Anda di halaman 1dari 9

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2023/2024 Ganjil (2023.2)

Nama Mahasiswa : DWI SARI KURNIAWATI

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 858866487

Tanggal Lahir : 06/09/1993

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK 4502/ PENGEMBANGAN KURIKULUM DAN


PEMBELAJARAN DI SD
Kode/Nama Program Studi : 119/ PGSD S1

Kode/Nama UT-Daerah : 74/ MALANG

Hari/Tanggal UAS THE : KAMIS, 14 DESEMBER 2023

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN


RISET, DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : DWI SARI KURNIAWATI


NIM : 858866487
Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK 4502/ PENGEMBAAGAN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN DI SD
Fakultas : KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)
Program Studi : PGSD S1 (MASUKAN SARJANA) KURIKULUM BARU

UT-Daerah : MALANG

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran atas
pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
MALANG, 14 DESEMBER 2023

Yang Membuat Pernyataan

DWI SARI KURNIAWATI


BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

JAWABAN
1. a. 5 kriteria rumusan tujuan pembelajaran yang tepat antara lain adalah
1. Tujuan Pendidikan Nasional
Tujuan Pendidikan nasional ini merupakan tujuan yang sifatnya umum dan berlaku untuk
semua Pendidikan yang ada di Indonesia. Oleh karena itu, tujuan ini disebut tujuan Pendidikan
nasional. Tujuan Pendidikan ini merupakan tujuan jangka Panjang yang ingin dicapai dan
didasari oleh falsafah negara.
2. Tujuan institusional/ Lembaga
Tujuan institusional merupakan tujuan yang ingin di capai oleh setiap sekolah atau Lembaga
Pendidikan. Tujuan institusional ini merupakan penjabaran dari tujuan Pendidikan nasional
sesui dengan jenis dan sifat sekolah atau Lembaga Pendidikan. Sifat institusional ini sifatnya
lebih kongret sesuai dengan tujuan Lembaga Pendidikan tiap sekolah.
3. Tujuan Kurikuler
Tujuan kurikuler adalah tujuan yang hendak di capai oleh seitan bidang studi atau mata
Pelajaran. Tujuan kulikuler ini dapat di lihat dalam Garis-garis Besar Program Pembelajaran
(GBPP). Pada setiap bidang studi. Tujuan kulikuler merupakan penjabaran dari tujuan
institusional sehingga akumulasi dari setiap tujuan kurikuler ini akan menggambarkan tujuan
isntitusional.
4. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran merupakan tujuan yang ingin dicapai dari setiap kagiatan pembelajaran.
5. Tujuan Pembelajaran Umum (TPU) dan Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK)
a. Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)
adalah tujuan pembelajaran yang sifatnya masih umum dan tidak menggambarkan tingkah laku
yang spesifik. Tujuan pembelajaran umum ini dapat dilihat dari tujuan setiap topik atau pokok
bahasan suatu bidang studi/ mata Pelajaran.
b. Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK)
Tujuan pembelajaran khusus merupakan penjabaran dari tujuan pembelajaran umum. Tujuan ini
di rumuskan oleh guru dengan maksud agar tujuan pemebelajaran umum tersebut dapat
dikhususkan dan mudah di ukur Tingkat ketercapaiannya. Penjabaran dan perumusan tujuan
pembelajaran khusus ini dapat dilakukan dengan mengacu pada empat kriteria, yaitu ABCD: A
(Audience), B (Behavior), C (Condition), D (Degree).
b. Pendapat saya tentang rumusan tujuan pembelajaran yang disusun guru adalah tugas seorang guru
dalam konteks ini selain merumuskan tujuan juga menetapkan kompetensi dan indikator. Kompetensi
yang harus ditetapkan dalam pengembagan rencana penbelajaran adalah standart Kompetensi (SK) dan
Kompetensi Dasar (KD), sedangkan indikator harus dikembangkan sendiri oleh guru yang diturunkan dari
SK dan KD yang telah di tetapkan.

2. a. 3 kriteria rumusan indikator pencapaian kompetensi kunci/pokok yang tepat adalah sebagai berikut:
1. Jelaskan kompetensi kunci/pokok terkait: Kompetensi kunci/pokok yang relevan untuk KD ini
adalah kemampuan siswa dalam memahami ciri-ciri berbagai bentuk bangun datar.
Indikator diumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional. Hal ini perlu diperhatikan agar
indikator yang dikembangkan tidak memiliki tafsiran ganda.

