Di Susun Oleh :
KELOMPOK 5 :
- BETA
- PENI
- AFRIDA
- RIKI
- YODE
Kelas : XI IPS II
Tugas : Sejarah Indonesia
Penyusun
DAFTAR ISI
Cover................................................................................
Daftar Isi...........................................................................
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang..............................................................
B. Tujuan..........................................................................
C. Rumusan Masalah........................................................
BAB II LANDASAN TEORI
a. TERBENTUKNYA PEMERINTAHAN NKRI.......................
b. PERAN TOKOH PROKLAMASI.......................................
1. Soekarno..............................................................
2. Moh Hatta............................................................
3. ACHMAD SOEBARDJO..........................................
4. SUTAN SJAHRIR....................................................
5. Fatmawati............................................................
6. Sayuti Melik..........................................................
7. Sukarni.................................................................
8. Latief Hendranigrat..............................................
BAB III PENUTUP
Kesimpulan Dan Saran..........................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah suatu wilayah negara kepulauan besar yang terdiri
dari ribuan pulau dan diapit oleh dua samudra dan dua benua, serta didiami oleh ratusan juta penduduk.
Disamping itu Indonesia memiliki keanekaragaman budaya dan adat istiadat yang berlainan satu sama
lain, dan tercemin dalam satu ikatan kesatuan yang terkenal dengan sebutan Bhinneka Tunggal Ika.
Karena letak wilayah Indonesia di sekitar khatulistiwa, maka Indonesia memiliki iklim tropis dan
rnemiliki dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau.
Seiring dengan perkembangan jaman, banyak anak muda Indonesia yang kurang mengetahui
apakah itu NKRI, apa saja fungsi dan tujuan NKRI, serta bagaimana proses pergantian bentuk negara
Indonesia sampai memantapkan diri untuk kembali ke NKRI. Bangsa Indonesia pernah mengalami masa-
masa sulit untuk menentukan jati dirinya. Untuk itulah kita sebagai generasi penerus bangsa ini harus
pandai betul menjaga apa yang telah diperjuangkan oleh nenek moyang kita pada masa penjajahan dulu.
Proklamasi 17 Agustus 1945 dilaksanakan dalam situasi kacau, dapat dikatakan bahwa proklamasi
tersebut dilakukan dengan tergesa-gesa, tanpa melalui pembicaraan panjang. Walaupun kamu sudah tahu
bahwa sebelumnya telah dibentuk BPUPKI dan PPKI yang secara resmi merancang kemerdekaan
Indonesia. Pada saat proklamasi dibacakan, negara Indonesia belum sepenuhnya terbentuk. Karena syarat
kelengkapan negara pada saat itu belum semua terpenuhi. Selain memiliki wilayah, negara harus memiliki
struktur pemerintahan, diakui negara lain, dan memiliki kelengkapan lain seperti undang-undang atau
peraturan hukum.
Di antara persyaratan tersebut, syarat utama yang belum terpenuhi adalah struktur pemerintahan dan
pengakuan dari negara lain. Proklamasi kemerdekaan Indonesia tidak mengundang secara resmi berbagai
duta besar negara lain, karena memang sebelum proklamasi pemerintahan yang ada adalah pemerintahan
Jepang. Karena itu, tugas pertama bangsa Indonesia adalah membentuk pemerintahan dan mencari
pengakuan negara-negara lain.
B. Tujuan
Adapun tujuan dalam penulisan makalah tentang Terbentuknya Pemerintahan dan NKRI ini
adalah sebagai berikut:
- Mengetehui Sejarah Terbentuknya NKRI
- Mengetahui Peran Tokoh Proklamasi
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan dibahas di dalam makalah
tentang Terbentuknya Pemerintahan dan NKRI ini adalah sebagai berikut:
- Bagaimana Terbentuknya NKRI?
- Apa Saja Peran Tokoh Proklamasi?
BAB II
LANDASAN TEORI
a. Terbentuknya Pemerintahan NKRI
Indonesia adalah bangsa yang baru merdeka pada 17 Agustus 1945. Saat proklamasi
dibacakan, negara Indonesia belum terbentuk karena syarat kelengkapan negara belum semua
terpenuhi.
Apa saja syarat berdirinya negara? Beberapa syarat berdirinya suatu negara adalah:
Memiliki wilayah
Memiliki struktur pemerintahan
Diakui negara lain
Memiliki kelengkapan lain seperti undang-undang atau peraturan hukum
Di antara persyaratan tersebut, syarat utama yang belum terpenuhi adalah struktur
pemerintahan dan pengakuan dari negara lain. Pada saat proklamasi kemerdekaan Indonesia tidak
mengundang secara resmi berbagai duta besar negara lain. Karena memang sebelum proklamasi
pemerintahan yang ada adalah pemerintahan Jepang yang menjajah Indonesia. Maka tugas
pertama bangsa Indonesia adalah membentuk pemerintahan dan mendapatkan pengakuan dari
negara-negara lain.
