Soal Genap
Jawaban :
1. Berdasarkan ciri yang diberikan dapat diketahui bahwa tanah tersebut memiliki ordo
alfisol dan sub-ordo ustalfs. Potensi permasalahan yang bisa ditemui adalah jika jenis
tanah ini dijasikan sebagai lahan pertanian intensif dan ditanami tanpa usaha
pengawetan bisa menyebabkan tanah mengalami kemerosotan kesuburan kimiawi dan
fisik tanah. Kemudian sifat tanah yang mampu kembang dan kerut hingga kedalaman
50 cm juga memiliki potensi besar untuk terjadinya longsor apalagi ketika terususn
pada lereng yang terjal.
Kegiata Estimasi
n Waktu
Pralapangan
Lapangan
Pascalapang
an
Pengolahan data hasil lapangan 2 hari
3. Arti coding :
plot<-ggplot(data = idw.output,aes(x = long,y = lat))
line code ini ditujukan untuk memplotting data model IDW untuk melihat persebaran
dalam plottingan serta keberagaman data (data yang semakin berkumpul di tengah
semakin baik).
layer1<-c(geom_tile(data = idw.output,aes(fill=var1.pred)))
pembuatan layer 1 untuk pembacaan data
plot+layer1+layer2+scale_fill_gradient(low="#FEEBE2",high="#7A0177")
+coord_equal()
line code ini berfungsi untuk pembacaan data untuk menggambungkan kedua layer
sehingga menjadi peta akhir yang akan dilayout di aplikasi QGIS maupun ArcGIS
secara keseluruhan line code diatas berfungsi untuk memplotting hasil interpolasi
IDW setelah dilakukan perhitungan IDW dan tekstur tanah di lapangan.
4. SWAT merupakan model prediksi yang menjelaskan hubungan manajemen lahan
dengan aliran air, sedimen, dan zat kimia lainnya. Unit analisis yang digunakan
adalah HRu sehungga dalam pemodelannya di DAS dibagi menjadi beberapa sub
DAS. Pengaplikasian model SWAT memiliki beberapa simulasi penerapan antara lain
konservasi teras, tile drainage, filter strip, strip cropping, fire, grassed waterways,
plant parameter update, residual management, dan generic conservation practice.
Beberapa simulasi yang sering digunakan adalah konservasi teras dan filter strip.
simulasi konservasi teras merupakan simulasi yang dirancang untuk menahan
limpasan dan mencegah erosi sedangkan simulasi filter strips merupakan jalur
vegetasi lebat untuk menaham limpasan di lereng tinggi dan menyaringnya. Simulasi
strip filter disimulasikan mengurangi sedimen, nutrisi, bakteri, dan pestisida tetapi
tidak mempengaruhi limpasan permukaan. Peranan pengembangan model SWAT
digunakan untuk memprediksi pengaruh pengolahan lahan terhadap hidrologi,
sedimen, serta hasil kimia dari kegiatan pengolahan lahan, simulasi yang digunakan
memiliki tujuan yang sama dengan variabel penelitian yang berbeda jika konservasi
teras didominasi dengan faktor erosi konservasi filter strips menjadikan vegetasi
sebagai acuan utamanya.