0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
19 tayangan10 halaman
Tiga poin utama dokumen ini adalah:
1. Membahas DNA dan mindset kepemimpinan agile dalam konteks organisasi dan pekerjaan, serta empat kuadran kepemimpinan.
2. Menjelaskan berbagai jenis DNA kepemimpinan agribisnis seperti budaya kerja, kompetensi, karakter, dan komitmen.
3. Menguraikan pentingnya integritas dan motivasi diri bagi pemimpin agribisnis, termasuk en
Tiga poin utama dokumen ini adalah:
1. Membahas DNA dan mindset kepemimpinan agile dalam konteks organisasi dan pekerjaan, serta empat kuadran kepemimpinan.
2. Menjelaskan berbagai jenis DNA kepemimpinan agribisnis seperti budaya kerja, kompetensi, karakter, dan komitmen.
3. Menguraikan pentingnya integritas dan motivasi diri bagi pemimpin agribisnis, termasuk en
Tiga poin utama dokumen ini adalah:
1. Membahas DNA dan mindset kepemimpinan agile dalam konteks organisasi dan pekerjaan, serta empat kuadran kepemimpinan.
2. Menjelaskan berbagai jenis DNA kepemimpinan agribisnis seperti budaya kerja, kompetensi, karakter, dan komitmen.
3. Menguraikan pentingnya integritas dan motivasi diri bagi pemimpin agribisnis, termasuk en
Bab 8 – DNA dan Agility Mindset Kepemimpinan - kontinum Organization-Job (horizontal)
• DNA berfungsi untuk menyimpan segala informasi - Kuadran Pride, yakni membangun lingkungan makhluk hidup dalam bentuk materi genetik. - kontinum Head-Heart (Vertikal) berkinerja tinggi melalui • DNA menentukan sifat organisme yang diturunkan. penetapan standar yang tinggi, menciptakan suasana urgensi, dan memberdayakan staf • Kekhasan dari DNA pemimpin antara lain berkontribusi - Kuadran Personal Fit, yakni memunculkan semua . potensi pada strategi, jaringannya luas, memiliki kompetensi inti, staf melalui membangun relasi antar staf, memberikan dan fokus pada masa depan penghargaan dan pengakuan pada staf, dan mendorong • Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan suatu pengembangan dan penumbuhan kemampuan staf. rencana aksi global yang disepakati oleh para pemimpin - Kuadran Passion, yakni memunculkan kecerdasan kolektif dunia, termasuk Indonesia, guna mengakhiri kemiskinan, melalui membangun kepercayaan dan integritas, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan. memberikan tantangan dan menginspirasi berinovasi dan • Kepemimpinan agribisnis vs SGD’s berkreasi, dan menumbuhkan budaya berkolaborasi. 1. Bangun dukungan untuk SDGs sebagai strategi - Kuadran Purpose, yakni memberikan makna dan arah pertumbuhan yang tepat di perusahaan Anda dan di yang kuat melalui pengembangan visi yang menarik, seluruh komunitas bisnis komunikasi kebersamaan dan menetapkan arah strategi 2. Dapatkan kembali kepercayaan masyarakat dan yang jelas. dapatkan izin untuk beroperasi dgn bekerja sama dgn • Macam2 DNA Kepemimpinan AGB : pemerintah, konsumen, pekerja, masyarakat sipil 1. Budaya kerja untuk mencapai seluruh Tujuan Global - Menyelaraskan pekerjaan staf dengan misi dan tujuan 3. Gabungkan SDGs ke dalam strategi perusahaan dari organisasi atau lembaga 4. Mendorong transformasi ke pasar berkelanjutan - Memastikan bahwa keterlibatan staf selaras dengan dengan sesama sektor strategi bisnis 5. Mendorong sistem keuangan yang berorientasi pada - Melibatkan secara aktif dan berkomunikasi dengan investasi jangka panjang yang berkelanjutan staf tentang pencapaian terbaik 6. Bekerja dengan pembuat kebijakan untuk membayar - Mengatasi kekurangan tenaga kerja dan masalah biaya sebenarnya dari SDA & SDM retensi bakat dgn memberikan byk pilihan pekerjaan • Ernst & Young (2010): - Pertanggungjawabkan kepemimpinan secara terbuka - Berpengalaman dalam teknologi unggul untuk meningkatkan kinerja, menata