Anda di halaman 1dari 6

KONSULTASI GIZI

No. Kode : SPO/T/01


Terbit : 01
SPO No. Revisi : 00
Tgl. Mulai Berlaku : 02/01/2015
Halaman : 1-1

Serangkaian kegiatan sebagai proses komunikasi dua arah yang dilaksanakan oleh
para petugas gizi /Dietisien untuk menanamkan dan meningkatkan pengertian, sikap,
1 Pengertian dan perilaku pasien dalam mengenali dan mengatasi masalah gizi sehingga pasien
dapat memutuskan apa yang akan dilakukan.

Memberikan pelayanan kepada pasien untuk membantu mencari solusi masalah gizi
yang dihadapi melalui nasihat gizi mengenai jumlah asupan makanan yang sesuai,
2 Tujuan jenis diet yang tepat sesuai dengan kondisi kesehatan, serta jadwal makanan dan
cara makan.

3 Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. 430 Tahun 2015


4 Referensi Pedoman Pagan dan Gizi
5 Alat dan bahan ATK, Buku Pandua, Leptop
6 Langkah-langkah a. Pasien datang ke ruang konsultasi gizi dengn
membawa karcis dari loket pendaftaran Pasien datang ke ruang konsultasi
gizi dengn membawa karcis dari
loket pendaftaran

b. Pasien datang ke ruang konsultasi gizi dengn


membawa karcis dari loket pendaftaran
Pasien datang ke ruang
konsultasi gizi dengn
membawa karcis dari loket
pendaftaran

c. Melakukan assesmen gizi dimulai dengan


pengukuran antropometri pada pasien Pasien datang ke ruang
konsultasi gizi dengn
meliputi TB, BB, LILA membawa karcis dari loket
pendaftaran
d. Melanjutkan assesmen/pengkajian gizi
berupa anamnese riwayat makan, riwayat
personal, membaca hasil pemeriksaan lab Melanjutkan assesmen/pengkajian gizi
berupa anamnese riwayat makan, riwayat
dan fisik (Bila ada) kemudian menganalisis personal, membaca hasil pemeriksaan lab
dan fisik (Bila ada) kemudian menganalisis
semua data asessmen gizi dan menentukan semua data asessmen gizi dan menentukan
status gizi pasien
status gizi pasien

e. Menetapkan diagnosis Gizi Menetapkan diagnosis Gizi

f. Petugas gizi memberikn intervensi gizi berupa


edukasi dan konseling dengan langkah Petugas gizi memberikn intervensi gizi berupa edukasi dan
konseling dengan langkah menyiapkan dan mengisi leaflet
menyiapkan dan mengisi leaflet fleyer/brosur fleyer/brosur diet sesuai penyakit dan kebutuhan gizi
pasien serta menjelaskan tujuan diet, jadwal, jenis, jumlah
diet sesuai penyakit dan kebutuhan gizi bahan makanan sehari menggunakan alat peraga food
model, menjelaskan tentang makanan yang dianjurkan dan
pasien serta menjelaskan tujuan diet, jadwal, tidak dianjurkan, cara pemasakan dan lain-lain yang
disesuaikan dengan pola makan dan keinginan serta
jenis, jumlah bahan makanan sehari kemampuan pasien

menggunakan alat peraga food model,


menjelaskan tentang makanan yang
dianjurkan dan tidak dianjurkan, cara
pemasakan dan lain-lain yang disesuaikan
dengan pola makan dan keinginan serta
kemampuan pasien

g. Menganjurkan kepada pasien untuk Menganjurkan kepada pasien untuk


melakukan kunjungan ulang, guna
melakukan kunjungan ulang, guna mengetahuai keberhasilan intervensi
mengetahuai keberhasilan intervensi dilakukan monotoring dan evaluasi
dilakukan monotoring dan evaluasi

mencatan hasil konsultasi gizi dengan


format ADIME (Asessmen, Diagnosis,
Intervensi, monitoring dan evaluasi)
dimasukkan dalam buku family Folder.
h. mencatan hasil konsultasi gizi dengan format
ADIME (Asessmen, Diagnosis, Intervensi, mencatan hasil konsultasi gizi dengan
format ADIME (Asessmen, Diagnosis,
monitoring dan evaluasi) dimasukkan dalam Intervensi, monitoring dan evaluasi)
dimasukkan dalam buku family Folder.
buku family Folder.

