Anda di halaman 1dari 5

BAB 2

BAB 2
5
1
GAMBARAN UMUM KAWASAN
GAMBARAN
ANALISIS
PENDAHULUAN
UMUM
KAWASAN
KAWASAN
GAMBARAN UMUM KAWASAN
GAMBARAN UMUM KOTA PONTIANAK Karena terletak di Lintasan Garis Khatulistiwa, maka Kota Pontianak dijuluki sebagai Kota
Khatulistiwa atau Kota Equator. Keunikan selanjutnya adalah Kota Pontianak juga dilintasi
dan terbelah menjadi tiga (3) daratan oleh dua (2) buah sungai besar yaitu, sungai Kapuas
dan sungai Landak. Dari segi Ketinggian, Kota Pontianak berkisar antara 0,1 meter sampai
PONTIANAK
UTARA 1,50 meter diatas permukaan laut dengan kemiringan lahan berkisar 0 - 2 persen.
PONTIANAK
BARAT Secara administratif wilayah Kota Pontianak berdekatan dengan beberapa pusat
PONTIANAK
PONTIANAK
KOTA
TIMUR
pertumbuhan Regional yaitu Batam, Pekanbaru, Natuna, Jakarta, Balikpapan, Pangkalan
PONTIANAK
SELATAN
Bun. Kota Pontianak letaknya juga tidak jauh dari Negara Asean yang cukup berkembang
seperti Malaysia, Brunei Darussalam dan Singapura. Bahkan Kota Pontianak berbatasan
PONTIANAK
TENGGARA langsung dengan Negara Bagian Sarawak Malaysia, sehingga menjadi beranda terdepan
Negara Indonesia dalam berinteraksi langsung dengan tetangga Malaysia.

KALIMANTAN BARAT KOTA PONTIANAK KECAMATAN PONTIANAK


UTARA
LUAS WILAYAH
Kota Pontianak memiliki luas wilayah mencapai 107,82 km2 yang terdiri dari kecamatan
ADMINISTRASI WILAYAH dan kelurahan yang terbagi menjadi Rukun warga (RW) dan Rukun Tetangga (RT).

D
alam perkembangan sejarahnya, Kota Pontianak pada awalnya merupakan Kecamatan di Kota Pontianak yang mempunyai wilayah terluas adalah Kecamatan
daerah kesultanan, kemudian pada tahun 1959 dikembangkan menjadi Kotapraja Pontianak Utara dengan luas 41.36 km2 atau 34,96% dari luas keseluruhan Kota
dengan status Daerah Otonomi Tingkat II. Selanjutnya daerah otonom ini Pontianak.
disesuaikan dengan perkembangan dalam bidang pemerintahan, maka berdasarkan SK
DPRD gotong Royong Nomor 12/KPTS.DPRD.GR/65 tanggal 31 Desember 1965, BATAS ADMINISTRASI
terbentuklah Kota Pontianak yang terdiri dari tiga kecamatan. Yang menarik dari luas wilayah dan letak geografis, bahwa kota Pontianak mempunyai 3
(tiga) daratan yang dibatasi 2 (dua) sungai. Kecamatan Pontianak Timur satu daratan dan
Setelah mengalami beberapa kali pemekaran wilayah administrasi, pada tahun 2008 Kecamatan Pontianak Utara satu daratan yang keduanya mengambil bagian hampir
terbentuk lagi satu kecamatan baru yaitu Pontianak Tenggara yang terdiri dari empat setengah dari luas Kota Pontianak. Sementara satu daratan lagi terbagi dari 4 (empat)
kelurahan, sehingga di Kota Pontianak sampai dengan saat ini terdapat enam kecamatan yaitu Kecamatan Pontianak Barat, Kecamatan Pontianak Kota, Kecamatan
kecamatan, yaitu Kecamatan Pontianak Selatan, Kecamatan Pontianak Timur, Pontianak Tenggara dan Kecamatan Pontianak Selatan.
Kecamatan Pontianak Barat, Kecamatan Pontianak Kota, Kecamatan Pontianak Utara
dan Kecamatan Pontianak Tenggara. Wilayah Kota Pontianak secara keseluruhan berbatasan dengan wilayah Kabupaten
Mempawah dan Kabupaten Kubu Raya, Adapun batas-batas wilayah adalah sebagai
Kota Pontianak merupakan Ibukota Provinsi Kalimantan Barat, dimana luas keseluruhan berikut:
wilayahnya mencapai 107,82 Km2. Secara administrasi Kota Pontianak dibagi menjadi 6 Bagian Utara : Kecamatan Siantan dan Kabupaten Mempawah
(enam) Kecamatan dan 29 (dua puluh sembilan) Kelurahan, dimana Kecamatan di Kota Bagian Selatan : Kecamatan Sungai Raya dan Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu
Pontianak yang mempunyai wilayah terluas adalah Kecamatan Pontianak Utara (34,52 Raya
persen), diikuti oleh Kemcatan Pontianak Barat (15,25 persen), Kecamatan Pontianak Bagian Barat : Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya
Kota (14,39 persen), Kecamatan Pontianak Tenggara (13,75 persen), Kecamatan Bagian Timur : Kecamatan Sungai Raya dan Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten
Pontianak Selatan (13,49 persen) dan Kecamatan Pontianak Timur (8,14 persen). Kubu Raya
Sedangkan jika dilihat dari batas wilayah masing-masing Kecamatan dengan wilayah
Secara geografis, Kota Pontianak mempunyai beberapa keunikan yang tidak dimiliki oleh Kabupaten adalah sebagai berikut :
kota-kota lain di Indonesia maupun di dunia. Keunikan Kota Pontianak antara lain adalah Kecamatan Pontianak Utara berbatasan dengan Kecamatan Siantan (Desa Wajok
Kota Pontianak terletak dilintasan garis khatulistiwa, tepatnya berada pada 2° 05’ LU – 3° Hulu) Kecamatan Sungai Ambawang (Desa Kuala Ambawang) (Desa Mega Timur) &
05’ LS dan 108° 30’ – 114° 10’ BT. (Desa Jawa Tengah)

