Anda di halaman 1dari 6

TUGAS TUTORIAL 1

MATA KULIAH TUGAS AKHIR PROGRAM S1 PGSD

NAMA Mifta Huljana Paputungan

NIM 859860654

NILAI

Siswa kelas 5 SD Pelita Jaya berjumlah 25 orang. Wali kelas yang mengajar di kelas
tersebut adalah seorang guru senior. Namanya Ibu Indri.Hari itu selesai apel pagi Bu Indri
masuk kelas .Mengawali pelajaran di hari itu Ibu Indri melaksanakan tugas rutin kelas.
Setelah semua siswa siap untuk belajar Ibu Indri memulai pelajaran.Sesuai Jadwal hari itu
Mata Pelajaran yang akan diajarkan adalah Matematika .Materi Menyajikan data dalam bentuk tabel dan
sejenisnya.
Bu Indri memberi materi pengantar tentang cara menyajikan data dalam bentuk tabel dengan
memberikan 1 contoh.

Sebagai contoh, buah kesukaan Siswa Kelas V adalah sebagai berikut


:1. Jeruk = 5 siswa
2. Mangga = 8 Siswa
3. Anggur = 4 Siswa
4. Apel = 6 siswa
5. Melon = 2 siswa
Data di atas apabila disajikan dalam bentuk tabel akan menjadi seperti berikut:

Setelah menjelaskan contoh tersebut Bu Indri memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya
tentang materi yang disajikannya.Ternyata tidak ada siswa yang bertanya.Karena berpikir bahwa siswa sudah
paham maka Bu Indri membagi siswa dalam kelompok.Masing-masing kelompok beranggotakan 5 siswa.
Bu Indri kemudian menjelaskan tugas yang harus dikerjakan siswa dalam kelompok , di mana masing-
masing kelompok akan membuat 2 tabel tentang kegemaran siswa dan Umur siswa .Dalam membuat tabel
tersebut siswa harus mencari data dengan mewawancarai teman-temannya.

Setelah itu siswa disuruh duduk menurut kelompok yang telah dibagikan.Sesaat
kemudian kelas menjadi gaduh karena masing-masing kelompok mencari data yang
diminta.Namun ada juga siswa yang hanya menunggu data yang dikumpul oleh ketua
kelompok .Bu Indri berusaha menenangkan, tapi sesaat kemudian kelas kembali ribut.

Setalah waktu yang ditentukan selesai, Bu Indri meminta masing-masing kelompok


untuk manggambar di papan tulis tabel yang dibuat berdasarkan data kegemaran dan umur
siswa.

Dari 5 kelompok hanya 2 kelompok yang bisa membuat kedua tabel yang
ditugaskan.Bu Indri menjadi kecewa.

Pertanyaan :
1. Temukanlah kelebihan dan kelemahan pembelajaran yang dilaksanakan oleh Ibu Indri !
Berikan alasan untuk masing-masing kelemahan dan kelebihan tersebut !
Jawaban :
 Kelemahannya :
1) Ibu indri tidak menanyakan apakah para siswa masih
mengingat perajaran minggu lalu. Alasan kelemahannya
adalah agar guru bisa melihat bahwa pelajarannya minggu lalu
di Simak baik baik oleh siswa
2) Ibu Indri tidak dapat mengontrol kelasnya. Alasannya karena
suasana kelas masih ribu saat sedang mengerjakan soal
kelompok
3) Ibu Indri tidak menyampaikan tujuan pembelajarannya.
Alasannya adalah karena tujuan pembelajaran itu sangat
penting sebelum guru memulai Pelajaran karena jika tidak
disebutkan maka siswa tidak akan mengetahui tujuan dari
materi yang mereka Pelajari saat itu.

 Kelebihan :

1) Ibu Indri terlah melakukan apersepsi

2) Ibu indri memberikan siswa kesempatan untuk bertanya.


