Segala puji bagi Allah Subhanahu Wa Ta’ala, atas rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Pengabdian Masyarakat “Cara Batuk
Efektif dan Pencegahan Penularan TBC”.
Dalam menyelesaikan pengabdian masyarakat ini kami menyadari tidak terlepas
dari dukungan dan bantuan semua pihak. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian pengabdian masyarakat
ini. Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala membalas budi baik semua pihak yang telah
memberi kesempatan, dukungan dan bantuan dalam menyelesaikan laporan pengabdian
masyarakat.
Dalam penyusunan laporan pengabdian masyarakat ini masih banyak kekurangan
dan jauh dari sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran dari
berbagai pihak yang sifatnya membangun dari pembaca untuk lebih memperbaiki
penyusunana laporan pengabdian masyarakat ini. Semoga penyusunan laporan
pengabdian masyarakat ini bermanfaat bagi para pembaca dan bagi keperawatan.
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Situasi TBC di dunia semakin memburuk, jumlah kasus terus meningkat dan banyak
yang tidak bisa disembuhkan. Menurut WHO, sepertiga dari penduduk dunia telah
terjangkit kuman TB, sekitar 9 juta orang yang baru positif menderita TBC, dan 3
juta meninggal akibat penyakit tersebut (Depkes, 2008). Diperkirakan pada tahun
2004, setiap tahun ada 539.000 kasus dan merupakan penyebab kematian utama
setelah penyakit jantung dan saluran pernafasan (Depkes, 2009). Sedangkan
Indonesia sekarang berada pada ranking kelima negara dengan beban TB tertinggi di
dunia. Estimasi prevalensi TB semua kasus adalah sebesar 660,000 (WHO, 2010)
dan estimasi insidensi berjumlah 430,000 kasus baru per tahun.
Selaras dengan angka yang dikutip oleh Pikiran Rakyat (2009) bahwa sebanyak
1.101 warga tatar Galuh Ciamis positif mengidap Tuberkulosis (TBC atau TB Paru)
pada tahun 2010. Jumlah tersebut lebih banyak dibandingkan dengan kondisi tahun
2009 yang hanya 878 penderita. Masih banyaknya penderita Tb paru tersebut
menurut Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL)
Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, berkenaan dengan pola hidup masyarakat serta
menyangkut kebersihan lingkungan, tidak disiplin minum obat dan perilaku
penderita.
Salah satu perilaku penderita yang ikut menyumbang terhadap peningkatan
penularan TBC adalah melalui percikan dahak penderita TBC sewaktu batuk atau
bersin. Sekali pasien TBC batuk dapat mengeluarkan 3000 percikan dahak.
Umumnya penularan terjadi dalam ruangan dimana percikan dahak berada dalam
waktu yang lama. Percikan dapat bertahan selama beberapa jam dalam keadaan yang
gelap dan lembab (Achmadi, 2005). Sehingga, penderita TBC memerlukan
pengetahuan tentang cara pengeluaran dahak yang tepat. Hal ini bisa diatasi dengan
melakukan batuk efektif. Batuk efektif adalah suatu metode batuk yang benar,
dimana klien bisa menghemat energi sehingga tidak mudah lelah dalam
mengeluarkan dahak secara maksimal. Dengan batuk efektif
1
Maka dari itu pemberian penyuluhan mengenai batuk efektif pada penderita TBC
diharapkan akan mengurangi resiko penularan terhadap TBC dan memberikan rasa
aman dan nyaman pada penderita maupun orang yang beresiko terjangkit penyakit
TBC.
B. Tujuan Kegiatan
Tujuan Umum:
Menurunkan resiko penularan TBC dengan mengajarkan batuk efektif dan
meningkatkan pengetahuan mengenai pencegahan penularan.
Tujuan Khusus:
1. Meningkatkan pengetahuan pencegahan penularan TBC.
2. Mampu melakukan batuk efektif.
C. Manfaat Kegiatan
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
Penelitian yang dilakukan Wahyu Pranomo (2010) dengan hasil analisis dengan
uji Paired Sample t-Test baik untuk spesimen 1 dan spesimen 2 maupun
spesimen 1 dan specimen 3 menunjukkan nilai signifikansi 0,000 < (0,05)
sehingga dapat disimpulkan bahwa adanya efektifitas batuk efektif dalam
pengeluaran sputum.
5
D. Kerangka Pemecahan Masalah
6
BAB III
HASIL KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
C. Pelaksana
Pelaksana dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah dosen-dosen prodi S1
keperawatan.
Berikut adalah nama-nama dosen yang menjadi pelaksana dalam kegiatan
pengabdian masyarakat ini. Yaitu:
1. Ketua Pelaksana : Elis Roslianti, SKM.,MKM
Anggota Pelaksana : H. Dedi Supriadi, S. Sos., S. Kep., M. Mkes.