STUDIO RANCANG KOTA 5 Lokasi Pasar Puring Siantan Tengah


GAMBARAN UMUM KAWASAN
TOPOGRAFI Jenis tanah di Kota Pontianak terdiri dari jenis tanah Organosol, Gley, Humus dan Aluvial
Kota Pontianak terletak di Delta Sungai Kapuas dengan kontur topografis yang relatif dengan karateristik masing-masing berbeda satu dengan yang lainnya. Pada wilayah
datar dengan ketinggian permukaan tanah antara berkisar antara 0.1 s/d 1.5 meter diatas tanah yang bergambut ketebalan gambut dapat mencapai 1 – 6 meter, sehingga
permukaan laut. Dengan ketinggian permukaan wilayah tersebut, maka kota Pontianak menyebabkan daya dukung tanah yang kurang baik apabila diperuntukkan untuk
sangat dipengaruhi oleh pasang surut air sungai sehingga mudah tergenang. mendirikan bangunan besar ataupun untuk menjadikannya sebagai lahan pertanian.

Ketinggian air dari permukaan tanah pada saat banjir di wilayah kota rata-rata50 cm. HIDROLOGI
Pada pengamatan pasang surut melalui alat ukur ( pada koordinat 0000’5” LU dan Kota Pontianak terbagi menjadi 3 wilayah bagian oleh Sungai Kapuas Besar, Kapuas Kecil
109002’20” BT) diperoleh titik pasang tertinggi sebesar 2,42 meter, titik pasang terendah dan Sungai Landak yaitu bagian utara meliputi Kecamatan Pontianak Utara, bagian timur
sebesar 0,07 meter dan muka laut rata-rata maksimal 0,89 meter). meliputi Kecamatan Pontianak Timur dan bagian selatan meliputi Kecamatan Pontianak
Selatan, Kecamatan Pontianak Kota dan Kecamatan Pontianak Barat.
Kota Pontianak terbelah menjadi tiga daratan dipisahkan oleh Sungai Kapuan Besar,
Sungai Kapuas Kecil dan Sungai Landak dengan lebar 400 meter, kedalaman antara 12 Berdasarkan pembagian wilayah tersebut sistem jaringan drainase dibentuk oleh 3 sungai
sampai dengan 16 meter, sedangkan cabangnya mempunyai lebar sebesar 250 meter. besar, saluran primer, saluran sekunder dan saluran tersier. Pada masingmasing wilayah
Sungai ini selain sebagai pembagi wilayah fisik kota juga berfungsi sebagai pembatas bagian terbentuk jaringan drainase regional. Mengingat dalam sistem drainase regional
perkembangan wilayah yang mempunyai karakteristik berbeda. Kurangnya jaringan bagian selatan terdapat saluran primer yang cukup banyak, maka dibagian selatan dibagi
penghubung yang dapat mengkoneksikan antar ketiga bagian wikayah Kota Pontianak menjadi 4 subsistem jaringan drainase yaitu subsistem Sungai Belitung, subsistem Sungai
menyebabkan wilayah kota seperti terkotak-kotak dengan fungsi dan perkembangan Jawi, subsistem Sungai Tokaya dan subsistem Sungai Raya.
yang berbeda-beda sehinggainfrastruktur pendukungnya seperti jaringan jalan dan
jembatan sangat berperan dalam mengimbangi perkembangan wilayah kota.