Alasannya karena jika hanya guru yang aktif dalam kelas, maka
pembelajaran itu tidak akan berhasil.
2. Dalam pembelajaran matematika ada pendekatan yang dikenal dengan Pendekatan
Konstruktivisme jelaskan esensi dari pendekatan tersebut menyangkut pengertian,
langkah-langkah, kelebihan dan kelemahannya.
Jawaban :

Konstruktivisme meyakini bahwa proses pembelajaran matematika haruslah


berfokus pada pembangunan pemahaman dan pengetahuan siswa melalui
interaksi mereka dengan dunia nyata. Dengan kata lain, siswa tidak hanya menjadi
pasif penerima informasi, melainkan juga aktif mengkonstruksi dan menerapkan
konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Pendekatan konstruktivisme juga menawarkan kesempatan bagi siswa untuk


belajar secara mandiri dan mengatur proses belajar mereka sendiri. Dengan
diberikan kebebasan dan tanggung jawab atas pembelajaran mereka, siswa dapat
mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kreatif, berkolaborasi, dan
mengkomunikasikan ide-ide matematika dengan lebih baik.
Berikut adalah beberapa langkah dan strategi yang dapat diterapkan oleh guru :

1) Membangun konteks: Guru harus membangun konteks yang relevan dengan


kehidupan sehari-hari siswa saat menjelaskan konsep matematika. Ini
membantu siswa melihat relevansi dan kegunaan matematika dalam kehidupan
nyata.
2) Mendorong diskusi: Guru harus mendorong diskusi dan kolaborasi antara
siswa dalam memecahkan masalah matematika. Diskusi ini memungkinkan
siswa untuk berbagi ide dan strategi mereka, serta memperluas pemahaman
mereka melalui perspektif orang lain.
3) Menggunakan media visual: Guru dapat menggunakan media visual seperti
gambar, diagram, atau manipulatif untuk membantu siswa memvisualisasikan
konsep matematika. Media visual ini membantu siswa memahami konsep
secara lebih konkret.
4) Memberikan tantangan: Guru dapat memberikan pertanyaan atau masalah
yang menantang siswa untuk berpikir kritikal dan kreatif. Tantangan ini
mendorong siswa untuk mencari solusi dan mengembangkan pemahaman
mereka sendiri.
5) Melakukan refleksi: Guru harus mendorong siswa untuk merefleksikan
pemahaman mereka dan memikirkan cara yang lebih baik untuk memahami
dan menerapkan konsep matematika. Refleksi ini membantu siswa
menginternalisasi pengetahuan mereka.

Berikut ini adalah kelebihan dari Pendekatan Kontruktivisme

1) Mendorong pemahaman yang mendalam: Melalui pengalaman langsung dan


partisipasi aktif, siswa dapat membangun pemahaman matematika yang lebih
mendalam dan menyeluruh.
2) Meningkatkan kemampuan berpikir kritis: Dengan mendorong diskusi dan
tantangan, siswa dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam berpikir
kritis dan kreatif dalam pemecahan masalah matematika.
3) Mengembangkan keterampilan kolaborasi: Pendekatan ini melibatkan
kolaborasi antara siswa, yang membantu mereka mengembangkan
keterampilan sosial dan kerjasama dalam belajar.
4) Menghubungkan matematika dengan kehidupan nyata: Melalui pembangunan
konteks yang relevan, siswa dapat melihat hubungan antara matematika dan
kehidupan sehari-hari mereka, sehingga memperkuat motivasi belajar mereka.
5) Mempersiapkan siswa untuk dunia nyata: Pendekatan ini melibatkan
pemecahan masalah dan refleksi, yang merupakan keterampilan penting untuk
sukses di dunia nyata.
Berikut ini adalah Kelemahan dari Pendekatan Kontruktivitas :
1) Membutuhkan waktu yang lebih lama: Karena siswa aktif terlibat dalam
membangun pengetahuan mereka sendiri, pendekatan ini membutuhkan waktu
yang lebih lama daripada pendekatan tradisional.

2) Mungkin tidak cocok untuk semua siswa: Pendekatan ini mungkin tidak cocok
untuk semua siswa, terutama bagi mereka yang membutuhkan panduan dan
petunjuk yang lebih terstruktur dalam belajar matematika.

3) Membutuhkan guru yang terlatih: Guru harus memiliki pemahaman dan


keterampilan yang mendalam dalam mengimplementasikan pendekatan
pembelajaran matematika konstruktivisme dengan efektif.

4) Mungkin membutuhkan sumber daya tambahan: Implementasi pendekatan ini


mungkin membutuhkan sumber daya tambahan seperti manipulatif
matematika atau teknologi, yang mungkin tidak tersedia di semua lingkungan
pembelajaran.

5) Membutuhkan evaluasi yang lebih kompleks: Evaluasi siswa dalam pendekatan


ini membutuhkan penilaian yang lebih kompleks, karena melibatkan
pemahaman yang mendalam dan pemecahan masalah yang kompleks.