sumberdaya - Berani melakukan transformasi digital manusia, dan meningkatkan brand. - Berkolaborasi dan mempekeriakan staf dgn latar 2. kompentensi belakang pengembangan app /perangkat lunak - percaya diri & kesederhanaan - fokus pada hasil • kuadran DNA kepemimpinan agribisnis (The Conference - transparansj dan keaslian - bias pada tindakan Board (2016) - berbasis fakta dan vuca - tim yang cerdas - kecerdasan iq dan esq 3. karakter 4. komitmen • Lean : Fondasi dari agile dan dpt diterapkan dengan - pembelajaran seumur hidup sempurna di berbagai di berbagai area bisnis - memahami, beradaptasi, dan berkembang - Kombinasi dr keyakinan, asumsi, sikap, tindakan dengan teknologi - Berakar kuat agile dan system thinking - memahami lanskap teknologi yg berdampak pd - Mendorong transformasi bisnis - Membantu individu dan seluruh perusahaan 5. keterampilan mencapai tujuan - Questioning - Networking • Perubahan mindset : para pemimpin mengatakan bahwa - Observing - Experimenting bertindak agile adalah mata uang baru dalam bisnis, jika terlambat bisa bangkut • agile mindset • Pemimpin agribisnis agile : - Nominating - Envisioning - Enabling - Managing crises
Bab 9 – Integritas dan Motivasi Diri Pemimpin Agribisnis
• Pengertian integritas - menyeluruh, komplit (latin)/ - mutu, sifat/keadaan yg menunjukkan kesatuan yg utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan, kejujuran (KBBI) - kualitas untuk jujur dan memiliki prinsip moral yang kuat (Oxford Dictionary) - Walk the Talk - Sikap yg teguh pada prinsip/keyakinannya sebagai nilai moral - Pemimpin yg berintegritas mengatakan kebenaran & konsisten pada tindakannya, sehingga menunjukkan keutuhan yg mampu memunculkan karakter kebenaran & kejujuran yg kokoh (Jack Welc-winning) - lawan langsung kemunafikan (Dr Kenneth Boa) • 6 Karakteristik (Henry Cloud, 2006 dlm bukunya Integrity) : - Dapat dipercaya - Berorientasi pada kejujuran - Fokus pada hasil - Dapat menerima realita yang negatif - Berorientasi pada pengembangan diri - Rendah hati • Motivasi diri : Dorongan dalam diri yang berhubungan dengan perilaku (energizing), arah (directing), konsistensi usaha (sustaining) yang dilakukan seseorang dalam bekerja • McClelland : Kebutuhan prestasi, afiliasi, kekuasaan • Herzberg : Teori 2 faktornmengungkapkan bagaimana seorang pemimpin mampu mengendalikan faktor-faktor yang menghasilkan kepuasan dan ketidakpuasan kerja • Deci dan Ryan : Self-Determination Theory (SDT) Motivasi intrinsik dan ekstrinsik • Hirarki Teori Motivasi Maslow B. Komunikasi Non-verbal → komunikasi yang tidak menggunakan kata-kata ➢ Tujuan komunikasi non-verbal : 1. Memberikan informasi 2. Mengatur alur percakapan 3. Mengekspresikan emosi 4. Memberi sifat melengkapi pesan verbal 5. Mempengaruhi orang lain 6. Mempermudah tugas khusus ➢ Keuntungan komunikasi non-verbal : 1. support your message : menekankan isi pesan penting untuk lebih diperhatikan 2. communicate message : menggangguk 3. shows intention : Body language dapat mengindikasikan kondisi saat ini seperti memperhatikan atau tidak 4. conves feeling : menunjukkan perasaaan 5. showcases personality : oraang yang menunjukkan • 5 Cara untuk motivasi diri yang efektif : seyum adalah orang yang ramah dan optimis 1. Perlu wawasan (membuat Anda mampu 6. indicate desire action : melakukn hal tersirat bersosialisasi dan berkomunikasi lebih baik) 7. deescalate tension : cthnya menggunakan intonasi 2. Fokus (lakukanlah afirmasi yg positif untuk suara yg rendah untuk meredakan konflik membantu Anda agar tetap fokus pd rasa syukur) 8. offers support : menunjukkan dukungan 3. Lakukan hal-hal yang menyenangkan (energi Anda ➢ Bentuk komunikasi non-verbal : juga perlu di charge) 1. Paralanguage : intonasi, volume , kecepatan 4. Buat rencana (gagal berencana berarti berencana 2. Space : menciptakan jarak untuk menunjukkan untuk gagal) seberapa ingin untuk memiliki hhubungan dengan 5. Ciptakan lingkungan yang mendukung (jika Anda orang lain ingin melihat kesuksesan dan karakter seseorang di 3. Eye contact : kontak mata membangun kelekatan masa depan, lihatlah dengan siapa dan lingkungan dan konsentrasi mana pergaulannya 4. Facial expression : menggunakan anggota wajah untuk menunjukkan emosi Bab 10 – Komunikasi bagi Pemimpin Agribisnis 5. Posture : cara duduk/berdiri dpt menunjukkan tingkat keprofesionalan • Bentuk komunikasi terbagi 2, yaitu : 6. Haptic/touch : sentuhan bisa menyampaikan A. Komunikasi Verbal → komunikasi yang menggunakan suatu makna kata-kata (lisan/tulisan) 7. Gesture : memiliki banyak bentuk dan makna ➢ Sifat komunikasi verbal : yang berbeda. Komunikasi dpt menyampaikan - secara aspek legal lebih kuat informasi secara sadar atao tidak sadar melalui - mudah dimengerti gesture - bersifat denotatif/ tersurat - rentan di rekayasa 8. Penampilan : dapat menunjukkan status, tingkat ➢ Contoh komunikasi verbal : kredibilitas, dan profesionalitas. Juga - percakapan secara langsung tatap menunjukkan rasa hormat ke lawan bicara muka/melalui media • Pola komunikasi : - rapat 1. Komunikasi dari atas ke bawah - seminar 2. Komunikasi dari bawah keatas - email/surat 3. Komunikasi horizontal 4. Komunikasi diagonal • Komunikasi formal : disebut juga komunikasi • Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam komunikasi perusahaan digunakan kepada atasan, investor, klien, secara efektif: audiens, bawahan, dan stakeholder lainnya. - Keterbukaan (openness) - empati (emphaty) • Komunikasi informal : komunikasi dengan teman - Kepositifan (positiveness) - Kesamaan (equality) sejawat. Komunikasi informal akan membantu kita - Dukungan (supportiveness) untuk mengetahui apa yang harus kita kerjakan, juga Bab 11 – Profesionalisme pemimpin membantu untuk mempelajari budaya dan nilai perusahaan. Informasi bisa didapatkan dari supervisor A. Memecahkan masalah atau atasan kita, yg dalam komunikasi formal akan • Mengapa perlu memecahkan masalah : sulit didapatkan. - kelangkaan sumber, biaya, bahan, keahlian, tenaga, • Keterampilan komunikasi : berbicara/lisan, menulis, pengetahuan, waktu danmruangan. mendengarkan, dan membaca merupakan komponen - adanya momentum yg menguntungkan dan bersifat penting dalam lingkungan bisnis terbatas, yaitu sifat kebendaan dan kemanusiaan. • Mendengarkan efektif : • Proses berpikir dalam pemecahan masalah - Melihat kepada pembicara - Jangan menyela 1. Berpikiri divergen : ide berkembang ke luar - Mengajukan pertanyaan - Mengontrol emosi - proses berpikir dlm pemecahan masalah dengan - Memahami nonverbal - Menanggapi membiarkan pikiran bergerak ke mana-mana - Jgn ubah pokok pembicaraan secara simultan. Suatu ide/solusi akan memicu • Penyebab menyimak tik efektif timbulnya ide/solusi lain - Lebih banyak berbicara daripada Mendengarkan - Untuk dapat memfokuskan ide/solusi maka - SIndrom hanya ingin mendengarkan hal menarik perlu penjernihan dgn berpikir secara konvergen - Mengutamakan prasangka 2. Berpikir konvergen : ide menyempit ke dalam - Tidak kritis - Merupakan proses penjernihan pikiran dan - Terpengaruh oleh gangguan pemfokusan ide/solusi dari proses berpikir - Rasa takut terhadap materi yang sukar secara divergen - Melamun - Mengingat kembali semua ide/solusi yang - Pura-pura memperhatikan pernah dipikirkan dan mempersempit jumlahnya • Berbicara efektif hingga tinggal beberapa yang terbaik - Kemampuan berbahasa - Spesifikasi ide 3. Berpikir relatif - Sistematika pembicaraan - Pemberian