SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MALUKU HUSADA KAIRATU 2023 1. Analisis kasus Hazard yang ada di kasus: Hazard fisik: seorang tenaga cleaning servis terkena penyakit alergi berupa gatal pada daerah tangan akibat suhu udara panas pada saat bekerja
2. Upaya pencegahan kasus
Pada Rumah Sakit a) Jendela ruangan harus dibuka pada pagi sampai sore hari. ALASANNYA: agar terjadi pertukara udara sehingga ruangan tidak panas b) Rumah sakit harus menyediakan pendingin ruangan seperti Air Conditioner (AC) atau kipas angin terkhususnya untuk ruangan yang tidak memiliki jendela. ALASANNYA: agar ruangan tetap sejuk c) Menyediakan sarana utk mencuci tangan/ Handrub. ALASANNYA : cuci tangan merupakan tind. Aseptik awal sebelum dan sesudah clining servis membersikan ruangan Pada Clining Servis a) Menjaga diri dari infeksi dengan mempertahankan septik dan aseptik, menuci tangan, dll. b) Kenakan pakaian yang longgar ALASANNYA: agar tidak mudah berkeringat
3. Jelaskan risiko dan hazard melalui pemberian Asuhan Keperawatan
1. Risiko dan Hazard dalam Tahap Pengkajian Asuhan Keperawatan Seluruh kegiatan yang dilakukan baik yang dilakukan baik perseorangan ataupun organisasi atau bahkan perusahaan juga mengandung risiko. Semakin besar risiko yang dihadapi pada umumnya dapat diperhitungkan bahwa pengembalian yang diterima juga akan lebih besar (Qoriawaty, 2016). Pola pengambilan risiko menunjukkan sikap yang berbeda terhadap pengambilan risiko. Menurut Prayitno (2017), risiko melekat dari tindakan pelayanan kesehatan dalam hal ini pada saat melakukan pengkajian asuhan keperawatan adalah bahwa dalam kegiatan ini yang diukur adalah upaya yang dilakukan. Pada proses pengkajian data, hal-hal yang dapat saja bisa terjadi adalah : a. Kurangnya informasi atau data yang diberikan oleh keluarga pasien atau Pasien itu sendiri atau dalam kata lain menyembunyikan suatu hal, sehingga dalam proses pengkajian kurang lengkap. Akibatnya perawat ataupun dokter akan salah dalam memberikan perawatan sehingga berbahaya terhadap pasien. b. Pada saat melakukan pengkajian dapat juga terjadi di kejadian tertularnya penyakit dalam hal ini seperti kontak fisik maupun udara titik pada saat perawat melakukan perawatan ataupun pengkajian kepada pasien maka perawat mempunyai resiko tertular penyakit dari pasien tersebut. c. Mendapatkan cacian atau pelecehan verbal saat melakukan pengkajian ataupun pada proses wawancara. Ketika perawat menanyakan data atau informasi pasien namun, keluarga pasien menyembunyikannya. Sehingga demi keselamatan pasien perawat tetap menanyakan sehingga pasien atau keluarga kurang menyukainya dan akhirnya mendapatkan cacian atau perlakuan tidak baik. d. Dalam melakukan pengkajian atau pemeriksaan perawat bisa saja mendapatkan kekerasan fisik dari pasien ataupun keluarga pasien. Misalnya pasien ataupun keluarga yang tidak menyukai proses perawatan atau pengkajian dapat saja melakukan kekerasan fisik terhadap perawat. 2. Risiko dan Hazard dalam Tahap Perencanaan Asuhan Keperawatan Kesalahan saat merencanakan pengkajian dapat saja terjadi, jika perawat salah dalam mengkaji maka Perawat akan salah dalam memberikan proses perawatan atau pengobatan yang pada akhirnya akan mengakibatkan kesehatan pasien Malah semakin terganggu. Kemudian dapat saja terjadi jika perawat salah dalam merencanakan tindakan keperawatan maka perawat juga akan mendapatkan bahaya seperti tertularnya penyakit dari pasien karena kurangnya perlindungan diri terhadap perawat. 3. Risiko dan Hazard dalam Tahap Implementasi Asuhan Keperawatan Implementasi keperawatan merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh perawat untuk membantu klien dalam masalah status kesehatan yang dihadapi ke status kesehatan yang lebih baik yang menggambarkan kriteria hasil yang diharapkan (Gordon, 1994, dalam potter dan perry, 1997). Menurut Putri, T.E.R,2017, kesalahan saat melakukan implementasi atau pelaksanaan tindakan keperawatan yaitu merupakan kesalahan yang sangat fatal. Kesalahan ini dapat mengakibatkan kecelakaan pada pasien atau perawat, misalnyakesalahan dalam pemberian obat kepada pasien, dikarenakan perawat lupa membaca instruktur atau catatan an-nur dokumen rekam medik dari pasien tersebut. 4. Risiko dan Hazard dalam Tahap Evaluasi Asuhan Keperawatan Kesalahan pada saat melakukan evaluasi dalam pelaksanaan asuhan keperawatan dapat mengakibatkan pendokumentasian Asuhan Keperawatan yang kurang data yang sudah dilakukan oleh perawat. Terkadang perawat lupa mengkonfirmasi ke dalam dokumentasi asuhan keperawatan, sehingga yang tertulis atau yang telah dilaksanakan oleh perawat kepada pasiennya tidak ada dalam dokumentasi asuhan keperawatan.