Anda di halaman 1dari 9

3.

Masa Kebangkitan Nasional


Pada abad ke 20 panggung politik Internasional terjadi pegolakan kebangkitan
dunia timur :
- Tahun 1948 : Filiphina di Pelopori Jose Rizal
- Tahun 1905 : Kemenangan Jepang atas Rusia
- Tahun 1911 : Republik Cina dipimpin Dr. Sun Yat Sen
- Di Indonesia Tahun 1908. Pergolakan kebangkitan bangsa di pelopori Dr.
Wahidin Sudiro Husodo dengan organisasi Boedi Oetomo sebagao pelopor
pergerakan Nasional untuk mewujudkan suatu bangsa yang memiliki
kehormatan akan kemerdekaan dan kekuatannya sendiri.

Foto Pelopor Pergerakan Nasional


Disusul Organisasi – organisasi lain seperti :
- 1991 : Berdiri serikat Islam dimpin HOS Cokroaminoto
- 1913 : Muncul Indishe Party dimpin 3 serangkai :
- Dowes Deker, Cipta mangun Kusumo, Suwardi Suryaningrat
- 1927 : Lahir Partai Nasional Indonesia (PNI) dipimpin Ir. Soekarno,
Ciptomangun Kusumo, Sartono, dll
- Perjuangan dititik beratkan Persatuan Nasional menuju
kemerdekaan Indonesia.

Foto Lahirnya Budi Utomo

Foto Lahirnya Serikat Islam

Foto Lahirnya PNI 1927


- 1928 : Tampil golongan pemuda dengan tokohnya Muhammad Yamin,
Wongsonegoro, Kuncro Purbo Caroko, dll.
Perjuangan Rintisan Kesatuan Nasional
- 28 – 10 1928 Lahirlah Sumpah Pemuda sebagai tekat bersatu dengan
bersumpah : Satu Bahasa, Satu Bangsa, dan Satu Tanah Air
Indonesia.
Untuk pertama kalinya Lagu Indonesia Raya dinyanyikan sebagai
pergerakan - pergerakan kebangkitan kesadaran bangsa.

Foto Sumpah Pemuda

Foto WR. Supratman Pencipta Lagu Indonesia Raya


Foto Aktivitas Sumpah Pemuda

Foto Tokoh – tokoh Sumpah Pemuda

- 1991 : PNI dibubarkan Belanda diganti Partindo (Partai Indonesia)


- 1933 : Golongan Demokrat (Muhammad Hatta dan Sultan Syahrir
mendirikan PNI baru yaitu Pendidikan Nasional Indonesia dengan
semboyan Kemerdekaan Indonesia harus dicapai dengan kekuatan
sendiri

Catatan : Aktifitas Organisasi Pergerakan Nasional sebagai rangkaian kelanjutan


Gerakan pergerakan bersenjata melawan kolonialisme di wilayah Nusantara yang
terus berlanjut setelah jatuhnya Belanda dan berkuasanya Jepang.
Persiapan Kemerdekaan RI

BPUPKI Bersidang 2 kali :

1. Sidang BPUPKI (28 Mei – 1 Juni 1945) membahas rumusan Dasar Negara
Indonesia :
Tanggal 29 Mei 1945 Mr. Muhamad Yamin mengusulkan 5 calon rumusan dasar
Negara kebangsaan Indonesia :
a. Perikebangsaan
b. Perikemanusiaan
c. Periketuhanan
d. Perikerakyatan
e. Perikesejahteraan rakyat

