Anda di halaman 1dari 11

Sumpah Pemuda Sebagai Tonggak Persatuan dan Kesatuan

Kelompok 9

Mohamad Ramdani
Najwan Akram Putra Kanal
Ilaf Praditya Dwiputra
Farrel Yuniar Priyatama

XI MIPA 8

SMA 2 KOTA SERANG


JL. RAYA PANDEGLANG KM 5 (KARUNDANG), SERANG, BANTEN 42151,
INDONESIA
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan


kesempatan pada kami untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya
lah kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Sumpah Pemuda Sebagai
Tonggak Persatuan dan Kesatuan” tepat waktu. Makalah ini disusun guna memenuhi
tugas Bapak Adi Supandi, M.Pd. pada pelajaran sejarah Indonesia. Selain itu, kami juga
berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi kita semua. Kami menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun akan kita terima demi kesempurnaan makalah ini.

Serang, 03 Agustus 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar ........................................................................................................i
Daftar isi....................................................................................................................ii
Bab I Pendahuluan
A. Latar belakang................................................................................................1
B. Rumusan masalah...........................................................................................1
C. Tujuan............................................................................................................1

Bab II Pembahasan
A. Federasi dan “Front Sawo Matang”...............................................................2
B. Cita-cita Persatuan Sumpah Pemuda.............................................................3
C. Satu Nusa, Satu Bangsa,dan Satu Bahasa......................................................4
D. Nilai-nilai Penting Sumpah Pemuda..............................................................5

BAB III Penutup


A. Kesimpulan....................................................................................................7
B. Saran...............................................................................................................7

Daftar Pustaka..........................................................................................................8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tonggak sejarah pemuda-pemudi bangsa Indonesia pra kemerdekaan terjadi


pada tanggal 28 Oktober 1928 yang mana perwakilan pemuda dan pemudi dari setiap
pelosok wilayah berkumpul kemudian secara sadar mendeklarasikan sumpah sakral
akan peran dan kewajibannya untuk mendorong Indonesia merdeka. Spirit Sumpah
Pemuda tanggal 28 Oktober 1928 adalah cerminan komitmen dan integritas anak bangsa
yang menginginkan bangsa Indonesia terlepas dari belenggu penjajahan dan
mendapatkan kemerdekaanya secara de facto dan de jure.
Menurut sejawaran yang ada di Indonesia maupun luar negeri, Budi Utomo
merupakan mercusuar bagi pergerakan nasional Indonesia. Walaupun akhir-akhir
ini mulai muncul penafsiran baru. Tafsir baru itu antara lain menyatakan bahwa
pergerakan nasional sudah ada dan dimulai sejak Sarekat Islam, yang faktanya
lebih dulu ada dan bersifat masa bila dibandingkan dengan Budi Utomo yang
hanya bergerak di kalangan bangsawan Jawa. Namun, dengan alasan bahwa
organisasi modern sudah dimiliki oleh Budi Utomo lantas argument tersebut
menjadi kesepakatan sebagai titik pergerakan nasional di Indonesia, tetapi yang
utama nasionalisme tidak bisa dilepaskan dari peran yang dimainkan oleh kaum
intelektual.

B. Rumusan Masalah
1. Apa tujuan Front Sawo Matang di laksanakan?
2. Bagaimana cita-cita persatuan sumpah pemuda?
3. Apa itu Satu Nusa,Satu Bangsa,dan Satu Bahasa?
4. Apa saja nilai-nilai penting sumpah pemuda?

C. Tujuan
1. Mengetahui apa tujuan Front Sawo Matang
2. Bagaimana cita cita sumpah pemuda
3. Mengetahui Apa itu Satu Nusa,Satu Bangsa,dan Satu Bahasa
4. Tahu apa saja nilai-nilai penting sumpah pemuda

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Federasi dan Front Sawo Matang