2. Tentukan kriteria pencapaian kompetensi kunci/pokok.


Kriteria pencapaian kompetensi kunci/pokok adalah kriteria yang digunakan untuk menilai sejauh
mana siswa telah mencapai kompetensi yang ditetapkan.
Misalnya, kriteria pencapaian dapat berupa kelengkapan informasi, kejelasan penjelasan,
keberhasilan siswa dalam menyampaikan ciri-ciri berbagai bentuk bangun datar.
Rumusan indikator harus dapat diamati atau didemonstrasikan oleh siswa.

3. Rumuskan indikator pencapaian kompetensi kunci/pokok:


Indikator pencapaian adalah pernyataan konkret yang menggambarkan perilaku atau hasil yang
dapat diamati untuk menentukan sejauh mana siswa telah mencapai kompetensi yang ditetapkan.
Rumusan indikator hendaknya memiliki kompone-komponen yang lengkap yaitu Audience (siswa
yang belajar), behavior (perilaku atau unjuk kerja/performance), condition (kondisi), dan degree
(tingkat pencapaian atau kriteria).

b. 2 rumusan indikator pencapaian kompetensi kunci/pokok untuk KD di atas adalah sebagau berikut:
1. Mengidentifikasi informasi yang relevan tentang ciri-ciri berbagai bentuk bangun datar.
2. Menyampaikan bentuk-bentuk dan ciri-ciri bangun datar dengan alat peraga/ media pembelajaran
dengan pengucapan yang benar dan berterima.

3. a. Metode pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan 4 metode pembelajaran.
Optimalisasi Pembelajaran Kompetensi Dasar dalam Konteks RPP (3000 Kata)
Dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), seorang guru harus mempertimbangkan
dengan cermat metode pembelajaran yang sesuai untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu.
Dalam kasus ini, tujuan pembelajaran mencakup pemahaman siswa terhadap unsur-unsur bangun
ruang, khususnya pada bangun ruang berbentuk kubus.
Berikut adalah 4 metode pembelajaran yang sesuai untuk mencapai tujuan pembelajaran tersebut:
1. Metode Diskusi
Metode diskusi efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran pertama, yaitu siswa dapat membedakan
sisi, rusuk, dan titik sudut pada bangun ruang berbentuk kubus.
Diskusi memungkinkan siswa untuk berinteraksi secara langsung, saling bertukar pendapat, dan
membangun pemahaman bersama.
Guru dapat memandu diskusi dengan pertanyaan-pertanyaan yang merangsang pemikiran kritis siswa,
memotivasi mereka untuk aktif berpartisipasi, dan akhirnya mencapai pemahaman mendalam terkait
unsur-unsur bangun ruang.
2. Metode Ceramah
Metode ceramah sangat sesuai dengan tujuan pembelajaran kedua, di mana siswa diharapkan dapat
menjelaskan tiga ciri bangun ruang berbentuk kubus.
Melalui penyampaian penjelasan secara sistematis, guru dapat memberikan informasi yang
dibutuhkan siswa untuk memahami karakteristik kubus dengan tepat.
Dalam ceramah, guru dapat menggunakan ilustrasi, gambar, atau contoh konkret untuk memperjelas
konsep-konsep yang terkait dengan ciri-ciri kubus.

3. Metode Observasi dan Tanya Jawab


Untuk mencapai tujuan ketiga, yaitu siswa dapat menggambarkan tiga jaring-jaring kubus dengan
tepat, metode observasi dan tanya jawab dapat diterapkan.
Guru dapat menyiapkan berbagai jaring-jaring kubus yang disajikan secara visual.
Siswa kemudian dapat mengamati dengan seksama, dan guru dapat memberikan kesempatan kepada
mereka untuk bertanya dan menjawab pertanyaan terkait jaring-jaring kubus.
Pendekatan ini memungkinkan siswa untuk mengasah keterampilan observasi dan berpikir kritis
mereka.

4. Metode Proyek
Metode proyek dapat diadopsi untuk mendukung pemahaman lebih mendalam terhadap bangun ruang
kubus.
Siswa dapat diberikan tugas untuk membuat model kubus dengan menggunakan berbagai bahan
seperti kertas karton, sedangkan guru memberikan arahan dan bimbingan.
Proses pembuatan model kubus akan memberikan pengalaman praktis kepada siswa, sehingga mereka
dapat lebih memahami konsep tentang sisi, rusuk, titik sudut, dan jaring-jaring kubus secara langsung.
Proyek ini juga dapat merangsang kreativitas siswa dan meningkatkan daya ingat mereka terhadap
konsep-konsep tersebut.
Integrasi Metode Pembelajaran: Pendekatan Holistik
Idealnya, guru dapat mengintegrasikan beberapa metode pembelajaran di dalam RPP untuk mencapai
hasil pembelajaran yang holistik dan mendalam.
Sebagai contoh, dimulai dengan metode ceramah untuk memberikan pemahaman konsep dasar
kubus, kemudian dilanjutkan dengan metode diskusi untuk merangsang pemikiran kritis siswa.
Setelah itu, penerapan metode observasi dan tanya jawab dapat memperkuat pemahaman mereka
terhadap jaring-jaring kubus.
Terakhir, proyek dapat diimplementasikan sebagai kegiatan aplikatif yang menyatukan semua konsep dan
memastikan pemahaman konsep yang baik.