Hal-hal yang perlu jika konsultasi gizi pasien tidak dilakukan kunjungan ulang, maka keberhasilan intervensi,
7
diperhatikan monotoring dan evaluasi tidak tercapai
8 Unit Terkait lebaratorium, Kesling
9 Dokumen terkait a. Buku Registrasi Kunjungan Pasien
b. Arsip data
KOMUNIKASI DAN KOORDINASI LINTAS PROGRAM
No. Kode : SPO/ADM/01
Terbit : 01
SPO No. Revisi : 00
Tgl. Mulai Berlaku : 02/01/2015
Halaman : 1-1

Komunikasi dan koordinasi merupakan kegiatan untuk mengetahui umpan balik


1 Pengertian dalam melaksanakan kegiatan upaya kesehatan di Puskesmas dan jaringannya serta
melakukan analisis dan evaluasi

Sebagai acuan Penanggung jawab upaya untuk melakukan komunikasi dan


2 Tujuan koordinasi lintas program
3 Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. 430 Tahun 2015 Tentang Komunikasi dan koordinasi
4 Referensi Pedoman kerja UPTD Puskesmas Tahun 2015
5 Alat dan bahan ATK, Komputer
6 Langkah-langkah a. Pelaksana upaya meyampaikan umpan balik
(informasi, masukan, masalah) dalam Menyampaikan
melaksanakan pelayanan kesehatan kepada umpan balik
pemegang upaya

b. Pemegang upaya menganalisis umpan balik Menganalisis umpan balik


tersebut dan menyampaikannya kepada
kepala UPTD Puskesmas
Mengevaluasi dan
c. Kepala UPTD kemudian mengevaluasinya dan menyampaikan ke
menyampaikan hasil evaluasi kepada pemegang upaya
pemegang upaya

d. Pemegang upaya menyampaikan hasil Menyampaikan hasil


evaluasi kepada
evaluasi kepada pelaksana upaya pelaksana upaya

Hal-hal yang perlu Alur komunikasi dan koordinasi yang baik diperlukan agar pelayanan kesehatan di
7 diperhatikan Puskesmas dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan
8 Unit Terkait Semua penanggung jawab upaya
9 Dokumen terkait a. Register Aduan/Keluhan
b. Register evaluasi
MONITORING
No. Kode : SPO/ADM/0
Terbit : 01
SPO No. Revisi : 00
Tgl. Mulai Berlaku : 02/01/2015
Halaman : 1-1

Monitoring merupakan kegiatan untuk mengetahui apakah program yang dibuat itu
1 Pengertian berjalan dengan baik sebagaimana mestinya
Untuk Mengetahui apakah pelaksanaan kegiatan sesuai atau tidak sesuai dengan
2 Tujuan rencana sehingga dapat dilakukan tindakan perbaikan atau preventif jika diperlukan.

3 Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas No. 430 Tahun 2015 tentang Monitoring
4 Referensi Pedoman kerja UPTD Puskesmas Tahun 2015
5 Alat dan bahan ATK
6 Langkah-langkah a. Melakukan Pemantauan/pemeriksaan
dilapangan terhadap pelaksanaan kegiatan Pemantauan/Pemeriksaan
yang sedang dilaksanakan
b. Merekam masalah-masalah/hambatan yang
timbul selama pelaksanaan kegiatan Merekam Masalah/Hambatan
Yang timbul dalam Kegiatan
c. Melakukan perbaikan atau pemecahan
masalah yang terjadi dilapangan agar Perbaikan / Pemecahan masalah
pelaksanaan kegiatan dapat berlangsung yang terjadi
sesuai dengan rencana

d. Menghimpun data atau informasi yang


diperlukan untuk melakukan kegiatan menghimpun data atau informasi yang
diperlukan untuk melakukan informasi
7 Hal-hal yang perlu
Apabila monitoring tidak dilakukan maka upaya tidak bisa dievaluasi dengan baik
diperhatikan
8 Unit Terkait a. Ka UPTD Puskesmas
b. Penanggung jawab upaya
9 Dokumen terkait a. Laporan hasil Monitoring
b. Laporan bulanan setiap upaya kesehatan
ORIENTASI PEGAWAI BARU
No. Kode : SPO/ADM/0
Terbit : 01
SPO No. Revisi : 00
Tgl. Mulai Berlaku : 02/01/2015
Halaman : 1-1