GEOLOGI DAN JENIS TANAH KLIMATOLOGI


Berdasarkan letak geografis Kota Pontianak yang berada tepat dilalui oleh garis
Kondisi geologi di Kota Pontianak termasuk ke dalam kategori wilayah peneplant dan
khatulistiwa, menjadikan kota Pontianak sebagai salah satu daerah tropik dengan suhu
sedimen alluvial yang secara fisik merupakan jenis tanah liat. Jenis tanah ini berupa
udara cukup tinggi serta diiringi kelembaban yang tinggi. Hasil pencatatan dari Stasiun
gambut bekas endapan lumpur sungai Kapuas. Dengan kondisi tersebut, tanah yang ada
Meteorologi Maritim Pontianak menunjukkan bahwa pada tahun 2020 ratarata temperatur
sangat labil dan mempunyai daya dukung sangat rendah.
udara di Kota Pontianak berkisar antara 23,5 °C hingga 34,7°C, sedangkan rata-rata
tekanan udaranya sebesar 1011,0 mili bar. Kemudian Rata-rata kecepatan angin di Kota
Kondisi geologi di Kota Pontianak terdiri dari jenis batuan endapan Alluvium dan Litoral
Pontianak berkisar antara 1,4 knot hingga 27,8 knot dengan kecepatan angin terbesar
yang masing-masing memiliki karakteristik sedikit berbeda. Batuan endapan Alluvium
terjadi pada Bulan Desember yaitu sebesar 37 knot. Selama tahun 2020 hari hujan
tersusun dari sediment, clastic dan alluvium dan merupakan hasil dari endapan terrestrial
terbanyak terjadi pada Bulan Januari yaitu sebanyak 27 hari dengan curah hujan sebesar
alluvium. Sedangkan batuan endapan litoral tersusun dari sediment, clastic dan fine dan
412,5 mm.
merupakan hasil dari endapan litoral dan estuary. Dari tabel dapat dilihat bahwa
sebagaian besar wilayah kota tersusun dari formasi jenis batuan alluvial, hanya bagian
Pontianak Utara yang sebagian wilayahnya tersusun dari formasi tanah litoral.

Jenis-jenis tanah disepanjang dungai-sungai beru merupakan pengendapan yang


menghasilkan daerah tropaquent dibarengi dengan tropofluevent dan dalam kondisi
tersaturasi permanen fluvaquent. Tropofluevent danfluvaquent berasal dari endapan
akresi baru dari berbagai komposisi dan bentuk termasuk materi organik. Sabuk
tropaquent melebar ke arah selatan mencapai pusat Kota Pontianak dan sungai Kapuas
di dekatnya.

STUDIO RANCANG KOTA 5 Lokasi Pasar Puring Siantan Tengah


GAMBARAN UMUM KAWASAN
GAMBARAN UMUM SIANTAN PONTIANAK UTARA STUDI KASUS TEPIAN AIR
Siantan adalah sebutan warga setempat untuk kecamatan Pontianak Utara, Pontianak.
Disebut demikian karena Pontianak Utara terbagi atas 4 kelurahan yang masing-masing
kelurahan berawalan nama Siantan, yakni: Siantan Utara, Siantan Hilir, Siantan Tengah,
dan Siantan Hulu. Pemukiman Siantan dulu didirikan oleh Lo Fong Pak, sebuah tempat
persinggahan sebelum ke Mandor, Kabupaten Landak, di situlah dia menambang emas.
Sian sendiri bermakna marga dan Tan di sini maksudnya adalah marga Tan. Sehingga
bisa disimpulkan, bahwa penamaan Kampung Siantan berdasarkan marga kelompok
etnis Cina pertama yang membuka kampung tersebut.

