Buku Jawaban Ujian

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2022/23.1 (2022.2)

Nama Mahasiswa : IKA PRISTIAWAN …………………………………………………………..

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 837673209……….……………………………………………………………..

Tanggal Lahir : Ponorogo, 09 November 1990………………………………………..

Kode/Nama Mata Kuliah : P: DGK4502/ Pengemb. Kur. & Pembel. di SD

Kode/Nama Program Studi : 118…………………………………………………………………………………..

Kode/Nama UPBJJ : 74/ Malang…….………………………………………………………………..

Hari/Tanggal UAS THE : 24-12-2022 15:34:05…………………………………………………………

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN


RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN
UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : IKA PRISTIAWAN ….…………………………………………………..


NIM : 837673209…………….……………………………………………………..
Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4502/ Pengemb. Kur. & Pembel. di SD………………..
Fakultas : FKIP .……………………………………………………………………………..
Program Studi : S1 PGSD… ……………………………………………………………………..
UPBJJ-UT : 74/ Malang ……………………………………………………………………

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari
aplikasi THE pada laman https://the.ut.ac.id .
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun
dalam pengerjaan soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan
mengakuinya sebagai pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan
hukuman sesuai dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas
akademik dengan tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan
jawaban UAS THE melalui media apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya
yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari
terdapat pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan
menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
Ponorogo, 24 Desember 2022

Yang Membuat Pernyataan


1. Untuk menentukan apakah rumusan tujuan pembelajaran sudah tepat atau belum, ada
beberapa kriterianya, yaitu:
a. Specific (spesifik) atau tidak terlalu umum: Tujuan pembelajaran harus jelas dan
spesifik, tidak terlalu umum. Misalnya, "Siswa dapat mengalikan dua bilangan bulat
menggunakan model konkret" lebih spesifik daripada "Siswa dapat mengalikan
bilangan bulat".
b. Measurable (dapat diukur) atau dapat diukur: Tujuan pembelajaran harus dapat
diukur atau dievaluasi secara konkret. Misalnya, "Siswa dapat mengalikan dua
bilangan bulat menggunakan model konkret dengan tepat" dapat diukur dengan
mengevaluasi hasil perhitungan siswa.
c. Attainable (dapat dicapai) atau sesuai dengan kemampuan siswa: Tujuan
pembelajaran harus sesuai dengan kemampuan siswa, tidak terlalu sulit atau terlalu
mudah.
d. Relevant (relevant) atau sesuai dengan kompetensi dasar: Tujuan pembelajaran
harus sesuai dengan kompetensi dasar yang akan dicapai.

Berdasarkan kriteria di atas, rumusan tujuan pembelajaran di atas cukup tepat.


Tujuan tersebut spesifik, dapat diukur, sesuai dengan kemampuan siswa, dan sesuai
dengan kompetensi dasar yang akan dicapai. Namun, terdapat beberapa pendapat
yang dapat saya sampaikan mengenai rumusan tujuan pembelajaran di atas:

a. Penggunaan model konkret dapat membantu siswa memahami konsep matematika


dengan lebih mudah, sehingga dapat mempercepat proses belajar siswa.
b. Dengan menggunakan kancing warna sebagai alat bantu dalam pembelajaran,
siswa dapat lebih mudah memvisualisasikan perhitungan yang dilakukan, sehingga
membantu meningkatkan konsentrasi dan mempermudah proses belajar.
c. Meskipun tujuan pembelajaran sudah tepat, tetap perlu ada variasi metode
pembelajaran yang digunakan untuk memperluas wawasan siswa dan memberikan
pengalaman belajar yang beragam.

2. Indikator pencapaian kompetensi kunci/pokok adalah kriteria yang digunakan untuk


mengukur apakah siswa telah mencapai tujuan pembelajaran atau belum. Untuk
menentukan apakah rumusan indikator pencapaian kompetensi kunci/pokok sudah tepat
atau belum, ada beberapa kriteria yang dapat dijadikan acuan, yaitu:

a. Specific (spesifik) atau tidak terlalu umum: Indikator pencapaian kompetensi


kunci/pokok harus jelas dan spesifik, tidak terlalu umum. Misalnya, "Siswa dapat
menjelaskan pengertian energi dan kalor" lebih spesifik daripada "Siswa dapat
menjelaskan tentang energi".