Belajar dari perjuangan PI pemuda semakin bersemangat untuk mewujudkan


persatuan di antara organisasiorganisasi pergerakan yang ada. Asas perjuangan PI tidak
hanya menginspirasi para muda terpelajar, tetapi juga tokoh-tokoh organisasi pada
umumnya. Sebagai contoh Ir. Sukarno. Ia belum juga puas dengan keadaan dan
perkembangan organisasi-organisasi yang ada, termasuk PNI sebagai organisasi yang ia
pimpin. Perkembangan PNI memang sangat pesat tetapi belum mampu membangun
jaringan dan kerja sama dengan organisasi-organisasi yang lain. Oleh karena itu,
Ir.Sukarno ingin membentuk wadah yang merupakan gabungan dari berbagai
organisasi. Sukarno pernah membentuk Konsentrasi Radikal pada tahun 1922.
Konsentrasi Radikal dimaksudkan merupakan wadah penyatuan para nasionalis dan
partai-partai yang diwakilinya.
Gagasan tentang persatuan dan kerja sama antarorganisasi itu sudah lama
didengungkan oleh PI. Bahkan “persatuan” menjadi salah satu asas perjuangan PI.
Tahun 1926 Moh. Hatta dengan tegas menyatakan perlunya diciptakan “blok nasional”
yang terdiri atas partai-partai politik (organisasi organisasi pergerakan), baik yang
berbasis komunis maupun yang nasionalis, (baik yang agamis maupun yang sekuler),
guna menghadapi penjajahan pemerintah Hindia Belanda. Namun sayangnya pada tahun
1926 dan awal tahun 1927 PKI dengan ambisinya melakukan gerakan sendiri melawan
kekuasaan Belanda dan akhirnya dapat dihancurkan oleh Belanda.
Dengan peristiwa itu, maka tokoh-tokoh pergerakan nasionalis semakin
bersemangat untuk membentuk kekuatan bersama. Apalagi kondisi politik saat itu yang
diwarnai dengan sikap keras dan kejam pemerintah kolonial terhadap organisasi-
organisasi pergerakan. Oleh karena itu, sangat diperlukan kerja sama antara berbagai
organisasi pergerakan yang ada. Pada tahun 1927 telah terbit beberapa surat kabar yang
memuat tulisan tentang perlunya mengatasi berbagai perbedaan untuk membangun kerja
sama yang lebih kokoh.
Dalam rangka merealisasikan gagasan tentang persatuan itu, Ir.Sukarno ingin
membentuk wadah persatuan dengan memadukan aliran nasionalisme, Islam dan
marxisme, sehingga merupakan kekuatan moral dan nasionalisme yang kokoh. Ir.
Sukarno mendesak para pemimpin organisasi untuk membentuk sebuah federasi

2
antarpartai dan organisasi yang sekaligus merupakan “front sawo matang” untuk
menghadapi praktik diskriminasi kelompok kulit putih yang merasa superior. Federasi
dalam hal ini harus mencerminkan situasi sosial dan politik di Indonesia dengan
berbagai orientasi dan aliran yang beragam. Mengingat realitas ini maka federasi dibuat
longgar dan tidak lebur. Ir. Sukarno segera menemui beberapa pimpinan organisasi
untuk membahas ide persatuan melalui sebuah federasi. Sukarno juga bertemu dengan
Dr. Sukiman sebagai pimpinan Partai Sarikat Islam (PSI) sebagai organisasi atau partai
yang cukup besar di Indonesia. Serangkaian pertemuan dan diskusi dilakukan untuk
membahas tentang pembentukan federasi antarpartai dan organisasi di Indonesia. Ada
pemikiran bahwa organisasi baru hasil federasi itu akan diberi nama “Persatuan Rakyat
Indonesia” (Sardiman AM, 1996).
Untuk membahas secara resmi tentang ide federasi tersebut maka pada tanggal
17-18 Desember 1927 diadakan rapat di Bandung. Hadir dalam rapat itu antara lain
perwakilan dari BU, PNI, PSI, PPKI, beberapa organisasi pemuda seperti Sumatranen
Bond, Kaum Betawi, Pasundan, Kelompok Studi Indonesia. Mereka sepakat mendirikan
sebuah federasi yang diberi nama “Permufakatan Perhimpunan-perhimpunan Politik
Kebangsaan Indonesia” (PPPKI). Kemudian sebelum terbentuk kepengurusan federasi
yang tetap, terlebih dulu dibentuk semacam panitia yang diketuai oleh Sabirin.
Akhirnya terbentuk kepengurusan tetap PPPKI, sebagai berikut.