GAMBARAN UMUM PASAR PURING SIANTAN TENGAH


Kawasan Pasar puring adalah pasar yang terletak di siantan tengah,pontianak utara, pasar
ini adalah pasar yang terbesar didaerah siantan tengah pasar ini juga banyak menjual
berbagai macam barang dan sayur-sayuran dengan letak tempat yang berbeda-beda
sesuai barang kebutuhan agar membuat para pembeli mudah untuk berbelanja. Dan pasar
ini juga merupakan pasar tertua yang ada disiantan, harga barang dan sayur bervariasi dan
sangat ekonomis. Pasar puring juga merupakan pusat belanja tradisional bagi masyarakat
disekitar daerah pontianak utara dan bisa dikatakan pasar ini juga sangat lengkap sebagai
penunjang kebutuhan sehari-hari, secara kebersihan pasar bisa dikatakan lumayan
baik,hanya saja lokasi parkiran yang kurang memadai tidak ada lokasi khusus. Umur pasar
puring ini tidak di ketahui namun pasar ini merupakan pasar yang tertua di Siantan.

Suzhou terletak di selatan Provinsi Jiangsu di pusat Delta Yangtze. Shanghai


terletak di timur dan Sungai Yangtze di utara. Dibangun pada tahun 514 SM, ini adalah
kota kuno dengan sejarah lebih dari 2.500 tahun. Ciri khas masa lalu masih
dipertahankan sampai sekarang. Tata letak papan catur ganda kota, dengan jalan dan
sungai berjalan berdampingan sementara jalur air dan darat berjalan secara paralel,
PETA KAWASAN SIANTAN PASAR TRADISIONAL dipertahankan utuh. Jalan Shantang, jalan pejalan kaki tepi sungai kuno di barat laut
TENGAH PASAR PURING Suzhou, Jiangsu, sangat populer di kalangan wisatawan. Dari Gerbang Changmen
(gerbang barat kota kuno) di pusat kota, ia berbelok ke barat laut di tepi utara Sungai
Shantang, dan berakhir di Bukit Harimau yang indah. Ini memanjang sekitar 2,2 mil
(tujuh li), maka nama 'Seven-Li Shantang'.

STUDIO RANCANG KOTA 5 Lokasi Pasar Puring Siantan Tengah


GAMBARAN UMUM KAWASAN
Jalan Shantang dapat dibagi menjadi dua oleh Jembatan Bentang. Bagian timur,
dari Jembatan Duseng di Changmen, dibangun dengan rumah dan toko; sedangkan
bagian barat, dari Bukit Macan, adalah pemandangan alam. Seluruh blok
menampilkan karakteristik khas Cina selatan di bagian hilir Sungai Yangtze. Sungai
jernih berkelok-kelok di bawah jembatan melengkung kecil diselingi dengan perahu
kayu terpaut, melewati banyak tempat tinggal tua dan toko-toko di jalan yang ramai.
Semua hal di atas adalah gambaran indah dari kota air kuno yang indah di Cina selatan.
Ini adalah tempat yang ideal untuk berjalan-jalan, mencoba semua jenis makanan
ringan lokal dan membeli suvenir.

• Jalan Shantang Lama


Sektor jalan lama memiliki panjang sekitar 395 yard (360 meter). Meskipun hanya
mengisi sepersepuluh dari panjangnya, ia memiliki esensi blok Shantang dan disebut
'miniatur Suzhou lama' dan 'jendela budaya Jiangsu'. Itu adalah pusat komoditas, di
mana pedagang melakukan bisnis dan kegiatan rakyat yang dipentaskan oleh
masyarakat. Itu adalah salah satu jalan paling penting di Dinasti Ming (1368 - 1644) dan
Qing (1644 - 1911). Kaisar Qing Qianlong sangat menyukai Jalan Shantang. Ketika dia
berkeliling Suzhou pada tahun 1762, dia meninggalkan kata-kata untuk memuji
pemandangan yang indah. Itu terukir pada prasasti yang masih disimpan di pintu
masuk jalan. Dia bahkan membangun tiruan 'Jalan Suzhou' di taman kekaisaran Istana
Musim Panas di Beijing. Saat ini jalan tersebut mencerminkan kemakmuran masa kini
dan masa lalu, dengan banyak toko dan aula serikat komersial. Wisatawan dapat
mencoba berbagai toko makanan ringan dengan merek terkenal, termasuk Caizhizhai,
Wufangzhai, dan Qianshengyuan. Ada juga banyak toko khusus yang menjual suvenir
unggulan seperti ukiran kayu, ukiran batu, dan bordir.

STUDIO RANCANG KOTA 5 Lokasi Pasar Puring Siantan Tengah

Anda mungkin juga menyukai