ilustrasi - Suatu proses berpikir dalam pemecahan - Pengucapan dan dialek - Partisipasi audiens masalah yang berdasar pada hasil penyelidikan - Penggunaan alat bantu - Penampilan berbicara yang disadari secara bertahap dan prosedural. - Mulai dari hal-hal umum - komunikasi nonverbal - Merupakan kriteria berpikir secara sistematik, - Tekanan & volume suara - Kecepatan berbicara analitik, kreatif dan Inovatif = KERANGKA • Membaca efektif : BERPIKIR RASIONAL 1. Scanning → Membaca sepintas untuk mndapatkan - Tahapan berpikir reflektif informasi yang dibutuhkan, menjawab pertanyaan o Analisis Situasi = Identifikasi masalah atau menyelesaikan masalah secara spesifik o Analisis Persoalan = Analisis masalah 2. Skimming → Membaca bagian awal-akhir dgn cepat o Analisis keputusan = Kriteria untuk untuk mendapatkn gagasan pokok dr tulisan mengevaluasi cara pemecahan masalah 3. Membaca kalimat topik → untuk mendapatkan o Analisis Persoalan Potensial = topik/pembahasan tulisan secara keseluruhan ➢ Kemungkinan cara pemecahan masalah 4. Membaca detail → Berguna untuk mendapatkan dan akibat- akibatnya informasi dan isi secara keseluruhan ➢ Pemilihan dan uji coba atas cara • Menulis efektif : pemecahan yang terbaik. - Purpose - Benefits - Audiences - Objections - Information - Contexts • Kerangka proses pemecahan masalah : - Ciri utama : dibentuk untuk melihat masalah khusus yg dianggap penting dan memerlukan penyelidikan Analisis situasi kelompok. - Syarat utama untuk kelompok ini adalah kemampuannanggotanya untuk mengenal, menganalisa danmemecahkan masalah, bagaimana bekerja sama dengan efektif, bagaimana mengemukakan hasil dan bagaimana mencatat serta mengevaluasi hasil. 3. Lingkaran kualitas → kelompok sukarela yang bekerja untuk penyelia yang sama dan mengadakan pertemuan secara berkala untuk mengenal, menganalisa dan memecahkan masalah yang hanya berhubungan dengan pekerjaan mereka. • Prosedur analisis persoalan - Tipe kelompok yang lebih merupakan konsep dibanding sekedar tipe kelompokyang berbeda. 4. Tim pengembangan mutu - Orang dalam organisasi ini tidak hanya tertarik dgn permasalahan yang mempengaruhi mereka saja. - Banyak peluang pengembangan yang memerlukan perhatian, tapi dibutuhkan keterlibatan orang lain untuk dapat melihat hasilnya. - Kelompok ini berperan dalam proses peningkatan prestai kelompok, dan menggunakan dasar proses pemecahan masalah secara berurutan ; ➢ mendefinisikan masalah, ➢ menganalisa masalah, ➢ mengumpulkan data, ➢ menyetujui solusi dan mengajukannya kepada manajemen B. Membuat keputusan • 4 kelompok pemecah masalah dalam organisasi bisnis • Keputusan terbaik : 1. Satuan tugas → Adalah kelompok fungsi-silang yang - Mengkomunikasikan biasanya dibentuk oleh senior manajer. - Relevan - Ciri utama : kelompok ini dibentuk untuk melihat - berbagi wawasan masalah khusus yang dianggap penting dan - mempengaruhi memerlukan penyelidikan kelompok - mengelola risiko - Ciri selanjutnya adalah mengenai kepemilikan • 8 angkah keputusan : dan pemilihan anggota serta formulasi yg tepat. 1. definiskan masalahnya - Syarat utama untuk kelompok ini adalah 2. tentukan persyaratan kemampuan anggotanya untuk mengenal, 3. tetapkan sasaran dan tujuan menganalisa dan memecahkan masalah, 4. identifikasi alternatif bagaimana bekerja sama dengan efektif, 5. tentukan kriteria bagaimana mengemukakan hasil dan bagaimana 6. pilih alat pengambilan keputusan mencatat serta mengevaluasi hasil. 7. evaluasi alternatif 2. Kelompok departemen → kelompok yang didirikan 8. validasi solusi terhadap pernyataan masalah dalam sebuah departemen atau seksi untuk memecahkan masalah intern, umumnya beranggotakan orang dari departemen itu sendiri. • Cara berpikir C. Mengelola dan mengimplementasikan perubahan • Kekuatan perubahan esternal dan internal
