Anda di halaman 1dari 4

TUGAS

“RISIKO DAN HAZARD DALAM PENGKAJIAN ASUHAN


KEPERAWATAN”

DISUSUN OLEH:
NAMA : ANITA PATTIASINA

NPM : 1420121016

SEMESTER : III (TIGA)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MALUKU HUSADA
KAIRATU
2023
1. Analisis kasus
 Hazard yang ada di kasus:
Hazard fisik: seorang tenaga cleaning servis terkena penyakit
alergi berupa gatal pada daerah tangan akibat suhu udara panas
pada saat bekerja

2. Upaya pencegahan kasus


 Pada Rumah Sakit
a) Jendela ruangan harus dibuka pada pagi sampai sore hari.
ALASANNYA: agar terjadi pertukara udara sehingga
ruangan tidak panas
b) Rumah sakit harus menyediakan pendingin ruangan seperti
Air Conditioner (AC) atau kipas angin terkhususnya untuk
ruangan yang tidak memiliki jendela. ALASANNYA: agar
ruangan tetap sejuk
c) Menyediakan sarana utk mencuci tangan/ Handrub.
ALASANNYA : cuci tangan merupakan tind. Aseptik awal
sebelum dan sesudah clining servis membersikan ruangan
 Pada Clining Servis
a) Menjaga diri dari infeksi dengan mempertahankan septik
dan aseptik, menuci tangan, dll.
b) Kenakan pakaian yang longgar ALASANNYA: agar tidak
mudah berkeringat

3. Jelaskan risiko dan hazard melalui pemberian Asuhan Keperawatan


1. Risiko dan Hazard dalam Tahap Pengkajian Asuhan Keperawatan
Seluruh kegiatan yang dilakukan baik yang dilakukan baik
perseorangan ataupun organisasi atau bahkan perusahaan juga
mengandung risiko. Semakin besar risiko yang dihadapi pada
umumnya dapat diperhitungkan bahwa pengembalian yang diterima
juga akan lebih besar (Qoriawaty, 2016). Pola pengambilan risiko
menunjukkan sikap yang berbeda terhadap pengambilan risiko.
Menurut Prayitno (2017), risiko melekat dari tindakan pelayanan
kesehatan dalam hal ini pada saat melakukan pengkajian asuhan
keperawatan adalah bahwa dalam kegiatan ini yang diukur adalah
upaya yang dilakukan. Pada proses pengkajian data, hal-hal yang
dapat saja bisa terjadi adalah :
a. Kurangnya informasi atau data yang diberikan oleh keluarga
pasien atau Pasien itu sendiri atau dalam kata lain menyembunyikan
suatu hal, sehingga dalam proses pengkajian kurang lengkap.
Akibatnya perawat ataupun dokter akan salah dalam memberikan
perawatan sehingga berbahaya terhadap pasien.
b. Pada saat melakukan pengkajian dapat juga terjadi di kejadian
tertularnya penyakit dalam hal ini seperti kontak fisik maupun udara
titik pada saat perawat melakukan perawatan ataupun pengkajian
kepada pasien maka perawat mempunyai resiko tertular penyakit dari
pasien tersebut.
c. Mendapatkan cacian atau pelecehan verbal saat melakukan
pengkajian ataupun pada proses wawancara. Ketika perawat
menanyakan data atau informasi pasien namun, keluarga pasien
menyembunyikannya. Sehingga demi keselamatan pasien perawat
tetap menanyakan sehingga pasien atau keluarga kurang
menyukainya dan akhirnya mendapatkan cacian atau perlakuan tidak
baik.
d. Dalam melakukan pengkajian atau pemeriksaan perawat bisa
saja mendapatkan kekerasan fisik dari pasien ataupun keluarga
pasien. Misalnya pasien ataupun keluarga yang tidak menyukai
proses perawatan atau pengkajian dapat saja melakukan kekerasan
fisik terhadap perawat.
2. Risiko dan Hazard dalam Tahap Perencanaan Asuhan Keperawatan
Kesalahan saat merencanakan pengkajian dapat saja terjadi, jika
perawat salah dalam mengkaji maka Perawat akan salah dalam
memberikan proses perawatan atau pengobatan yang pada akhirnya
akan mengakibatkan kesehatan pasien Malah semakin terganggu.
Kemudian dapat saja terjadi jika perawat salah dalam merencanakan
tindakan keperawatan maka perawat juga akan mendapatkan bahaya
seperti tertularnya penyakit dari pasien karena kurangnya
perlindungan diri terhadap perawat.
3. Risiko dan Hazard dalam Tahap Implementasi Asuhan Keperawatan
Implementasi keperawatan merupakan rangkaian kegiatan yang
dilakukan oleh perawat untuk membantu klien dalam masalah status
kesehatan yang dihadapi ke status kesehatan yang lebih baik yang
menggambarkan kriteria hasil yang diharapkan (Gordon, 1994, dalam
potter dan perry, 1997).
Menurut Putri, T.E.R,2017, kesalahan saat melakukan
implementasi atau pelaksanaan tindakan keperawatan yaitu
merupakan kesalahan yang sangat fatal. Kesalahan ini dapat
mengakibatkan kecelakaan pada pasien atau perawat,
misalnyakesalahan dalam pemberian obat kepada pasien,
dikarenakan perawat lupa membaca instruktur atau catatan an-nur
dokumen rekam medik dari pasien tersebut.
4. Risiko dan Hazard dalam Tahap Evaluasi Asuhan Keperawatan
Kesalahan pada saat melakukan evaluasi dalam pelaksanaan
asuhan keperawatan dapat mengakibatkan pendokumentasian
Asuhan Keperawatan yang kurang data yang sudah dilakukan oleh
perawat. Terkadang perawat lupa mengkonfirmasi ke dalam
dokumentasi asuhan keperawatan, sehingga yang tertulis atau yang
telah dilaksanakan oleh perawat kepada pasiennya tidak ada dalam
dokumentasi asuhan keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai