OLEH :
RIKA ELYUMAIDA,S.Pd
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : RIKA ELYUMAIDA,S.Pd
Institusi : SD Negeri 20 Pasar Tiku
Tahun Pelajaran : 2023/2024
Jenjang Sekolah : Sekolah Dasar (SD)
Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila
Fase : A
Elemen /Unit 2 : Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945/
Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit
B. KOMPETENSI AWAL
1. Peserta didik sudah mengetahui aturan di rumah
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan awal (10 Menit)
1) Guru mengkondisikan kelas untuk siap belajar (merapikan meja dan kursi,
berdoa, absensi, menyiapkan peralatan untuk pembelajaran).
2) Peserta didik diajak menyanyikan lagu “Garuda Pancasila”
3) Guru melaksanakan apersepsi
Peserta didik melakukan tanya jawab dengan guru tentang pembelajaran
sebelumnya yaitu tentang aturan di rumah
4) Peserta didik mendengarkan guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini.
Kegiatan Inti (30 menit)
1) Peserta didik diminta untuk mengamati gambar tentang aturan di sekolah yang
ditayangkan di papan tulis (mengamati)
2) Guru menstimulus pengetahuan dan daya analisis dengan bertanya tentang gambar
yang ditanyangkan (menanya)
a) Anak - anak sekarang coba perhatikan gambar didepan!, kegiatan apa yang
dilakukan anak – anak tersebut?
b) Apakah ananda pernah melakukan kegiatan itu?
c) Apakah kegiatan tersebut merupakan aturan?
3) Siswa menjawab pertanyaan yang diberikan guru.
4) Guru menjelaskan materi pembelajaran tentang aturan disekolah
a. Mengorganisasikan Pesert Didik
5) Guru membagi peserta didik menjadi 4 kelompok (setiap kelompok terdiri dari
4-5 orang)
6) Guru membagikan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) kepada setiap
kelompok.(Mengumpulkan data )
7) Peserta didik mengumpulkan bahan yang berkaitan dengan topic
b. Membimbing Penyelidikan
8) Guru meminta masing – masing kelompok mengerjakan LKPD yang dibagikan
9) Peserta didik bekerja dalam kelompoknya (Mengasosiasi/Mengolah informasi)
10) Guru berkeliling untuk mengetahui apakah ada peserta didik yang mengalami
kesulitan dalam menyelesaikan tugas
d. Menyajikan hasil
11) Setiap kelompok secara bergantian mempresentasikan hasil diskusi.
(mengkomunikasikan)
12) Peserta didik yang lain diberi kesempatan untuk menanggapi penyampaian
temannya.
13) Peserta didik bersama guru membahas jawaban lembar kerja yang telah
dikerjakan.
e. Menganalisis dan mengevaluasi hasil pemecahan masalah
14) Guru memberikan penguatan dan meluruskan apabila ada jawaban dari
kelompok lain yang kurang tepat dari hasil pemecahan masalah yang sudah
dikerjakan kelompok tersebut.
15) Kelompok yang mendapat nilai terbaik menerima reward dari guru.
16) Peserta didik dengan bimbingan guru melakukan evaluasi untuk mengukur
pemahaman peserta didik
Kegiatan penutup (10 menit)
17) Peserta didik dengan bimbingan guru menyimpulkan materi pembelajaran.
18) Peserta didik bersama guru merefleksi kegiatan hari ini.
19) Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang aktivitas pembelajaran
selanjutnya
20) Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan doa bersama dipimpin oleh seorang
peserta didik
E. REFLEKSI
Refleksi guru merupakan penilaian yang dilakukan oleh guru itu sendiri berdasarkan
pembelajaran yang telah dilaksanakan mulai dari selama mempersiapkan,melaksanakan,
hingga mengevaluasi kegiatan belajar dua yang dilakukan selamasatu kali pertemuan.
Refleksi guru ini bertujuan untuk menilai kekurangan dan kelebihan dari kegiatan
pembelajaran dua yang kemudian dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk pembelajaran
berikutnya.
TABEL REFLEKSI UNTUK PESERTA DIDIK
JAWABAN
NO PERTANYAAN
1. Kegiatan remedial:
Peserta didik yang hasil belajarnya belum mencapai target guru melakukan
pengulangan materi dengan pendekatan yang lebih individual dan memberikan tugas
individual tambahan untuk memperbaiki hasil belajar peserta didik yang
bersangkutan.