b. Measurable (dapat diukur) atau dapat diukur: Indikator pencapaian kompetensi


kunci/pokok harus dapat diukur atau dievaluasi secara konkret. Misalnya, "Siswa
dapat menjelaskan pengertian energi dan kalor dengan benar dan tepat" dapat diukur
dengan mengevaluasi jawaban siswa.

c. Attainable (dapat dicapai) atau sesuai dengan kemampuan siswa: Indikator


pencapaian kompetensi kunci/pokok harus sesuai dengan kemampuan siswa, tidak
terlalu sulit atau terlalu mudah.

d. Relevant (relevant) atau sesuai dengan kompetensi dasar: Indikator pencapaian


kompetensi kunci/pokok harus sesuai dengan kompetensi dasar yang akan dicapai.

Berdasarkan kriteria di atas, beberapa contoh rumusan indikator pencapaian


kompetensi kunci/pokok yang tepat untuk KD di atas adalah:
a. "Siswa dapat menjelaskan pengertian energi dengan menyebutkan sumber-sumber
energi yang ada."
b. "Siswa dapat menjelaskan pengertian kalor dengan menyebutkan contoh-contoh
proses yang mengeluarkan atau menyerap kalor."
c. "Siswa dapat menjelaskan perbedaan antara energi dan kalor dengan
menyebutkan contoh-contoh proses yang menunjukkan perbedaan tersebut."

3. Untuk tujuan pembelajaran di atas, beberapa metode pembelajaran yang sesuai adalah:

a. Observasi (observation): Metode ini dapat digunakan untuk mengamati benda-


benda di sekitar kelas yang berbentuk kubus.

b. Diskusi (discussion): Metode ini dapat digunakan untuk mendiskusikan unsur-unsur pada
bangun ruang berbentuk kubus, seperti sisi, rusuk, dan titik sudut.

c. Ceramah (lecture): Metode ini dapat digunakan untuk memberikan penjelasan guru tentang
ciri-ciri bangun ruang berbentuk kubus.

d. Tanya jawab (question and answer): Metode ini dapat digunakan untuk mengevaluasi
pemahaman siswa tentang materi yang telah diajarkan, termasuk ciri-ciri bangun ruang
berbentuk kubus.

Berdasarkan tujuan pembelajaran di atas, beberapa contoh kegiatan pembelajaran


yang tepat adalah:
a. Meminta siswa mengamati benda-benda di sekitar kelas dan menunjukkan benda-
benda yang berbentuk kubus.
b. Mendiskusikan unsur-unsur pada bangun ruang berbentuk kubus dengan siswa,
seperti sisi, rusuk, dan titik sudut.
c. Memberikan ceramah tentang ciri-ciri bangun ruang berbentuk kubus, lalu
mengajak siswa untuk bertanya jawab tentang materi tersebut.
d. Melakukan latihan soal atau mengerjakan tugas yang terkait dengan materi
bangun ruang berbentuk kubus, seperti mencari sisi, rusuk, atau titik sudut pada
bangun ruang berbentuk kubus.

4. Berikut ini adalah beberapa contoh indicator soal dan instrument penilaian yang sesuai
dengan KD "menganalisis hubungan berbagai bentuk bangun datar":

a. Indicator soal:

• Siswa dapat menjelaskan hubungan antara segitiga sama sisi dengan segitiga
sama kaki.

• Siswa dapat menjelaskan hubungan antara layang-layang dengan jajar genjang.

b. Instrument penilaian:

• Tes tertulis: Guru dapat menyusun soal-soal yang terkait dengan hubungan
antara berbagai bentuk bangun datar, kemudian menilai jawaban siswa
berdasarkan kunci jawaban yang telah ditentukan.

• Tugas mandiri: Guru dapat memberikan tugas kepada siswa untuk mencari
informasi tentang hubungan antara berbagai bentuk bangun datar, kemudian
menilai hasil tugas siswa berdasarkan kriteria penilaian yang telah ditentukan.

• Presentasi: Guru dapat meminta siswa untuk mempresentasikan materi tentang


hubungan antara berbagai bentuk bangun datar di depan kelas, kemudian
menilai presentasi siswa berdasarkan kriteria penilaian yang telah ditentukan.

Anda mungkin juga menyukai