan energi baru terbarukan.
Meski tergolong beberapa daerah saja yang menggunakan seperti Bangli, Karangasem, dan
Klungkung setidaknya mereka telah melakukan usaha untuk perubahan energi yang lebih baik
untuk masa depan anak cucu kita. Selain itu menurut Undang-Undang Nomer 30 Tahun 2007
dari Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2014 tentang Kebijakan Energi Nasional Rencana
Umum Energi Nasional porsi kasaran energi pada 2025 untuk energi baru terbarukan ditargetkan
sebesar 23 persen sehingga menyebabkan meningkat sebesar 45 gigawatt pembangkit listrik
energi baru terbarukan pada 2025.

Masih mau menggunakan energi fosil? Masih tetap pada pendirian? Ada pepatah dari
seorang yang bernama agung dari comunitas kayon “ Tenaga Surya bukan sekedar cara lain
membangkitkan listrik tapi cara mengontrol gaya hidup. Untuk bahan panel, limbah produksi
solarcell, eksploitasi untuk bikin baterai. Masalah limbah setelah rusak dan seterusnya. Basisnya
kebutuhan dan pemahaman bukan keinginan bukan greed,selfish, dan apathy tetapi itu
kuncinya”. Mau sampaikapan berdiam diri? Lakukan perubahan mulai saat ini seperti mulai
mencabut barang-barang elektronik yang tidak digunakan dan mulailah hidup green lifestyle
karena melalui gerakan tersebut dan dilakukan bersama-sama akan sangat bermanfaat bagi
kehidupan kita dimasa depan. Salam lingkungan, mulailah hemat dari sekarang!

Anda mungkin juga menyukai