2. Kegiatan pengayaan:
Peserta didik yang daya tangkap dan daya kerjanya lebih dari peserta didik lain, guru
memberikan kegiatan pengayaan yang lebih menantang dan memperkuat daya
serapnya terhadap materi yang telah dipelajari.
H. LAMPIRAN
1. Bahan Ajar Bacaan Peserta Didik dan Guru (Terlampir) Materi “ sikap mematuhi
aturan dirumah dan disekolah”
2. Media Pembelajaran (Terlampir)
3. Lembar Kerja Peserta Didik /LKPD (Terlampir)
4. Instrumen dan Rubrik Penilaian (terlampir)
5. Kisi-kisi soal dan instrumen soal (Terlampir)
I. BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
Bahan bacaan guru dan peserta didik (Terlampir)
J. GLOSARIUM
1. asesmen: upaya untuk mendapatkan data dari proses dan hasil pembelajaran
untuk mengetahui pencapaian peserta didik di kelas pada materi pembelajaran
tertentu
2. asesmen diagnosis: asesmen yang dilakukan pada awal tahun ajaran guna
memetakan kompetensi para peserta didik agar mereka mendapatkan
penanganan yang tepat
3. asesmen formatif: pengambilan data kemajuan belajar yang dapat dilakukan
oleh guru atau peserta didik dalam proses pembelajaran
4. berpikir kritis: mengungkapkan proses berpikir dengan lantang agar orang
lain dapat belajar dan memperoleh informasi dari proses tersebut
5. Gotong Royong : Gotong royong merupakan istilah Indonesia untuk
bekerjabersama-sama untuk mencapai suatu hasil yang didambakan
K. DAFTAR PUSTAKA
Amini, R. R., Amini, R., Handayani, S. E., Fitria, Y., Lena, S. M., & Helsa, Y. (2019,
December). Development of Integrated Thematic Teaching Materials using
Problem-Based Learning Model in Elementary School. In 5th International
Conference on Education and Technology (ICET 2019) (pp. 442-445). Atlantis
Press.
Elisa Seftriyana Ratna Sari Dewi (2021). Buku Panduan Guru Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan untuk SD Kelas I. Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan
Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.
Elvita, W., Amini, R., & Ahmad, R. (2019). The development of integrated thematic
textbooks with scientific approach for elementary schools students. JPGI (Jurnal
Penelitian Guru Indonesia), 4(1), 63-67.
Kusuma wardani, Anis dan Sunarso (2009). Pendidikan Kewarganegaraan untuk SD dan
MI Kelas I. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Ningsih, Y., Ahmad, S., & Amini, R. (2019, November). Implementation of Step Polya
in the Problem based Learning Model to Improve Learning Outcomes in
Elementary School. In Journal of Physics: Conference Series (Vol. 1387, No. 1, p.
012080). IOP Publishing.
Puji syukur kami panjatkan ke hadiran Allah SWT, berkat rahmat dan karunianya,
penulisan modul ajar ini sudah dapat di selesaikan untuk menunjang pembelajaran
siswa kelas 1 sd.
Untuk siswa kelas I Semoga kalian tetap bersemangat dan aktif untuk belajar pada
era new normal ini. Modul ajar ini akan membantu kalian untuk belajar disekolah
dan dirumah karena pada mudul ini memuat materi yang akan kalian pelajari. Ikuti
petunjuk kagiatan yang ada pada modul ini dengan batuan guru atau orang tua di
lingkungan kalian. Jangan lupa untuk tetap jaga kesehatan dan jangan cepat
menyerah untuk menambah ilmu yang akan kalian miliki.
Selamat belajar
Penulis
Daftar isi
Halaman Judul ……………………………………… i
C. Penutup …………………………………….. 8
PEMBELAJARAN BAB 2
KOMPETENSI SISWA
Capaian pembelajaran:
TUJUAN PEMBELAJARAN:
1. D Setelah mendengarkan penjelasan guru,
peserta didik dapat mengenal aturan yang ada
disekolah (C1)
FASE A
MATERI PEMBELAJARAN
Materi pada bab ini berisi teori dan arahan di mana bapak/ibu guru dapat
mengenalkan dan membimbing peserta didik mampu mematuhi aturan baik di
rumah maupun
di sekolah, melaksanakan hak dan kewajiban sebagai peserta didik dan
bagian dari keluarga, serta berani menyampaikan pendapat di kelas dan
mendengarkan ketika teman atau guru berbicara. Dengan demikian peserta
didik harus memahami aturan dan norma, melaksanakan hak dan kewajiban,
berani menyampaikan pendapat di kelas dan mendengarkan ketika teman atau
guru berbicara.
Pada kegiatan pembelajaran yang pertama, materi tentang Aku Anak
yang Patuh Aturan (Konstitusi dan Norma) disampaikan pada peserta didik
adalah berupa pengertian aturan, contoh aturan orang tua di rumah serta
contoh aturan guru di sekolah. Hal ini untuk membangun pemahaman peserta
didik pada kegiatan pembelajaran yang dilakukan yaitu mengemukakan
pendapat tentang contoh aturan orang tua di rumah dan aturan guru di
sekolah. Materi tentang pengertian aturan juga digambarkan dengan contoh
gambar peraturan di rumah dan di sekolah ditujukan untuk menguatkan peserta
didik agar mampu mengemukakan pengertian aturan dengan benar, menuliskan
aturan di rumah dan di sekolah, serta mampu
membandingkan perbedaan aturan di sekolah dan di rumah. Materi
tentang bagaimanamembuat aturan yang baik di rumah sehingga peserta didik
dapat menciptakan 1 aturan di rumah dengan bimbingan guru, aturan tersebut
dipastikan dapat dipatuhi dengan tertib oleh peserta didik.
Pengertian peraturan menurut (KBBI Online) adalah taatan (petunjuk,
kaidah, ketentuan) yang dibuat untuk mengatur. Peraturan di rumah adalah
taatan, petunjuk, kaidah, ketentuan yang dibuat oleh orang tua untuk mengatur
kegiatan di rumah.
Peraturan di sekolah adalah taatan, kaidah, ketentuan yang dibuat oleh
guru untuk mengatur kegiatan di sekolah. Tujuan dari aturan adalah
menciptakan kegiatan ataukehidupan tertib dan teratur.
Contoh aturan di rumah dan di sekolah yaitu:
No. Contoh Aturan di Rumah Contoh Aturan di Sekolah
Tidak menonton televisi sampai Tidak terlambat
1
larut malam
Minta izin atau berpamitan jika Memakai seragam sekolah
2
ingin berpergian
3 Menghormati orang tua Tidak membuat kegaduhan
4 Meletakkan sepatu di rak sepatu Tidak mencoret-coret meja dan kursi
5 Membantu orang tua Melaksanakan piket
6 Sopan dalam bertutur kata Mengikuti upacara bendera
7 Patuh kepada orang tua Meminta izin jika keluar kelas
Pada kegiatan pembelajaran yang kedua, materi tentang Aku Anak yang
Patuh Aturan (Konstitusi dan Norma) disampaikan pada peserta didik adalah
pengertian hak dan kewajiban contoh hak dan kewajiban sebagai peserta didik
dan bagian dari keluarga, pengaruh baik (manfaat) sikap patuh terhadap aturan.
Menurut tata bahasa Indonesia, kewajiban berasal dari kata dasar wajib
yang artinya harus sudah semestinya. Kewajiban menurut KBBI adalah sesuatu
yang diwajibkan, sesuatu yang harus dilaksankan, keharusan, sesuatu yang harus
dilaksanakan, atau juga tugas, dan hak tugas menurut hukum. Contohnya,
jika A adalah seorang yang kaya, ia memiliki kewajiban untuk menolong orang
yang miskin. Contoh kewajiban di atas adalah kewajiban moral.
Pengertian kewajiban Prof. R. M. T. Sukamto Notonagoro (2010: 31)
adalah sesuatu yang harus dilakukan oleh pihak tertentu dan bisa dituntut
paksa oleh orang yang berkepentingan. Kewajiban dapat timbul karena
keinginan dari diri sendiri dan orang lain. Kewajiban ini bisa muncul dari hak
yang dimiliki oleh orang lain.
Menurut Srijanti dalam buku Etika Berwarga Negara, Hak merupakan
unsur normative yang berfungsi sebagai pedoman berperilaku, melindungi
kebebasan, kekebalan, serta menjamin adanya peluang bagi manusia dalam
menjaga harkat danmartabatnya (Srijanti, 2007:121).
Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), hak adalah wewenang
menurut hukum. Menurut buku Etika (K. Bertens), hak bisa diartikan sebagai
tuntutan seseorang dan kelompok yang sah dan dapat dibenarkan menurut hukum.
Jadi, hak adalah wewenang yang dimiliki individu atau kelompok untuk
menuntut sesuatu yang dikehendakinya sesuai dengan kebenaran menurut hukum
yang sah. Defenisi hak bisa dilihat dari contoh berikut; A adalah seorang
mahasiswa yang berusia 21 tahun, maka pada Pemilu 2019 ini ia berhak untuk
memilih calon presiden yang sesuai dengan keinginannya.
Menurut Prof. Dr. Notonegoro hak adalah kuasa untuk menerima atau
melakukan suatu yang semestinya diterima atau dilakukan melulu oleh pihak
tertentu dan tidak dapat dilakukan oleh pihak lain manapun juga yang pada
prinsipnya dapat dituntut secara paksa olehnya ( Prof. Dr. Notonegoro, 2010:30)
Contoh kewajiban dan hak di sekolah:
Pada kegiatan pembelajaran yang ketiga, materi tentang “Aku Anak yang Patuh
Aturan (Konstitusi dan Norma)” disampaikan pada peserta didik adalah
pengertian diskusi, cara mengungkapkan pendapat yang baik, dan cara menyimak
yang baik.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti diskusi adalah
pertemuan ilmiah untuk bertukar pikiran mengenai suatu masalah. Contoh:
diskusi tentang peranan pemuda dalam pembangunan. Menurut Mohammad
Surya (1975:107), pengertian diskusi adalah suatu proses komunikasi di mana
para peserta didik akan mendapatkan kesempatan untuk berinteraksi dan
berkontribusi dari pengalaman mereka sendiri dalam memecahkan berbagai
masalah secara umum.
Diskusi adalah hal yang penting bagi semua aspek pengajaran. Penggunaan diskusi
kelas yeng efektif membutuhkan pemahaman akan beberapa topik yang penting yang
berkenaan dengan diskusi kelas. Diskusi merupakan situasi di mana guru dan siswa
atau siswa dan siswa lainnya saling berbicara satu sama lain dan berbagi gagasan dan
pendapat. Kebanyakan diskusi mengikuti pola yang sama. Tetapi, variasi tetap
ada,tergantung pada tujuan guru untuk pelajaran tertentu dan sifat dari siswa yang
terlibat. Lingkungan pembelajaran dan sistem pengelolaan yang mengitari diskusi
sangatlah penting. Lingkungan untuk melaksanakan diskusi ditandai dengan proses
terbuka dan peran aktif siswa. Hal ini menuntut perhatian yang cermat pada
penggunaan ruang fisik. Guru dapat memberikan struktur dan fokus diskusi dengan
berbagai tingkatan tergantung pada sifat kelas dan tujuan pembelajaran. (Richard, 2013)
Pada kegiatan pembelajaran yang keempat, materi tentang Aku Anak
yang Patuh Aturan (Konstitusi dan Norma) disampaikan pada peserta didik
adalah caramenghargai perbedaan aturan antara keluarga dengan keluarga lain.
Dalam mempelajari perbedaan maka hal yang harus dikuasai guru adalah
tentang berbagai perbedaan dalam kehidupan yang menjadi kebiasaan seseorang
dalam hidupnya. Tentunya hal ini tidak terlepas dari pembahasan
multikulturalisme. Secara epistimologi multikultural dibentuk dari kata “multi”
(banyak) dan “kultural” (budaya), “isme” (aliran/paham). Secara hakiki dalam
kata itu terkandung pengakuan akan martabat manusia yang hidup dalam
komunitasnya dengan kebudayaan masing-masing yang unik (Mahfud, 2009:
75). Azyumardi Azra mengatakan bahwa multikulturalisme pada dasarnya
adalah pandangan dunia yang kemudian diterjemahkan dalam berbagai
kebijakan kebudayaan yang menekankan tentang penerimaan terhadap
realitas keragaman, pluralitas dan realitas multikultural yang terdapat dalam
kehidupan masyarakat. Multikulturalisme dapat juga dipahami sebagai
pandangan dunia yang mengakui eksistensi kultural yang ada, terlepas dari
besar atau kecilnya; pandangan inilah yang kemudian disebut sebagai politics of
recognition (Azra 2007: 13).
Elisa Seftriyana Ratna Sari Dewi (2021). Buku Panduan Guru Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan untuk SD Kelas I. Pusat Kurikulum dan
Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kusuma wardani, Anis dan Sunarso (2009). Pendidikan Kewarganegaraan
untuk SD dan MI Kelas I. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional
MEDIA PEMBELAJARAN
FASE :A
CAPAIAN PEMBELAJARAN:
Peserta didik mampu mengenal aturan di lingkungan keluarga dan
sekolah. Peserta didik mampu menceritakan contoh sikap mematuhi dan
tidak mematuhi aturan di keluarga dan sekolah. Peserta didik mampu
menunjukkan perilaku mematuhi aturan di keluarga dan sekolah
TUJUAN PEMBELAJARAN:
1. Setelah mendengarkan penjelasan guru, peserta didik
dapat mengenal aturan yang ada disekolah (C1)
NAMA : ……………………………..
Bernalar kritis Peserta didik aktif bertanya Peserta didik tidak aktif bertanya
jawab dengan guru jawab dengan guru
Gotong royong Peserta didik sudah kompak Peserta didik tidak kompak
bekerja samadalam bekerja sama dalam pembelajaran
pembelajaran
Keterangan :
SP = Skor Perolehan
SM = Skor Maksimal
Pedoman Pengamatan Sikap
Kelas : …………………………
Hari, Tanggal :…………………………
Pertemuan ke- : …………………………
Materi Pembelajaran :………………………….
No Aspek Penilaian
Beriman Bernalar Mandiri Gotong
Nama Peserta Didik dan kritis royong
bertaqwa
1 2 1 2 1 2 1 2
1 Muhammad Arkan Faeyza
2 Aditya Rifqi
3 Aisyah Annafi Ulhusna
4 Aisyah Rahmataun Najwa
5 Almaira Fredella
6 Derrel Dolken Aprilio
7 Dikha Agus Rahmaida
8 Mega Osyifa Wiska
9 Muhammad Amar Sholeh
10 Mhd Dedek Deska Saputra
11 Mhd Fajar Sefriyanto
12 Rahman Hidayat
13 Rahmat Hidayat
14 Raihana Yasmina Faira
15 Sovia Aulifah
16 Vino Putra Alhaady
17 Yoza Yetri Yana
18 Zio Makbul Malik
Berilah tanda cek list (√) pada kolom yang tersedia jika peserta didik sudah menunjukkan
sikap/ perilaku tersebut.
Rubrik Penilaian Keterampilan
Keterangan :
SP = Skor Perolehan
SM = Skor Maksimal
Pedoman Penilaian Keterampilan
Kelas : …………………………
Hari, Tanggal :…………………………
Pertemuan ke- : …………………………
Materi Pembelajaran :………………………….
Gambar di atas
merupakan aturan di ….
a. Rumah
b. Sekolah
c. Bermain
5 Disajikan soal, 5. Memakai seragam B C1 PG 1
peserta didik merupakan tata tertib
dapat di ….
menunjukkan tata a. Rumah
tertib pemakaian
b. Sekolah
seragam
c. Taman
Gambar di atas
merupakan sikap …
a. Tidak mematuhi
atauran
b. Mematuhi aturan
c. Sikap baik
8. Disajikan soal, 8. tata tertib di C C2 PG 1
peserta didik sekolah harus dipatuhi
dapat, oleh…
menunjukkanyang a bapak ibu guru
mematuhi tata
b murid murid
tertib disekolah
c semua warga
sekolah
Gambar diatas
merupakan sikap ….
a. Tidak mematuhi
aturan di sekolah
b. Sikap sama teman
c. Sikap mematuhi
aturan disekolah
SOAL EVALUASI
Nama :
Absensi :
PILIHAN GANDA
Soal di bacakan oleh guru, peserta didik memberi tanda silang (X) pada huruf A, B, dan C
yang di anggap benar pada lembar jawaban!
Keterangan :
No Soal
Skor Penilaian
NA = SP/SM X 100
SP = skor perolehan
SM = skor maksimal (10)
RUBRIK PENILAIAN EVALUASI
NO JAWABAN SKOR
1 C. Terlambat 1
4 B. Sekolah 1
5 B. Sekolah 1
6 C. Tenang 1
TOTAL NILAI