Pada 18 Agustus 1945 PPKI melakukan sidang untuk membahas, mengambil keputusan
dan mengesahkan Undang-undang Dasar (UUD). Rapat pertama diadakan di Pejambon (sekarang
Gedung Pancasila). Sidang pleno dibuka dipimpin Soekarno. Saat sidang ada revisi draf
Pembukaan UUD di dalam Piagam Jakarta. Terjadi kelahiran rumusan teks Pancasila yang
disahkan di sidang PPKI 18 Agustus 1945. Saat itu juga dilakukan pemilihan presiden dan wakil
presiden. Secara aklamasi terpilih Soekarno sebagai Presiden RI dan Moh Hatta sebagai Wakil
Presiden RI.
- Pembentukan Departemen dan Pemerintahan Daerah
Pada sidang PPKI 19 Agustus 1945 dibahas hasil kerja Panitia Kecil pimpinan Otto
Iskandardinata. Hasil keputusan Panitia Kecil adalah pembagian wilayah NKRI menjadi delapan
provinsi. Panitia Kecil bertugas merumuskan bentuk departemen bagi pemerintahan RI, tetapi bukan
pejabatnya. Disepakati pembagian departemen atau kementerian menjadi 12.
- Pembentukan badan-badan negara
Pada sidang PPKI 22 Agustus 1945, diputuskan pembentukan Komite Nasional Seluruh
Indonesia dengan pusat di Jakarta. Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) diresmikan dan
anggota-anggotanya dilantik pada 29 Agustus 1945 di Gedung Kesenian Pasar Baru Jakarta.
Melalui Maklumat Wakil Presiden No. X, KNIP yang semula pembantu presiden menjadi badan
negara yaitu MPR dan DPR meski sementara.
- Pembentukan Kabinet
Presiden membentuk kabinet yang dipimpin Presiden Soekarno sendiri pada 2 September
1945. Dalam kabinet ini para menteri bertanggung jawab kepada Presiden atau kabinet
Presidensial.
Sidang PPKI 22 Agustus 1945 memutuskan pembentukan partai politik nasional yang
kemudian terbentuk Partai Nasional Indonesia (PNI). Setelah Wakil Presiden mengeluarkan
maklumat pada 3 November 1945, berdirilah partai-partai politik di NKRI.
b. Peran Proklamator
1. Ir Soekarno
Soekarno berperan sebagai pembaca teks proklamasi. Ia lahir pada 6 Juni 1901 di Blitar, Jawa
Timur. Ia diketahui aktif berjuang sebelum kemerdekaan dengan menjadi anggota Pusat
Tenaga Rakyat (Putera), hingga ketua PPKI.
Mohammad Hatta ikut dalam perumusan teks proklamasi. Ia juga mengajukan usul untuk
menandatangani teks proklamasi oleh seluruh tokoh yang hadir di rumah Laksamana Maeda
saat itu.
Pria yang lahir di Sumatera Barat, 12 Agustus 1902 ini ikut mendampingi Soekarno saat
pembacaan teks proklamasi. Ia pun diangkat menjadi wakil Presiden mendampingi Soekarno
sebagai Presidennya.
3. Ahmad Subardjo
Pria yang lahir di Karawang pada 23 Maret 1897 ini merupakan pejuang senior dan anggota
PPKI. Ahmad Subarjo juga terlibat sebagai penulis proklamasi di rumah Laksamana Maeda.
Bahkan, pria bernama lengkap Raden Achmad Subardjo ini yang menjemput Soekarno dan
Hatta di Rengasdengklok. Ia juga memutuskan bahwa proklamasi kemerdekaan harus
dilaksanakan di Jakarta.
4. Fatmawati
Istri proklamator ini terlibat sebagai tokoh proklamasi dalam kemerdekaan Indonesia. Fatma
wati diketahui yang menjahitkan bendera pusaka Merah-Putih untuk dikibarkan saat
upacara 17 Agustus 1945.
5. Soekarni
Soekarni lahir pada 14 Juli 1916 di Blitar. Selama hidupnya, ia aktif dalam perjuangan
kemerdekaan dan pernah bekerja di kantor berita Domei, Sendenbu, dan kantor pusat
Seinendan.
6. Sayuti Melik
Sayuti Melik menjadi salah satu tokoh proklamasi dan berperan sebagai pengetik naskah.
Sebelumnya, naskah proklamasi ditulis tangan dengan beberapa perubahan, setelah disetujui
diserahkan kepada Sayuti.
7. Latif Hendraningrat
Latif Hendraningrat merupakan pejuang yang tergabung dalam Pembela Tanah Air (Peta). Ia
ikut berperan dalam peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia dengan menaikkan bendera
pusaka saat upacara 17 Agustus 1945.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan Dan Saran