1. Autocratic → tidak/kurang melibatkan bawahan
- Menyelesaikan sendiri masalah atau membuat keputusan sendiri, dengan menggunakan • Pendekatan penanganan perubahan → Programn informasi yang tersedia pada anda saat itu; perubahan yang direncanakan (proses proaktif), - Menerima informasi yang perlu dari bawahan, dilakukan melalui berbagai investasi waktu dan sumber kemudian memutuskan sendiri masalahnya, anda daya lainnya yang berarti untuk mengubah cara-cara boleh mengatakan atau tidak permasalahannya operasi organisasi. kepada bawahan tersebut, • Tahap-tahap proses perubahan : - Peran yg dimainkan oleh bawahan dalam – Tekanan dan desakan. membuat keputusan adalah hanya menyediakan – Intervensi dan reorientasi. informasi yg diperlukan, bukan memberikan – Diagnosa dan pengenalan masalah. pilihan penyelesaian masalah. – Penemuan dan komitmen pada penyelesaian. 2. Consultative → pada tingkat tertentu melibatkan – Percobaan dan pencarian hasil-hasil. bawahan – Penguatan dan penerimaan. - Membagikan permasalahan kpd bawahan yang • Proses pengelolaan dan implementasi perubahan relevan secara individual, menampung gagasan dan saran, tanpa menyatukan mereka dalam satu kelompok, kemudian anda membuat keputusan yang mencerminkan dipengaruhi atau tidak dipengaruhi bawahan anda; - Membagikan permasalahan kpd bawahan sebagai suatu kelompok untuk memperoleh gagasan dan saran kemudian Anda membuat keputusan yang mencerminkan dipengaruhi atau tidak dipengaruhi bawahan anda. 3. Group decision → melibatkan banyak bawahan - Membagikan permasalahan dgn bawahan sebagai kelompok menilai pilihan, anda melibatkan & mencapai consensu/penyelesaian. - Peran anda dalam keputusan sebagai ketua. - Anda tidak mencoba mempengaruhi kelompok bawahan anda untuk menerima penyelesaian anda, bahkan anda pun bersedia menerima melaksanakan keputusan/penyelesaian yang didukung bersama Bab 12 – Literasi bagi Pemimpin Agribisnis 3. Digital ethics : etika berinternet 4. Digital safety : pengetahuan dasar mengetahui fitur • penduduk Indonesia didominasi oleh Generasi Z (27,94% proteksi perangkat keras, proteksi identitas digital, rekam dan Generasi Milenial/gen Y (25,87). jejak digital • Generasi Z adalah mereka yang lahir tahun 1997-2012, • Jenis kompetensi literasi di ruang digital : yang saat ini diperkiraan berusia 8-23 tahun, sementara 1. Memahami budaya Generasi Milenial lahir di tahun 1981-1996 dan saat ini 2. Produksi budaya diperkiraan berusia 24-39 tahun. 3. Distribusi budaya • setiap generasi mempunyai karakteristik dan sifat yang 4. Partisipasi budaya berbeda-beda. 5. Kolaboasi budaya • Demografi dalam konteks digital • Literasi digital : 1. Digital native 60% : Generasi muda ini lahir dan hidup - Kreativitas di era internet. Mereka pemimpin tren - Kolaborasi 2. Digital imigrants 40% : Generasi tua ini mengenal - Berpikir kritis dan evaluasi internet ketika mereka sudah dewasa. Mereka perlu - Saling memahami sosial dan budaya selalu belajar mengadopsi teknologi baru - Informasi yang terkurasi - E-keamanan - Kemampuan fungsional dan praktik - Komunikator yg ahli • Membangun budaya komunikasi di dunia digital (Priatna, 2020) 1. Membiasakan selalu berprasangka baik 2. Pilihlah kata-kata/gambar/video yang bermanfaat 3. sampaikan dengan kalimat yang mudah dipahami 4. volume suara jelas tanpa harus keras 5. hindari melakukan dominasi komunikasi 6. wajah yang ramah dan dihiasi senyuman 7. perbedaan bukan berarti harus konflik • Digital Skills → kemampuan individu dlm mengetahui, 8. tidak mengecilkan kebahagiaan pasangan komunikasi memahami, dan menggunakan perangkat keras dan piranti 9. niatkan