Suatu rangkaian kegiatan dalam memberikan informasi yang berhubungan dengan


1 Pengertian lingkungan kerja baru dalam suatu perusahaan, meliputi organisasi tata laksana,
kebijakan, tugas, fungsi, tanggung jawab dan wewenang bagi pagawai baru

Sebagai acuan dalam penerimaan pagawai baru di Puskesmas agar segera dapat
2 Tujuan menyesuaikan diri dan terurus administrasi kepegawaiannya
3 Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. 430 Tahun 2015 Tentang orientasi pegawai baru
4 Referensi Pedoman kerja UPTD Puskesmas Tahun 2015
5 Alat dan bahan ATK
6 Langkah-langkah a. Pegawai baru menghadap kepala UPTD
Puskesmas untuk menandatangani surat Penandatanganan
perjanjian kerja surat perjanjian kerja

b. Untuk pegawai baru diminta membuat file


pagawai sebanyak 1 bundel untuk diserahkan
Membuat file 1 bundel
kepada Kasubag TU, dengan isi:
1. Pas foto ukuran 3x4 sebanyak 2 lembar
2. Foto kopi KTP sebanyak 2 lembar Kepegawaian menyerahkan tugas
3. Ijazah dan transkrip nilai yang telah orientasi kepada Kasubag TU
dilegalisir sebanyak 2 rangkap
4. Sertifikat/piagam jika ada
c. Urusan kepegawaian untuk selanjutnya Kasubag TU memperkenalkan
pegawai baru kepada seluruh
menyerahkan tugas orientasi kepada kasubag staf
TU

d. Kasubag TU memperkenalkan pegawai baru Kasubag TU membuat


kepada seluruh staf Puskesmas jadwal orientasi

e. Kasubag TU membuat jadwal orientasi


f.
Setelah proses orientasi selesai, Kasubag TU Kasubag TU melaporkan
melaporkan hasil orientasi kepada Kepala UPTD hasil orientasi kkepada Ka
UPTD
Puskesmas

Hal-hal yang perlu Apabila pegawai baru tidak di orientasi dengan baik, maka akan berpengaruh pada
7
diperhatikan pelayanan di Puskesmas di kemudian hari
Unit Terkait a. Kasubag TU
8
b. Kepegawaian
9 Dokumen terkait a. Laporan hasil orientasi
b. Arsip kepegawaian
CARA MENDAPATKAN UMPAN BALIK
No. Kode : SPO/ADM/01
Terbit : 01
SPO No. Revisi : 00
Tgl. Mulai Berlaku : 02/01/2015
Halaman : 1-1

Kerahasiaan pemberi informasi keluhan/masalah adalah salah satu fungsi dari Tim
1 Pengertian Unit Pengaduan Masyarakat untuk merahasiakan informasi dari pelanggan tentang
keluhan/masalah tentang pelayanan yang diberikan Puskesmas

2 Tujuan Sebagai acuan Tim Unit Pengaduan Masyarakat dalam menjalankan tugasnya

3 Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. 430 Tahun 2015 Tentang cara mendapatkan umpan balik

4 Referensi Pedoman kerja UPTD Puskesmas Tahun 2015


5 Alat dan bahan ATK, Kotak saran
6 Langkah-langkah a. Petugas menyiapkan sarana informasi baik
lewat kotak saran, surat resmi maupun Menyiapkan sarana
pengaduan lisan informasi

b. Petugas menulis dalam buku register


keluhan/pengaduan Menulis dalam buku register tanpa
menyebut nama pelapor
c. Petugas menulis informasi tidak boleh
menyebut nama pelapor
Menganalisis hasil
d. Petugas menganalisa hasil pengaduan pengaduan
masyarakat dengan Tim Unit Pengaduan
Masyarakat (UPM)
Membuat RTL

e. Petugas membuat Rencana Tindak Lanjut


7 Hal-hal yang perlu Menjaga kerahasiaan pelapor dan memperhatikan pengaduan masyarakat
diperhatikan
8 Unit Terkait Semua penanggung jawab upaya
9 Dokumen terkait a. Register Aduan/Keluhan
b. Notulen pertemuan Tim UPM

Anda mungkin juga menyukai