b. Kegiatan pembelajaran yang tepat yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang dilakukan siswa.
Agar dapat menilai sejauh mana siswa telah mencapai tujuan pembelajaran, diperlukan alat evaluasi
yang sesuai. Berikut adalah beberapa bentuk evaluasi yang dapat diterapkan:
1. Ujian Tertulis
Menggunakan ujian tertulis untuk mengukur pemahaman konsep secara teoretis. Siswa dapat diminta
untuk menjawab pertanyaan terkait sisi, rusuk, titik sudut, dan ciri-ciri kubus.

2. Proyek Model Kubus


Mengevaluasi hasil proyek pembuatan model kubus. Guru dapat menilai keakuratan dan kompleksitas
model yang dibuat siswa, serta kemampuan mereka dalam menerapkan konsep-konsep yang telah
dipelajari.

3. Diskusi Kelompok
Melakukan diskusi kelompok untuk mengukur pemahaman siswa melalui interaksi dengan teman
sekelas. Guru dapat memberikan pertanyaan-pertanyaan yang menuntut pemikiran kritis dan
pemahaman mendalam.

4. 4. Presentasi Individu
Memberikan tugas presentasi individu di mana siswa diminta untuk menjelaskan tiga ciri kubus dan
menggambarkan jaring-jaring kubus. Hal ini memungkinkan guru untuk menilai kemampuan verbal dan
kemampuan komunikasi siswa.

Melalui pendekatan holistik dalam menyusun RPP, guru dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan
efektif.
Integrasi metode pembelajaran yang beragam dan penerapan alat evaluasi yang sesuai akan
memberikan pengalaman pembelajaran yang menyeluruh bagi siswa.
Selain itu, pemantauan dan dukungan aktif dari guru menjadi kunci dalam memastikan bahwa setiap
siswa dapat mencapai pemahaman yang optimal terkait unsur-unsur bangun ruang kubus.
Dengan demikian, pencapaian tujuan pembelajaran tidak hanya menjadi tanggung jawab siswa, tetapi
juga hasil dari kolaborasi dan bimbingan yang efektif dari pihak pendidik.
Implementasi Strategi Pendidikan Daring dalam Pembelajaran Kompetensi Dasar
Dalam era digital, pendidikan daring menjadi semakin penting, terutama di tengah pandemi yang
membatasi interaksi langsung.
Oleh karena itu, guru harus memadukan metode pembelajaran konvensional dengan strategi
pendidikan daring yang efektif untuk memastikan kelancaran proses pembelajaran.

4. Cara menyusun materi pembelajaran sesuai KD Memahami ciri-ciri bangun ruang berbentuk kubus dan
susunlah materi pembelajaran tersebut!
Strategi Pengembangan Materi Pembelajaran: Memahami Ciri-ciri Bangun Ruang Berbentuk Kubus. Dalam
menyusun materi pembelajaran untuk Kompetensi Dasar (KD) "Memahami ciri-ciri bangun ruang berbentuk
kubus," seorang guru perlu mempertimbangkan pendekatan yang menarik, interaktif, dan sesuai dengan
kebutuhan siswa.
Berikut adalah langkah-langkah dan susunan materi pembelajaran yang dapat digunakan untuk
mencapai KD tersebut:
1. Analisis Kebutuhan Siswa
Sebelum menyusun materi pembelajaran, penting untuk melakukan analisis kebutuhan siswa.
Pertimbangkan tingkat pemahaman awal siswa tentang bangun ruang, khususnya kubus.
Identifikasi potensi kesulitan atau konsep yang mungkin memerlukan penjelasan tambahan.

2. Menyusun Tujuan Pembelajaran


Berdasarkan KD yang telah ditetapkan, susun tujuan pembelajaran yang jelas dan terukur. Contoh
tujuan pembelajaran untuk KD ini :
Siswa dapat mengidentifikasi sisi, rusuk, dan titik sudut pada bangun ruang kubus.
Siswa dapat menjelaskan sifat-sifat kubus, termasuk jumlah sisi, sudut di setiap titik, dan hubungan
antara sisi dan rusuk.