semua untuk ibadah lunak TIK serta sistem operasi digital. • Digital Culture → kemampuan individu dlm membaca, Bab 13 – Kepemimpinan Visioner menguraikan, membiasakan, memeriksa, dan membangun wawasan kebangsaan, nilai Pancasila dan Bhinneka • Visi → gambaran tentang dimana suatu lembaga atau Tunggal Ika dlm kehidupan sehari-hari. organisasi akan berada di masa depan • Digital Ethics → kemampuan individu dlm menyadari, • Pernyataan visi : mencontohkan, menyesuaikan diri, merasionalkan, - Tantangan atau Menantang - Jelas dan tegas mempertimbangkan, & mengembangkan tata kelola etika - Berorientasi pada orang - Bersifat umum digital (netiquette) dalam kehidupan sehari-hari. - Mudah dikomunikasikan - menginspirasi • Digital Safety → kemampuan individu dlm mengenali, • Visi IPB → Menjadi perguruan tinggi berbasis riset dan mempolakan, menerapkan, menganalisis, & meningkatkan terdepan dalam inovasi untuk kemandirian bangsa menuju kesadaran keamanan digital dalam kehidupan sehari-hari. techno-socio enterpreneurial university yang unggul di • Area dan indikantor kompentensi literasi digital : tingkat global pada bidang pertanian, kelautan, biosains 1. Digital skiills : pengetahuan dasar mengenai lanskap tropika digital, internet, dunia maya, mesin pencarian • Pengembangan visi oleh Pemimipin merupakan dasar darI informasi, cara penggunaan dan pemilihan data, kepemimpinan visioner (Westley dan Mintzberg (1989)) aplikasi percakapan, media sosial, aplikasi dompet • Tujuan visi : digital, dan market place. - mengendalikann masa depan organisasi & orang – 2. Digital culture : digitalisasi kebudayaan dengan orang pemanfaat TIK, digital rights - evolusi : tumbuh & secara berkala perlu diperbarui - mengikuti perubahan - mengembangkan teknologi baru 7. mengembangkan dan menerapkan berbagai kebijakan dan - melihat peluang, menggunakannya, dan prosedur mendapatkan keuntungan dan manfaat 8. mengerahkan semua upaya, kesabaran, dan ketelitian • Pemimpin visioner : 9. memiliki keinginan yang jelas dan ketekunan - memiliki gambaran yang sangat jelasdalam benak 10. mencari pengalaman baru mereka tentang apa yang mereka inginkan terjadi 11. membuat orang lain melakukan - menemukan tempat mereka dalam memajukan visi 12. menyukai perubahan - memiliki antusiasme yg tak kenal lelah utk mengejar 13. menciptakan iklim inovatif misi • dimensi : spritual, fisik, emosional, psikologis - mengakui kelemahan dan kekuatan mereka • fokus untuk : penciptaan peluang baru, tindakan inovatif, - mampu memanfaatkan harapan dan impian orang- pemberdayaan hubungan orang • kapasitas : - menjadi pemimpin yang kredibel 1. mengambil keputusan : mendengar, mengamati, berdiskusi - menciptakan tujuan yang menginspirasi dan 2. belajar mengantisipasi dan mengelola perubahan : menantang inovator, agen perubahan, gambaran besar, berpikir - mampu membaca atau menebak masa depan strategis, teamwork • Pemimpin visioner : dipercaya, terbuka, imajinatif, kreatif, • membangun kebangggaan dan empati jauh lebih besar jujur dampaknya daripada tercapainya target-target operasional • Pemimpin visoner harus mampu mendeteksi keberadaan • Nwachukwu et.al (2017) merekomendasikan bahwa tren di pasar dan membayangkan masa depan organisasi perusahaan harus mengembangkan pemimpin visioner yang yang akan diinginkan dan koheren dengan realitas berfokus pada kepuasan karyawan, pelanggan, dan strategis organisasi (D’Amboise & Bouchard, 1989). peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan menyediakan • melalui pengalaman mampu mengeksplorasi ide baru, produk dan layanan yang ramah lingkungan menunjukkn imajinasi, kreativitas (McCrae, 1994). • Pemimpin visioner : • harus mampu melihat berbagai kemungkinan yang 1. diberikan otonomi penuh untuk membumikan visinya dihadapi organisasi dan membayangkan jalur baru yang 2. tetap membutuhkan dukungan orang-orang disekitarnya dapat diambilnya di masa depan (Kouzes & Posner, 2007). 