Anda di halaman 1dari 5

DAFTAR INDIKATOR KESELAMATAN PASIEN

PUSKESMAS KECAMATAN XXX

bahwa dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan keselamatan pasien,
dibutuhkan tindakan yang komprehensif dan responsif terhadap kejadian tidak diinginkan di fasilitas
pelayanan kesehatan agar kejadian serupa tidak terulang kembali. untuk mengetahui keberhasilan
pencapaian keselamatan pasien maka perlu adanya indikator sasaran keselamatan pasien.

SASARAN KESELAMATAN PASIEN NASIONAL


Sesuai dengan PMK nomer 11 Tahun 2017, Di Indonesia secara nasional
untuk seluruh Fasilitas pelayanan Kesehatan,diberlakukan Sasaran
Keselamatan Pasien yang terdiri dari :

 Mengidentifikasi Pasien Dengan Benar


 Meningkatkan Komunikasi Yang Efektif
 Meningkatkan Keamanan Obat-obatan Yang Harus Diwaspadai
 Memastikan Lokasi Pembedahan Yang Benar, Prosedur Yang
Benar, Pembedahan Pada PasienYang Benar
 Mengurangi Risiko Infeksi Akibat Perawatan Kesehatan
 Mengurangi Risiko Cedera Pasien Akibat Terjatuh

1. Mengidentifikasi pasien dengan benar

1 Judul Indikator tidak terjadi kesalahan identifikasi pasien


100%

2 Dasar pemikiran

3 Dimensi mutu Keamanan


4 Tujuan Menurunkan resiko terjadinya kesalahan
identifikasi pada setiap prosedur yang
dilakukan terhadap pasien
5 Definisi operasional Identifikasi pasien adalah suatu sistem
untuk membedakan antara pasien satu
dengan pasien yang lainnya sehingga
memperlancar atau mempermudah dalam
pemberian pelayanan kepada pasien. Serta
mencegah terjadinya kejadian tidak
diharapkan. Identifikasi yang benar adalah
ketika petugas mengidentifikasi sekurang –
kurangnya menggunakan 2 alat identifikasi
dan mengkonfirmasi ulang kepada pasien
dengan meminta pasien menyebutkan
nama dan tanggal lahirnya.
6 Jenis Indikator
7 Satuan pengukuran Presentase
8 Numerator Jumlah petugas yang diaudit yang
melakukan identifikasi dengan benar
9 Denominator Jumlah seluruh petugas yang di audit
10 Target Pencapaian 100%
11 Kriteria
12 Formula
13 Metode
pengumpulan data
14 Sumber data Form audit identifikasi pasien, Tim
Keselamatan Pasien (KP)
15 Instrumen
pengambilan data
16 Besar sample
17 Periode
pengumpulan data
18 Penyajian data
19 Periode Analisis dan
Pelaporan Data
20 Penanggung jawab Tim PMKP
21 Unit terkait Sleuruh unit

2. Meningkatkan komunikasi yang efektif

1 Judul Ketepatan penerapan prinsip


komunikasi SBAR (situasi,
background, Assessment,
Recomendation)/ TBaK (Tulis Baca
Konfirmasi) saat menerima instruksi
verbal dan atau melalui telepon 100%
2 Dimensi mutu Informasi, hubungan antar manusia
3 Tujuan Mencegah terjadinya salah penafsiran
instruksi dari petugas, mencegah
terjadinya kejadian tidak diharapkan
pada penatalaksanaan kondisi pasien
4 Definisi operasional Komunikasi efektif lisan via telepon
adalah kegiatan untuk memastikan
setiap intruksi verbal agar dilakukan
dengan benar dan sesuai instruksi.
Pemberi instruksi adalah petugas
kesehatan (Dokter Jaga, dan
professional pemberi asuhan lainnya)
yang memberikan instruksi melalui
telepon. Kepatuhan penandatanganan
komunikasi via lisan/ telepon sebagai
bukti konfirmasi yang ditandatangani
oleh petugas kesehatan dalam waktu
tidak lebih dari 1x 24 jam setelah
pemberian perintah lisan via telepon
diterima oleh penerima instruksi
5 Frekuensi pengumpulan 1 bulan
data
6 Periode analisis 6 bulan
7 Numerator Jumlah komunikasi lisan via telepon
yang dikonfirmasi dan ditandatangani
oleh petugas kesehatan dalam waktu 1
x 24 jam dalam 1 bulan
8 Denominator Jumlah seluruh komunikasi lisan dan
via telepon dalam kurun waktu 1 bulan
9 Sumber data Formulir asuhan kebidanan, formulir
asuhan keperawatan dalam sistem
epuskesmas, form audit SKP 2
(Komunikasi efaktif) tim PMKP
10 Standar/ target 100%
11 Penanggung jawab Tim PMKP
12 Unit terkait Ruang Persalinan dan Layanan 24 jam