3. Pengenalan Materi
a. Video Pembelajaran Interaktif.
Mulailah dengan video pembelajaran interaktif yang memperkenalkan bangun ruang kubus.
Video ini dapat menyoroti karakteristik utama kubus dan memberikan contoh situasi di kehidupan
sehari-hari yang melibatkan bangun ruang tersebut.
b. Ilustrasi Visual
Sertakan ilustrasi visual yang jelas tentang kubus, menunjukkan sisi, rusuk, dan titik sudut.
Ini dapat membantu siswa membangun gambaran mental yang kuat tentang bentuk tersebut.
c. Pertanyaan Pemahaman Awal
Ajukan pertanyaan sederhana untuk mengukur pemahaman awal siswa tentang kubus.
Ini dapat berupa pertanyaan pilihan ganda atau isian singkat yang menguji pengetahuan dasar mereka.
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

4. Pemahaman Mendalam
a. Diskusi Kelompok
Bagi siswa menjadi kelompok kecil untuk mendiskusikan ciri-ciri kubus. Minta mereka berbagi
pengalaman atau contoh situasi di mana kubus muncul.
b. Kegiatan Interaktif:
Sertakan kegiatan interaktif, seperti permainan papan atau simulasi online, yang memungkinkan siswa
secara langsung berinteraksi dengan konsep kubus. Ini dapat meningkatkan keterlibatan dan
pemahaman mereka.
c. Studi Kasus
Presentasikan studi kasus atau situasi dunia nyata yang melibatkan penggunaan kubus. Minta siswa
untuk menganalisis ciri-ciri kubus dalam konteks praktis.

5. Latihan dan Penerapan


a. Latihan Soal
Berikan serangkaian latihan soal yang melibatkan identifikasi sisi, rusuk, dan titik sudut pada kubus.
Jenis soal dapat bervariasi, termasuk soal pilihan ganda, isian singkat, atau mungkin tugas proyek.
b. Simulasi Virtual
Libatkan siswa dalam simulasi virtual di mana mereka dapat memanipulasi gambar kubus dan
mengamati perubahan dalam sisi, rusuk, dan sudut. Ini dapat dilakukan melalui aplikasi atau perangkat
lunak interaktif.
c. Proyek Kreatif
Ajak siswa untuk membuat proyek kreatif yang melibatkan pembuatan model kubus. Mereka dapat
menggunakan bahan seperti kertas, kardus, atau bahkan aplikasi desain 3D jika memungkinkan.

6. Evaluasi Pemahaman
a. Ujian Formatif
Selenggarakan ujian formatif yang mencakup pertanyaan tentang ciri-ciri kubus. Format ujian dapat
mencakup variasi seperti pertanyaan pilihan ganda, isian singkat, dan soal aplikatif.
b. Presentasi Siswa
Minta siswa untuk membuat presentasi singkat tentang ciri-ciri kubus. Mereka dapat menggunakan
media seperti PowerPoint atau video untuk menjelaskan konsep tersebut.
c. Diskusi Kelas:
Adakan diskusi kelas di mana siswa dapat berbagi pemahaman mereka tentang kubus. Fasilitasi diskusi
untuk menjawab pertanyaan, memecahkan kesulitan, dan memperkuat konsep.

7: Tindak Lanjut dan Dukungan Tambahan


a. Pengayaan Materi
Sediakan materi pengayaan bagi siswa yang menunjukkan pemahaman lebih lanjut tentang ciri-ciri
kubus. Ini dapat berupa bacaan tambahan, tugas eksploratif, atau proyek penelitian kecil.
b. Sesi Konsultasi
Buka sesi konsultasi untuk siswa yang memerlukan bantuan tambahan. Sesi ini dapat dilakukan secara
daring atau di luar jam pelajaran untuk memberikan dukungan individu.
c. Umpan Balik Personal
Berikan umpan balik personal kepada setiap siswa berdasarkan hasil evaluasi. Identifikasi area kekuatan
dan kelemahan mereka untuk mendukung pengembangan lebih lanjut.

8. Penilaian Akhir dan Refleksi


a. Ujian Akhir
Sajikan ujian akhir yang mencakup semua aspek ciri-ciri kubus. Ujian ini dapat mencakup pertanyaan
yang menantang siswa untuk menerapkan pengetahuan mereka dalam situasi baru.
b. Refleksi Siswa
Minta siswa untuk merinci refleksi pribadi mereka tentang pembelajaran ciri-ciri
kubus.Apa yang mereka temukan menarik?
Apa yang menjadi tantangan?
Bagaimana mereka merasa telah berkembang?