3. pasti akan membantu organisasi mencapai apa yang ingin • Gaya dan komunikasi : dicapai 1. memiliki gambaran yang sangat jelas dalam benak 4. fokus pada visi dan misi mereka tentang apa yang mereka inginkan terjadi 5. menginspirasi dan memberdayakan bawahannya 2. memiliki antusiasme yang tak kenal lelah untuk 6. menyukai perubahan dll fungsi & pertumbuhan organisasi mengejar misi 3. mampu memanfaatkan harapan dan impian orang Bab 14 – Pemimpin yang kreatif inovatif 4. menciptakn tujuan yg menginspirasi & menantang • Berfikir kreatif harus dilakukan pemimpin agribisnis untuk 5. menemukan tempat mereka dlm memajukan visi mempertahankan eksistensinya di dunia bisnis 6. mengakui kelemahan dan kekuatan mereka • Perkembangan bisnis yang semakin pesat menciptakan 7. menjadi pemimpin yang kredibel tingkat kompetisi yang semakin kompetitif 8. mampu membaca atau menebak masa depan • Usaha agribisnis tidak dapat bertahan lama ditengah 9. membutuhkan integritas, inspirasi, dan tindakan yg persaingan, jika pemimpin agribisnisnya tidak memiliki tepat kreativitas dan inovasi dalam menjalankan bisnisnya. • Groves (2006) menunjukkan bahwa ekspresi emosional • Dengan menciptakan atau menambahkan kreativitas-inovasi memiliki dampak langsung pada kepemimpinan visioner. terhadap produk yang sudah ada, bisnis yang dijalankan akan Deskripsi tentang pemimpin visioner lebih dekat dengan memiliki nilai tambah atau produk baru kepribadian daripada perilaku. • Kreativitas adalah segala hal yang berkaitan dengan • Perilaku utama pemimpin visioner memunculkan ide-ide baru 5. implementasi visi • Inovasi berkaitan dengan penerapan ide-ide baru tersebut 6. terus menerus mendefinisikan ulang organisasi agar dalam sebuah tindakan selaras dengan visi • Berfikir kreatif hanya akan berkembang pada masyarakat 4. Implementasi dan evaluasi → mengusulkan uji coba dan yang terbuka, toleransi tinggi terhadap perbedaan, dan menerapkan ide-ide memberikan kesempatan bagi individu untuk berkembang - meningkatkan level energi • Sebaliknya ide kreatif akan sukar dilahirkan dari - pelajari perencanaan bisnis masyarakat dengan lingkungan yang menuntut kepatuhan, - menguji ide meminta keseragaman perilaku tetapi membunuh prestasi - mencatat intuisi yang menonjol - pelajari pemasaran • Pendekatan kreatif : - pelajari kebijakan organisasi - meminta saran - anggap masalah sebagai tantangan • Pemimpin kreatif menurut scarboroudh & zimmer (2005) - Mendayagunakan otak - Menemukan hubungan-hubungan baru - Mengembangkan perspektif fungsional - Tahapan prosesnya : 1. Persiapan 5. Iluminasi 2. Investigasi 6. Verifikasi 3. Transformasi 7. Implementasi 4. Inkubasi • Syarat kreativitas : - Kreativitas menuntut kebaruan. Kreativitas melibatkan • Proses kreatif : gagasan baru, dimana secara statistik jarang terjadi. 1. Akumulasi pengetahuan → menambah pengetahuan - Kreativitas dpt memecahkan permasalahan secara realistis. secara aktif pada memori otak - Kreativitas merupakn usaha untuk mempertahankan insight - membaca beragam fenomena alam yg orisinal, menilai & mengembangkannya dengan baik - ikut kelompok profesional dan asosiasi • Eksistensi kreativitas - ikut seminar dan pertemuan profesional 1. Proses : berorientasi tujuan, dirancang untuk memberikan - jalan-jalan ke daerah atau tempat baru solusi pada permasalahan - menyampaikan berbagai hal ke siapapun - Kreativitas adalah proses yang dapat terus - scan artikel media massa dikembangkan dan diperbaiki - mengembangkan perpustakaan