3. Meningkatkan keamanan obat- obatan yang harus diwaspadai

1 Judul Indikator Pengelolaan daftar obat high alert di


farmasi 100%
2 Dimensi mutu Kesinambungan pelayanan
3 Tujuan Menurunkan resiko terjadinya
kesalahan pengelolaan obat. Terutama
pada obat – obatan dengan presentasi
yang tinggi yang dapat menyebabkan
kejadian tidak diharapkan, juga
terhadap obat yang beresiko tinggi
terjadinya kesalahan.
4 Definisi operasional Obat – obatan high alert adalah obat
dengan konsentrasi pekat yang dapat
menimbulkan dampak yang serius pada
pasien dan obat – obatan resiko tinggi
yang dapat menyebabkan dampak yang
tidak diinginkan, contohnya obat-
obatan LASA (look alike sound alike)
yang jika pengelolaan tidak tepat akan
meningkatkan resiko kesalahan dalam
penggunaan obat dan menimbulkan
kejadian tidak diharapkan terhadap
pasien
5 Frekuensi pengumpulan 6 bulan
data
6 Periode analisis 12 Bulan
7 Numerator Laporan update kesesuaian daftar obat
high alert dengan stok yang tersedia
8 Denominator jumlah seluruh laporan daftar obat
high alert di unit farmasi
9 Sumber data Form audit keselamatan pasien SKP 3
(peningkatan keamanan obat yang
perlu diwaspadai), daftar obat LASA,
daftar obat konsentrasi tinggi
10 Standar 100%
11 Penanggung jawab Tim PMKP
12 Unit terkait Farmasi

4. Memastikan Lokasi Pembedahan Yang Benar, Prosedur Yang Benar,


Pembedahan Pada Pasien Yang Benar

1 Judul Kepatuhan pelaksanaan prosedur ‘site


marking” pada pasien (pada formulir
informed consent, form asuhan
keperawatan) yang akan dilakukan
tindakan keperawatan dan pencabutan
gigi di Puskesmas Kecamatan
Pesanggrhaan.
2 Dimensi mutu Keamanan, Kompetensi teknis
3 Tujuan Memberikan kepastian tepat lokasi
pada tindakan dan dapat
menginformasikan dengan baik rencana
penanganan kepada pasien.
4 Definisi operasional Prosedur site marking pada tindakan
yang akan dilakukan terhadap pasien,
dengan tujuan penyampaian informasi
terkait tindakan dan penyamaan
persepsi lokasi tindakan antara petugas
dan pasien. Terdiri dari penerapan
prinsip sign in, time out dan sign out
5 Frekuensi pengumpulan 1 bulan
data
6 Periode analisis 6 bulan
7 Numerator Jumlah form tindakan yang lengkap
sesuai dengan penerapan site marking
8 Denominator Jumlah seluruh sample form tindakan
di layanan BPG dan Ruang tindakan/
24 jam
9 Sumber data Laporan audit Tim Keselamatan Pasien
SKP 4 (Kepastian tepat Lokasi tepat
prosedur tepat pasien operasi), register
tindakan di layanan 24 jam, register
tindakan di layanan BPG.
10 Standar 100%
11 Penanggung jawab Tim PMKP

5. Mengurangi Risiko Infeksi Akibat Perawatan Kesehatan

1 Judul Pemantauan kewaspadaan standar


dilaksanakan sesuai jadwal
2 Dimensi mutu Keselamatan pasien
3 Tujuan Menurunkan resiko penularan infeksi
terkait pelayanan kesehatan
4 Definisi operasional Kewaspadaan standar adalah
5 Frekuensi pengumpulan
data
6 Periode analisis
7 Numerator
8 Denominator
9 Sumber data
10 Standar
11 Penanggung jawab Tim PPI

6. Mengurangi Risiko Cedera Pasien Akibat Terjatuh


1 Judul Pelaksanaan identifikasi resiko jatuh oleh
petugas terhadap pengunjung puskesmas
2 Dimensi mutu Keselamatan pasien
3 Tujuan Menurunkan potensi terjadinya insiden
pasien jatuh dalam rangkaian
pelayanan di puskesmas mulai dari
pasien dating hingga pasien selesai
mendapatkan pelayanan di puskesmas.
4 Definisi operasional
5 Frekuensi pengumpulan
data
6 Periode analisis
7 Numerator
8 Denominator
9 Sumber data
10 Standar
11 Penanggung jawab Tim PMKP

Anda mungkin juga menyukai