9. Pemanfaatan Teknologi dalam Pembelajaran


a. Simulasi Virtual 3D
Manfaatkan simulasi virtual 3D yang memungkinkan siswa menjelajahi bangun ruang kubus dalam
lingkungan digital. Ini memberikan pengalaman visual yang mendalam dan dapat membantu siswa
memahami konsep dengan lebih baik.
b. Aplikasi Interaktif
Ajak siswa menggunakan aplikasi interaktif yang memungkinkan mereka membuat dan memanipulasi
model kubus secara mandiri.
Aplikasi ini dapat diunduh di perangkat ponsel atau tablet mereka.

10. Penyelenggaraan Aktivitas Kolaboratif


a. Proyek Kolaboratif
Rancang proyek kolaboratif di mana siswa bekerja sama dalam kelompok untuk membuat
presentasi atau model kubus bersama. Kolaborasi dapat memperkaya pemahaman mereka melalui
diskusi dan sharing ide.
b. Forum Daring
Gunakan forum daring atau platform diskusi di mana siswa dapat bertukar pandangan, pertanyaan,
dan penjelasan tambahan mengenai ciri-ciri kubus.
Ini dapat menciptakan komunitas belajar online yang mendukung.

11. Penerapan Kreativitas dalam Penilaian


a. Proyek Seni Kubus
Libatkan elemen seni dengan mengajak siswa untuk membuat proyek seni yang mewakili ciri-ciri
kubus.
Mereka dapat menggunakan berbagai bahan seperti cat, kertas, atau bahan daur ulang.
b. Penilaian Kreatifitas
Inklusikan penilaian kreatifitas dalam penugasan atau proyek siswa.
Pertimbangkan aspek desain, presentasi, atau pendekatan unik yang mereka terapkan dalam
pemahaman ciri-ciri kubus.

12. Pengembangan Materi Tambahan


a. Sumber Belajar Tambahan
Sediakan sumber belajar tambahan, seperti artikel, video, atau buku referensi, untuk siswa yang ingin
mendalami lebih lanjut tentang ciri-ciri kubus. Ini dapat menjadi sumber inspirasi untuk siswa yang
berminat dalam konteks tertentu.
b. Latihan Interaktif Online
Tawarkan latihan interaktif online yang dapat diakses oleh siswa kapan saja. Platform pembelajaran
daring menyediakan berbagai jenis latihan yang dapat membantu siswa memperkuat pemahaman
mereka.

13. Peningkatan Metode Evaluasi


a. Penilaian Formatif Terprogram
Rencanakan penilaian formatif terprogram secara berkala untuk memantau kemajuan siswa. Ini dapat
melibatkan kuis daring, ulangan singkat, atau kegiatan pemahaman singkat.
b. Portofolio Online
Dorong siswa untuk membuat portofolio online yang mencerminkan perjalanan mereka dalam
memahami ciri-ciri kubus. Portofolio dapat berisi gambar, penjelasan tulisan, dan refleksi siswa.

14. Penyempurnaan Berkelanjutan


a. Refleksi Guru dan Siswa
Selenggarakan sesi refleksi baik untuk guru maupun siswa. Pertimbangkan feedback siswa dan evaluasi
hasil belajar untuk terus menyempurnakan metode pengajaran dan materi pembelajaran.
b. Penyesuaian Berbasis Umpan Balik
Gunakan umpan balik dari siswa untuk menyesuaikan materi pembelajaran. Identifikasi area yang mungkin
memerlukan penjelasan lebih lanjut atau pendekatan yang berbeda.

15. Evaluasi Akhir dan Revisi


a. Ujian Akhir dan Proses Revisi
Sajikan ujian akhir yang mencakup semua aspek ciri-ciri kubus. Setelah ujian, evaluasi hasil siswa dan
proses pembelajaran secara keseluruhan.
b. Revisi materi pembelajaran jika diperlukan untuk meningkatkan efektivitas.

Dengan melibatkan teknologi, meningkatkan kolaborasi siswa, dan memperkaya penilaian dengan elemen
kreativitas, materi pembelajaran dapat menjadi lebih efektif dan menarik.
Proses penyusunan materi pembelajaran tidak hanya sebatas penyampaian informasi, tetapi juga
menciptakan pengalaman belajar yang berkesan bagi siswa.

Anda mungkin juga menyukai