Usulan tersebut disempurnakan dengan usulan tertulis

a. Ketuhanan Yang Maha Esa


b. Kebangsaan Persatuan Indonesia
c. Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab
d. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan
e. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
2. Tanggal 31 – 05 – 1945 Prof. Dr. Soepomo, mengemukakan teori kenegaraan
- Teori Negara perseorangan (Individualistis) oleh Thomas Hobes, JJ
Roeseau, Herbispencer dan HJ Laskin abad 17 – 20 Negara : Masyarakat
Hukum yang disusun kontrak seluruh individu (Di Eropa dan Amerika)
- Negara kelas / golongan (Karl mark dan Lenin)
Negara adalah alat suatu kelas atau golongan untuk menindas kelas lain
- Faham Negara Intergralistik (Sppinosa, adam Muler)
Negara untuk menjamin kepentingan Masyarakat keseluruhan sebagai suatu
kesatuan, Negara tidak memihak paling kuat / paling besar, tidak
memandang kepentingan asing tetapi Negara menjamin keselamatan hidup
bangsa seluruhnya sebagai persatuan.
Dalam kaitan dengan dasar filsafah Negara diusulkan
a. Pendirian Negara Nasional yang bersatu. Dalam Negara kesatuan ini
urusan agama diserahkan pada kegolongan agama yang bersangkutan.
b. Dianjurkan supaya warga Negara tahkluk kepada Tuhan tiap- tiap waktu
ingat pada Tuhan.
c. Mengenai kerakyatan supaya pimpinan Negara bersatu jiwa dengan
rakyat. Dalam susunan Pemerintah Negara Kesatuan Indonesia harus
dibentuk Tim Badan Permusyawaratan.
d. Dalam lapangan ekonomi negara bersifat kekeluargaan system tolong
menolong, system koperasi hendaknya dipakai sebagai salah satu dasar
ekonomi Negara yang makmur, bersatu berdaulat dan adil.
e. Dalam antar bangsa Prof. Soepomo membatasi dan menganjurkan
supayaNegara Indonesia bersifat Negara Asia Timur, anggota dari
kekeluargaan Asia Timur Raya.
3. Tanggal 1 Juni 1945 Lahirnya Pancasila
Dalam pidato tanpa teks di sidang BPUPKI ini, Ir. Soekarno mengusulkan dasar
Negara terdiri atas 5 Prinsip :
a. Nasionalisme (Kebangsaan Indonesia)
b. Internasionalisme (Perikemanusiaan)
c. Mufakat (Demokrasi)
d. Kesejahteraan Sosial
e. Ketuhanan Yang Maha Esa (Ketuhanan yang berkebudayaan)
Lima prinsip dasar Negara tersebut oleh Soekarno diusulkan agar diberi
nama Pancasila (atas saran ahli bahasa).

Kelima sila dapat diperas jasi Trisila :

a. Sosionasionalisme (Perpaduan Kebangsaan / Nasionalisme) dengan Peri


kemanusiaan (Internasionalisme).
b. Sosiodemokrasi (Perpaduan dari mufakat dengan kesejahteraan sosial).
c. Keutuhan

Selanjutnya Trisila dapat menjadi satu yaitu : “Ekasila” yang intinya gotong
royong. Diusulakn agar Pancasila sebagai Falsafah Negara dan pandangan
hidup bangsa Indonesia / Fhilosofie groundslag. Saat itu diperbandingkan
dengan ideology dunia yang lain (Liberalisme, Komunisme, Cahuvinisme,
Cosmopolitisme dll.) untuk perumusan dibentuk panitia kecil dipimpin oleh Ir.
Soekarno.
 Sidang BPUPKI ke 2 (Tanggal 10 sampai 16 Juli 1945)
Pada hari pertama sebelum sidang diumumkan tambahan 6 orang anggota
BPUPKI baru yaitu : Abdul Fatah Hasan, Asikin Natanegara, Soeryo Hamidjojo,
Muhammad Nur, Besar, Abdul Kafar.
Selanjutnya Ketua Panitia Kecil (Ir. Soekarno) melaporkan hasil pertemuan
Panitia Kecil yaitu Panitia 9 yang terdiri dari :
- Ir. Soekarno
- KH. Muhammad Hasyim
- Mr. Muhammad Yamin
- Mr. Maramis
- M. Subarjo
- Kyai Abdul Kahar Muzakir
- Abikusno Cokrosuyoto
- H. Agus Salim

Melaporkan hasil rapatnya tanggal 22 Juni 1945 bersama anggota BPUPKI


berhasil menyusun naskah Piagam yang dikenal dengan Piagam Jakarta.
 Sidang BPUPKI yang ke 2 tanggal 10 Juli 1945 menyetujui secara bulat
randangan preambule UUD rumusan Panitia 9 yang berbunyi : ...........................
Maka disusunlah Kemerdekaan Negara Indonesia itu dalam hukum besar dasar
Negara Indonesia yang terbentuk dalam suatu Negara Republik Indonesia, yang
berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada :
- Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan Syariat Islam bagi pemeluk –
pemeluknya, menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan
Indonesia, dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan serta dengan mewujudkan suatu Keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia.
- Keputusan penting dalam sidang 10 Juli 1945 adalah :
 Bentuk Negara adlaah Republik
 Istilah hukum dasar diganti dengan UUD
- Keputusan sidang tanggal 11 Juli 1945 :
Luas wilayah Negara bekas eks wilayah Hindia Belanda + Malaya, Borneo
Utara, Irian Timur, Timor Portugis, dan pulau – pulau sekitarnya.

Anda mungkin juga menyukai