Dewan Penasihat : Ir. Sukarno dan Dr. Sukiman


Ketua : Iskaq Cokroadisuryo
Sekretaris merangkap Bendahara : Dr. Samsi

B. Cita-Cita Persatuan Sumpah Pemuda

Munculnya elite baru di kalangan kaum muda terpelajar, telah melahirkan


pemahaman baru, yakni tentang kebangsaan. Kalangan elite baru itu lebih cenderung
memilih pekerjaan sebagai guru, penerjemah, dokter, pengacara, dan wartawan agar
dapat memberikan perlindungan dan advokasi kepada rakyat. Tujuh tahun setelah
didirikannya Budi Utomo, pemuda Indonesia mulai bangkit meskipun dalam loyalitas
kedaerahan. Seperti telah disinggung di depan bahwa pada tahun 1915 telah lahir
organisasi pemuda yang pertama, Trikoro Darmo. Trikoro Darmo ini diharapkan

3
menjadi wadah pembinaan generasi muda untuk penjadi pemimpin nasional yang
memiliki rasa cinta tanah air.

Organisasi Trikoro Darmo dirasakan para anggotanya cenderung Jawa sentris,


terutama Jawa Tengah dan Jawa Timur. Oleh karena itu, dalam kongresnya di Solo pada
12 Juli 1918, nama Trikoro Darmo diganti menjadi Jong Java, yang berarti Jawa Muda.
Harapannya masyarakat dan komunitas Sunda di Jawa Barat dan juga Kaum Betawi
bisa bergabung dengan Jong Java. Pada dasarnya Jong Java ini bukan organisasi politik
dan anggotanya tidak berpolitik. Organisasi ini lebih menaruh perhatian pada
pendidikan dan pelatihan. Namun dalam perkembangannya atas usul Samsurijal pada
kongers Jong Java tahun 1924, bahwa anggota Jong Java itu dibagi dalam dua
kelompok. Kelompok pertama anggota yang berusia di bawah 18 tahun tidak boleh
berpolitik dan kelompok kedua anggota yang berusia 18 tahun ke atas diizinkan untuk
ikut dalam gerakan politik. Berkembangnya organisasi Jong Java ini telah mendorong
munculnya organisasi pemuda di berbagai daerah. Misalnya pada tanggal 9 Desember
1917 berdiri organisasi pemuda Jong Sumatranen Bond. Organisasi ini didirikan oleh
para pelajar dan pemuda Sumatera yang ada di Jakarta. Tokohnya antara lain Moh.
Hatta, Muh. Yamin. Tujuannya untuk mempererat tali persaudaraan dan persatuan antar
pelajar dari Sumatera.

C. Satu Nusa,Satu Bangsa,dan Satu Bahasa


1. Satu Nusa

Satu Nusa artinya pulau atau wilayah. Satu nusa berarti satu wilayah atau
satu tanah air. Indonesia adalah negara kepulauan, yaitu negara yang wilayahnya
memiliki banyak pulau.Indonesia merupakan negara dengan kepulauan terbesar di
dunia. Hal itu karena Indonesia mempunyai belasan ribu pulau besar dan kecil,
yang membentang dari Sabang sampai Merauke. Dalam ikrar Sumpah Pemuda
menyatakan 'Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu,
tanah Indonesia'. Hal itu berarti bahwa bangsa Indonesia mengaku hanya bertanah
air satu, yaitu 'Tanah Air Indonesia'.

2. Satu Bangsa

Bangsa ialah kelompok masyarakat yang memiliki kesamaan asal


keturunan, adat istiadat, bahasa, dan sejarah. Bangsa Indonesia terdiri atas berbagai
4
macam suku bangsa. Seperti diketahui, di Pulau Sumatra terdapat suku-suku Aceh,
Batak, Minangkabau, Melayu, Mentawai, Nias. Kemudian di Pulau Jawa terdapat
suku-suku Betawi, Sunda, Badui, dan Jawa. Sementara, di Pulau Kalimantan terdapat
suku Dayak, Banjar, Bugis, dan Kutai.
Setiap suku bangsa memiliki adat istiadat dan kebudayaan yang berbeda,
meski begitu tetap merupakan satu kesatuan yaitu Bangsa Indonesia. Dalam ikrar
Sumpah Pemuda menyatakan 'Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa
yang satu, Bangsa Indonesia'. Makna satu bangsa ialah meski terdiri atas bermacam-
macam suku dengan agama, budaya, dan adat istiadat berbeda-beda, namun tetap
satu yaitu Bangsa Indonesia, sesuai semboyan 'Bhinneka Tunggal Ika.

