Kasus 2 TA Kel 3
Kasus 2 TA Kel 3
KELOMPOK 3:
ALFIANA MASYKURIN
FARA DHILLA SAKINATUL ULYA
FABIYANTI RATNA SAFITRI
KASUS
Bu ratna merupakan guru kelas 4 SD, ketika mengajar mata pelajaran ilmu pengetahuan alam pada materi ajar
mengenai perkembangbiakan tumbuhan dalam mengikuti proses pembelajaran dikelas siswa cukup aktif bertanya
dan mengikuti proses belajar, namun perhatian mayoritas siswa gampang teralihkan, siswa mendengarkan
penjelasan guru dan mengikuti intruksi guru dalalam waktu singkat kemudian siswa mulai sibuk dengan
pembicaraan mereka sendiri sehingga aktivitas belajar cenderung dari satu arah saja, selain itu selama proses
pembelajaran Bu Ratna hanya fokus menjelaskan materi sesuai dengan buku modul tanpa tambahan media ajar
untuk mengajarkan materi mengenai perkembangbiakan tumbuhan. Pada akhir proses pembelajaran dilakukan
evaluasi dan diperoleh hasil belajar yang kurang memuaskan, yaitu dari 14 siswa kelas IV terdapat 9 siswa yang
mengalami ketidaktuntasan belajar sehingga proses pembelajaran masih belum mencapai tujuan pembelajaran
secara optimal.
.
PERTANYAAN
Temukan permasalahan dan memberikan solusi dengan menggunakan kerangka berpikir memecahkan
masalah.
Indentifikasi kasus:
• Guru menjelaskan materi tentang perkembangbiakan tumbuhan
• Perhatian mayoritas siswa gampang teralihkan
• Aktivitas belajar cenderung dari satu arah saja
• Penjelasan materi ajar tanpa tambahan media pembelajaran
• Dari 14 siswa terdapat 9 siswa yang mengalami ketidaktuntasan hasil
belajar
PERMASALAHAN DAN
PENYEBAB PERMASALAHAN:
PERTANYAAN DARI KASUS
TERSEBUT
• Aktifitas pembelajaran hanya berpusat pada
Mengapa perhatian mayoritas siswa guru (teacher centered), dimana siswa hanya
mendengarkan penjelasan dari guru, yang
gampang teralihkan ? menyebabkan siswa mudah jenuh dan bosan.
Mengapa guru aktif menjelaskan siswa • Tidak mengunakan media pembelajaran yang
meningkatkan aktivitas belajar siswa.
sibuk dengan pembicaraan mereka
sendiri? • Karakteristik siswa yang aktif tidak terfasilitasi.
Pertandingan
(menjawab
pertanyaan dari Penghargaan
mystery box Belajar dalam kelompok
secara kelompok (skoring dan
bergantian) (teams) reward)
• Kegiatan inti:
Guru melakukan presentasi kelas dengan pemberian materi “Perkembangbiakan tumbuhan” melalui video
pembelajaran untuk lebih mudah di pahami,
Guru menyiapkan potongan kartu yang berisi konsep-konsep materi untuk media mystery box
Guru mengintruksikan pembentukan kelompok secara heterogen yang terdiri dari 4-5 orang siswa.
Guru menjelaskan aturan permainan dan pemberian skor
Siswa melaksanakan model pembelajaran teams games tournament (tgt) berbantuan media mystery box
Guru dan siswa memeriksa jawaban di hasil tournament dan memberi skor serta peringkat kelompok.
• Kegiatan penutup:
Guru melakukan review ulang mengenai materi pembelajaran dan memberikan penugasan individu
ANALISIS KEKUATAN DAN KELEMAHAN
ALTERNATIF
1)Kekuatan : 2) Kelemahan:
• Model pembelajaran TGT membuat siswa terlibat aktif dengan • Membutuhkan waktu ekstra
peran dan tanggung jawab masing–masing, yang meningkatkan disbanding pembelajaran
aktivitas siswa selama proses pembelajaran. biasanya
• Media mystry box dapat meningkatkan rasa ingin tahu dan • Masih adanya ketimpangan
berpikir cepat pada siswa dengan pertanyaan maupun siswa yang memiliki daya piker
tantangan, mendorong siswa aktif memahami materi yang cepat dengan yang kurang
sedang dipelajari.
• Guru dituntut dapat
• Model pembelajaran TGT dengan Media mystry box sesuai mengendalikan ritme tournamen
denga karakteristik siswa SD yang senang bergerak, dan kelas tetap kondusif.
berkelompok dan melakukan sesuatu secara langsung
• Pembelajaran menjadi bermakna dan meningkatkan
pemahaman serta daya ingat siswa akan materi pembelajaran.
SESI TANYA-JAWAB