Suhanda, SA. g. Skep. M. Kes
Yudhi Permana, SKM
Nur Hidayat, SKM
7
D. Alat Dan Bahan Yang Digunakan
Alat dan bahan yang digunakan yaitu masker, kresek.
Alat Peraga yang digunakan yaitu 2 buah banner berdiri, 25 leaflet sedangkan media
penyampaian pesan menggunakan infokus.
F. Biaya
Pembiayaan kegiatan pengabdian masyarakat berasal dari APB Pos Biaya
Pengabdian Masyarakat, dengan rincian biaya terlampir. Biaya yang dikeluarkan
8
STIKes muhammadiyah Ciamis digunakan antara lain untuk biaya honor petugas
pelaksanan, konsumsi, serta biaya untuk persiapan dan pengurusan pengabdian
masyarakat di Posyandu Ciharalang.
9
BAB IV
A. Simpulan
Berdasarkan kegiatan yang telah dilaksanakan, maka dapat disimpulkan bebrapa hal
yaitu :
1. Hasil dari penyuluhan cara batuk efektif dan pencegahan penulatan TBC sebanyak
35 orang.
2. Berdasarkan hasil penyuluhan, terdapat sikap antusias dari peserta dengan
bertanya dan ingin mempraktekan cara batuk efektif.
B. Saran
Setelah selesai kegiatan penyuluhan cara batuk efektif dan pencegahan penularan
TBC diharapkan:
1. Perlunya keterlanjutan dengan materi yang sama dan terus diperbarui untuk
mencapai tujuan menurunkan penularan TBC.
2. Kegiatan serupa harus mengakar dengan cara dari tingkatan Puskesmas, Rumah
Sakit sampai dengan komunitas.
10
Daftar Pustaka
Achmadi, U.F. 2005. Manajemen Penyakit Berbasis Wilayah. Jakarta: Penerbit Buku
Kompas.
De Blasio et al. 2011. Cough Management: a praticial approach. Available
http://www.coughjournal.com/content/7/1/7
Depkes RI. 2008. Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis. Edisi 2.
Jakarta: Hal 2.
Depkes RI. 2009. Profil Kesehatan Indonesia 2008. Pusat Data Kesehatan.
Jakarta: Hal 32.
Irwin et al. 2006. Diagnosis and Management of Cough Executive Summary: ACCP
Evidence-Based Clinical Practice Guidelines. The Cardiopulmonary and Critical
care journal.
Prince A. Silvia. 1995. Pathofisiologi. Edisi 4. Jakarta: EGC.
11
LAMPIRAN-LAMPIRAN
ORGANISASI PELAKSANA
1. Ketua Pelaksana :. Elis Roslianti, SKM., MKM
2. Anggota Pelaksana : H. Dedi Supriadi, S. Sos., S. Kep., M. Mkes.
Suhanda, SA. g. Skep. M. Kes
Yudhi Permana, SKM
Nur Hidayat, SKM
BIAYA
1. Pengeluaran
a. Upah/honorarium
i. Dosen S2: Rp. 150.000 x 4 orang = Rp. 600.000
ii. Dosen S1: Rp. 150.000 x 1 orang = Rp. 150.000
iii. Insentif Puskesmas: Rp 150.000 x 1 orang = Rp. 150.000
b. Alat-alat
i. Laptop : 1 buah
c. Bahan-bahan
i. x banner : Rp. 85.000 x 2 buah = Rp. 170.000
ii. Poster : Rp. 2.500 x 25 buah = Rp. 50.000
iii. Masker : = Rp. 35.000
d. Perjalanan
i. Supir : Rp. 50.000 x 1 orang = Rp. 50.000
ii. Konsumsi : = Rp.137.500
e. Konsumsi
i. Snack : Rp.8.000 x 30 bungkus = Rp. 240.000
ii. Kue lapis : Rp. 25.000 x 6 buah = Rp. 150.000
d. Evaluasi
Alat Ukur yang digunakan:
1. Individu/ peserta dapat menjawab teknik batuk efektif dan pencegahan
penularan TBC
Peserta masih bingung tapi dapat menjawab sebagian teknik
Individu/peserta dapat menjawab manfaat teknik batuk efektif dan
pencegahan penularan TBC
2. Peserta dapat dengan mudah menjelaskan manfaat teknik batuk efektif dan
pencegahan penularan TBC
Individu/peserta dapat memperagakan batuk efektif
Peserta masih belum lancar dalam mempraktekan cara batuk efektif
LAPORAN
PENGABDIAN MASYARAKAT
CARA BATUK EFEKTIF DAN PENCEGAHAN
PENULARAN TBC
OLEH : ELIS ROSLIANTI, SKM., MKM
TAHU
Prodi S1 Keperawatan
STIKes Muhammadiyah
Ciamis