masa depan - Setiap orang punya kreativitas pd derajat tertentu - mencatat atau merekam 2. Orang : sumber daya yang mendeterminasi solusi - menentukan waktu untuk tahu sesuatu • Daya kreativitas : 2. Proses inkubasi → membuat otak diistirahatkan 1. Berpikir positif : - kegiatan “mindless” - memanfaatkan setiap kesempatan kapan saja untuk - olahraga secara reguler menghasilkan ide baru - bermain - segala sesuatu itu pasti ada gunanya, cara berpikir ini - memikirkan kegiatan sebelum tidur membimbingnya menjadi orang yg banyak akal - meditasi 2. Daya inisiatif : - duduk santai dan rileks - Kritis dan tanggap pada berbagai peristiwa 3. Pengalaman ide → menemukan, menumbuhkan dan - Sigap melakukan sesuatu yang harus dikerjakan membayangkan ide-ide - Memberi teladan yang baik - mimpikan dan fantasika - Ramah dan suka menolong - jalankan hobi - Memiliki kesadaran lingkungan - bekerja di lingkungan yang nyaman - lakukanlah sebelum orang lain melakukannya - letakkan masalah di api pembakar - Disiplin terhadap tugas dan kerja - letakkan pencatat di tempat tidur - Jangan tunda, kerjakan sekarang juga - ambil nafas dan istirahat • Hambatan berpikir kreatif : • Kreativitas memerlukan dan menimbulkan perubahan 1. One right answer → ingin mencari satu jawaban yang • Pembelajaran memacu kreativitas. Aspek utama dari pasti benar pembelajaran adalah kerendahan hati untuk 2. Self imposed barrier → hambatan yang dibuat sendiri menerima dan mempelajari gagasan orang lain 3. Comformity → selalu berusaha menjawab sesuai • perlu disusun sebuah kerangka kerja kreativitas. dengan harapan orang yang bertanya Kerangka kerja ini diperlukan supaya kita tetap fokus 4. Fear of looking a fool → takut diangngap sampai tuntasnya ide yang dicetuskan. Kreativitas bodoh/disalahkan tanpa keprofesionalan dalam merealisasikannya tidak 5. Evaluating too quickly → terlalu cepat puas dengan akan memberikan jawaban yang ada • Masukan utama ekonomi kreatif adalah gagasan yang 6. Failing to chalenge the obvious → gagal dalam diolah menjadi produk atau jasa yang bernilai menantang kenyataan ekonomi. Nilai ekonomi dari suatu produk atau jasa di • Pemimpin kreatif : era kreatif bukan lagi ditentukan oleh bahan bakunya 1. rajin membaca, tidak hanya non-fiksi tetapi juga fiksi, atau sistem produksi seperti pada era industri, tetapi baik buku ilmiah maupun cerita. pada pemanfaatan kreativitas dan inovasi. 2. memperhatikan orang dan barang, peka terhadap perubahan perilaku orang dan bentuk barang. 3. mencatat hal-hal yang baru 4. banyak berpikir dan mencari ide/gagasan baru, bahkan ide yang menurut orang tidak mungkin tetap bisa dipikirkan. 5. memetik hikmah merantau dari lingkungan yang berbeda dan temukan keunikannya 6. rajin bertanya dan mendengarkan 7. yakin bahwa apa yg ada di dunia ada gunanya. 8. berintuisi, untuk mendapatkan ide tak terduga ketika sedang santai ataupun dalam tekanan. • Pemimpin kreatif : mengembangkan.. - proses interaksi antara sekelompok kecil orang yang bertujuan untuk menghasilkan gagasan baru dan inovatif - teknis grafis yg mendorong pemikiran kedua sisi otak, secara visual memperagakan berbagai macam hubungan di antara gagasan - proses menciptakan model dari ide, yang memungkinkan pemimpin kreatif menemukan kecacatan ide tersebut sehingga perbaikan rancangannya dapat dilakukan • Ciri pemimpin kreatif-inovatif 1. Kemampuan kognitif : melahirkan gagasan-gagasan baru, gagasan yang fleksibilitas kognitif 2. Sikap yang terbuka 3. Sikap yang bebas otonom, & Percaya pd dirinya sendiri • Menjadi kreatif dan inovatif : 1. Buatlah ide-ide baru 2. Melawan ketakutan akan perubahan 3. Motivasi diri yang kuat 4. Membuka diri terhadap pendapat 5. Perbanyak pengetahuan