Anda di halaman 1dari 2

Aku tidak ingin bercerita apa yang telah ku lakukan di hari spesial ini dan aku juga

tidak ingin untuk menyombongkan diri bahwa aku,kamu,dia dan mereka telah berpartisipasi
dalam sumpah pemuda karena menurutku sumpah pemuda bukan hanya hari ini saja tetapi
kemarin,sekarang, dan esok hari. Aku ingin bercerita sedikit tentang perjalanan singkatku
yang sedang terdampar selama 6bulan disini. Mungkin sebelumnya aku ingin mengucapkan
terima kasih pada seseorang yang telah mengenalkanku pada komunitas ini yaitu kak Hafidz
melalui cerita dan obrolan singkat kita akhirnya aku menemukan informasi tentang Bhincer,
terima kasih kakak haha. Oiya di hari ini adalah hari kedua aku mengajar kembali di TK yang
berlokasi di kaki Gunung Slamet yaitu TK Pertiwi Semaya. Awal aku mengajar disini aku
sangat bahagia aku disambut senyum-senyum garuda cilik Indonesia, senyuman itu entah
mengapa membuat semangat ku bergairah untuk mengenal mereka lebih dalam. Disini aku
tidak pernah menerapkan arti kata mengajar tetapi aku selalu menerapkan apa arti berbagi
ilmu.
Tetapi entah mengapa kadang aku merasa malu dihadapan mereka. Aku merasa
pikiran dan jiwaku berhenti berkembang aku terlalu terlena dengan kemalasan dan
kenyamanan disekelilingku sedangkan anak-anak itu, aku melihat disetiap matanya terpancar
raut ambisi dan semnagat yang menyala-nyala. Kuakui umur dan tubuhku memang telah
menua tetapi entah mengapa ketika aku berada di dekat mereka tubuh dan pikiranku seperti
anak-anak. Ada satu kejadian yang semakin membuat nyaliku kembali menciut yaitu ketika
aku bertanya kepada mereka ingin jadi apa ketika besar nanti?, salah satu dari mereka
menjawab dengan senyum khasnya “inyong pingin dadi JOKOWI” seketika aku langsung
tersenyum dan merenung apakah anak-anak ini akan dapat melanjutkan pendidikan mereka?
Dengan keadan bangsa yang kian hari kian merosot?.
Refleksi diri kudapatkan lagi dari mereka aku kurang untuk bersyukur. Aku memang
berkecukupan dibanding mereka terbukti aku bisa melanjutkan pendidikanku hingga
menempuh bangku kuliah tetapi? Yang kuperbuat hanya main,main,dan main sedangkan
mereka? Jam 8 pagi mereka sudah menginjakkan kaki ke sekolah. Sekolah kita berbeda ya..
lagi-lagi aku harus bersyukur dengan keadaan yang biasanya mengeluh karena panas tidak
ada AC tetapi lihatlah garuda-garuda kecil Indonesia ini dia tak pernah kepanasan ataupun
mengeluh. Banyak pembelajaran yang aku dapatkan dari kegiatan ini kalau boleh aku
bercerita ketika aku malas untuk bangun pagi berangkat bertemu mereka atau mulai lelah
dengan tugas-tugas kuliah kembali ku buka Handphone dan kulihat semangat dan ambisi
yang telah mereka berikan padaku. Garuda-garuda kecil kakak yang ada di Semaya tetap
lanjutkan ya pendidikan kalian jangan pernah menyerah dengan keadaan yang ada. Sesulit
apapun keadaan itu kakak yakin kalian pasti bisa melewatinya. Dan kakak mau berpesan
tetap jadi garuda-garuda kecil Indonesia dan kejar impian kalian semampu kalian karena
kakak yakin kalian adalah generasi penerus bangsa yang akan menggoncang dunia.
Terima kasih karena memperbolehkanku mengganggu jam malam kalian, Jam dimana
kalian sedang mengerjakan tugas atau hanya sekedar nongkrong cantik di depan cafe dengan
memoles lipstik di bibir atau hanya sekedar memakai baju terbaik kalian hahaha...maaf ya
kalau ceritanya sekedar garing memang garing sih tapi bukan krupuk yaa. Terima kasih
kawan-kawan karena kalian telah membaca kata-kataku hingga bait ini berarti kalian sepakat
akan membaca cerita ini.

Anda mungkin juga menyukai