3. Untuk mengatasi permasalahan pembelajaran tersebut susunlah satu rencana


perbaikan melalui penelitian tindakan kelas (PTK). Rencana tersebut mencakup

A) Identikasi masalah

1) Karena siswa aktif terlibat dalam Pembangunan pengetahuan mereka maka jika
menggunakan pendekatan kontruktivisme, pengetahuan siswa akan melambat.

2) Ketidak cocokan antara semua siswa

3) Pentingnya keterkaitan antara pengetahuan dan keterampilan guru sehingga guru


harus terlatih.

4) Terbatasnya teknologi
B) Analisis Masalah

Berdasarkan hasil identifikasi masalah,sesuai dengan pengertian analisis masalah


dapat yang dapat di simpulkan adalah merosotnya kualitas pembelajaran karena
rendahnya kualitas keterampilan guru dalam pembelajaran sehingga dibutuhkan
suatu pelatihan untuk meningkatkan kualitas interaksi pembejaran khususnya
dalam meningkatkan aktivitas belajar siswa bagi para calon tenaga pendidik atau
guru praktikan.

C) Rumusan Masalah

Dengan memperhatikan identifikasi masalah di atas maka dapat disimpulkan


rumusan masalah sebagai berikut:

1) Bagaimana keterampilan mengajar guru?

2) Bagaimana interaksi pembelajaran dan aktivitas belajar siswa di kelas ?

3) Seberapa besar hubungan keterampilan mengajar guru dalam meningkatkan


aktivitas belajar siswa di kelas?
4) Seberapa pesat teknologi yang berkembang dalam suatu satuan Pendidikan ?

D) Tujuan Perbaikan.
Perbaikan pembelajaran ini direncanakan untuk mencapai tujuan yang
dirumuskan sebagai berikut :

1) Mendeskripsikan pengaruh penggunaan pembelajaran Pendekatan


Kontruktivisme untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas 5 SD Pelita Jaya.
2) Untuk meningkatkan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran sebagai
bentuk inovasi pembelajaran yang berpusat pada siswa dalam membentuk
pengalaman belajar yang kontruktivisme.
E) Langkah-langkah perbaikan (Untuk langkah-langkah perbaikan, kembangkan
prosedur pembelajaran yang ditempuh yang meliputi kegialan awal, kegiatan inti,
dan kegiatan penutup.

Langkah – Langkah perbaikan :

Kegiatan Awal

 Memasuki kelas dan menyapa para siswa

 Mengajak siswa untuk berdoa (dipimpin oleh satu siswa yang bersedia
memimpin di depan kelas)

 Setelah berdoa melakuakn absensi

 Melakuakan aprespsi
 Mengajukan beberapa pertanyaan yang relevan dan mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan di pelajari

 Menyampaikan tujuan pembelajaran

 Menyampaikan materi pembelajaran

Kegiatan Inti :

1. Menjelaskan cara menyajikan data dengan menggunakan table dan sejenisnya


2. Sebelum lanjut ke pembagian kelompok belajar, guru menanyakan apakah ada
siswa yang belum mengerti atau sudah mengerti atau ada yang ingin bertanya.
3. Membuat beberapa kelompok belajar berdasarkan kemampuan akademik
(siswa cepat tanggap di pasangkan dengan siswa yang lebih lambat) kelompok
siswa dikategorikan ke dalam naman ama buah kesukaan.
4. Menyiapkan LKS dan membagikan LKS kepada masing masing kelompok
5. Menjelaskan salah satu soal yang ada di LKS agar siswa lebih mudah dalam
memahami soal LKS yang telah diberikan.
6. Siswa melakuakn proses belajar dengan kolompok masing masing
7. Membimbing siswa untuk melakukan percobaan untuk menyanjikan sebuah
data ke dalam bentuk table.
8. Mengarahkan siswa pada masing – masing kelompok untuk mengumpulkan
Hasil Jawaban dari LKS yang diberikan.

Kegiatan Penutup :

 Guru dan siswa sama – sama menyimpulkan hasil belajar siswa pada hari ini
 Guru memberikan apresiasi kepada setiap kelompok berupa reward
( rewardnya bisa menjadi membelikan masing masing kelompok es krim atau
memberikan hadiah berupa permen).
 Menutup kegiatan belajar pada hari ini dengan mengajak siswa untuk sama –
sama berdoa sebelum pulang ke rumah masing – masing.

Anda mungkin juga menyukai