Hal 56-57
Hal 56-57
hanya data dari butir-butir yang sahih saja yang dianalisis. Adapun
kelebihan dari try out terpakai adalah cara pengambilan datanya hanya
sekali dan hasil uji-cobanya langsung digunakan untuk menguji hipotesis
sementara itu, kelemahan metode ini adalah jika ditemukan banyak butir
yang gugur maka harus dilakukan penyebaran ulang. Hal ini berarti bahwa
item uji-coba skala dalam penelitian ini bersamaan dengan pelaksanaan
penelitian yang sesungguhnya atau dengan maksud bahwa subyek yang
dijadikan uji coba juga dipakai sebagai subyek penelitian. Oleh karena itu,
peneliti menggunakan TO (Try Out) terpakai dikarenakan sulitnya mencari
responden sehingga peneliti menggunakan data yang sama dengan dua kali
uji validitas. Peneliti melakukan dua kali putaran dalam menggunakan
SPSS, dimana putaran pertama sebagai uji coba dan putaran kedua sebagai
hasil validitas. Alasan peneliti menggunakan TO (Try Out) terpakai adalah
karena mempertimbangkan kondisi di lapangan yang tidak memungkinkan
untuk diadakannya TO (Try Out) secara langsung.
1. Instrument Skala Kepribadian Proaktif
Skala kepribadian proaktif ini merupakan modifikasi alat ukur PPS
(Proactive Personality Scale) yang dikembangkan oleh Seibert,
Bateman dan Crant (Anindita & Muafi, 2020), yang diterjemahkan ke
dalam bahasa Indonesia dan dimodifikasi. Siebert (Helmy & Pratama,
2018) terdapat 4 dimensi dalam kepribadian proaktif, yaitu.
Kemampuan mengidentifikasi peluang, menunjukan inisiatif,
mengambil tindakan dan bertahan hingga mencapai penutupan dengan
membawa perubahan. Terdapat 19 aitem dalam skala kepribadian