3. Satu Bahasa

Meski setiap suku memiliki bahasa daerah masing-masing, bangsa kita


memiliki bahasa persatuan yaitu Bahasa Indonesia. Dengan Bahasa Indonesia setiap
suku bangsa dapat berkomunikasi saling mengenal satu sama lain.

D. Nilai-nilai Penting Sumpah Pemuda

Kongres Pemuda dan Sumpah Pemuda menandakan bahwa nasionalisme bukan


hanya milik organisasi-organisasi politik, namun juga milik para pemuda dan pelajar.
Sumpah Pemuda dideklarasikan dalam Kongres Pemuda II pada 27-28 Oktober 1928.
Kongres Pemuda II terlaksana atas gagasan dari Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia
(PPPI). Berikut merupakan isi dari Sumpah Pemuda:
1. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah satu tanah air
Indonesia.
2. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa satu bangsa Indonesia
3. Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan Bahasa
Indonesia

a) Nilai Persatuan
Sumpah Pemuda yang dihadiri oleh perhimpunan dan organisasi daerah
dari seluruh Indonesia menandakan adanya persatuan dalam proses
memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

5
b) Nilai Demokrasi
Kongres Pemuda II merupakan bentuk dari implementasi demokrasi di
kalangan rakyat Indonesia. Dalam Kongres tersebut diadakan musyawarah dan
mufakat untuk bersama-sama bersatu dalam perjuangan kemerdekaan bangsa
Indonesia.

c) Nilai Patriotisme
Deklarasi Sumpah Pemuda memunculkan rasa patriotisme pada bangsa
Indonesia. Sumpah Pemuda mampu memberikan alasan yang kuat bagi seseorang
untuk mencintai tanah air dan rela berkorban demi mempertahankan bangsa dan
negaranya.

d) Nilai Kemandirian dan Tanggung Jawab


Pernyataan Sumpah Pemuda yang mengikrarkan satu nusa, satu bangsa
dan satu bahasa Indonesia, yang menandakan bahwa bangsa ini adalah bangsa yang
mandiri dan berdaulat. Sebagai bangsa yang mandiri dan berdaulat, setiap sikap kita
dalam berbangsa dan bernegara harus diikuti dengan tanggung jawab.

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Tujuan Ir. Sukarno membentuk Front Sawo Matang adalah Ir.Sukarno ingin
membentuk wadah persatuan dengan memadukan aliran nasionalisme, Islam dan
marxisme, sehingga merupakan kekuatan moral dan nasionalisme yang kokoh.
Munculnya elite baru di kalangan kaum muda terpelajar, telah melahirkan pemahaman
baru, yakni tentang kebangsaan. Kongres Pemuda dan Sumpah Pemuda menandakan
bahwa nasionalisme bukan hanya milik organisasi-organisasi politik, namun juga milik
para pemuda dan pelajar.

B. Saran

Sebagai generasi muda kita harus mempunyai semangat nasionalisme yang


tinggi seperti para pahlawan kita yang telah mengorbankan harta benda dan nyawanya
untuk membebaskan Indonesia dari para penjajah. Kita harus menghargai perjuangan
para pahlawan dengan berkarya membangun Indonesia menuju peradaban yang modern.
Kita juga jangan sampai melupakan semboyan "Bhinneka Tunggal Ika" agar kita tidak
terpecahkan oleh kerasnya peradaban. Dengan begitu walaupun kita berbeda
suku,bangsa,Bahasa kita tetap satu yauitu Indonesia.

7
DAFTAR PUSTAKA

https://www.pustakamadani.com/2019/06/federasi-dan-front-sawo-matang-sejarah.html
(diakses pada 2 Agustus 2022 jam 22.00)

http://digilib.uinsgd.ac.id/19169/4/4_Bab%20I.pdf (diakses pada 2 Agustus 2022 jam


22.15)

https://text-id.123dok.com/document/4yr00eo8y-cita-cita-persatuan-sumpah-pemuda-
tonggak-persatuan-dan-kesatuan.html (diakses pada 2 Agustus 2022 jam 22.30)

https://www.bola.com/ragam/read/4686957/makna-satu-nusa-satu-bangsa-dan-satu-
bahasa-yang-perlu-diketahui (diakses pada 3 Agustus 2022 jam 22.00)

https://www.kompas.com/skola/read/2020/10/22/141338669/nilai-nilai-penting-
sumpah-pemuda?page=all (diakses pada 2 Agustus 2022 jam 22.15)

Anda mungkin juga menyukai